Anda di halaman 1dari 5

1.

Wawancara dengan Ketua Kader RW 08


1) Narasumber : Ibu Susilowati
2) Waktu : Kamis, 15 Januari 2015
3) Tempat : Rumah Ibu Susilowati
4) Hasil Wawancara :
a. Data posyandu
Menurut Ibu Susilowati sebagian besar warga RW 8 rajin membawa bayi dan balitanya
datang ke Posyandu setiap bulannya. Pelayanan yang diberikan di posyandu berupa
penimbangan berat badan, tinggi badan atau panjang badan dan sesekali ada penyuluhan yang
disampaikan oleh petugas Puskesmas. Jumlah keseluruhan bayi dan balita di RW 8 adalah 60
bayi balita, saat ini ada 1 bayi balita yang berada di Bawah Garis Merah. Kader Posyandu
sudah menyampaikan laporannya ke pihak Puskesmas untuk diberikan tidak lanjut terapi.
Biasanya petugas Puskesmas akan memberikan makanan tambahan sampai gizi terpenuhi.
b. Fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan oleh warga
Fasilitas kesehatan yang paling sering digunakan oleh warga RW 8 yaitu Puskesmas Tanah
Kali Kedinding, namun beberapa warga juga berobat di Bidan Praktek Swasta dan Klinik
Dokter. Di wilayah RW 8 ada 1 BPS namun sebagian warga berobat ke BPS di RW 4 karena
lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
c. Program pemerintah terkait gizi dan kesehatan balita
Program pemerintah terkait gizi yaitu pemberian PMT saat Posyandu. Biasanya kader
memberikan PMT berupa bubur, kolak kacang hijau, susu dll.
d. Masalah kesehatan lingkungan yang sering dikeluhkan warga
Masalah kesehatan lingkungan yang sering dikeluhkan oleh warga yaitu banjir. Wilayah RW
8 sering mengalami banjir, jika intensitas hujan tinggi dan berlangsung lama. Menurut beliau
banjir terjadi akibat selokan sempit dan dangkal sehingga ketika hujan deras selokan tersebut
meluap.
e. Warga yang memiliki binatang peliharaan
Beberapa warga RW 8 memiliki hewan peliharaan dilingkungan rumahnya berupa kucing,
ayam dan burung. Sebagian warga yang memiliki hewan peliharaan mereka meletakkan
kandang diatas selokan depan rumah mereka.
f. Pengolahan sampah
Pengelolaan sampah dilingkungan RW 8 dibawa oleh petugas kebersihan yang diangkut
setiap 2-3 hari sekali. Masing-masing rumah sudah tersedia tempat sampah yang berada di
depan rumah.
2. Wawancara Dengan Bidan RW 08
1. Narasumber : Ibu Hj.Istijah Muharly
2. Waktu : Rabu/14 Januari 2015
3. Tempat : Kapas Madya Barat 7a/11
4. Hasil Wawancara :
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bidan Hj. Istijah Muharly diperoleh data sebagai
berikut :
Cakupan KB di Kelurahan Tanah Kalikedinding sudah cukup bagus karena 80%
ibu-ibu sudah menggunakan KB dan pengetahuan KB ibu-ibu juga sudah cukup bagus.
KB yang disediakan antara lain yaitu implan, suntik 1 bulan, suntik 3bulan, pil, dan
kondom. Jenis KB yang paling banyak digunakan adalah suntik 1 bulan karena banyak
ibu-ibu yang cocok dengan KB tersebut
Cakupan ASI rata-rata bayi yang diberi ASI saja selama 6bulan namun ada
beberapa yang tidak ASI ekslusif karena ASI tidak keluar dan ibu bekerja jadi bayi
mereka diberi susu formula.
Jumlah angka kematian bayi dalam 1 tahun ini tidak ada kematian bayi. Jumlah
angka kematian bayi dalam kandungan dalam 1 tahun terakhir tidak ada. Jumlah angka
kematian ibu di Kelurahan Tanah Kalikedinding RW 8 dalam 1 tahun terakhir tidak ada.
Bila terjadi kegawat daruratan di BPS biasanya akan dirujuk ke Pukesmas Tanah
Kali Kedinding. Penyakit yang paling banyak diderita anak-anak yaitu ISPA dan diare
begitu juga dengan pasien dewasa juga paling sering yaitu ISPA. Dan yang paling banyak
datang berobat adalah pasien bayi dan balita sedangkan pasien dewasa jarang yang
datang berobat karena kebanyakan langsung datang ke praktek dr.Ronal.

3. Wawancara dengan Ketua RT 2


1. Narasumber : Bapak Matamin
2. Waktu : Rabu, 14 Januari 2015
3. Tempat : Rumah Bapak Matamin
4. Hasil wawancara :
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Matamin diperoleh data sebagai berikut:
a. Jumlah KK
Diketahui berdasarkan sensus yang telah dilaksanakan oleh Mahasiswa Alih Jenis FKM
UNAIR serta penggabungan dari data Kartu Keluarga RT 02 didapatkan sebanyak 33 KK
sebagai penduduk tetap tanpa dicampur dengan penduduk migrasi (warga tidak tetap atau
penduduk musiman)
b. Jumlah kematian penduduk menurut umur dan penyebabnya periode 2013-2014
Selama satu tahun terakhir yaitu periode 2013-2014 di wilayah RT 02 didapatkan data
kematian sebanyak 3 orang, terjadi pada usia lanjut (menopause) dan semuanya berjenis
kelamin laki-laki dan diketahui penyebab dari kematian tersebut adalah adanya penyakit
degeneratif seperti penyakit jantung dan diabetes yang menyertai.
c. Penduduk Terbanyak
Penduduk terbanyak yang ada di wilayah RT 02 adalah perempuan dengan presentase
50% dari penduduk laki-laki
d. Organisasi masyarakat
Organisasi masyrakat yang masih berjalan di wilayah RT 02 diantaranya yaitu adanya
perkumpulan ibu-ibu PKK dalam lingkup RT yang biasanya dilaksanakan sebulan sekali
dan telah dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2015. Selanjutnya tiap satu sampai 2
minggu sekali dilaksanakan pengajian rutin khusus bagi bapak-bapak dan ibu-ibu tidak
dicampur.
e. Program Raskin
Sejak tahun kemarin (periode 2013-2014) di wilayah RT 02 sudah tidak adanya program
raskin lagi
f. Keberadaan tempat obat
Di wilayah RT 02 tidak terdapat fasilitas penyediaan obat-obatan seperti apotek terdekat
dan klinik. Biasanya warga RT 02 langsung menggunakan fasilitas Puskesmas maupun
BPS yang berada di wilayah RW 04
g. Warga Nakes
Di wilayah RT 02 tidak terdapat penduduk yang bekerja di kesehatan seperti perawat,
bidan maupun dokter.
h. Rata-rata usia perkawinan
Usia perkawinan umumnya 17-25 tahun di wilayah RT 02 ini
i. TOMA
Penduduk di wilayah RT 02 tidak ada yang berprofesi sebagai TOMA.

4. Wawancara dengan Ketua RT 3


1) Narasumber : Bapak Nadi
2) Waktu : Kamis, 15 Januari 2015
3) Tempat : Rumah Nadi
4) Hasil Wawancara :
Menurut Bapak Nadi selaku ketua RT 3, jumlah KK yang ada di wilayah tersebut sebanyak
80 KK tapi yang tercatat pada catatan iuran warga hanya sebanyak 70 KK. Jumlah kematian di RT
4 dalam satu terakhir ada 1 orang dalam 1 tahun terakhir.
Program pemerintah yang berjalan di RT 3 yaitu bantuan beras miskin. Program raskin di RT
3 masih berjalan, hanya saja berdasarkan catatan dari RT terakhir Raskin diberikan pada Bulan
November 2014.
Jika sakit sebagian besar warganya akan pergi berobat ke Puskesmas. Tidak terdapat BPS
maupun praktek dokter di lingkungan RT 3. Lingkungan RT 3 terdapat beberapa rumah kontrakan,
namun menurut beliau warga yang tinggal kontrak atau kost tidak terdata oleh RT.

5. Wawancara dengan Ketua RT 4


5) Narasumber : Bapak Thieksan
6) Waktu : Rabu, 14 Januari 2015
7) Tempat : Rumah
8) Hasil Wawancara :
Menurut bapak Thieksan selaku ketua RT 4, jumlah KK yang ada di wilayah tersebut
sebanyak 90 KK tapi yang tercatat pada catatan iuran warga hanya sebanyak 70 KK. Jumlah
kematian di RT 4 dalam satu terakhir ada 1 orang dalam 1 tahun terakhir. Menurut beliau
penduduk terbanyak di RT 4 di dominasi oleh suku jawa dan mayoritas beragama islam. Ada
beberapa warga RT 4 yang bersuku Madura yang tinggal dalam 1 blok yang sama.
Program pemerintah yang berjalan di RT 4 yaitu bantuan beras miskin. Program raskin di RT
4 masih berjalan, hanya saja berdasarkan catatan dari RT terakhir Raskin diberikan pada Bulan
November 2014.
Untuk keberadaan tempat pengobatan dan apotek dilingkungan RT 4 tidak ada, jika ingin
berobat biasanya langsung pergi ke Puskesmas atau Praktek Dokter yang berada di RW 4.
Menurut Pak Thieksan ada beberapa warga RT 4 yang bekerja sebagai perawat.
Rata rata usia perkawinan di RT 04, untuk perempuan berusia 17 tahun sedangkan untuk
laki laki menikah di usia 22 tahun. Tokoh masyarakat di sekitar RT 04 tidak begitu berpengaruh
pada masyarakat

6. Wawancara dengan Ketua RT 5


1) Narasumber : Siti Kofiah (istri ketua RT 5)
2) Waktu : Rabu, 14 Januari 2015
3) Tempat : Rumah Pak Sugeng Ketua RT 5
4) Hasil Wawancara :
Menurut Ibu Siti Khofiah jumlah KK yang ada di RT 5 kurang lebih 50 KK. Dalam 1 tahun
terakhir terdapat satu orang meninggal pada usia lanjut. Sebagian besar warga adalah warga
pendatang yang sudah tinggal sekitar 20 -30 tahun. Warga RT 5 sebagian besar adalah suku jawa.
Untuk program bantuan pemerintah berupa beras miskin tidak jauh berbeda dengan RT 4 sudah
tidak berjalan sejak bulan November 2014.
Warga RT 5 tidak ada yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan dan tidak ada tokoh agama atau
pun masyarakat yang selalu diikuti oleh warga. Dilingkungan RT 5 hanya terdapat rumah warga
tidak ada praktik dokter ataupun BPS. Ada satu industry kecil yang terdapat di RT 5 yaitu usaha
konveksi.

Anda mungkin juga menyukai