Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN Provinsi INDONESIA

PROVINSI BANTEN

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGANEGARAAN

PENYUSUN
Nama : Lidwina Puan Tridayanti
Kelas : 7.1
No : 14

SMP SANTO LEO III


TAHUN AJARAN 2022/2023
Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Ibu kota dan pusat
pemerintahannya berada di Kota Serang. Provinsi ini merupakan provinsi yang paling barat
di Pulau Jawa. Provinsi ini pernah menjadi bagian dari provinsi Jawa Barat, tetapi provinsi ini
menjadi wilayah pemekaran sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-undang Nomor
23 Tahun 2000. Suku aslinya adalah suku Sunda, Banten yang berada di wilayah Kabupaten
Serang bagian selatan, Kabupaten Padgelang, Kabupaten Lebak, serta sebagian
besar Kabupaten Tangerang, dan komunitas masyarakat adat yakni Suku Badui yang
mendiami wilayah Gunung Kendeng dan Leuwidamar di Kabupaten Lebak.
Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan 105º1'11"-
106º7'12" Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km². Provinsi Banten terdiri dari 4 kota,
4 Kabupaten, 155 Kecamatan, 313 Kelurahan, dan 1.238 Desa.
Banten memiliki wilayah laut yang menjadi salah satu jalur laut strategis yaitu Selat Sunda.
Dengan menggunakan kapal - kapal berukuran besar, Selat Sunda menjadi jalur penghubung
antara Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara,
khususnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Selain itu, wilayah laut Banten adalah jalur
penghubung antara Jawa dan Sumatra.
A. PEMERINTAHAN
Provinsi Banten merupakan daerah otonom yang terbentuk berdasarkan Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2000. Sebelum menjadi provinsi, Banten bagian dari Provinsi
Jawa Barat. Pada Orde Reformasi perjuangan masyarakat Banten semakin gigih karena
mulai terasa semilirnya angin demokrasi dan isu tentang otonomi daerah. Pada 18 Juli
1999 diadakan Deklarasi Rakyat Banten di Alun-alun Serang yang kemudian Badan
Pekerja Komite Panitia Provinsi Banten menyusun Pedoman Dasar serta Rencana Kerja
dan Rekomendasi Komite Pembentukan Provinsi Banten. Rapat paripurna DPR RI pada
tanggal 4 Oktober 2000 yang mengesahkan RUU Provinsi Banten menjadi Undang-
undang ditetapkan sebagai hari jadi terbentuknya Provinsi Banten. pada tanggal 18
November 2000 dilakukan peresmian Provinsi Banten dan pelantikan penjabat Gubernur
H. Hakamudin Djamal untuk menjalankan pemerintahan Provinsi Banten sampai
terpilihnya Gubernur definitif. Adapun periode Gubernur Banten sejak berdirinya sampai
sekarang adalah:

 Hakamudin Djamal sebagai Penjabat Gubernur Pertama (2000-2002)


 Djoko Munandar-Ratu Atut Chosiyah (2002-2005)
 Ratu Atut Chosiyah sebagai Plt Gubernur Banten (2005-2007)
 Ratu Atut Chosiyah-Masduki (2007-2012)
 Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno (2012-2017)
 Dr. H. Wahidin Halim, M.Si - H. Andika Hazrumi., S.Sos., M.AP ( 2017-2022)

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Kementerian Dalam Negeri yang dikonsolidasikan dengan SIAK Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, jumlah penduduk Provinsi Banten pada Semester
2 Tahun 2020 sebanyak 5834291 Juta Jiwa., Jumlah tersebut terdiri dari juta jiwa laki-
laki dan 11904562 juta jiwa perempuan.
Provinsi Banten terdiri dari 4 Kabupaten dan 4 Kota, diantaranya:

 Kabupaten Serang
 Kabupaten Tangerang
 Kabupaten Pandeglang
 Kabupaten Lebak
 Kota Serang
 Kota Cilegon
 Kota Tangerang
 Kota Tangerang Selatan
B. MATA PENCAHARIAN

1. Petani

Mayoritas warga Baduy bermata pencaharian sebagai petani, terutama warga Baduy
Dalam. Mereka berkebun atau menanam padi di ladang atau Huma untuk memenuhi
kebutuhan hidup keseharian. Selain padi, mereka juga menanam jahe dan kencur untuk
kemudian dijual ke pasar. Disamping berkebun, petani Baduy juga membuat gula dari
aren serta mencari sarang lebah hutan untuk diambil madunya. Komoditas utama dari
sektor pertanian di Baduy antara lain, kencur, jahe, gula aren, durian dan madu.

2. Pemandu wisata

Sejak wisatawan banyak datang ke Desa Adat Baduy, pekerjaan sebagai pemandu wisata mulai
dijalani oleh mayoritas anak-anak muda di Baduy. Tugas mereka mengantar wisatawan yang
hendak berkunjung ke Baduy Dalam. Diketahui, wisatawan diwajibkan menggunakan pemandu
dari warga lokal untuk menghindari tersesat atau sebagai penerjemah saja dalam berkomunikasi
dengan warga Baduy Dalam. Jumlah warga asli Baduy yang bermata pencaharian sebagai
pemandu wisata kini mencapai sekitar 30 orang.
C. TRADISI-TRADISI
Tak terkecuali tradisi budaya yang ada di ujung barat Pulau Jawa, Banten. Provinsi
dengan Ibu Kota Serang ini memiliki tradisi yang unik, mulai dari atraksi budaya seperti
debus, ngariung, ngeropok, hingga kegiatan ziarah ke makam raja-raja ataupun tokoh
penyebar ajaran Islam di wilayah ini.

1. Debus

Debus merupakan kesenian kuno dengan dasar bela diri khas Banten. Kesenian
yang dapat berupa tarian dan atraksi kekebalan tubuh ini kerap menarik perhatian
para penontonnya. Pasalnya, debus merupakan perpaduan dari keterampilan dan
kekuatan batin. Para pemain atraksi debus ini disebut dengan jawara.

2. Ngariung

Ngariung menjadi salah satu tradisi warga Banten yang kerap berlangsung. Tradisi ini
berisikan kegiatan untuk memanjatkan doa, shalawat, dan mengaji ayat-ayat suci Al-
Qur’an secara bersama-sama sebagai ucapan rasa syukur. Tidak hanya itu, para tamu
yang hadir akan mendapatkan berkat yang berisikan makanan khas Banten. Di
antaranya adalah rabeg, pindang bandeng, sambal kentang, dan sambal buroq (sambal
kulit melinjo). Tidak hanya makanan pokok, biasanya ada juga kue seperti bolu, agar-
agar, jojorong, dan lain sebagainya
3. Ngeropok

Tradisi unik lainnya yang ada di Banten ialah saat memperingati Maulid Nabi. Dalam
peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini warga Kota Serang, Kabupaten
Serang, dan Kota Madya Cilegon membuat hantaran atau parcel berukuran besar yang
disebut panjang mulud. Masing-masing warga membuat kreasi panjang mulud
semenarik mungkin untuk kemudian diarak dalam sebuah pawai yang puncaknya
dibagikan kepada warga masyarakat sekitar atau disebut ngeropok. Uniknya, setiap
desa memiliki jadwal tersendiri untuk meminimalisir kesamaan tanggal dengan desa
lainnya.

4. Ziarah

Selain berbagai tradisi unik yang telah disebutkan sebelumnya, Banten juga dikenal
memiliki tradisi unik lainnya berupa ziarah ke makam raja dan syekh penyebar ajaran
agama Islam. Berjalan seiring waktu, tradisi ini mampu membangkitkan geliat
ekonomi masyarakat lokal dengan berjualan berbagai macam kebutuhan bagi para
peziarah. Di antaranya seperti makanan ringan hingga makanan khas Banten, baju
Muslim, serta kebutuhan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai