KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Disusun oleh
A11701629
GOMBONG
2019
1.1. JUDUL JURNAL
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Ketoasidosis Diabetik Berulang
1.2. ABSTRAK JURNAL
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah suatu kondisi gawat darurat yang
merupakan komplikasi dari diabetes melistus dengan tanda hiperglikemia,
asidosis, dan ketosis. Kejadian KAD berkisar antara 4 sampai 8 kasus
untuk 1000 pasien diabetes dengan angka kematian sebesar 0,5 hingga
7%. Di Amerika, jumlah perawatan inap untuk pasien KAD mencapai
angka lebih dari 140.000 perawatan per tahun pada tahun 2009 yang
meningkat dari tahun 1988. Jumlah ini menyebabkan beban keuangan
yang di tanggung semakin besar, yaitu mencaoai angka 2,4 milyar dollar
Amerika. Data epiodermilogi KAD terbaru di Indonesia masih belum
tersedia. Namun, KAD menjadi tantangan untuk pengobatan diabetes
melistus di Indosesia. Pada tahun 2000, didapatkan jumlah kasus dan
angka kematian dari ketoasidosis diabetik yang dirangkum dari beberapa
penelitian di RSUPN Cipto Mangun Kusumo Jakarta. Penelitian yang
dilakukan padatahun 1998-1999 menemukan jumlah kasus sebanyak 37
kasus dalam waktu 12 bulan dengan presentasi kematian sebesar 51%.
Kejadian KAD akan selalu mendapat keungkinan untuk terjadinya
komplikasi, baik komplikasi akibat KAD ataupun terapi untuk KAD.
Komplikasi akan menambah jumlah perawatan yang mempertberat biaya
yang harus dikeluarkan.
2.1. JUDUL JURNAL
Clinical Pathology and Medical Laboratory
Majalah patologi klinik Indonesia dan Laboratorium Medik
2.2. ABSTRAK JURNAL
Penyakit diabetes melistus tipe 1 (DMTT!) adalah penyakit autoimun yang
ditandai dengan gangguan metabolisme: karbohidrat, protein dan lemak
yagn disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut atau relatif.
Kekurangan insulin absolut didapatkan di pasien penyakit diabetes
melistus tipe 1 yang disebabkan karena kerusakan sel B pankreas,
sehingga insulin tidak dapat dibuat oleh kelenjar pankreas. Seorang anak
berumur 12 tahun, mempunai keluhan utama: berat badan (BB) menurun
Sembilan (9) Kg yang dialami sejak 3 tahun yang lalu. Pasien selalu
merasa lapar, haus dan sering BAK. Riwayat keluarga dengan keluhan
yang sama disangkal, ia berobat di Rumah Sakit Umum Daerah selama 5
hari dan didiagnosis DM tipe 1, kemudian dirujuk k RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo. Hasil memeriksa di laboratorium menunjukkan tingkat
Glukosa Darah Sewaktu (GDS) sebanyak 729 mg/dL, analisis gas darah
didapatkan asidosis metabolik, C-peptide: 0,1 mg/mL. Hasil uji air kemih
rutin ditemukan protein 150/+++ mg/ dL, glukosa: 1000/++++mg/dL, keton
:150/++++ mg/dL, darah: 250/++++ RBC/uL.
3.1. JUDUL JURNAL
Penatalaksanaan KAD dan DM Tipe 1 Pada Anak Usia 15 Tahun
N Tahu
Author Sampel Metode Hasil Kesimpulan
o n
1 Fabianto 2016 Berupa Artikel yang Hasil pencarian Berdasarkan
Santoso, pencarian terpilih akan literatur srtikel yang ada
Pradana literatur 10 dinilai menemukan 3 faktor pencetus
1. Jurnal 1
2. Jurnal 2
3. Jurnal 3