Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS)

DESA WISATA TISTA


KECAMATAN KERAMBITAN, KABUPATEN TABANAN
JL. RAYA JURUSAN KERAMBITAN – PASUT
: www.desawisatatista.com : desawisatatista@gmail.com
: desawisatatista.bali : desawisata_tista : +62 857 3848 3334
: desa wisata tista kerambitan tabanan : 82161

PROFILE DESA WISATA TISTA KECAMATAN KERAMBITAN


KABUPATEN TABANAN BALI

A. LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA DESA WISATA TISTA

1. Sejarah Desa Tista


Tista pada mulanya dari kata” Ngetis “ nama tersebut bermula dari
pengembaraan seorang Putra Raja Tabanan. Pengembaraan beliau tersebut banyak
melintasi daerah-daerah pegunungan yang medannya berbukit-bukit dan melintasi
banyak sungai karena pada waktu itu belum ada jalan raya seperti sekarang ini. Dalam
perjalanan tersebut beliau bertemu dengan seorang pertapa sakti. Kemudian atas
petunjuk pertapa tersebut beliau melanjutkan perjalanan ke Selatan akhirnya beliau
sampai pada suatu tempat yang dituju. Oleh karena tempat itu medannya bergelombang
maka beliau kembali ke Utara untuk mencari tempat yang datar untuk mendirikan istana,
kemudian dipilihlah tempat yang sekarang disebut Kerambitan dan dibangunlah
Kerajaan Kerambitan pada saat itu.
Di sebelah barat Kerajaan Kerambitan terdapat sebuah sungai dan hutan yang
sejuk dengan rimbunan pepohonan yang kemudian hutan tersebut dijadikan tempat
beristirahat raja Kerambitan, lalu sungai tersebut dijadikan tempat memandikan kuda-
kuda oleh para pengawal kerajaan.
Pada saat itu diceritakan di daerah Bali pernah terjadi huru-hara, rakyat yang
ketakutan banyak datang ke daerah Kerambitan untuk mencari tempat perlindungan
kepada Raja Kerambitan, maka raja pun mengutus rakyat untuk berlindung di hutan
sebelah barat kerajaan Kerambitan. Rakyat pun senang tinggal di hutan tersebut karena
suasananya yang sejuk dan aman, kemudian lama-kelamaan hutan tersebut berubah
menjadi perkampungan kecil yang disebut dengan Tista. “Tis” yang artinya sejuk dan
karena pengaruh dialek, maka berubah menjadi “Tista” (tis = sejuk dan ta = ya) yang
berarti tempat yang memiliki suasana sejuk dan nyaman sehingga bisa digunakan untuk
tempat beristirahat dan bersantai. Kemudian di jaman era modern nama TISTA juga
disebut singkatan dari kata Tertib, Indah, Sejuk, Tenteram, Aman.

2. Gambaran umum Desa Tista


Desa Wisata Tista terletak di wilayah Kecamatan Kerambitan Kabupaten
Tabanan. Jarak dari Kota Tabanan lebih kurang 7 Km, dapat dikatakan daerah yang
strategis karena dilintasi jalan raya dan memiliki luas wilayah sekitar 52,00 ha. Secara
administrasi batas Desa Tista adalah:
Sebelah Utara : Subak Buluh

Sebelah Timur : Sungai Yeh Lating

Sebelah Selatan : Sungai Yeh Lating

Sebelah Barat : Sungai Yeh O

Desa Tista terdiri dari 4 banjar, 1 Desa Dinas, 1 Desa Adat, dan 1 Desa Wisata.
Sehingga disebut dengan Tri Desa Eka Karya yaitu bersatunya antara Desa Dinas,
Desa Adat, dan Desa Wisata Tista untuk menyatukan masyrakat bergotong royong
menggapai tujuan yang baik untuk membangun Desa.

Berikut penjelasan dan tata letak dari keempat banjar tersebut sebagai berikut:

a. Banjar Dangin Pangkung (terletak di sebelah Timur pusat pemerintahan


Desa)
b. Banjar Lebah (terletak di sebelah selatan pusat pemerintahan Desa)
c. Banjar Dauh Pangkung (terletak di sebelah Barat pusat pemerintahan Desa)
d. Banjar Carik (terletak di sebelah Uatara pusat pemerintahan Desa)

3. Awal Terbentuknya Desa Wisata Tista


Pertamakali ide dasar terbentuknya Desa Tista menjadi Desa Wisata adalah dari
seorang Dosen Bidang Pariwisata dari Universitas Udayana bernama Bapak Agus
Muriawan Putra, dimana beliau menjadi pendamping KKN di Desa Tista pada tahun
2015. Saat itu beliau berkeliling ke wilayah Desa Tista dan menemukan potensi-potensi
desa dari Alam, atraksi seni dan budaya yang dapat dikembanagkan menjadi Desa
Wisata. Kemudian beliau dan Bapak Perbekel I Made Suardana Putra saat itu
mengadakan FGD (focus group Discussion) di Setiap Banjar maka dapat dibentuk satu
kelompok Sadar Wisata dimana tugas para anggota kelompok Sadar Wisata ini adalah
untuk mengembangkan Potensi Desa menjadi Desa Wisata Tista.
Terbentuknya Desa Wisata Tista secara legal memang perlu mendapatkan ijin
dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, jadi untuk itu Desa Wisata Tista sudah
mendapatkan SK dari Bupati Kabupaten Tabanan sebagai berikut:

a. SK Penetapan Pokdarwis : 180/274/03/HK&HAM/2016 (tanggal 19


September 2016)
b. Sk Penetapan Desa Wisata : 180/319/03/HK&HAM/2016 (tanggal 26
Oktober 2016)

Adapun jumlah anggota Pokdarwis Desa Wisata Tista adalah 47 orang dimana
diambil dari masing-masing Desa yang mau bekerja tanpa pamrih (digaji) artinya
mereka sudah memiliki pokok kerja di luar namun ikut membantu mengembangkan
Desa Wisata Tista pada saat ada kegiatan mereka akan membantu sampai kegiatan
selesai. Selain itu kami juga menunjuk salah satu warga untuk menjadi Operator Desa
Wisata Tista yang bertugas standbye di Kantor Pokdarwis dimana tugasnya sangat
komplit mengurus segala kegiatan administrasi ke pemerintahan, ke masyrakat, dsb.
4. Potensi Desa Wisata Tista

Desa Wisata Tista memiliki beberapa potensi (aminities, attraction, dan acces)
sebagai berikut:

1) Aminites
a) Potensi alam dan masyarakat
1. Desa Wisata Tista memiliki Potensi alam yang sangat indah serta kehidupan
masyarakat yang selalu mengedepankan gotong royong untuk membangun
desa.
2. Dengan adanya Desa Wisata Tista sekarang, seluruh masyrakat, mulai dari
anak -anak sampai lansia sudah menyadari betapa pentingnya menjaga
lingkungan Desa agar tetap bersih dan asri sehingga terciptalah Desa Tista
yang TISTA (Tertib, Indah, Sejuk, Tenteram, dan Aman) sehingga terciptanya
semboyan Desa Wisata Tista “The Secret Beauty of Tista”.

b) Potensi Sarana dan Prasarana penunjang Pariwisata


Karena adanya Desa Wisata di Desa Tista, maka berbagai sarana dan prasarana
sudah tersedia sebagai berikut:
1. Sepeda sport untuk wisatawan berkeliling Desa
2. Tempat Parkir yang luas
3. Balai Serba guna (wantilan)
4. Mandala tempat event dengan view persawahan
5. Pusat pemerintahan yang bersinergi dengan Bumdes, Poskesdes, LPD,
Kantor Desa Wisata yang tempatnya berdampingan sehingga mempermudah
untuk melakukan kegiatan.
6. Ruang Rapat dengan Ac
7. Free Internet di area Pemerintahan Desa Tista
8. Air Bersih
9. Beberapa toilet
10. Tempat Yoga dan meditasi
11. Warung-warung lokal
12. Tabung Pemadam Kebakaran
13. Kotak P3K
14. Tempat cuci tangan termasuk sabun cuci
15. Hand sanitizer
16. Thermo Gun
17. Handy Talky
18. Selalu menyediakan masker
19. Sound system lengkap, LCD Projector dan peralatan rapat atau event
lainnya.
20. Meja dan kursi
21. Mobil Sampah
c) Potensi UMKM
Selain bertani, masyarakat Desa Tista juga melakukan kegiatan UMKM (Usaha
Mikro Kecil dan Menengah) sebagai berikut:
1. berbagai olahan dari ikan seperti simoay ikan, pepes ikan, ladrang ikan,
bistick ikan dari kelompok pengolahan ikan,
2. Siomay vegetarian & Kacang Sembunyi
3. Jajan tradisional untuk acara sembahyang dan upacara
4. Kue dan jajan nasional seperti donat, kue kring, keripik kacang sembunyi
5. Jamu minuman herbal untuk kesehatan
6. Betutu ayam
7. Jual canang dan banten untuk upacara
8. Kopi Redesta dan Tea Sereh, untuk menikmatinya rasa dan sensai nya
yang sangat berbeda dengan kopi pada umunya, bisa datang langsung
ke Desa Wisata Tista. Karena saat ini kami jual exclusive dan belum di
jual kemasan.

2) Attraction (atraksi)
Desa Tista memiliki dua atraksi budaya yang masih dilestarikan sampai
sekarang:
a. Atraksi seni tari yaitu Tari Andir, dimana tarian ini adalah tarian sakral yang
biasanya ditarikan pada hari Warespati Kuningan (hari kamis /2 hari sebelum
hari hari Raya Kuningan) dimana tarian ini ditarikan oleh para gadis di Balai
Banjar Carik. Selain itu juga ditarikan pada saat ada upacara di pura-pura di
Desa Tista. Adanya Sanggar tari bernama Tantra yang selalu menyiapkan
para penari sebelum tampil, selain itu juga adanya alat tabuh khusus yang
dimanage oleh sekolompok anggota Andir tersebut.

b. Atraksi Pande Besi, dimana pande besi ini sudah turun temurun dari keluarga
pande besi, mereka membuat alat-alat keperluan upacara seperti senjata-
senjata dewa untuk di pura dan alat-alat rumah tangga seperti pisau dari
berbagai ukuran, sabit, dan cangkul. Semua itu ada yang dibuat dengan alat
tradisional dan modern.

3) Acces (jalan)
Jarak Desa Tista dari Bandara Ngurah Rai sekitar 1,5 jam, dari Kota
Denpasar 1 jam, dari pusat kota Tabanan sekitar 15 menit, dan 35 menit dari
DTW Tanah Lot.
Akses jalan menuju Desa Tista sangat baik, melalui jalan besar sehingga bisa
dilalui oleh berbagai kendaraan seperti sepeda motor, mobil, bahkan bus 45
seat.
Serta letak yang sangat strategis dekat dengan Puri Agung Kerambitan, Pasar
Kerambitan dan diapit oleh dua pantai yaitu pantai Kelating dan pantai Pasut, jika
cuaca cerah kedua pantai tersebut bisa terlihat dari persawahan Desa Tista
bahkan pantai Jimbaran dan Patung Garuda Wisnu Kencana juga kelihatan
penampakannya.
5. Permasalahan
Adapun permasalahan yang kami hadapi saat ini berkaitan dengan
pengembangan Desa Wisata yaitu:

a. Penataan wajah Desa Wisata belum optimal dilaksanakan


b. Kurangnya dibangun spot selfie di area Barat Desa dan tempat duduk serta
tempat hang out yang bisa mendatangkan tamu untuk berkunjung
c. Dikarenakan pengembangan Desa Wisata Tista pendanaanya hanya dari Dana
Desa, maka hasilnya belum optimal, jadi untuk itu kami sudah berupaya untuk
mencari CSR, namun diakrenakan pandemi Covid-19 maka kami belum
mendapatkan respon.
d. Kurangnya tamu yag berkunjung menyebabkan kelompok-kelompok UMKM tidak
memproses produksi mereka secara berkelanjutan sehingga saat ini mereka
hanya melakukan pesanan berdasarkan orderan.

6. Maksud dan Tujuan Desa Wisata Tista


a. Mengoptimalkan kekayaan alam yang ada
b. Memberdayakan dan mengikutsertakan masyarakat dari semua golongan (anak-
anak, remaja, STT, Lansia, dan PKK) untuk ikut berpasrtisipasi dalam
membangun dan memajukan Desa Wisata Tista
c. Meningkatkan ekonomi masyarakat
d. Melestarikan Seni budaya yang dimiliki

B. Prestasi yang sudah diraih oleh Desa Wisata Tista adalah sebagai berikut:
1. Juara 1 mewakili kabupaten Tabanan dalam lomba Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)
se provinsi Bali pada tahun 2017
2. Juara 2 lomba paket wisata mewakili kabupaten Tabanan dalam acara Expo Godevi
pada bulan 31 Agustus 2019
3. Juara 3 mewakili Kabupaten Tabanan dalam acara Desa Wisata Awards se provinsi Bali
pada tanggal 27 September 2019

C. Penutup
Demikian makalah ini kami buat untuk memberikan informasi secara detail dan tertulis
Semoga bermanfaat dan hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat.

Note: Untuk informasi paket apa saja yang dimiliki serta harga bisa dicek di website Desa
Wisata Tista, dan juga bisa cek sosmed IG, FB, dan Youtube untuk dokumentasi foto serta
video kegiatan-kegiatan kami.

Terimakasih,
Pokdarwis Desa Wisata Tista
Ketua,
(I Made Rata Wibawa, ST)

Anda mungkin juga menyukai