PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (1974) komunitas didefinisikan sebagai kelompok sosial yang
ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama serta
adanya saling mengenal dan berinteraksi antara anggota masyarakat yang satu dengan
yang lainnya, sedangkan Spradley (1985) mendefenisikan komunitas sebagai
sekumpulan orang yang saling bertukar pengalaman penting dalam hidupnya. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa komunitas berarti sekelompok individu yang tinggal
pada wilayah tertentu, yang memiliki nilai-nilai keyakinan minta relatif sama serta ada
interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Keperawatan komunitas disini
membahas mengenai kelompok-kelompok khusus.
Salah satu kelompok khusus dalam komunitas adalah kelompok khusus agregat
lansia (lanjut usia). Menurut organisasi dunia (WHO) lanjut usia meliputi usia
pertengahan (middleage) adalah kelompok usia 45-59 tahun, Usia lanjut (elderly) adalah
kelompok usia 60-74 tahun, Usia lanjut (old) adalah kelompok usia 75-90 tahun, dan
usia sangat tua (very old) adalah kelompok usia diatas 90 tahun. Lanjut usia merupakan
istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan penduduk lanjut
usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu
dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial. Secara biologis
penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus
menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya
terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Secara ekonomi,
penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya.
Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak
manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali
dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat (Ismayadi, 2004).
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah apa yang dapat terjadi pada agregat Lansia
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apasaja yang mempengaruhi kesehatan Lansia
3. Untuk mengetahui bagaimana strategi dalam meningkatkan dan mencegah masalah
kesehatan pada agregat Lansia
BAB II
PEMBAHASAN
AGRERAT LANSIA
A. Kasus
Kelurahan X merupakan wilayah binaan puskesmas B yang terdiri atas 7 RW dan 38
RT. Masing-masing RW memiliki 3 sampai 5 RT. RW. 03 merupakan RW yang terletak
dibagian barat dari kelurahan X. Berdasarkan hasil survey di RW. 03 populasi terbanyak
adalah lansia dengan gangguan kesehatan yang utama adalah hipertensi. Berdasarkan
data dari ketua RW, jumlah penduduk di RW 03 sebesar 1455 jiwa. Kondisi wilayah RW
03 merupakan wilayah padat penduduk dan berada di jalur utama. Mobilisasi warga
kebanyakan menggunakan sepeda motor. Wilayah RW. 03 cukup jauh dari pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu,sebagian besar warga jarang
melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga kurang mendapatkan informasi kesehatan
dari petugas kesehatan terumata pada kelompok lansia. Kondisi ekonomi warga di
wilayah RW. 03 berada di tingkat ekonomi menengah ke bawah, perkerjaan warga
kebanyakan menjadi buruh pedagang dan buruh bangunan, sebagian kecil kerja
kantoran. Warga cenderung ke praktek dokter/mantri/bidan jika memiliki keluhan
kesehatan, hanya sedikit lansia yang datang memeriksakan kesehatannya secara rutin
di Posyandu lansia yang digelar sebulan sekali. Berdasarkan wawancara dengan
beberapa keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia,jika anggota keluarga sakit
seperti sakit kepala tindakan untuk mengatasinya adalah dengan membeli obat bebas di
warung. Warga belum mengetahui tindakan preventif dan kuratif dalam menangani
masalah kesehatannya terutama pada lansia. Berdadarkan observasi lingkungan
wilayah 03 tidak dilengkapi dengan fasilitas yang ramah lansia.
B. Pengkajian
1. Pengkajian (menggunakan model CAP)
a. Data Inti Komunitas
1) Sejarah
a) Observasi: Dari hasil observasi, wilayah tersebut merupakan wilayah
pegunungan dengan udara yang amat sangat sejuk. Sehingga dari kondisi
ini, membuat para penduduk yang berada di wilayah tersebut, cenderung
malas untuk melakukan aktifitas. Berdasarkan hasil survey kesehatan yang
dilakukan oleh Puskesmas B, diperoleh bahwa gangguan kesehatan yang
utama adalah hipertensi.
b) Wawancara: Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala Kelurahan
X mengatakan bahwa kelurahan X awalnya didatangi oleh sekelompok
pemuda dari luar daerah untuk memperkenalkan dunia literasi kepada
masyarakat. Pada saat itu, mereka mengajarkan masyarakat mengenal
huruf. Karena kelurahan tersebut adalah kelurahan yang ke-24 didatangi oleh
mereka dan berhasil membuat masyarakat mampu membaca dan menulis,
maka kelurahan tersebut diberi nama kelurahan X yang merupakan salah
satu kelurahan yang berasal dari wilayah Kec. Alfabet.
2) Demografi/Statistik Vital
a) Observasi: Berdasarkan hasil survey di RW 03 populasi terbanyak adalah
lansia. Usia lansia dimulai dari 60 tahun dan >80 tahun. Berdasarkan data
sekunder dari kelurahan.
b) Wawancara: Berdasarkan hasil dari wawancara yang dilakukan dengan
kepala Kelurahan X, kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan yang
berasal dari wilayah Kec. Alfabet yang memiliki luas sekitar 200 Ha dengan
batas wilayah sebelah utara terdapat Desa Z, sebelah timur terdapat Desa Y,
sebelah selatan terdapat Dusun W, dan sebelah barat terdapat Kelurahan V.
Kelurahan X merupakan binaan puskesmas B terdiri atas 7 RW dan 38 RT.
Masing-masing RW memiliki 3 sampai 5 RT. RW 03 merupakan RW yang
terletak di bagian barat dari kelurahan X. Berdasarkan data dari ketua RW,
jumlah penduduk di RW 03 sebesar 1455 jiwa. Kondisi wilayah RW 03
merupakan wilayah padat penduduk dan berada di jalur utama.
3) Suku dan Budaya
a) Data sekunder/angket: Data Statistik
Bugis : 372 orang --> 26%
Makassar : 458 orang --> 31%
Bugis Makassar : 169 orang --> 11%
Toraja : 284 orang --> 20%
Mandar : 172 orang --> 12%
b) Observasi:.Berdasarkan hasil observasi, mobilisasi warga kebanyakan
menggunakan sepeda motor. Wilayah RW 03 cukup jauh dari pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu, sebagian besar warga
jarang melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga kurang mendapatkan
informasi kesehatan dari petugas kesehatan terutama pada kelompok lansia.
Warga cenderung ke praktek dokter/mantri/bidan jika memiliki keluhan
kesehatan, hanya sedikit lansia yang datang memeriksakan kesehatannya
secara rutin di Posyandu lansia yang digelar sebulan sekali. Berdasarkan
wawancara dengan beberapa keluarga yang memiliki anggota keluarga
lansia, jika anggota keluarga sakit seperti sakit kepala tindakan untuk
mengatasinya adalah dengan membeli obat bebas di warung.
c) Wawancara: Dari wawancara, terdapat banyak suku di RW 03. Tetapi yang
mendominasi adalah suku Bugis dan suku Makassar. Terdapat beberapa
suku lain selain suku Bugis dan Makassar, yaitu suku Jawa, Toraja dan
Mandar. Dari wawancara dengan ketua RW 03, area pasar sulit untuk
dijangkau. Oleh karena itu, masyarakat lebih sering membuat ikan asin
karena dapat bertahan lebih lama dan bisa dikonsumsi kapan saja.
4) Nilai dan Keyakinan
a) Observasi : Dari hasil survey di RW 03 terdapat 2 Mesjid dan 1 Gereja
b) Wawancara: Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan ketua RW 03,
mayoritas masyarakat di RW 03 memeluk agama Islam. Hanya ada 2 agama
yang di anut di RW 03 yaitu islam dan Kristen.
c) Data sekunder/angket: Dari hasil Angket yang dilakukan, terdapat 85 %
pemeluk agama islam dan 15% Pemeluk agama Kristen.
b. Data Subsistem
1) Lingkungan
a) Observasi : Dari hasil observasi, Kondisi wilayah RW 03 merupakan wilayah
padat penduduk dan berada di jalur utama. Mobilisasi warga kebanyakan
menggunakan sepeda motor. Wilayah RW. 03 cukup jauh dari pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Rumah warga berbentuk rumah
panggung yang saling berdempetan. Namun, di lingkungan ini tidak terdapat
fasilitas ramah lansia.
b) Wawancara: Dari hasil wawancara yang dilakukan, Masyarakat di RW 03
Menggunakan halaman depan rumah mereka untuk mengeringkan ikan asin
dan halaman belakang rumah mereka manfaatkan untuk bercocok tanam
sayur-sayuran.
2) Pelayanan Kesehatan
a) Observasi: Dari hasil Survey yang dilakukan di RW 03,Pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama cukup jauh dari pemukiman warga.
b) Wawancara: Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala RW 03,
masyarakat kurang mendapatkan informasi tentang kesehatan.
3) Politik dan Pemerintahan
a) Observasi: Dari hasil survey yang dilakukan di RW 03, hanya pemuda yang
terlibat dalam kegiatan politik, tidak ada lansia yang ikut terlibat dalam
kegiatan politik.
b) Wawancara: Dari hasil wawancara yang dilakukan di RW 03 dengan kepala
RW 03, para lansia masih ikut terlibat dalam kegiatan Pemilihan Umum.
4) Pendidikan
a) Observasi: Dari hasil survey yang dilakukan di RW 03, terdapat 1 PAUD, 1
TK, 2 SD, 2 SMP dan 1 SMA. Perguruan tinggi memiliki akses yang jauh dari
wilayah ini.
b) Wawancara: Dari hasil wawancara yang dilakukan di RW 03 dengan kepala
RW 03, rata-rata lansia di wilayah ini hanya merupakan lulusan SD/Sederajat
dan sebagian kecil tidak pernah bersekolah.
5) Ekonomi
a) Observasi: Dari hasil survey yang dilakukan di RW 03, masyarakat memiliki
usaha industry rumahan ikan asin dan sayur-mayur yang nantinya dibawa
dan dijual di pasar.
b) Wawancara: Dari hasil wawancara yang dilakukan di RW 03 dengan kepala
RW 03, kondisi ekonomi warga di wilayah RW. 03 berada di tingkat ekonomi
menengah ke bawah, pekerjaan warga kebanyakan menjadi buruh pedagang
dan buruh bangunan, sebagian kecil kerja kantoran.
c) data sekunder/angket:
6) Komunikasi dan Informasi
a) Observasi: Dari hasil survey yang dilakukan di RW 03, masyarakat di wilayah
tersebut sangat ramah, termasuk ketika ada pendatang baru. Mereka
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Mereka saling
memanggil ketika ada acara makan-makan. Namun, tidak terdapat informasi
kesehatan seperti poster tentang promosi kesehatan ataupun baliho
mengenai pendidikan kesehatan.
b) Wawancara: Berdasarkan wawancara, petugas kesehatan atau kader-kader
kesehatan jarang melakukan kunjungan rumah dan hanya mendata
masyarakat yang sakit tanpa memberikan tindakan.
7) Keamanan dan Transportasi
a) Observasi: Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di RW 03, terdapat 2
poskamling dalam wilayah tersebut dan jadwal penjagaan pun diatur
sedemikian rupa agar semua masyarakat berpartisipasi dalam menjaga
keamanan lingkungan. Jenis kendaraan yang digunakan masyarakat di
wilayah RW 03 rata-rata kendaraan roda dua.
b) Wawancara: Berdasarkan wawancara, terdapat 1 ambulance dan 1 bis
sekolah. Bis sekolah digunakan tiap hari sekolah untuk menjemput dan
mengantar pulang anak sekolah. Namun, penggunaan ambulance kurang
efektif karena masyarakat di RW 03 kurang memanfaatkan fasilitas tersebut.
8) Rekreasi
a) Observasi: Dari hasil survey yang dilakukan di RW 03, tidak terdapat tempat
rekreasi tetapi terdapat lapangan yang luas dan besar yang biasa
dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga. Kadang juga digunakan
sebagai tempat salat Ied.
b) Wawancara: Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan kepala RW 03,
wilayah ini tidak membuat tempat rekreasi mengingat bahwa di daerah
pegunungan berpotensi terjadi bencana alam seperti longsor sehingga tidak
memungkinkan dibuat tempat rekreasi.
2. Analisa Data
NO DATA MASALAH
1. A. Data subjektif Domain 5 :
1. Dari hasil wawancara yang dilakukan Persepsi/Kognisi
dengan kepala RW 03, masyarakat Kelas 4 : Kognisi
kurang mendapatkan informasi tentang Kode : 00126.
kesehatan. Defisien pengetahuan
2. Berdasarkan wawancara, petugas
kesehatan atau kader-kader kesehatan
jarang melakukan kunjungan rumah dan
hanya mendata masyarakat yang sakit
tanpa memberikan tindakan
B. Data Objektif
NO DATA MASALAH
1. dari hasil Observasi tidak terdapat
informasi kesehatan seperti poster
tentang promosi kesehatan ataupun
baliho mengenai pendidikan kesehatan
2. Dari hasil survey,sebagian besar
warga jarang melakukan pemeriksaan
kesehatan dan juga kurang
mendapatkan informasi kesehatan dari
petugas kesehatan terutama pada
kelompok lansia.
4. tidak terdapat informasi kesehatan
seperti poster tentang promosi
kesehatan ataupun baliho mengenai
pendidikan kesehatan
2. A. Data Subjektif Domain 1 : Promosi
1.dari Hasil wawancara,Area pasar kehatan
pun sulit untuk dijangkau. Oleh karena Kelas 2 : Manajemen
itu, masyarakat lebih sering membuat kesehatan
ikan asin karena dapat bertahan lebih Kode : 00188
lama dan bisa dikonsumsi kapan saja.
Perilaku kesehatan
B. Data objektif
cenderung beresiko
1. Berdasarkan hasil survey di RW 03
populasi terbanyak adalah lansia. Usia
lansia dimulai dari 60 tahun dan >80
tahun. Berdasarkan data sekunder dari
kelurahan
2. Berdasarkan hasil survey kesehatan
yang dilakukan oleh Puskesmas B,
diperoleh bahwa gangguan kesehatan
yang utama adalah hipertensi.
3. Skoring
N
Diagnosa keperawatan Pentingnya Pengaruh Peningkatan Tingkatan
o
komunitas (masalah) masalah untuk positif untuk kualitas semua Total
diselesaikan masyarakat hidup jika masalah dari score
jika masalah masalah level 1-6
diselesaikan diselesaikan
1. Defisien pengetahuan 4 3 3 6 16
2 Perilaku kesehatan 3 3 3 5 14
cenderung beresiko
3 Ketidakefektifan 3 3 3 4 13
pemeliharaan
kesehatan
4. Diagnosa
5. Intervensi