Disusun Oleh:
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA
MBAH PUTRI P DENGAN NYERI AKUT DI RUANG ANGGREK UNIT PELAKSANA
TEKNIS PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA BLITAR
Mengetahui
Kepala UPT PSTW Blitar
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK MBAH PUTRI P DENGAN
MASALAH UTAMA NYERI AKUT PADA KAKI KANAN DAN KIRI
A. Konsep Dasar Lansia
1. Pengertian Lansia
Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan
masa tua merupakan masa hidup yang terakhir. Di masa ini seseorang
2011). Lansia merupakan seseorang yang telah berusia >60 tahun dan
2. Klasifikasi Lansia
kesehatan
Perubahan yang terjadi pada lanjut usia menurut Utomo (2019) yaitu :
a. Perubahan Fisik
1) Sel
terganggu.
2) Sistem genitorinuria
3) Sistem endokrin
4) Sistem integumen
5) Sistem muskulokeletal
b. Perubahan Psikologi
1) Pengamatan
sekelilingnya.
2) Daya ingat
4) Belajar
5) Perubahan sosial
apabila lebih dari satu sendi yang terserang. Nyeri sendi merupakan
2. Fisiologi Nyeri
keluar jika ada jaringan yang rusak. Transmisi stimulus nyeri berlanjut
Perry, 2010).
c. Berdasarkan transmisi
1) Nyeri menjalar
a. Usia
(Andarmoyo, 2013)
b. Makna Nyeri
(Andarmoyo,2013).
d. Keletihan
e. Pengalaman Sebelumnya
mudah menerima nyeri pada masa yang akan datang. Nyeri yang
2016).
g. Riwayat penyakit
merasakan nyeri yang minimal dan ruang gerak yang luas, dan
2011)
dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda (Tamsuri 2007
yang sedang.
a. Farmakologis
1) Analgesik Opioid
antiinflamation drugs/NSAID)
3) Analgesik penyerta
b. Terapi Non-Farmakologis
1) Intervensi fisik
nyeri.
(Anugraheni, 2013).
3) Stimulasi saraf elektrik transkutan (TENS)
2010).
C. Kompres Hangat
2013)
berbagai kondisi dan keadaan yang terjadi dalam tubuh (Potter &
Perry, 2010).
hilang.
3. Indikasi
persendian
d. Spasme otot
direndam dalam air hangat, botol yang berisi air hangat atau bantal
hangat tidak dianjurkan digunakan pada luka yang baru atau kurang
Kompres hangat juga tidak boleh digunakan pada luka terbuka dan
1. pengertian
penekanan oleh tangan pada jaringan lunak tubuh biasanya otot, tendon dan
Foot massage therapy merupakan gabungan dari empat teknik massage yaitu
mekanisme modulasi nyeri untuk menghambat rasa sakit dan memblokir transi
pemperbaiki sifat otot, dan memberikan efek felaksasi (Potter & Perry, 2012)
Foot massage ialah sentuhan pada kaki yang dapat merangsang oksitosin
pada gerbang (gate) dan teori endorphin yaitu menurunnya intensitas nyeri di
pemberian terapi foot massage dapat merangsang serabut A beta yang banyak
terdapat di kulit dan berespon terhadap foot massage ringan pada kulit
serabut A beta sehingga pintu gerbang menutup impuls nyeri tidak diteruskan
memblok transmisi nyeri dan persepsi nyeri tidak terjadi (Potter & Perry,
2012).
b. Manfaat
sifat otot.
b. Pasien yang mengalami luka dan infeksi atau trauma pada kaki
4) Lakukan pijatan mulai dari telapak kaki sampai seluruh bagian kaki
DAFTAR PUSTAKA
Hannan, M., Suprayitno, E., & Yuliyana, H. (2019). Pengaruh terapi kompres hangat terhadap penurunan nyeri
sendi osteoarthritis pada lansia di Posyandu Lansia Puskesmas Pandian Sumenep. Wiraraja Medika: Jurnal
Kesehatan, 9(1), 1-10.
Muchlis, M. R., & Ernawati, E. (2021). Efektivitas pemberian terapi kompres hangat jahe merah untuk
mengurangi nyeri sendi pada lansia. Ners Muda, 2(3), 165-173.
Wilda, L. O., & Panorama, B. (2020). Kompres Hangat Jahe Terhadap Perubahan Nyeri Pada Lansia Dengan
Artritis Gout. Journals of Ners Community, 11(1), 28-34.
Asmawi, A., & Sugiarti, S. (2021). Pengaruh Kompres Air Hangat Terhadap Kualitas Nyeri Sendi Pada Lansia Di
Panti Bina Usia Lanjut Jayapura. Healthy Papua-Jurnal keperawatan dan Kesehatan, 4(1), 207-213.
Widiastuti, H. P., & Cahyani, P. I. (2022). PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES
DINGIN TERHADAP NYERI SENDI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LEMPAKE SAMARINDA. MNJ (Mahakam Nursing Journal), 2(11), 480-487.