2. Daftar gaji
Daftar gaji adalah lembaran yang memuat semua informasi yang berkaitan dengan gaji dan upah
4. Slip upah
Rincian lengkap upah yang diterima oleh karyawan
5. Paket upah
Upah biasanya dibayarkan dalam amplop. Amplop ini disebut paket upah. Amplop khusus
mencantumkan nama pegawai, nomor, dan departemennya ditempat yang terlihat
6. Rekaman staf
Rekaman staf adalah rekaman yang memberikan rincian jasa untuk pegawai.
2. Bagian Umum
Meneliti kebenaran daftar karyawan dan jumlah gaji serta perhitungan PPh pasal 21 yang
tercantum dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji.
Setelah disetujui diserahkan ke kasir
3. Kasir
Meneliti kembali penjumlahan angka-angka dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji.
Menyiapkan bukti bank keluar dan cek/giro untuk disampaikan ke bagian keuangan.
4. Bagian Keuangan
Melihat kembali daftar gaji dan bukti pembayaran gaji mengenai jumlah gaji yang akan dibayar
dengan jumlah yang tertera dalam cek/giro.
Setelah ditandatangani, cek/giro didistribusikan sebagai berikut :
a. Daftar gaji lembar ke-1 dan bukti bank keluar lembar ke-1 didistribusikan ke bagian Akuntansi
untuk dibukukan
b. Daftar gaji lember ke-2 dan bukti pembayaran gaji lembar ke-1 serta lembar ke-2 serta cek/giro
diserahkan ke bagian personalia untuk dibagikan kepada karyawan (uang dan bukti pembayaran
lembar ke-1)
c. Bukti bank keluar lembar ke-2 diserahkan ke kasir untuk dicatat pada daftar kas.
5. Bagian Akuntansi
Setelah menyakini kebenaran berkas gaji, bagian Akuntansi kemudian membukukan transaksi
pembayaran gaji.
B. Potongan Penghasilan
Selain tambahan penghasilan, setiap karyawan juga mendapatkan potongan-potongan, misalnya
pajak penghasilan, iuran pensiun, tabungan hari tua, asuransi, pinjaman dsb. Potongan ini akan
mengurangi jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap karyawan yang bersangkutan.
Pengurangan :
Pajak Penghasilan
Pinjaman XXX
Iuran pension XXX
Tabungan hari tua, dsb XXX
XXX +
Jumlah penghasilan neto XXX _
XXX
Contoh :
Ananta seorang karyawan PT. Kartika Jaya mempunyai penghasilan sebulan
sebesar Rp. 1.700.000. Ananta sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak.
Selain gaji, ia juga mendapatkan tunjangan untuk anak dan istrinya, serta uang transport dan
makan, sebesar Rp. 240.000 dan Rp. 304.500. Biaya jabatan sebesar Rp. 1.296.000. Potongan
yang dikenakan terhadapnya adalah pajak penghasilan dan iuran pensiun. Iuran persiun sebesar
Rp. 100.000.
SLIP GAJI
1. Pengertian Slip Gaji
Slip gaji adalah suatu catatan yang menunjukkan upah atau gaji yang dibayarkan untuk jasa-jasa
karyawan pada suatu periode tertentu, bersama dengan rincian hak-hak atas jumlah tersebut dan
pengurangan-pengurangan terkait terhadap pembayaran kepada karyawannya.
SLIP GAJI
..
Nama :
NIP :
Status Kepegawaian :
Status Perkawinan :
Bagian :
Jabatan :
Rincian Gaji
Gaji Pokok
Ditambah :
Dikurangi :
Gaji Dibayarkan
(..)
. .
Bagian.. Bagian..
( ) ( ) ( )
Kas bon disiapkan oleh pihak yang membutuhkan dana dan disetujui oleh atasan langsung. Kas
bon oleh kasir diperlakukan sebagai uang tunai (kas kecil) dan disimpan dalam kotak kas. Setelah
dipertanggungjawabkan, kas disobek/dibuang.
No : Tanggal :
. KAS BON HARAP SEGERA
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
Untuk keperluan :
.... .
Bagian Bagian Bagian.
. Bagian
( (
( ) )
) (
)
Pencatatan dan perhitungan waktu / jam kerja di atas dikirim ke bagian pembuatan daftar gaji
sebagai dasar untuk penyusunan daftar gaji dan upah.
PT. MIRAH
Daftar Gaji / Upah
Bulan
Upah Variabel Upah Gaji Potongan Jml. Upah
Jml. Jam Reguler Jam Lembur Tetap /Upah PPh Astek Pinjaman Pot. Yang
Nama
No. Jam Kotor diterima
Pekerja
Kerja Jml. Tarif Total Jml. Tarif Total
Jam Jam
1. A
2. B
3. C
4. D
JUMLAH (P) (Q) (R) (S) (T)
Dari daftar gaji dan upah di atas secara umum dapat dibuat jurnal sebagai berikut :
a. Gaji / upah dari daftar gaji :
Gaji dan upah Rp.xxx (P)
Utang PPh karyawan Rp.xxx (Q)
Utang astek Rp.xxx (R)
Piutang karyawan Rp.xxx (S)
Utang gaji dan upah Rp.xxx (T)
c. PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja ke kantor kas negara dan kantor asuransi :
Utang gaji dan upah Rp.xxx (Q)
Utang astek Rp.xxx (R)
Kas Rp.xxx(Q+R)
Dari daftar gaji dan upah di atas dapat disederhanakan / direkapitulasi sebagai berikut :
Gaji Potongan Gaji/Upah
Jumlah
Gaji dan Upah Kotor Bersih
PPh 21 Astek Pinjaman Potongan
(Rp.) (Rp.)
1.Bagian produksi langsung 3.080.000 308.000 154.000 100.000 562.000 2.518.000
Bagian produksi tak langsung 3.700.000 370.000 185.000 75.000 630.000 3.070.000
2.Bagian pemasaran 6.480.000 648.000 324.000 400.000 1.372.000 5.108.000
3.Bagian administrasi dan umum 3.600.000 360.000 180.000 300.000 840.000 2.760.000
Jumlah 16.860.000 1.686.000 843.000 875.000 3.404.000 13.456.000
Berdasarkan data di atas, maka jurnal yang diperlukan untuk pencatatan biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut :
a. Jurnal saat mencatat gaji dan upah dalam daftar gaji bulan Januari :
Gaji dan upah Rp.16.860.000
Utang PPh karyawan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. 843.000
Piutang karyawan Rp. 875.000
Utang gaji dan upah Rp.13.456.000
b. Jurnal pada saat membayar gaji dan upah :
Utang gaji dan upah Rp. 13.456.000
Kas Rp. 13.456.000
c. Jurnal saat membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja :
Utang PPh karwayan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. . 843.000
Kas Rp.2.529.000
d. Jurnal untuk mencatat pengalokasian/pembebanan biaya gaji dan upah :
BDP biaya tenaga kerja langsung Rp. 3.080.000
BOP sesungguhnya Rp.3.700.000
Biaya pemasaran Rp.6.480.000
Biaya administrasidan umum Rp.3.600.000
Gaji dan upah Rp.16.860.000
VII. Pajak Penghasilan Karyawan
Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya perusahaan yang sudah maju biasanya menaggung
sebagian atau seluruh PPh karyawan, sehingga gaji dan upah akan bertambah, yaitu sebesar jumlah gaji
dan upah menurut daftar gaji ditambah dengan PPh yang ditanggung perusahaan.
Penambahan jumlah gaji dan upah tersebut akan menambah jumlah utang gaji dan upah karyawan. PPh
yang ditanggung oleh perusahaan dalam alokasi/pembebanan gaji dan upah diperlakukan pada masing-
masing pos sebagai berikut :
1. PPh karyawan dari tenaga kerja langsung dan tak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik
sesungguhnya
2. PPh karyawan dari pegawai administrasi dan umum, masing-masing diperlakukan sebagai biaya penjualan
dan biaya administrasi dan umum.