No 1
Vol.1.No 1 ( 2019)
p-ISSN :2657-2435
ANALISIS JURNAL
DI SUSUN OLEH
Nama : ANDRI. E
Nim : 2021032009
CI INSTITUSI
ANALISA JURNAL
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, Vol.1.No 1
Vol.1.No 1 ( 2019)
p-ISSN :2657-2435
A. IDENRITAS JURNAL
1. Nama jurnal
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika
2. Judul jurnal
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA
GASTROENTERITIS
3. Tahun terbit, nomor dan volume
E-JURNAL ILMIAH CEREBRAL MEDIKA, VOL.1 NO.1,Juni, 2019
4. Kata kunci
5. Penulis jurnal
Astri Doris
B. ISI JURNAL
1. Latar belakang masalah
Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestina yang di sebabkanoleh
bakteri yang bermacam-macam,virus dan parasit yang patogen. Gastroenteritis juga sebagai
peradangan yang terjadi pada lambung, usus halus, usus besar yang disebabkan oleh infeksi
makanan yang mengandung bakteri atau virus yang memberikan gejala diare dengan frekuensi
lebih banyak dengan konsistensi encer dan kadang-kadang disertai dengan mual muntah.
2. Intervensi
Intervensi keperawatan yang direncanakan tergantung kepada masalah keperawatan yang
ditemukan, yaitu sesuai dengan teori yang telah ada, berdasarkan dengan Nanda NIC-NOC,
namun ruangan hanya menerapkan intervensi pada diagnosa prioritas saja
3. Metode penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sampel didalam penelitian diambil hanya satu orang
yang akan dilakukan pengkajian terkait Gastritis.
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan asuhan keperawatan pada
pasien Gastroenteritis
5. Hasil
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, Vol.1.No 1
Vol.1.No 1 ( 2019)
p-ISSN :2657-2435
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ;
6. Kesimpulan
An. I berusia 5 tahun datang dengan keluhan utama BAB 6x sehari berkonsistensi encer
disertai mual muntah, lemah, pucat,mata cekung, konjungtiva anemis,penurunan nafsu makan,
kurangnya minum, turgor kulit jelek. Pemeriksaan fisik didapatkan TD : 110/60mmHg, N:110x/i,
S:380C, Rr:22x/i. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 17.200 mm3, HB 14
gr/dl. . Tatalaksana nonfarmakoterapi antara lain monitor tanda-tanda vital klien, tentukan riwayat
diare, monitor tanda-tanda dehidrasi, tentukan input output, instruksikan keluarga untuk
memberitahu setiap kali mengalami diare.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL
1. Kelebihan Penelitian yang di dapat pada jurnal
Tatacara penelitian dan isi abstrak sudah baik karena penulis dapat memberikan gambaran
menyeluruh mengenai isi penelitian serta menjelaskan latar belakang jurnal penelitian secara
ringkas, serta memaparkan hasil Temuan Gastroenteritas secara ringkas
2. Kelemahan penelitian yang didapatkan pada jurnal
Penelitian ini tidak menjabarkan terapi obat yang harus diberikan pada penderita
gastroenteritis
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, Vol.1.No 1
Vol.1.No 1 ( 2019)
p-ISSN :2657-2435
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN
DIAGNOSA GASTROENTERITIS
Astri Doris
Akper Kesdam 1/BB Padang Indonesia
e-mail: Astridoris20@gmail.com
Abstrak
Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestina yang di sebabkan oleh bakteri
yang bermacam-macam,virus dan parasit yang patogen.Gastroenteritis juga sebagai peradangan yang
terjadi pada lambung, usus halus, usus besar yang disebabkan oleh infeksi makanan yang mengandung
bakteri atau virus yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak dengan konsistensi
encer dan kadang-kadang disertai dengan mual muntah. Bahaya penyakit gastritis jika dibiarkan terus
menerus akan merusak fungsi lambung dan dapat meningkatkan resiko untuk terkena kanker lambung hingga
menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan asuhan keperawatan
pada pasien Gastroenteritis. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan jenis penelitian
deskriptif. Hasil penelitian didapatkan pada An. I mengeluh sakit perut, nyeri pada ulu hati, mual dan pusing.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, anak, diagnosa keperawatan, Gastroenteritis
Abstract
Gastroenteritis is an inflammation of the stomach and intestines which is caused by various bacteria,
viruses and pathogenic parasites. Gastroenteritis is also an inflammation that occurs in the stomach, small
intestine, large intestine, which is caused by an infection of food containing bacteria or viruses which gives
more frequent symptoms of diarrhea with a watery consistency and sometimes accompanied by nausea and
vomiting. The danger of gastritis, if allowed to continue, will damage the function of the stomach and can
increase the risk of gastric cancer and cause death. The purpose of this study was to determine how the
application of nursing care to gastroenteritis patients. The research design used is a case study and descriptive
research type. The research results were obtained in An. S complained of stomach pain, heartburn, nausea and
dizziness.
Keywords: Nursing care, children, nursing diagnoses, Gastroenteritis
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, Vol.1.No 1
Vol.1.No 1 ( 2019)
p-ISSN :2657-2435
PENDAHULUAN
meningkat, klien tampak gelisah dan cemas,
Gastroenteritis adalah inflamasi pada
terjadinya mual muntah, membran mulkosa pada
daerah lambung dan intestina yang di
klien kering, anoreksia, konsistensi BAB cair dan
sebabkan oleh bakteri yang
pada bayi ubun-ubun besar cekung.
bermacam-macam,virus dan parasit yang
Dampak yang ditimbulkan oleh penyakit
patogen. Gastroenteritis juga sebagai
gastroenteritis adalah dehidrasi sebagai akibat
peradangan yang terjadi pada lambung, usus
kehilangan cairan dan elektrolit dan feses sehingga
halus, usus besar yang disebabkan oleh
dapat menyebabkan kematian. Dampak lainnya
infeksi makanan yang mengandung bakteri
yaitu gagal tumbuh, malnutrisi dan kegagalan
atau virus yang memberikan gejala diare
perkembangan kognitif. Banyak dampak yang
dengan frekuensi lebih banyak dengan
terjadi karena infeksi saluran cerna antara lain :
konsistensi encer dan kadang-kadang disertai
pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan
dengan mual muntah.
gangguan sekresi dan reabsorpsi cairan dan
Diare disebabkan oleh mikroorganisme
elektrolit dengan akibat dehidrasi, gangguan
yaitu seperti bakteri, virus dan protozoa.
keseimbangan elektrolit dan gangguan
Eschericia coli enterotoksigenic, shigella,
keseimbangan asam basa.
compylobacterjejuni, dan crytosoridium sp
merupakan mikroorganisme tersering penyebab
Penyakit gastroenteritis masih merupakan
diare. Virus atau bakteri tersebut akan sampai ke salah satu masalah utama di negara berkembang
sel-sel epitel tersebut. Sel-sel epitel yang rusak termasuk Indonesia. Penyakit ini sebagian besar
akan digantikan oleh sel-sel epitel yang belum banyak terjadi pada anak-anak tanpa terkecuali
matang sehingga fungsi sel-sel ini masih belum orang dewasa. Perbandingan kejadian antara anak
optimal. Selanjutnya, vili-vili usus halus laki-laki dan perempuan hampir sama. Meskipun
mengalami atrofi yang mengakibatkan tidak banyak yang beranggapan penyakit ini ringan dan
terserapnya cairan dan makanan dengan baik.
sembuh sendiri tetapi penyakit ini menjadi salah
Cairan dan mkanan yang tidak terserap akan
satu penyebab paling sering perawatan di rumah
terkumpul di usus halus dan tekanan osmotik
sakit.
usus akan meningkat. Hal ini menyebabkan
Insiden penyakit gastroenteritis Berdasarkan
banyak cairan ditarik ke dalam lumen usus
Cairan dan makanan yang tidak diserap tadi akan data word health organization (WHO) hampir 1,7
terdorong keluar melalui anus dan terjadilah miliar kasus diare terjadi dengan angka kematian
diare. sekitar 525.000 jiwa. Berdasarkan Profil Kesehatan
Sehingga pada penderita gastroenteritis tahun 2017, yaitu terjadi 18 kali KLB diare yang
menimbulkan tanda dan gejala yaitu: mata tersebar di 11 provinsi, 18 kabupaten/kota, dengan
klien tampak cekung,turgor kulit tidak jumlah penderita diare 1.213 orang dan kematian
elastis, nafsu makan menurun, suhu badan 30 orang (CFR 2,47%). Angka kesakitan nasional
hasil
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, Vol.1.No 1
Vol.1.No 1 ( 2019)
p-ISSN :2657-2435
survei Morbiditas diare tahun 2017 yaitu dampak tersebut diantaranya memberikan asuhan
sebesar 214/1.000 penduduk. Maka keperawatan pada klien dengan gastroenteritis
diperkirakan jumlah penderita diare di dengan mengontrol nutrisi kebutuhan cairan dan
fasilitas kesehatan sebanyak 5.097.247 juga usaha promotif, preventif yang tentunya
orang, sedangkan jumlah penderita diare membutuhkan keterampilan, kecepatan dan
yang dilaporkan ditangani di fasilitas ketepatan perawat dalam memberikan asuhan
kesehatan sebanyak 4.017.861 orang atau keperawatan. Dan berperan sebagai edukator atau
74,33% (dengan target 100%). Sedangkan pendidik terhadap pasien maupun keluarga dengan
tahun 2018, perkirakan diare di fasiltas memberikan penyuluhan kesehatan tentang
kesehatan meningkat sebanyak 6.897.463 gastroentritis.
orang dan diare yang diangani di fasilitas Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis
kesehatan sebanyak 2.544.084 orang 36,9%. tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Berdasrkan hasil penelitian yang Penatalaksanaan Asuhan keperawatan pada anak
dilakukan oleh Utami, Rahayu Sari dan dengan diagnosa gastroenteritis.
Wulandari, Dewi. 2015 mengatakan bahwa METODE
Gastroenteritis atau diare merupakan Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sampel
penyebab kedua kematian anak di dunia didalam penelitian diambil hanya satu orang yang akan
dengan 15 juta anak meninggal setiap dilakukan pengkajian terkait Gastritis.
tahunnya. Di dukung oleh Hidayah, Yufita HASIL PENGKAJIAN
Identitas Klien
Wahid. 2018 mengatakan bahwa diare
Tabel
merupakan tinja yang tidak normal, Pengkajian Identitas Klien
frekuensi lebih dari 3 kali atau tanpa lendir
darah dan kasus ini merupakan posisi
tertinggi kedua sebagai penyakit paling
berbahaya pada balita dan mortilitasnya
masih tinggi termasuk di Indonesia. Hal ini
di perkuat oleh hasil penelitian Adiwisastra,
Nuzul Gyanata; Arozal, Wawaimuli dan
Utami, Hesty. 2019 mengatakan bahwa
penyakit diare merupakan penyakit endemis
di Indonesia dan merupakan penyakit B. Riwayat Kesehatan
potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Tabel
sering disertai dengan kematian. Riwayat Kesehatan
Maka dari itu peran perawat terhadap
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, Vol.1.No 1
Vol.1.No 1 ( 2019)
p-ISSN :2657-2435
Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Penelitian ini hanya meneliti satu variabel saja
Diagnosa Gastroenteritis, maka dapat dan dengan responden yang relatif sedikit, sehingga
hanya menggambarkan hasil penelitian yang
disimpulkan sebagai berikut :
sederhana, untuk itu, agar penelitian lanjutan
Pengkajian
menggunakan jumlah responden yang lebih besar
An. I berusia 5 tahun datang dengan
dan dengan cakupan wilayah kerja yang lebih luas.
Jurnal Ilmiah Cerebral Medika, Vol.1.No 1
Vol.1.No 1 ( 2019)
p-ISSN :2657-2435