PROVINSI BANTEN
PENYUSUN
Nama : Lidwina Puan Tridayanti
Kelas : 7.1
No : 14
Kabupaten Serang
Kabupaten Tangerang
Kabupaten Pandeglang
Kabupaten Lebak
Kota Serang
Kota Cilegon
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan
B. MATA PENCAHARIAN
1. Petani
Mayoritas warga Baduy bermata pencaharian sebagai petani, terutama warga Baduy
Dalam. Mereka berkebun atau menanam padi di ladang atau Huma untuk memenuhi
kebutuhan hidup keseharian. Selain padi, mereka juga menanam jahe dan kencur untuk
kemudian dijual ke pasar. Disamping berkebun, petani Baduy juga membuat gula dari
aren serta mencari sarang lebah hutan untuk diambil madunya. Komoditas utama dari
sektor pertanian di Baduy antara lain, kencur, jahe, gula aren, durian dan madu.
2. Pemandu wisata
Sejak wisatawan banyak datang ke Desa Adat Baduy, pekerjaan sebagai pemandu wisata mulai
dijalani oleh mayoritas anak-anak muda di Baduy. Tugas mereka mengantar wisatawan yang
hendak berkunjung ke Baduy Dalam. Diketahui, wisatawan diwajibkan menggunakan pemandu
dari warga lokal untuk menghindari tersesat atau sebagai penerjemah saja dalam berkomunikasi
dengan warga Baduy Dalam. Jumlah warga asli Baduy yang bermata pencaharian sebagai
pemandu wisata kini mencapai sekitar 30 orang.
C. TRADISI-TRADISI
Tak terkecuali tradisi budaya yang ada di ujung barat Pulau Jawa, Banten. Provinsi
dengan Ibu Kota Serang ini memiliki tradisi yang unik, mulai dari atraksi budaya seperti
debus, ngariung, ngeropok, hingga kegiatan ziarah ke makam raja-raja ataupun tokoh
penyebar ajaran Islam di wilayah ini.
1. Debus
Debus merupakan kesenian kuno dengan dasar bela diri khas Banten. Kesenian
yang dapat berupa tarian dan atraksi kekebalan tubuh ini kerap menarik perhatian
para penontonnya. Pasalnya, debus merupakan perpaduan dari keterampilan dan
kekuatan batin. Para pemain atraksi debus ini disebut dengan jawara.
2. Ngariung
Ngariung menjadi salah satu tradisi warga Banten yang kerap berlangsung. Tradisi ini
berisikan kegiatan untuk memanjatkan doa, shalawat, dan mengaji ayat-ayat suci Al-
Qur’an secara bersama-sama sebagai ucapan rasa syukur. Tidak hanya itu, para tamu
yang hadir akan mendapatkan berkat yang berisikan makanan khas Banten. Di
antaranya adalah rabeg, pindang bandeng, sambal kentang, dan sambal buroq (sambal
kulit melinjo). Tidak hanya makanan pokok, biasanya ada juga kue seperti bolu, agar-
agar, jojorong, dan lain sebagainya
3. Ngeropok
Tradisi unik lainnya yang ada di Banten ialah saat memperingati Maulid Nabi. Dalam
peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini warga Kota Serang, Kabupaten
Serang, dan Kota Madya Cilegon membuat hantaran atau parcel berukuran besar yang
disebut panjang mulud. Masing-masing warga membuat kreasi panjang mulud
semenarik mungkin untuk kemudian diarak dalam sebuah pawai yang puncaknya
dibagikan kepada warga masyarakat sekitar atau disebut ngeropok. Uniknya, setiap
desa memiliki jadwal tersendiri untuk meminimalisir kesamaan tanggal dengan desa
lainnya.
4. Ziarah
Selain berbagai tradisi unik yang telah disebutkan sebelumnya, Banten juga dikenal
memiliki tradisi unik lainnya berupa ziarah ke makam raja dan syekh penyebar ajaran
agama Islam. Berjalan seiring waktu, tradisi ini mampu membangkitkan geliat
ekonomi masyarakat lokal dengan berjualan berbagai macam kebutuhan bagi para
peziarah. Di antaranya seperti makanan ringan hingga makanan khas Banten, baju
Muslim, serta kebutuhan lainnya.