PENGKAJIAN
I.
Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
: 26 tahun
4. Agama
: Islam
Nama
Ny. V
Jenis kelamin
P
Hub dg KK
Istri
umur
26 tahun
Pendidikan
SMK
Pekerjaan
IRT
Tn. T
Bapak
57 tahun
SD
Pedagang
Ny. S
Ibu
55 tahun
SD
Pedagang
An. F
Anak
13 Bulan
Genogram
Tn. T 57 th
Kerusakan gigi
Ny. S 55 th
kerusakan gigi
Ny. V
26 th Anemia,
kerusakan gigi
Tn. M
26 th Merokok
An. F
13 bulan sehat
8. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear)
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f.
Lansia
9. Suku bangsa :
a. Sunda
b. Jawa
c. Betawi
d. lain-lain, sebutkan ...........................
10. Agama :
a. Islam
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha
b.
KS I
c.
KS II
d.
KS III
e.
KS III Plus
Tn.
cukup,
pada
siang
hari
terkena
sinar
matahari.
lubang tertutup. Kondisi jamban tipe leher angsa artinya jamban yang
digunakan posisi jongkok, keadaan cukup tertata dan bersih, alat-alat untuk
membersihkan lantai di jamban memadai, lantai dijamban tidak licin.
Pengolahan sampah Keluarga Tn. M adalah membuang sampah di depan
rumah, dan set.iap hari di ambil oleh petugas, untuk sampah plastik biasanya
keluarga membakarnya.
Denah :
III
IV
VI
IX
XI
XII
I
6m
II
VII
XIII
VIII
13
Keterangan
: R. Tamu
III
: Kamar 1
II
: Teras
IV : Kamar 2
V
: kamar 3
VI : kamar 4
VII : R. Tengah + R. Keluarga
VIII : Tempat Makan
IX : Dapur
X
:Kamar Mandi
XI : WC
XII : Kandang Ayam
XIII : Kandang Sapi
17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Lingkungan luar rumah bersih, tidak terlihat sampah yang berserakan di
depan rumah. Termasuk tipe Desa, jalan besar di sekitar lingkungan sudah
Jawa, akses ke
dan pagi hari sebelum berangkat kerja, semua anggota kelurga dapat
menerima dengan jelas komunikasi dalam kelurga terbukti semua anggota
keluarga patuh terhadap tugasnya masing-masing
22. Struktur kekuatan keluarga :
pengambilan keputusan lebih banyak dilakukan oleh Ny. W terkait dengan
kebutuhan rumah tangga (kebutuhan anak, masakan, membayar listrik, dan
mengasuh anak) dan suami lebih banyak berperan dalam mencari nafkah,
meskipun begitu dalam mengambil keputusan yang sangat penting suami
selalu dilibatkan seperti pembelian alat elektronik atau kebutuhan
kebutuhan rumah tangga yang lain seperti karpet.
23. Struktur peran :
Tn. M berperan sebagai pelindung dan mencari nafkah, Ny. V. sebagai IRT
(mengurus kebutuhan, mengasuh dan mendidik anak-anak). Jika ada
anggota yang sakit Ny. V lebih banyak berperan sebagai perawat
24. Nilai atau norma keluarga :
Nilai dan Norma yang ditanamkan dalam kelurga adalah jika bepergian harus
ijin. Norma agama juga ditanamkam pada anggota keluarga seperti ketaatan
untuk sholat.
V. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif :
Hubungan keluarga harmonis, belum pernah terjadi pertengkaran besar,
anak-anak dekat dengan orang tua, Eyang kakung dan eyang Uti. Anggota
keluarga saling mengenal kareakter dari masing-masing anggota keluarga
yang lain
26. Fungsi sosialisasi :
Keluarga mengajarkan dalam kehidupan sehari-hari akrab dengan yang
lainnya. Kontrol perilaku sopan santun merupakan hal yang penting dalam
keluarga, saling memberi dan menerima kasih saying.
27. Fungsi perawatan kesehatan :
1.
mengatakan
kurang
mengetahui
tentang
efek
yang
ditimbulkan oleh rokok dan kopi. Ny. V juga mengalami tekanan darah
rendah, Ny. V mengkonsumsi obat Sangobion jika terasa pusing, obat
tersebut di konsusinya sejak 1 tahun yang lalu tanpa resep dokter.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Pada saat pengkajian keluarga dapat mengambil keputusan terbukti
bahwa ketika Ny. V sakit gigi Ny. V datang ke pelayanan kesehatan
untuk berobat dan untuk mencabut gigi, begitu juga ketika sumai Ny. V
sakit, suami Ny. V juga pergi ke pelayanan kesehatan. Ny. S saat sakit
memang tidak mau pergi ke pelayanan kesehatan, namun Ny. S selalu
menyusuruh anaknya untuk memanggil petugas layanan kesehatan
datang ke rumah. Orang tua dari Ny. V tidak mengajarkan untuk rutin
menggosok gigi sehingga Ny. V jarang menggosok gigi dan akhirnya
gigi kedua orang tua Ny. V sudah ompong, dan Ny. V juga memiliki gigi
yang lubang dan kadang terasa sakit.
c. Kemampuan keluarga merawat
Pada saat dikaji Ny. V tahu perawatan dan cara mencegah gigi
berlubang, yaitu dengan ruton menggosok gigi minimal 2x sehari,
namun Ny. V mengatakan bahwa hal tersebut sulit dilakukan karena
tidak terbiasa. Ny. V mengatakan jika orang tuanya sakit sakit ringan
seperti batuk atau pilek biasanya dibelikan obat di warung.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Pada saat dikaji lingkungan rumah Tn. H cukup bersih dan tata letak
barang-barang serta sarana rumah tangga terlihat rapi. Di rumah tidak
terdapat
wastafle,
jika
gosok
gigi
dikamar
mandi
dengan
An. N