1
Akhir Matua Harahap,”Sejarah Kota Depok (42):Setu Babakan di Srengseng Dibangun 1830:Kini menjadi Pusat
Perkampungan Budaya Betawi”, http://poestahadepok.blogspot.com/2017/08/sejarah-kota-depok-42-setu-
babakan-di.html?m=1 (diakses pada tanggal 5 Desember 2020,pukul 13.00).
Pembiayaan pembangunan Setu ini merupakan kontribusi terbesar yang berasal dari pemilik (Landheer) Land
Tandjong West. Ibukota (Landhuis) Land Tandjong West. Ini kira-kira berada disekitar gedung Antam saat ini.
Perkembangan Setu Babakan sebagai Perkampungan Budaya Betawi.
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan merupakan pemukiman cagar budaya yang terletak di Kelurahan
Srenseng Sawah,Kecamatan Jagakarsa (Pengelolaan Budaya Betawi,2012). Setu Babakan merupakan pemukiman
reka cipta yang bertjuan untuk menyelamatkan budaya Betawi dan merupakan suatu tempat di tumbuhkembangkan
keasrian alam,tradisi Betawi yang meliputi keagamaan,kebudayaan dan kesenian Betawi.2
2
Muhammad Syaiful Moechtar,”Identifikasi Pola Pemukiman Tradisional Kampung Budaya Betawi Setu
Babakan,Kelurahan Srengseng Sawah,Kecamatan Jagakarsa,Kota Administrasi Jakarta Selatan,Provinsi DKI
Jakarta”.E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika,ISSN:2301-6515. Vol.1No.2,halaman 135-143.
3
Salman Paludi, Tesis Magister”Analisis Pemgaruh Electronic Word of Mouth (E-Wom) terhadap Citra Destinasi
KepuasanWisatawan dan Loyalitas Destinasi Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan Jakarta Selatan”
(Jakarta:Institut Bisnis Nusantara,2016),halaman 89-90.
4
Ana Windarsih,”Memahami “Betawi” dalam Konteks Cagar Budaya dan Setu Babakan”. Jurnal Masyarakat dan
Budaya.Vol.15 No.1,halaman 179.
5
Indra Sutisna, “Latar Belakang Setu Babakan”, http://www.setubabakanbetawi.com/sekilas-perkampungan-
budaya-Betawi-2 (diakses pada tanggal 5 Desember 2020,pukul 13.30).
Setu Babakan Saat Ini
Saat ini,Setu Babakan merupakan kawasan hunian dengan nuansa yang masih kuat dan mempertahankan
kebudayaan Betawi dengan bentuk rumah khas Betawinya. Perkampungan ini memilki luas 289 hektar sedangkan 65
hektar merupakan milik pemerintah tetapi yang baru dikelola hanya 32 hektar. Perkampungan ini dihuni oleh 3.000
kepala keluarga yang sebagian adalah orang asli Betawi yang sudah turun temurun tinggal di daerah ini. Sedangkan
sebagian kecil dihuni oleh masyarakat pendatang dari berbagai suku seperti Jawa Barat,Jawa Tengah,Kalimantan,dll
yang tinggal lebih dari 30 tahun. Perkampungan ini di anggap masih mempertahankan dan melestarikan budaya Betawi
seperti bangunan,bahasa,seni tari,seni musik,seni drama serta kuliner khas Betawi.6Setu Babakan ini juga dijadikan
sebagai tempat wisata dengan pemandangan yang asri serta pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk
dan tenang kerika berkunjung kesana. Selain itu di kanan dan kiri jalan utama kita dapat melihat ke autentikan
bangunan arsitektur khas Betawi.
DAFTAR PUSTAKA
Pengelolaan Perkampungan Budaya Betawi.2012.Kecamatan Jagakarsa,Kabupaten Jakarta Selatan.
Moechtar, Muhammad Saiful,dkk,2012.Identifikasi Pola Pemukiman Tradisional Kampung Budaya Betawi Setu
Babakan,Kelurahan Srenseng Sawah,Kecamatan Jagakarsa,Kota Administrasi Jakarta Selatan,Provinsi DKI
Jakarta.E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika,ISSM:2302-6515,Vol.1.No.2.
Paludi,Salman,2016. Analisis Pengaruh Electronic Word of Mouth (E-Wom) terhadap Citra Destinasi,Kepuasan
Wisatawan dan Loyalitas Destinasi Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan,Jakarta Selatan.Tesis,MM IBN
Jakarta.
Windarsih,Ana.Memahami Betawi dalam Konteks Cagar Budaya dan Setu Babakan.Jurnal Masyarakat dan
Budaya,Vol.15 No.1 tahun 2013.
http://poestahadepok.blogspot.com/2017/08/sejarah-kota-depok-42-setu-babakan-di.html?m=1
http://www.setubabakanbetawi.com/sekilas-perkampungan-budaya-Betawi-2
http://setubabakan.wordpress.com/about
6
Salman Paludi,”Seputar Setu Babakan”,http://setubabakan.wordpress.com/about (diakses pada 5 Desember
2020,pukul 14.00)