Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP CIRANJANG
ALamat Jl. Rumah Sakit No.194. Telp. ( 0263 ) 322306 Kode Pos. 43282

NOTULEN LOKAKARYA MINI BULANAN

Hari/Tanggal : Rabu/27 Januari 2016

Waktu : 13.00 S/D Selesai

Acara : Lokakarya Mini Bulanan

Pimpinan rapat : dr. Elfira Firdaus M.Kes

Ketua : Neneng Nursanti S.IP

Sekretaris :Dewi Handayani AMd

Peserta : 60 orang

Pelaksanaan Kegiatan

A.Pembukaan dan paparan hasil PKP

A. Ekspose Hasil Cakupan Program Puskesmas DTP Ciranjang Tahun 2015


1. Upaya Kesehatan Esensial
1) Program KIA
a. Cakupan kunjungan pertama ( K 1 ) TAHUN 2015 dari sasaran 109 % Dari
target 100%
b. Kunjungan nifas lengkap ( K 4 ) 103,1 % dari target 95% ,
c. immunisasi TT 1 : 96,7 % dari Target 90 % TT 2 : 94,60 % dari Target
90 %
d. Cakupan pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan sasaran 1521 Pencapaian
1643 cakupan 103 % dari target 90 %.
e. Untuk Kunjungan KN 1 sasaran 1475 Pencapaian 1550 Cakupan -105,8 % dari
target 90 %

f. Kunjungan KN Lengkap sasaran 147 Pencapaian 1530 Cakupan : 103 % dari


target 90 %
g. Neonatus dengan komplikasi yang di tangani sasaran 315 pencapaian 186
cakupan 58,1 % dari target 21 %
h. Kunjungan Bayi sasaran 1475 Pencapaian 1440 Cakupan 97,63 %
dari target 90 %
i. Kunjungan BALITA sasaran 6516 Pencapaian 5407 Cakupan = 82,98 % dari
target 90 %
j. Pelayanan Keluarga Berencana , akseptor KB yang memakai metode kontrasepsi
jangka panjang / carrer user = 69,62 % dari target 1005 % .
k. Jumlah kematian bayi dipuskesmas DTP Ciranjang tahun 2015 yaitu sebanyak 7
Bayi
l. Jumlah kematian ibu yaitu 4 Orang

2) Upaya gizi Masyarakat


a. Tingkat partisipasi masyarakat (D/S) 78%
b. Balita BGM (BGM/D) 1,6%
c. Bayi 0-6 bulan dengan ASI ekslusif 85,2%
d. Pemberian TTD (Fe 1) 90,1 % dan Fe 3 90,8%
e. Pemberian Vitamin A bayi usia 6-11 Bulan 100% dan Balita usia 12-59 bulan 92,1%
f. Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas 99,79%
g. Status gizi balita BB/U : Sangat Kurang 1,6%, Kurang 8,3%, Normal 86,5%, dan gizi
lebih 2,2%
h. Status gizi balita BB/TB : Sangat kurus 0,2%, kurus 7,3%, Normal 86%, Gemuk
4,9%
i. Statu Gizi menurut TB/U : Sangat pendek 4,4%, pendek 11,2%, normal 83%
3) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular
Pengamatan dan pencegahan penyakit menular dilakukan kegiatan berupa
pemberian perlindungan terhadap penyakit menular tertentu yang dapat dicegah
dengan immunisasi seperti : Diptheri, Pertusis, Tetanus, TBC Paru, Polio dengan
hasil lebih dari target. Hal ini tercermin dari hasil cakupan imunisasi dimana
prosentase cakupan imunisasi dasar (bayi) = 1524 dari sasaran 1475 dan pencapaian
persentasenya yaitu 103 % dari target 98%, DPT + HB I 1489 dari sasaran 1475
pencapaian dalam persennya yaitu = 100,9 % dari target 98%, DPT 3 + HB 3 yaitu
1492 dari sasaran 1575 pencapaian dalam persennya yaitu 101 dari sasaran 98 %
Polio 3 yaitu 1441 dari sasaran 1475 pencapaian dalam persen yaitu 98 % dari
target 98%, Campak = 1463 dari sasaran 1475 pencapaian dalam persen yaitu = 93,7
%dari target 90%
Demikian pula Universal Child Imunisasi (UCI) telah 100% seluruh desa. .Cakupan
balita dengan diare yang ditangani adalah 100 %,

cakupan DBD yang ditangani 100 % dari 1 kasus yang ditemukan, Angka bebas
jentik mencapai 1378 dari sasaran 1912 dan dalam persennya 72,07 %, dari target
100%
cakupan kesembuhan penderita TBC BTA Positif 29 kasus dari 67 kasus yang
diobati
4) Kesehatan Lingkungan
a. Cakupan rumah sehat 72,1$
b. Cakupan SAB 100%
c. Cakupan JAGA 100%
d. Cakupan SPAL 100%
e. Cakupan tempat sampah 100%
5) P2M
a. Jumlah Kasus baru DHF 15
b. Jumlah kasus tersangka DHF 15
c. Jumlah Desa Endemis 3
d. Jumlah focus DBD yang di foging 115
e. Jumlah desa Abatesasi selektif 9
6) HIV/ AIDS
a. HIV 4
b. Gonorhoe 1

7) Upaya Pengobatan dasar

a. Kunjungan Rawat Jalan : 34.803 Orang

b. Kunjungan Rawat Nginep : 1.411 Orang

c. Kunjungan BPJS : 1 .411 Orang

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

1) Upaya Kesehatan Gigi

Kegiatan upaya kesehatan gigi dilaksanakan di dua tempat yaitu didalam gedung dan

diluar gedung puskesmas. Kegiatan didalam gedung puskesmas berupa pelayanan di poli

gigi dan pelayanan integrasi dengan KIA yang berupa pemeriksaan ibu Hamil. Jumlah

kunjungan masyarakat ke poli gigi Tahun 2015 adalah : 4.395 orang dengan perincaian

3.127 Orang kunjungan pasien Baru dan 1.268 Orang . kunjungan pasien baru.

Sedang untuk kegiatan diluar gedung berupa kegiatan UKGS dan pelayanan di beberapa

posyandu yang digabung dengan kegiatan puskesmas keliling. Kegiatan UKGS dilakukan

di seluruh SD di wilayah kerja puskesmas DTP Ciranjang yaitu dengan jumlah 41 SD.

Untuk kegiatan UKGS yang baru dapat dilakukan adalah penyuluhan tentang kesehatan gigi

dan mulut, pemeriksaan kesehatan gigi, tindakan kecil berupa pencabutan gigi sulung, serta

melakukan rujukan untuk kasus –kasus yang tidak dapat ditangani di tempat atau sekolah.

2) Upaya Kesehatan Mata .

a. Jumlah kasus katarak yang ditemukan 72

b. Jumlah katarak yang dioperasi 32

c. Jumlah kelainan Refraksi 55

d. Jumlah Konjungtivitis 251

3) Upaya Kesehatan Jiwa .


Jumlah kunjungan kasus kesehatan jiwa tahun 2015 adalah sebanyak 12 orang 5

diobati di Puskesmas 7 dirujuk, dengan diagnosa gangguan psikotrofik. Sedang Kasus

penyakit jiwa yang dibina dalam hal ini sering dilakukan kunjungan rumah

4) Upaya Kesehatan Usia Lanjut.

Kegiatan yang dilakukan pada upaya kesehatan Usia lanjut adalah penimbangan berat

badan dan Pengukuran badan serta tekanan darah yang dilakukan rutin setiap bulan .

Adapun jumlah sasaran yang telah dicapai dari hasil kegiatan ini selama tahun 2015 adalah

sebanyak : 5.640 orang. Yang dilayani dari jumlah 1710 orang

5) Upaya Kesehatan Sekolah.

Kegiatan upaya kesehatan sekolah adalah berupa pemeriksaan kesehatan untuk anak kelas

I baik kelas I SD maupun kelas I SLTP ( VII ) dengan pencapai untuk siswa SD sebanyak

4.285 anak, dan siswa SLTP sebanyak 3287 anak. dan SMA sebanyak 1.899 anak

Kegiatan lain yang merupakan kegiatan UKS dan yang dilaksanakan adalah immunisasi

untuk anak sekolah yang telah dilaksanakan bulan Nopember 2009 dengan hasil cakupan

sebanyak 100%.

B. Analisa masalah

1. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

2. Partisipasi masyarakat (D/S)

C. Analisa penyebab dan pemecahan masalah

a. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka KeMATIAN Bayi (AKB)

Angka Kematian Ibu di Kecamatan ciranjang 6 orang

b. Faktor Penyebab Kematian Ibu dan Kematian Bayi di Kecamatan Ciranjang

1. Tingkat Pendidikan yang rendah

Kemaian Ibu dan Kematian Bayi sebagian besar pendidikan Ibu yang rendah

2. Penyakit

Kemaian Ibu dan Kematian Bayi sebagian besar disertai penyakit penyerta pada
saat melahirkan
3. Faktor 3T dan 4T
Faktor terlambat memutuskan dan faktor terlau banyak mempunyai anak menjadi
penyebab paling besar kematian Ibu dan Kematian Bayi
4. Kualitas Pelayanan

Kematian Ibu dan Kematian Bayi sebagian besar telah dilakukan ANC >4 kali, hal
ini menunjukkan ANC/pelayanan yang diberikan belum berkualitas.

5. Kepedulian Masyarakat

Masyarakat masih banyak yang belum peduli tentang pentingnya menurunkan


Kematian Ibu dan Kematian Bayi, kurangnya dukungan dari lintas sektor di desa
siaga aktif menjadi kendala penurunan Kematian Ibu dan Kematian Bayi. Oleh
karena itu peran serta tokoh sentral sangat diharapkan.

Pelaksanaan Strategi bermitra dengan semua komponen (Toma/ Lintas sektor, Pemda,
LSM, Oranisasi Masyarakat dan Swasta) merupakan salah satu upaya untuk menurunkan
Kematian Ibu dan Kematian Bayi.

Dukungan Lintas Sektor dalam rangka Menurunkan AKI dan AKB di Kec.Ciaranjang

 TRIPIKA : (Camat – Polsek - Koramil )


 Dukungan anggaran
 Dukungan Kebijakan à Perda & Instruksi
 KASI. KESRA
 Koordinasi dan penyusunan perencanaan lintas sektor dalam mendukung
percepatan penurunan AKI + AKB
 Alokasi anggaran untuk kesehatan ibu + anak sesuai kebutuhan melalui
penggalangan dana pemerintah maupun bantuan untuk mencapai target daerah

 PEMERINTAHAN DESA (KADES-LPM-BPD)


 Alokasi Anggaran Dana Desa (ADD) untuk program kesehatan prioritas, terutama
kesehatan ibu dan Anak (Posyandu, Pokesdes, P4K stiker, dll)
 Puskesmas:
 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan :
Promotif & Prepentif ( melalui Kelas Ibu hamil , Posyandu, dll)
Kuratif & Rehabilitatif ( Penyediaan sarana / obat-obatan)
 Dinas Pendidikan
 Penerapan PHBS di tatanan sekolah
 Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja (SMP /SMA)
 KUA (Depag)
 Pemantauan kepatuhan pelaksanaan standarisasi Usia Perkawinan
 PKK:
 Pengarusutamaan gender
 Peningkatan kualitas hidup perempuan
 Pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mendukung P4K
 Pemberdayaan kader untuk mendukung P4K (Dasa Wisma)
 Penyediaan Tenaga Kader Posyandu / Poskesdes
 Promosi pemakaian alat kontrasepsi
 PUSBIN KB:
 Promosi pemakaian alat kontrasepsi
 Pemberdayaan masyarakat (kader, toma, toga, dll) untuk pemakaian alat
kontrasepsi
 Dinas Sosial :
 Program GSC bagi bumil miskin
 Pembinaan PSK
 TOMA/TOGA
 Mendukung dan Berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan P4K
 Mendorong masyarakat untuk melakukan pertolongan persalinan di fasilitas
kesehatan
 Pihak Swasta
 Suport Dana dalam mendukung program p4k melalui dana CSR
 Tim Kesehatan Desa (TIM KESA)
 Revitalisasi desa siaga - > DESA SIAGA AKTIF
 Penggalangan Dana Sehat, Donor Darah Desa, Ambulance Desa, dll
 Organisasi Kemasyarakatan (Karang taruna, LSM dll)
 Pemberdayaan perempuan dan keluarga untuk mendukung P4K
 Penyediaan Tenaga Kader Posyandu / Poskesdes

 Membantu keberlangsungan dan keselamatan tenaga Bidan di Desa


 Penyediaan sarana dan prasarana POLINDES / Poskesdes yang layak
 Promosi pemakaian alat kontrasepsi

D. Kesepakatan
1. Deteksi dini ibu hamil Resiko tinggi
2. Pelayanan ANC berkwalitas pelayanan 10T
3. Desa siaga diaktifkan kembali
4. Kemitraan Paraji
Ciranjang 3 fEBRUARI 2016

Pimpinan Rapat

dr.Elfira Firdaus M.Kes


NIP. 196812102002122003

Anda mungkin juga menyukai