JATILAWANG
A. Geografi Kecamatan Jatilawang
Bagian dari Kab.Banyumas, Luas = 4,23 Km pada ketinggian 18 21 m dari permukaan laut dengan curah hujan 2.272 mm/tahun, terdiri = 11 Desa. Dengan batas wilayah : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur
Jumlah KK
= 17.437 KK
Jumlah penduduk terbanyak di Desa Tinggarjaya yaitu sebesar 9.294 jiwa ( 16,17 % ) Jumlah penduduk paling sedikit di Desa Margasana yaitu 2.100 jiwa( 3,82 % )
3. Kepadatan Penduduk
Kepadatan tertinggi di Desa Gentawangi = 1.912 Jiwa/Km2 Kepadatan terendah di Desa Karanglewas = 577 Jiwa/Km2
Sebagian besar masyarakat Jatilawang adalah pemeluk agama Islam yaitu sebesar 62.627 orang ( 99,467 % )
Sebagian besar masyarakat Jatilawang adalah Petani, baik Petani Maupun Buruh Tani yaitu sebesar 33.367 orang ( 58,04 % )
3. Pendidikan Penduduk
Sebagian besar masyarakat Jatilawang Pendidikan terakhir yaitu SD sebesar 21.986 orang
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
1. Program Umum ( Basic Six ) - Promosi Kesehatan - KIA / KB - Perbaikan Gizi - Kesehatan Lingkungan - P2M - Pengobatan 2. Program Pengembangan - Konsultasi Gizi - Laboratorium - Klinik Sanitasi 3. Puskesmas dengan Tempat Perawatan ( Puskesmas DTP )
2. Sumber Dana
Dana dari Pemerintah Pusat Dana dari Pemerintah Daerah Dana dari masyarakat Bantuan Operasional Kesehatan Dokter Umum : 2 Dokter Gigi : 1 Perawat Umum : 5 Perawat Gigi : 1 Bidan PNS: 10 ,PTT : 14 Asisten Apoteker : 1 Pelaksana Gizi : 1
3. Ketenegaan
2. TB Paru Positip Terdapat 27 kasus TB Paru Positip 3. TB Paru Sembuh Meninggal D O Pindah Sisanya :2 :1 : 2 ( RS Bms & BP4 ) : sembuh
4. Kusta
Terdapat 4 kasus yaitu : 1 selesai pengobatan 3 dalam pengobatan 5. Diare Tahun 2011 terdapat 466 kasus, sedangkan tahun 2010 ada 531 kasus
9. HIV
Tidak ditemukan kasus HIV 10. Hepatitis Terdapat 3 kasus sembuh 11. Tetanus Tidak ditemukan kasus Tetanus
D. Kesehatan Lingkungan
Terdapat 91,7% Rumah Sehat dari 1.957 rumah yang diperiksa SPM : 80 %
2. Posyandu
Kecamatan Jatilawang terdapat 92 Posyandu, terdiri dari : Posyandu Pratama : 27,2 % ( 25 buah ) Posyandu Madya : 30,0 % ( 35 buah ) Posyandu Purnama : 30,4 % ( 28 buah ) Posyandu Mandiri : 4,3 % ( 4 buah ) Angka Posyandu aktif ( Posyandu Purnama dan Mandiri ) sebesar 34,78 % ( IIS : 40 % )
Kunjungan Rawat Jalan 9.284 dari 30.948 jiwa (16,15 %), IIS : 15 % Cukup Baik
2. Rawat Inap Kunjungan Rawat Inap 1.081 dari 30.948 jiwa (3,49 %), IIS : 1,5 % Cukup Baik
1.2. Pertolongan oleh Tenaga Kesehatan Sampai Bulan Oktober 2011 : Ditolong Nakes : 82,5 % SPM : 90 % ( tercapai ) 1.3. Ibu Hamil Resiko Tinggi
: 30,39% : 25,22%
Jumlah Kunjungan Sampai Bulan Oktober 2011 : 895 (82,60%) SPM : 90 % ( tercapai )
1.5. Kunjungan Bayi Jumlah Kunjungan Sampai Bulan Oktober 2011 : 867 (76,27%) SPM : 90 % ( tercapai ) 1.6. Bayi BBLR Jumlah BBLR Yang ditangani SPM
: 45 ( 3,59 % ) : 45 : 100 % ( tercapai )
Sampai Bulan Oktober 2011 yang diperiksa : 710 (90%) SPM : 95 % ( tercapai )
2.2. Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Yang diperiksa : 1.159 (97,15%) SPM : 100 % ( belum tercapai ) 2.3. Pemeriksaan Kesehatan Siswa SLTP, SLTA dan setingkat SLTP yang diperiksa : 1.193 dari 1.223 SLTA yang diperiksa : 1.033 dari 1.106 Pencapaian : 95,58 % SPM : 80 % ( tercapai )
Sampai Bulan Oktober 2011 Peserta KB Aktif : 9.037 (75,23 %) SPM : 80 % ( tercapai )
4. Pelayanan Imunisasi
1.2. Balita Naik Berat Badannya ( N/D ) Balita yang ditimbang : 32.656 Sampai bulan Oktober 2011 Balita yang naik berat badannya : 21.476 ( 65,71 % ) SPM : 80 % ( dibawah target sedikit )
1.3. Balita Bawah Garis merah ( BGM ) BGM : 58 anak ( 1,86% ) SPM : < 1,5 % ( masih diatas SPM )
2. Pelayanan Gizi
2.1. Bayi 6 11 bulan dapat Kapsul Vit A Yang diberi Vit A : 626 ( 100 % ) SPM : 95 % ( tercapai ) 2.2. Balita 12 -29 bulan dapat Kapsul Vit A Yang diberi Vit A : 3.862 dari 3.869 ( 99,8 % ) SPM : 95 % ( tercapai ) 2.3. Ibu Nifas dapat Kapsul Vit A Yang diberi Vit A : 876 dari 1.222 ( 71,68 % ) SPM : 90 % ( belum tercapai ) 2.4. Ibu Hamil Mendapat 90 Tablet Fe Yang mendapat 90 Tablet Fe : 936 dari (72,95 %) SPM : 90 % ( belum tercapai )
1.283
2. Pelayanan Gawat Darurat 2.1. Sarana Kesehatan dengan kemampuan Gawat Darurat
2.2. Kecamatan Babas Rawan Gizi Kasus gizi kurang dan gizi buruk < 15 % Termasuk bebas rawan gizi
Terdapat 27 kasus - Meninggal :2 - DO :1 - Pindah : 2 ( RS Bms dan BP4 ) - Sembuh : 22 SPM > 85%
3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Polio Tidak ada kasus AFP SPM < 1 % 4. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA Kasus Pnomenia : 7 dari 62 ( 11,29% ) SPM : 100 % ( belum tercapai ) 5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV / AIDS HIV / AIDS dan IMS tidak ditemukan 6. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD Ada 1 kasus sembuh ( RS.Margono ) SPM : 100% ( tercapai ) 7. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare
2.2. Rumah Sehat Yang diperiksa : 10.368 dari 17.437 (59,45%) SPM : 65% ( tercapai ) 2.3. Penduduk yang Memanfaatkan Jamban Yang memenuhi syarat : 1.823 dari 1.992 (91,52%) SPM : 80% ( tercapai ) 2.4. Rumah yang Memiliki SPAL Yang memenuhi syarat : 14,60% SPM : 80% ( belum tercapai )
1.2. ASI Eksklusif Pencapaian : 48,6% SPM : 80% ( tercapai ) 1.3. Desa dengan Garam Beryodium yang Baik Pencapaian : 85,5% SPM : 80% ( tercapai ) 1.4. Posyandu Purnama Pencapaian : 38,1% SPM : 40% ( belum tercapai ) 1.5. Posyandu Mandiri Pencapaian : 6,5% SPM : > 2% ( tercapai )
2. Pengadaan Obat Esensial Tercapai dari 33 item ( 100% ) SPM : 100 % 3. Pelayanan Penggunaan Obat Generik Belum mencapai target - Ada obat dari Dinas yang bukan Generik
Pemenuhan Vit A Meningkatkan PWS bagi Bidan Peningkatan pemahaman pada masyarakat tentang manfaat Vit A
2.2. Ibu Hamil mendapat Tablet Fe Tingkatkan Kunjungan ANC Pemenuhan Jumlah Tablet Fe
2.3. Balita yang naik berat badannya PMT Posyandu ( Dana BOK ) Demonstrasi pemberian makanan kedepan Pemberian makanan yang berfariasi
Ada droping MP ASI dari Dinas Penyuluhan pada ibu tentang pendamping
manfaat
makanan
2.5. Penemuan kasus Pneumonia Peningkatan pemahaman tentang Pneumonia Ketepatan diagnosa Kasus batuk, pilek disertai sesak nafas Pneumonia)
(dianggap
2.6. Bayi diberi ASI Eksklusif Pada Bidan : jangan diberi susu formula, melainkan stop kerja sama Sistem : Pemerintah mengawasi dalam peredaran susu formula Pada ibu bayi : Penyuluhan tentang manfaat ASI, jangan takut dengan perubahan fisik ( body ), tanamkan rasa bahwa anak itu titipan Allah SWT yang harus kita pelihara sebaik mungkin
Terima kasih