POPULASI TERLANTAR
i
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.3 MANFAAT...................................................................................2
3.1 KESIMPULAN.............................................................................7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi komunitas kesehatan populasi terlantar
2. Untuk mengetahui fokus pengkajian dari askep kesehatan populasi
terlantar
3. Untuk mengetahui diagnosa yang mungkin muncul
4. Untuk mengetahui intervensi askep kesehatan populasi terlantar
1.3 MANFAAT
1. Mengetahui definisi komunitas kesehatan populasi terlantar
2. Mengetahui fokus pengkajian dari askep kesehatan populasi terlantar
3. Mengetahui fokus pengkajian dari askep kesehatan populasi terlantar
4. Mengetahui intervensi askep kesehatan populasi terlantar
2
BAB II
ISI
2.1 DEFINISI
Flaskerud dan Winslow (1998, dalam Stanhope & Lancaster, 2010)
mengatakan bahwa kerentanan merupakan hasil gabungan efek dari
keterbatasan sumber keadaan tidak sehat dan tingginya faktor resiko.
Kerentanan juga menunjukan interaksi antara keterbatasan fisik dan
sumber lingkungan, sumbr personal (human capital), dan sumber
biopsikososial (adanya penyakit dan kecenderungan genetik) (Aday, 2001
dalam Stanhope & Lancaster, 2010).
Populasi rentan adalah populasi yang lebih besar kemungkinanya untuk
mengalami masalah kesehatan akibat paparan berbagai resiko daripda
populasi yang lainnya (Stanhope & Lancaster, 2010).
Berdasarkan bebrapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
populais rentan adalah populasi atau sekelompok orang yang memiliki
karakteristik tertentu sebagai akibat dari hasil interaksi keterbatasan fisik
dan sumber lingkungan, personal dan biopsikososial sehingga mudah
mengalami masalah kesehatan, berpenghasilan rendah dan memiliki masa
hidup yang lebih singkat. Lansia yang mengalami depresi adalah karena
kondisi penuaan yang menyebabkan adanya perubahan-perubahan yang
terjadi dan kadang berbeda dengan harapan lansia sebelumnya. Perubahan
kondisi yang tidak sesuai harapan, membuat lansia terpukul, kecewa hingga
putus asa dan pada kondisi ketidakberdayaan. Koping masalah yang tidak
efektif, membuat kondisi lansia menjadi lebih berat lagi misalnya dengan
resiko terjadinya bunuh diri pada lansia.
Dan populasi terlantar adalah populasi yang menggambarkan seseorang
yang tidak memiliki tempat tinggal secara tetap maupun yang hanya sengaja
dibuat untuk tidur.
3
2.2 FOKUS PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah
kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau
kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, social
ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan.
1. Data Inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Uraikan termasuk data umum mengenai lokasi, luas wilayah, iklim, tipe
komunitas, keadaan demografi, struktur politik, distribusi kekuatan
komunitas dan pola perubahan komunitas
b. Data demografi
Kaji jumlah komunitas berdasarkan usia,jenis kelamin, status
perkawinan, rasa tau suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendapatan,
pendidikan, pekerjaan, agama dan komposisi keluarga
c. Vital statistik
Uraikan data tentang angka kematian kasar atau CDR, penyebab
kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran
2. Status Kesehatan Komunitas
a. Keluhan yang dirasakan saat ini
b. Tanda – tanda vital
c. Kejadian penyakit ( dalam satu tahun terakhir ) ; ISPA, asma, TBC paru,
penyakit kulit, penyakit mata, penyakit rheumatic, penyakit jantung,
penyakit gangguan jiwa, kelumpuhan, dan penyakit menahun lainnya
d. Riwayat penyakit keluarga
e. Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari ; pola pemenuhan nutrisi, cairan
elektrolit, istirahat tidur, eliminasi, aktivitas gerak, dan pola pemenuhan
kebersihan diri
f. Status psikososial
g. Status pertumbuhan dan perkembangan
h. Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
4
i. Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan
j. Pola perilaku tidak sehat seperti merokok, minum kopi yang berlebihan,
mngkonsumsi alcohol, dan penggunaan obat tanpa resep
3. Data Lingkungan Fisik
a. Pemukimaan
b. Sanitasi
c. Fasilitas
d. Batas – batas wilayah
e. Kondisi geografis
f. Pelayanan kesehatan dan social
4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan dalam upaya membantu menegakan diagnose
keperawatan yaitu dengan pemeriksaan head to toe dengan cara inspeksi,
perkusi, auskultasi, dan palpasi.
5. Pengumpulan Data Primer
Wawancara dengan tokoh masyarakat, tokoh masyarakat, kader, aparat desa
atau pemerintah daerah setempat dan dengan melakukan observasi.
6. Pengumpulan Data Sekunder
Dilakukan dengan mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan.
5
2.4 INTERVENSI
Setelah dilakukan intervensi keperawatan diharapkan sebagian besar komunitas
dapat meningkatkan harga diri mereka dan dapat meningkatkan stressor kognitif.
Intervensi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Bina hubungan salinng percaya
2. Laksanakan kegiatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat komunitas
mengenai pentingnya meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri
3. Buat media untuk pendidikan dengan bentuk leaflet, lembar balik, dan
flipchart
4. Sebarkan kembali informasi dalam bentuk media pada kegiatan yang ada di
komunitas
5. Adakan kegiatan kerohanian seperti mendengarkan ceramah mengenai
keikhlasan dan arti hidup untuk meningkatkan semangat hidup para anggota
komunitas
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Populasi rentan atau populasi beresiko adalah kondisi yang
mempengaruhi kondisi seseorang atau populasi untuk menjadi sakit atau
sehat. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa populais rentan adalah populasi atau sekelompok orang yang
memiliki karakteristik tertentu sebagai akibat dari hasil interaksi
keterbatasan fisik dan sumber lingkungan, personal dan biopsikososial
sehingga mudah mengalami masalah kesehatan, berpenghasilan rendah
dan memiliki masa hidup yang lebih singkat.
Dan populasi terlantar adalah populasi yang menggambarkan
seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal secara tetap maupun yang
hanya sengaja dibuat untuk tidur.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat mengaplikasikan pada
kehidupan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup.
7
DAFTAR PUSTAKA