Anda di halaman 1dari 18

FAKTOR SOSIAL

KESEHATAN
DINA SUPRIYATI, S.K.M, M.KES.
DEFINISI DETERMINAN SOSIAL

• Pada prinsipnya determinan sosial adalah sejumlah variabel yang


tergolong dalam faktor sosial, seperti; budaya, politik, ekonomi,
pendidikan,dan perilaku yang mempengaruhi status kesehatan individu
atau masyarakat.
• Determinan social Kesehatan adalah determinan sosial yang berkontribusi
terhadap kesenjangan kesehatan di dalam kelompok masyarakat dan
mempengaruhi kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung,
sehingga dapat menjadi tolak ukur status kesehatan masyarakat
• Determinan sosial kesehatan merupakan proses yang membentuk
perilaku di dalam masyarakat.
• Perilaku adalah semua kegiatan yang dilakukan manusia baik yang
dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
luar. Perilaku seseorang terbentuk dari pengetahuan, sikap dan
praktek atau tindakan yang dimiliki (Notoatmodjo, 2012).
DETERMINAN KESEHATAN
(FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN)

Kesehatan merupakan konsep yang kompleks, bisa mempunyai arti


berbeda bagi individu atau etnis yang berbeda.
Derajat “perasaan sehat” berkaitan erat dengan kemampuan
seseorang mendayagunakan “potensi diri” mereka secara penuh.
Potensi diri ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor
perilaku, perilaku yg berhubungan dg kesehatan, faktor-faktor sosial,
ekonomi dan lingkungan, spt dukungan sosial, pekerjaan, penghasilan
dan perumahan.
Model Pelangi Determinan Sosial Kesehatan
Sumber: Dhalgren and Whitehead, 1991
TINGKAT PENDIDIKAN
Rendahnya tingkat pendidikan, berpengaruh pada penghasilan individu
dan masyarakat.
Dampaknya adalah ketidakmampuan untuk mengkonsumsi makanan
yang cukup bergizi, tinggal di rumah yang layak huni dan rendahnya akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Disamping itu ketidakmampuan dalam hal menerima dan mengadopsi
perilaku hidup sehat yang ditawarkan oleh promotor kesehatan.
HUBUNGAN SOSIAL YANG RENDAH
Rendahnya derajat hubungan sosial, menyebabkan tidak terpenuhinya
salah satu dari kebutuhan dasar manusia yang sehat, kebutuhan sosial.
Secara sosial, ini tidak sehat.

Berakibat pada timbulnya penyakit budaya, yang dikenal dgn “culture


shock”, geger budaya, individu dan masyarakat kehilangan jati diri, harga
diri dan solidaritas sosial antar sesama warga masyarakat.

Kalau solidaritas sosial sudah tidak ada lagi, bagaimana kita bisa hidup
berbangsa dengan baik.
JAMINAN SOSIAL

Rendah atau tidak adanya jaminan sosial yang memadai bagi


masyarakat, menyebabkan hidup penuh ketidakpastian dan rasa
waswas dari hari ke hari, tidak adanya ketenangan.

Situasi yang penuh dengan ketidakpastian ini, merupakan salah satu


sumber penyakit mental, spiritual dan emosional bagi individu dan
masyarakat.
KEADILAN

Kurang tegaknya keadilan, khususnya di bidang pelayanan kesehatan,


menyebabkan banyak orang, terutama fakir miskin, anak terlantar dan
orang cacat, tidak memperoleh hak asasinya untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang bermutu.

Pelayanan seharusnya bersifat impersonal, artinya mutu pelayanan


kesehatan yg diberikan kpd pasien harusnya sama untuk siapa saja,
tergantung kepada tingkat kegawatan penyakitnya, bukan kemampuan
bayar (kpd. uang).
POLA MAKAN
Globalisasi menyebabkan proses akulturasi semakin cepat, pergeseran budaya
termasuk pola makan, dan berakibat terjadinya pergeseran pola penyakit, dari pe-
nyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yang sebelumnya belum begitu dominan
di masyarakat.
Sementara, akibat dari makanan gizi rendah, daya tahan terhadap penyakit lemah,
kasus penyakit infeksi masih tetap dominan di tengah masyarakat.
KEMISKINAN

Pengentasan kemiskinan masih sebatas retorika para elit belaka, faktor


ketidakadilan memperparah status kemiskinan masyarakat.

Dalam kondisi miskin, serba keterbatasan, tempat tinggal yang kurang


layak, makanan dengan gizi rendah, dari menit ke menit penuh dg rasa
was-was (besok makan apa) daya tahan tubuh yang lemah, tidak mudah
bagi masyarakat untuk dapat terhindar dari penyakit, apa lagi
memikirkan untuk mengadopsi perilaku baru di bidang kesehatan.
PEMBERDAYAAN WANITA

Masih banyak wanita, termasuk di rumah tangga, yang mendapat perlakuan


semena-mena, kerja keras non-stop hampir 24 jam sehari, mengurus RT, anak
dan suami, menyediakan makanan untuk suami dan anak-anak, namun
makannya sisa terakhir, setelah semuanya selesai, akibatnya kurang gizi.
Bahkan sering menjadi korban kekerasan di RT.
Terlalu sering melahirkan anak, kehabisan tenaga karena gizi rendah dan
kurang vitamin, kehabisan kalsium, gigi dan tulang jadi kropos.
Proses kehamilan dan persalinan belum sepenuhnya ditangani oleh tenaga
profesi (nakes), AKI masih cukup tinggi.
MASALAH LANSIA

Semakin meningkatnya AHH, berakibat pada terjadi transisi demografi


dari struktur penduduk muda menjadi penduduk tua. Jumlah lansia dgn.
penduduk muda (<15 tahun) akan seimbang.
Meningkatnya jumlah Lansia memerlukan perhatian khusus dalam upaya
pelayanan kesehatan, termasuk upaya psikogeriatrik, agar mereka tetap
produktif dan mampu mempertahankan kualitas hidupnya.
Psikogeriatrik merupakan layanan psikiatri rawat jalan khusus untuk
pasien berusia 60 tahun keatas. Berbagai masalah psikologis pada lansia
seperti gangguan depresi, demensia dll
ANCAMAN DALAM PROMKES
Kesehatan dan upaya kesehatan tidak berdiri sendiri. Walau bekerja keras namun masih
banyak hal-hal yang berada diluar lingkup tugas atau kewenangan promkes untuk
menanganinya. Ancaman dari kegiatan promkes, antara lain :
 Urbanisasi, menimbulkan kepadatan penduduk terutama di daerah kumuh perkotaan, rawan
penularan penyakit.
 Kemajuan sistem transportasi, meningkatkan mobilisasi penduduk, memudahkan penularan
penyakit endemi.
 Rendahnya akses masyarakat ke unit yankes, menyebabkan banyaknya kasus penyakit yg tak
tertangani.
 Semakin maraknya penggunaan obat-obatan terlarang, menimbulkan kerusakan psikososial.
URBANISASI

Dampak dari semakin menyempitnya lahan pertanian di desa dan adanya keinginan
untuk meningkatkan taraf hidup di kalangan generasi muda desa, terjadi urbanisasi
secara besar-besaran.
Kepadatan penduduk, sulitnya memperoleh fasilitas hidup, seperti perumahan layak
huni, air bersih, MCK, pembuangan sampah, limbah RT dsb. di kota tak bisa
dihindarkan. Situasi ini memungkinkan semakin mudahnya penularan penyakit infeksi
dan stress.
Kepadatan penduduk biasanya diikuti dengan kekumuhan, rendahnya mutu fasilitas
kehidupan. Terlalu rapatnya tempat tinggal akan memudahkan proses penularan penyakit
infeksi, seperti TB-Paru dsb.
KEMAJUAN SISTEM TRANSPORTASI

• Memudahkan mobilisai penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya,


berdampak kepada semakin mudahnya penularan penyakit yg
sebelumnya hanya berjangkit di daerah tertentu saja.
RENDAHNYA AKSES MASYARAKAT KE UNIT
PELAYANAN KESEHATAN
Kurangnya informasi dalam hal upaya pemeliharaan kesehatan.
Masyarakat segan ke unit yankes karena takut tidak mampu bayar
dan faktor2 sosial budaya lainnya.
 Kurangnya rasa percaya (trust) terhadap petugas kesehatan`.

Anda mungkin juga menyukai