Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM-PROGRAM ESENSIAL (WAJIB)

DI PUSKESMAS
KELOMPOK 3:
1. Riventi Pali’ Kamoda (C12116003)
2. Nur Islami (C12116305)
3. Flavia Enykustia (C12116314)
4. Diva Amanda Pongtiku (C12116303)
5. Melyani Tuti (C12116329)
6. Khaerul Amri (C12116518)
7. Ulfa Nurfajria (C12116313)
8. Annisa Rahmayani Gunawan (C12116302)

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN


1. Definisi Puskesmas

Puskesmas adalah unit pelayanan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Depkes RI, 2004).

2. Tujuan

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung


tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas, agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggitingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat
2010.

3. Fungsi Puskesmas

Ada 3 (tiga) fungsi puskesmas :

1. Pusat penggerakan pembangunan berwawasan kesehatan pemberdayaan.


2. Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan.
3. Pusat pelayanan tingkat pertama (Universitas Sriwijaya, 2018).

Program Kerja Esensial Puskesmas

Ada 6 Program Pokok pelayanan kesehatan di Puskesmas yaitu :

1. Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan kesehatan untuk
mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada seseorang pasien dilakukan oleh
seorang dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama
anamnesis dan pemeriksaan (Universitas Sriwijaya, 2018).
Indikator:

a. Meningkatkan kesehatan pengguna jasa pelayanan dan komunikasi yang dilayani


oleh puskesmas.
b. Terselenggaranya pelayanan medik yang berkualitas serta melibatkan partisipasi
keluarga terhadap perawatan.
c. Menurunnya angka morbidilitas penyakit di wilayah kerja puskesmas (Masyarakat,
2018).
2. Promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang diarahkan untuk
membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan
(induvidu, kelompok maupun masyarakat) (Universitas Sriwijaya, 2018).
Indikator:
a. Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan minimal 5 tema kampanye Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat – Target 100
b. Persentase desa yang mengalokasikan dana desa untuk UKBM – Target 30%
c. Persentase Posyandu aktif – Target 50% (Masyarakat, 2018).
3. Pelayanan KIA dan KB yaitu program pelayanan kesehatan KIA dan KB di Puskesmas
yang ditujuhkan untuk memberikan pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur)
untuk ber KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan bayi dan balita
(Universitas Sriwijaya, 2018).
Indikator:
a. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal ke empat (K4) – Target
85%
b. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan (PF) – Target 81%
c. Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1) – Target 81%
d. Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan peserta didik –
Target 50%
e. Jumlah buku saku tentang Kesehatan Reproduksi yang dicetak dan didistribusikan ke
KUA – Target 23.000 (Masyarakat, 2018)
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu program
pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan penular penyakit
menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll) (Universitas Sriwijaya, 2018).
Indikator:
a. Meningkatnya Pembinaan Di Bidang Imunisasi dan Karantina Kesehatan
b. Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Bersumber Binatang
c. Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Menular Langsung
d. Menurunnya Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular;
Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
e. Meningkatnya Penyehatan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan
f. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada
Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kemenkes, 2017).
5. Kesehatan Lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas
untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi dasar,
pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk pengendalian pencemaran
lingkungan dengan peningkatan peran serta masyarakat(Universitas Sriwijaya, 2018)
Indikator:
a. Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan STBM – Target 35.000
b. Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan – Target 35%
c. Jumlah Tempat Tempat Umum (TTU) yang diawasi memenuhi syarat kesehatan
lingkungan – Target 135.494
d. Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang dilakukan pengawasan –
Target 20%
e. Jumlah kabupaten/kota sehat (kumulatif) – Target 366
f. Jumlah pasar yang memenuhi syarat kesehatan yang dilakukan pengawasan – Target
1.000 (Masyarakat, 2018)
6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan gizi
masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan
Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium
(GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan
Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat (Universitas Sriwijaya, 2018).
Indikator:
a. Persentase ibu hamil KEK yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT) –
Target 95%
b. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet
selama masa kehamilan – Target 90%
c. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif – Target 44%
d. Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan – Target 80%
e. Persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) – Target
20% (Masyarakat, 2018)
Pertanyaan

1. Salah satu target dari pelayanan KIA adalah..


a. Ibu dan anak
b. Pasangan usia subur
c. Keluarga inti
d. Suami istri
e. Ayah ibu
2. Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas, agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggitingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
Hal ini merupakan tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh…
a. Posyandu
b. Pustu
c. Puskesmas
d. Home care
e. Pelayanan promosi kesehatan
3. Dibawah ini yang manakah yang termasuk indicator dalam program perbaikan gizi
masyarakat..
a. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal ke 4 (K4) – Target
85%
b. Persentase kunjungan neonatal pertama (KNI) – Target 81%
c. Persentase ibu hamil KEK yang mendapat pemberian makanan tambahakn (PMT)
– Target 95%
d. Persentase tempat pengelolaan makanan (PPM) yang dilakukan pengawasan –
Target 20%
e. Jumlah kabupaten/kota sehat (komulatif) – Target 366
Daftar Pustaka

Kemenkes. (2017). Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, (8), 1–2.

Masyarakat, D. J. K. (2018). Pendekatan Program Kesehatan.

Universitas Sriwijaya. (2018). Konsep puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai