Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BEROJAYA TIMUR
Alamat :Jln. Raya Palembang–Jambi KM. 168 Desa Berojaya Timur KecamatanTungkal Jaya
30756
e-mail : fktpberojayatimur2bjt@gmail.comTelp/Wa : 085789851308

NOTULEN RAPAT

LOKAKARYA MINI BULAN JUNI 2022

Tempat Penyelenggaraan : Ruang Rapat UPT Puskesmas Berojaya Timur

Waktu Penyelenggaraan : Hari Selasa / 10 Mei 2022

Pimpinan Rapat : Erlandiansya, S.Kep

Moderator : Niki Fahlepi, Am.Keb

Peserta Rapat : Seluruh staf UPT Puskesmas Berojaya Timur

1. Agenda Rapat :
1.1 Pembukaan
1.2 Sambutan Kasubag.T.U. Puskesmas Berojaya Timur
1.3 Penyampaian Hasil Kinerja Juni 2022
1.4 Penyusunan RPK Bulan Berikutnya
2. Pembahasan Rapat
3. Kesimpulan
4. Penutup dan Doa

Pembahasan Rapat

No Jadwal Hasil Kegiatan


Kegiatan
1. 09.00- Acara dibuka oleh moderator dengan mengucapkan Basmallah dan dilanjutkan
09.10 dengan pembacaan susunan acara
09.10- Pengarahan dari kepala UPT Puskesmas Berojaya Timur: yang disampaikan oleh
09.20 Kasubag.Tata Usaha Puskesmas Berojaya Timur Bapak Erlandiansya, S.Kep
Dalam sambutan acara minilokakarya Kasubag.Tata Usaha Puskesmas Berojaya
Timur menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh staf yang telah
menghadiri kegiatan mini lokakarya sekaligus sebagai sarana halal bihalal seluruh
staf, Beliau mengingatkan kepada seluruh staf untuk selalu melakukan persensi
online saat datang dan pulang kerja. Bagi pemegang program yang masuk dalam
kegiatan BOK segera menyelesaikan kegiatan yang sudah terjadwal lakukan
sebagaimana mestinya guna memperkecil revisi kegiatan yang telah di lakukan.
Beliau juga memberikan semangat kepada Tenaga Kontrak akan adanya
pengakatan P3K Beliau berharap seluruh staf untuk disiplin kerja, serta
meningkatan kinerja karna berpengaruh guna rekomendasi saat pengakatan P3K
nanti serta mengingatkan kembali untuk mempersiapkan berkas perpanjangan
kontrak Dinas Kesehatan.
09.20- Penyampaian Hasil Kinerja Januari 2022:
10.00 1. Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan (PROMKES)
a. Posyandu Aktif : 100%
b. Desa yang di advokasi untuk menetapkan kebijakan berwawasan
kesehatan : 100%
c. Posyandu Puri : 100%
d. Poskesdes PURI : 0%
e. Pembentukan Poskestren : 0%
f. Survei Maswas Diri (SMD) : 100%
g. Musyawarah Masyarakat Desa : 100%
h. PIS PK : 0% ( lupa d edit )
i. PHBS Rumah Tangga : 2292 (53,3%)
j. Poskesdes yang Beroperasi : 100%
k. Sosialisai Penyakit berpotensi wabah : 100%
l. PHBS di Institusi Pendidikan : 3 (20% )
m. PHBS di Institusi Tempat Kerja : 90,9%
n. PHBS di Pesantren : 75,0%
o. PHBS di TTU : 90,9%
p. PHBS di Institusi Kesehatan : 100%
q. Pembinaan Kader Kesehatan : 0%
r. Desa Siaga Aktif : 100%

2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan (KESLING)


a. Rumah yang Memenuhi syarat Kesehatan : 42,3%
b. Angka Bebas Jentik : 42,5%
c. Penduduk yang Menggunakan Jamban Sehat : 42,4%
d. Inspeksi Sanitasi Pembinaan Rumah Makan/Restaurant : 100%
e. Inspeksi dan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan : 53,3%
f. Inspreksi Kantin Sehat di Sekolah : 68,8%
g. Inspeksi dan pembinaan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) :
100%
h. Pengawasan dan Pembinaan Pasar Sehat : 100%
i. Inspeksi DAM : 42,5%
j. Rumah Tangga yang Melaksanakan pengelolaan limbah cair rumah
tangga : 42,3%
k. Sarana Air Bersih memenuhi syarat kesehatan : 42,5%
l. Rumah Tangga melakukan CTPS : 42,5%
m. Desa ODF : 100%
n. TTU yang memenuhi syarat lingkungan : 68,2%

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil


a. Ibu Hamil KEK ditemukan : 7,5%
b. Kunjungan Ibu Hamil K4 : 42,2%
c. Kelas Ibu Hamil : 100%
d. Perencanaan Persalinan dan pencegahan Komplikasi (P4K): 42,5%
e. Ibu hamil Mendadpatkan TTD 90 Hari : 42,2%
f. Bumil Komplikasi yang dirujuk : 43,5%
g. Pertolongan Persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan : 42,8%
h. Pemantauan Ibu Hamil resiko tinggi dan factor resiko : 44,3%
i. Pelayanan Nifas KF1 : 42,8%
j. Kunjungan Ibu Hamil K1 : 42,8%
k. Pelayanan Nifas KF3 : 42,8%
l. Pemberian tablet Fe 1 pada Ibu Hamil : 42,5%

4. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin


a. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan : 42,8%
b. Peserta KB aktif : 78,4%
c. Pelayanan Ibu Nifas lengkap (Ibu dan neonatus sesuai standar) KN3 :
45,3%

5. Pelayanan Kesehatan Anak


a. Kunjungan Neonatus (KN1) 6-8 Jam : 45,3%
b. Neonatus dengan komplikasi yang ditangani : 4.8%
c. Kunjungan Neonatus (KN2) 3-7 hari : 45,3%
d. Kunjungan Neonatus (KN3) 8-28 hari : 45,3%
e. Layanan Kesehatan bayi : 42,4%
f. Bayi Usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif : 59,6%
g. BBLR yang ditangani : 0%
h. Penanganan/rujukan neonatus resiko tinggi : 4.8%

6. Pelayanan Kesehatan Balita


a. Pelayanan Kesehatan Balita (0-59 bulan) sesuai standar : 54,3%
b. Kunjungan Balita : % 54,5
c. Balita di timbang D/S : 78,1%
d. Balita gizi buruk medapat perawatan : 0%
e. Balita naik BB : 84,0%
f. Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita di posyandu : 54,5%
g. Deteksi dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Pra Sekolah (TK dan
PAUD) : 58,7%
h. Balita BGM : 0.85%
i. Distribusi MP-ASI balita gakin : 100%
j. MP-ASI pada bayi BGM dari Gakin : 0%
k. ASI Eksklusif : 55,8%

7. Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat


a. Presentase Balita (6-59 bulan mendapatkan vitamin A) : 93,4%
b. Balita Gizi buruk yang mendapat makanan Tambahan : 0%
c. Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan : 0%
d. Distribusi kapsul Vitamin A bagi ibu nifas : 100%
e. Ibu hamil Kekuarangan Energi Kronik (KEK) yang mendapat
makanan tamabahan (PMT) : 100%
f. Survailens Gizi Buruk : 0%
g. PMT Pemulihan balita gizi buruk gakin : 0%
h. Bayi baru lahir yang mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) : 100%
i. Remaja Putri yang mendapat tablet tambah darah (Fe) : 9,1%

8. Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular Dan Tidak Menular


a. Pelayanan Imunisasi dasar di posyandu : 42,3%
b. Bayi Usia 0-1 bulan Mendapatkan imunisasi HB-0 : 45,3%
c. Bayi Usia 0-1 bulan Mendapatkan imunisasi BCG : 42,8%
d. Bayi Usia 0-11 bulan Mendapatkan imunisasi DPT HB 3 : 42,8%
e. Bayi Usia 0-11 bulan Mendapatkan imunisasi Polio 4 : 34,4%
f. Bayi Usia 0-11 bulan Mendapatkan imunisasi Campak : 42,4%
g. Imunisasi lanjutan BIAS DT : 0%
h. IVP : 43,1%
i. Imunisasi lanjutan BIAS Campak/MR : 0%
j. Ibu hamil yang diperiksa Hepatitis : 42,5%
k. Ibu hamil yang positif Hepatitis : 0%
l. Pelayanan Imunisasi ibu hamil TT2+ : 42,8%
m. Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (IUCI) : 42,4%
n. Skrening malaria pada ibu hamil : 100%
o. Pemeriksaan kontak kasus Kusta baru : 0%
p. Kelompok khusus yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM : 0%
q. Kasus diare yang ditangani : 51,3%
r. Pemberian Obat kecacingan : 96,0%
s. Penderita DBD yang ditangani : 0%
9. Pengelolaan Surveilans Kesehatan
a. Penyelidikan epidemiologi penyakit berpotensi wabah : 0%
b. Penyelidikan epidemiologi DBD : 0%
c. Pembinaan kesehatan jamaah haji : 0%

10. Pelayanan Kesehatan Tradisional, Akupuntur, Asuhan Mandiri dan


Tradisional Lainnya
a. Pembinaan upaya kesehatan tradisional (Kestrad) : 100%
b. Pengobatan tradisional terdaftar/berizin : 100%
c. Pembinaan kelompok taman obat keluarga (TOGA) : 100%

11. Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga


a. Pembinaan kelompok olahraga : 100%
b. Pembinaan Pos UKK : 100%
c. Penanganan penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit akibat
hubungan kerja : 0%

12. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar


a. Penjaringan Kesehatan Siswa SD, SMP dan SMA Sederajat : 100%
b. Presentase kader UKS : 100%
c. Pembinaan kesehatan gigi dan mulut di TK : 58,7%
d. Pembinaan kesehatan gigi dan mulut di SD/MI : 53,4%
e. Pelayanan kesehatan anak SD oleh Nakes atau tenaga terlatih/Guru
UKS/Dokter Kecil : 53,4%
f. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa TK : 58,7%
g. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa SD/MI : 53,4%

13. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif


1. Pelayanan Kesehatan remaja : 44,9%
2. Pemeriksaan IVA pada Wanita Usia subur/pasangan Usia subur : 51%
3. Konseling PUS yang tidak ber KB/drop out : 21,3%
4. Pemeriksaan Gula darah pada usia produktif : 45,0%
5. Skrening kesehatan pada usia produktif : 45,5%
6. Konseling factor resiko penyakit tidak menular : 46,4%

14. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut


a. Pelayanan kesehatan usia lanjut : 26,5%
b. Jumlah Posyandu lansia PURI (Purnama Mandiri) : 100%
c. Pembinaan usia lanjut pada kelompok usia lanjut : 44,6%
d. Pemeriksaan gula darah pada usia lanjut : 44,6%
e. Pemeriksaan Colestrol pada usia lanjut : 44,6%)
f. Skrening factor resiko penyakit menular dan tidak menular : 48,3%
g. Edukasi perilaku hidup bersih dan Sehat pada Lansia : 44,6%

15. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi


a. Pelayanan pada penderita Hipertensi : 47,3%

16. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus


a. Pelayanan pada penderita DM : 45,2%

17. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat


a. Penemuan Orang dengan gangguan jiwa berat : 100%
b. Kunjungan rumah ODGJ Berat : 100
c. Rujukan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat : 0%

18. Pelayanan Kesehatan Orang terduga Tuberkulosis


a. Pelayanan kesehatan orang terduga Tuberculosis (TB) sesuai standar :
47,3%
b. Pelacakan kontak serumah pasien TB : 61,3%
c. Penemuan Suspect Tuberculosis : 28,6%

19. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV Total


a. Penanganan Pasien HIV/AIDS : 100%
b. Ibu Hamil yang diperiksa HIV : 42,5%
c. Pasien Tuberculosis yang diperiksa HIV : 21,4%
d. Pasien infeksi Menular seksual yang diperiksa HIV : 42,5%
e. Kelompok Beresiko (Penjaja Sex, LGBT, Panasun) yang diperiksa
HIV : 66,5%

20. Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk pada Kondisi Kejadian Luar


Biasa (KLB)
a. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa
(KLB) : 0%

21. Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Terdampak Krisis Kesehatan


akibat Bencana Alam atau Berpotensi Bencana
a. Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat :86,0%
b. Pelayanan kesehatan pada masyarakat peserta JKN dan UHC : 100%

22. Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di Fasyankes dan Sekolah


a. Skrening penemuan penyalahgunaan NAPZA pada anak sekolah SMP
dan SMA : 0%
23. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit Potensial KLB ke
Lab Rujukan/Nasional
a. Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Total : 0%
b. Sosialisasi Kabupaten Kota Sehat di Masyarakat : 0%

24. Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan (Kejadian Ikutan Pasca


Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
a. Penanganan KIPI pasca Imunisasi dan pemberian obat massal : 0%
b. Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon Wabah Total : 0%
10.00- 2. Pembahasan Rapat
10.45  Seluruh pemegang program yang belum tercapai segera kejar target
sasaran perbulan ataupun pertahunnya
 Seluruh bidan Desa segera mengumpulkan berkas klem BPJS
 Untuk pemegang program IVA segera susun jadwal pemeriksaan IVA di
wilayah kerja serta mensosialisaikan ke Desa serta persiapan tempat
pemeriksaan kordinasikan dengan pihak Desa , awal bulan juni kegiatan
pemeriksaan sudah berjalan.
 Sambutan Oleh KESGA Gizi Dinkes Yesi Mayasari,S.Gz, menanggapi
capain Konseling PUS yang tidak berKB / drop out sebesar 0,6% tidak
tercapai , pemegang program masih bingung cara mencari jumlah sasran
sehingga beliaupun memberikan tanggapan akan menyampaikan ke
Dinas Provinsi untuk mengetahui sasaran tersebut.
 Melakukan pembahasan E Kohort , ibu Yesi Mayasari, S.Gz mengatakan
telah melakukan sosialisasi melalui pertemuan, terkait teknis dan sudah
share juga video cara pengisisn E Kohort tersebut.
 Diharapkan semua bidan desa untuk mengakses e kohort sebagai data
sasaran bidan di desa masing-masing
 E khort dapat juga digunakan sebagai sarana pemantauaan wilayah kerja
Puskesmas, dan sebagai pembinaan bidan desa yang tidak sesuai data.
 Petugas terkait mohon dapat memantau juga contoh ; petugas gizi
memantau bumil KEK

Diskusi/Tanya Jawab
1. Elda Devi Ranti (Bidan Desa Pandan Sari)
Pertanyaan : Jika ada pasien Bumil desa A melakukan pemeriksaan K1
di Desa B kemudian pada kunjungan K2 pasien tersebut melkukan
pemeriksaan di desa A , Apakah data pasien tersebut masih bisa dientri
oleh bidan Desa A ?
Jawaban (Yesi Mayasari, S.Gz) : Entrian ini bersifat global jadi data
kunjungan ibu hamil A sudah terdaftar di aplikasi e kohort maka dapat
di akses oleh semua petugas.
2. Romiyana,Am.Keb ( Bidan Koodinator)
Pertanyaan : Jika ada pasien datang melakukan persalinan namun
pasien tersebut tidak pernah melakukan pemeriksaan ANC data belum
masuk di e kohort .Apakah data pasien tersebut bisa dientri langsung di
data persalinan?
Jawaban: Data tetap bisa di input di persalinan
 Penutup dan Doa
Demikianlah mini lokakrya bulanan ini ditutup diharapakan agar kedepannya
kita bisa lebih baik dan lebih meningkatkan kembali kinerja program.agar bisa
mencapai target yang sesuai.
Acara di tutup oleh doa yang akan dipimpin Erlandiansya,S.Kep.

Mengetahui Beroajya Timur, 10 Mei 2022


Kepala UPT Puskesmas Berojaya Timur Notulen

Yesi Anggraini Susmita,S.Tr.Keb


Ns.Suwati,S.Kep
NIP. 19820627 200604 2 008

Anda mungkin juga menyukai