Anda di halaman 1dari 5

PROFIL DESA TLAHAB

Terletak di Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Desa


Tlahab merupakan bagian dari kecamatan Kledung dan mempunyai letak geografisnya
termasuk desa yang terletak di daerah datar dengan jarak dari kecamatan sekitar 3 km
dengan waktu tempuh 5 menit dan jarak dari kabupaten kurang lebih 24 km dengan waktu
tempuh kurang lebih 45 menit. Petani dan pekebun merupakan pekerjaan sebagian besar
masyarakat di desa Tlahab dengan jumlah jiwa terdiri atas Penduduk KK perempuan
sebesar 196 jiwa dan Penduduk KK laki-laki sebesar 1056 jiwa, dengan jumlah total
penduduknya sebesar 1252 jiwa yang terbagi menjadi 21 RT.

Desa Tlahab sendiri mempunyai batas-batas wilayah yaitu batas wilayah timur berbatasan
dengan daerah Canggal, batas wilayah selatan berbatasan dengan daerah Jambu, batas
wilayah barat berbatasan dengan daerah Kledung, dan batas wilayah utara berbatasan
dengan daerah Kwadungan Jurang. Luas wilayah desa Tlahab sebesar 330,00 Ha dengan
luas Tegal 323,00 Ha, dan juga Luas Sawah 0,00 Ha.

Desa Tlahab memiliki visi dan misi. Visi dari Desa Tlahab yaitu Mewujudkan masyarakat
Desa Tlahab yang sejahtera melalui Pelayanan Pemerintah Desa yang tanggap, aspiratif, dn
terbuka. Misi dari Desa Tlahab yaitu 1) Mewujudkan pemerintah desa yang bersih dan
berwibawa, 2) Meningkatkan pelayanan prima terhadap masyarakat, 3) Meningkatkan
pembangunan infrastruktur tingkat desa dan dusun untuk memperlancar kegiatan
perekonomian, social, budaya, dan keolahragaan, 4) Memelihara semangat
kegotongroyongan masyarakat yang berpijak kepada budaya masyarakat Desa Tlahap 5)
Meningkatkan budaya hidup sehat di lingkungan masyarakat dengan mengedepankan pola
hidup yang bersih dan gemar berolahraga.

Selain itu, Desa Tlahab merupakan salah satu desa di Kabupaten Temanggung dengan
penghasilan utama yaitu Tembakau. Desa Tlahab juga mulai dikenal dengan keindahan
alamnya dan banyak sejarah yang membuat desa ini kaya akan tempat wisata dan
menjadikan desa Tlahab ini menjadi desa wisata. Wisatadi Tlahab meliputi Watu Kelir,
Watu Ambal, Jembatan Sigandul, Wisata Alam Posong, Taman Seribu Bunga, dan Mata Air
Sedandang.
Dari banyaknya wisata yang ada di Desa Tlahab, Wisata Alam Posong menjadi wisata
unggulan yang terletak di kaki Gunung Sindoro yang menyuguhkan keindahan
memanjakan mata dengan alam pegunungannya, menikmati keindahan golden sunrise
adalah salah satunya. Selain itu juga, menimati sunset dari pancaran sinar matahari yang
terlihat membaelah Gunung Sindoro dan Sumbing.

Tak jauh dari 99 anak tangga tersebut terdapat lingga, yoni dan batu agak besar yang
dipahat pada tahun 1794. Watu Kelir merupakan objek wisata dengan bebatuan yang
menyerupai kelir , itulah sebabnya tempat ini dinamakan Watu Kelir. Ada juga sebuah gua
bernama Gua Kendil. Gua tersebut konon sering digunakan untuk meditasi mencari
kebenaran. Anda bisa menikmati kesegaran tetesan mata air yang jatuh di sela-sela
bebatuan.

Jembatan Sigandul menjadi salah satu icon yang bagus untuk berfoto. Bagi para penikmat
foto background jembatan yang tinggi dan pepohonan yang asri memiliki nilai estetika
tersendiri. Ada pula mata air di Jembatan Sigandul. Sedandang merupakan mata air yang
berada di desa Tlahab. Air sangat melimpah di desa Tlahab. Sumber air ini dapat
menghidupi seluruh masyarakat desa Tlahab. Air yang jernih dan melimpah ini merupakan
nikmat dari Allah SWT.

Taman seribu bunga terletak di kaki Gunung Sindoro tepatnya diatas wisata alam Posong.
Ratusan bahkan ribuan bunga mekar menyuguhkan keindahan yang luar biasa. Taman
bunga ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata alam yang kekinian. Selain wisata, Desa
Tlahab juga kaya akan kopi Arabika. Kopi ditanam di lereng Gunung Sindoro. Kopi Arabika
Tlahab sudah diekspor ke luar negeri. Berbagai jenis kopi dapat Anda nikmati, yaitu kopi
murni, kopi praseduh, kopi alami, wine, dan madu di desa Tlahab.

STRUKTUR ORGANISASI DESA TLAHAB


Kepala Desa : Ahmad Isyaudin
Sekretaris Desa : Sumarlan, S.Pd.I
- Kepala Urusan TU dan Umum : Mugiyono
- Kepala Urusan Keuangan : Supriyadi, S.H

Kepala Seksi Pemerintahan : Nurul Aeniyah

Kepala Seksi Kesejahteraan : Misiyat

Kepala Seksi Pelayanan : Susasti Windu Hartati

Kepala Dusun Kalianggrung : Yaskur

Kepala Dusun Tlahab : Surame

STRUKTUR SOSAL, BUDAYA, DAN EKONOMI


Desa Wisata Tlahab masih banyak kegiatan social yang mereka lakukan seperti pengajian
setiap minggu yang bergilir dari rumah ke rumah bergantian. Kemudian adanya
perkumpulan ibu-ibu PKK dan arisan. Di Desa Tlahab sendiri beberapa masyarakatnya
masih menggunakan sungai untuk mandi maupun mencuci pakaian. Masyarakat Desa
Tlahab juga rutin mengadakan merti dusun. Kegiatan social tersebut semakin mempererat
kekeluargaan di Desa Tlahab.

Adapula kegiatan budaya yang diperlihatkan di Desa Wisata Tlahab diantaranya yaitu
menampilkan kegiatan kesenian dan juga budaya jawa untuk keseharian masyarakat Desa
Tlahab seperti music gamelan, tarian jawa kuda lumping, serta adat dan juga kesenian
lainnya. Di sana, benar-benar membawa nama adat Jawa kembali ke masa kerajaan
sebelumnya, apa yang saya dan teman-teman rasakan saat ke desa wisata Tlahab, itulah
yang dirasakan wisatawan dalam dan luar air, karena seperti yang kita tahu budaya yang
ada di kota atau budaya barat, budaya kita adalah budaya yang kaya akan perbedaan yang
akan menjadi faktor yang sangat kuat untuk dimajukan seperti yang dikatakan Prof. Dr. Ida
Bagus Mantra bahwa pengaruh wisatawan mancanegara memang turut andil dalam
menghidupkan kembali seni dan budaya tradisional yang sebelumnya hampir tidak dikenal
masyarakat.

Desa Tlahab merupakan salah satu dari desa yang dilaksanakan program pembangunan
desa dan program pengembangan ekonomi lokal. Program pembangunan pedesaan yang
dilaksanakan di sana mengubah pola pikir dan kebiasaan petani dari sistem pertanian
monokultur menjadi sistem multikultural, khususnya tumpangsari tembakau dan kopi.
Alasan dipilihnya kopi sebagai tanaman tumpangsari karena kopi mempunyai sistem
perakaran yang kuat sehingga tanah tidak mudah tergerus, juga dapat menghemat lahan
sehingga produktivitas tidak berkurang, sekaligus dapat meningkatkan jumlah petani.

Sementara itu, program pengembangan ekonomi lokal berbasis klaster kopi arabika yang
dilaksanakan di Kabupaten Temanggung dengan barometer Desa Tlahab, memaksa
pemerintah untuk lebih memperhatikan penyediaan sarana prasarana lingkungan di sana
serta pengolahan kopi. Agar Desa Tlahab memiliki peralatan pengolah kopi yang lengkap
dan modern serta didukung dengan kondisi infrastruktur yang baik, hal ini tentunya akan
meningkatkan penghidupan dan keberlanjutan produksi kopi masyarakat disana.

Implementasi kedua program ini, yang merupakan bagian dari strategi pembangunan
daerah terutama ekonomi masyarakat dan upaya untuk meningkatkan penghidupan dan
keberlanjutan penghidupan para petani kopi, jelas akan menunjukkan bahwa kondisi
keberadaan mereka telah berubah menjadi lebih layak dan berkelanjutan.

STRUKTUR POLITIK DAN PEMERINTAH

Lembaga-lembaga di Desa Tlahab yaitu Pemerintah Desa yang berperan mengakomodasi


kepentingan masyarakat yang ada di Desa Tlahab, BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
yang berperan sebagai pengayoman adat yang berguna mempertahankan nilai-nilai khas
yang berkembang di masyarakat Desa Tlahab, Lembaga Pembangunan Masyarakat Desa
(LPMD) yang berperan sebagai penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pembangunan Desa Wisata Tlahab, LIMNAS (Perlindungan Masyarakat) yang berperan
sebagai mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi satuan perlindungan di Ddesa
Tlahab, PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang berperan sebagai pendataan
potensi terhadap masing-masing keluarga dan masyarakat di Desa Tlahab, BABINSA
(Bintara Pembina Desa) yang berperan memberikan penyuluhan kesadaran bela negara di
Desa Tlahab, BHABINKAMTIBMAS (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat) yang berperan sebagai penghubung langsung antara institusi Polri dengan
masyarakat di tingkat desa dan kelurahan dalam wilayah Desa Tlahab, FPKM (Forum
Kemitraan Polisi dan Masyarakat), Karang Taruna.

Anda mungkin juga menyukai