Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KABUPATEN BENGKALIS

OLEH :

SITI DWI KARTIKA

SHIMTIA REZEKI

KELAS : 2B

DOSEN PENGAMPU : SYEFRIANI,S.Pd.,M.PD

LANDASAN PENDIDIKAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT. karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Sejarah Kabupaten Bengkalis” ini
dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Sebelumnya
kami, sebagai penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu
mata kuliah BMR SYEFRIANI,S.Pd.,M.PD , kepada teman-teman yang sudah
terlibat, serta kepada kedua orang tua kami yang sudah banyak memberi saran dan
dukungannya sehingga makalah kami dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Pekanbaru, Maret 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………….i
Daftar isi ………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………

1.1 Latar belakang ……………………………………………………………...

1.2 Rumusan masalah………………………………………………………….

1.3 Tujuan makalah……………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...

2.1 Sejarah Bengkalis ………………………………………………………………


2.2 Kesenian yang di Bengalis……………………………………………………..

2.3 Pakaian adat Bengkalis ………………………………………………………..

2.4 Kuliner yang ada di Bengkalis………………………………………………...


2.5 Permainan rakyat Bengkalis…………………………………………………..

BAB III PENUTUP……………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………

3.2 Saran…………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kabupaten Bengkalis adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau,
Indonesia. Wilayahnya mencakup daratan bagian Timur Pulau Sumatra dan
wilayah kepulauan, dengan luas adalah 6.973,00 km². Jumlah penduduk
Bengkalis pada tahun 2020 sebanyak 593.397 jiwa, dan ibu kota kabupaten
berada di kecamatan Bengkalis tepatnya berada di Pulau Bengkalis yang terpisah
dari Pulau Sumatra. Pulau Bengkalis sendiri berada tepat di muara Sungai Siak,
sehingga dikatakan bahwa Pulau Bengkalis adalah delta sungai Siak. Kota
terbesar di kabupaten ini adalah kota Duri, yang berada di kecamatan Mandau.
Penghasilan terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak bumi yang menjadi
sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas. Kabupaten Bengkalis
mempunyai letak yang sangat strategis, karena dilalui oleh jalur perkapalan
internasional menuju ke Selat Malaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah satu
program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia
Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

1.2 Rumusan masalah


1. Apa sejarah Bengkalis ?
2. Jelaskan apa saja kesenian yang ada di Bengkalis ?
3. Apa pakaian adat yang ada di Bengkalis ?
4. Apa saja kuliner yang ada di Bengkalis ?
5. Apa saja permainan rakyat yang ada di Bengkalis ?
1.3 Tujuan makalah
1. Untuk mengetahui sejarah Bengkalis
2. Untuk mengetahui apa saja kesenian yang ada di Bengkalis
3. Untuk mengetahui pakaian adat tang ada di Bengkalis
4. Untuk mengetahui apa saja kuliner yang ada di Bengkalis
5. Untuk mengetahui permainan rakyat yang ada di Bengkalis

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Kabupaten Bengkalis


Kepulauan Bengkalis merupakan kabupaten dengan julukan negeri junjungan atau
kota terubuk. Banyak ragam budaya bisa kalian jumpai disini dan masyarakatnya pun
tergolong banyak dan terdiri dari suku etnis Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak dan Minang,
yang di mana mayoritas penduduknya adalah Melayu. Banyak ragam budaya bisa kita
jumpai disana dan masyarakatnya pun tergolong banyak yang terdiri dari etnis Melayu,
Tionghoa, Jawa, Batak dan Minang dengan mayoritas penduduknya adalah Melayu.

Asal mula terbentuknya nama Bengkalis berawal dari kedatangan Tuan Bujang
alias Raja Kecil bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah beserta pembantu dan
pengikutnya pada tahun 1722 di kepulauan Bengkalis. Diambil dari kata Mengkal yang
berarti sedih atau sebak dan Kalis yang berarti tabah, sabar dan tahan ujian. Raja Kecil
mengungkapkan kepada pembantu dan pengikutnya "Mengkal rasanya hati ini karena
tidak diakui sebagai Sultan yang memerintah negeri, namun tidak mengapalah, kita masih
kalis dalam menerima keadaan ini" ketika ingin merebut tahta kerajaan Johor. Sehingga
menjadi buah bicara penduduk bahwa baginda sedang Mengkal tapi masih Kalis,
akhirnya ucapan itu menjadi perkataan "oh baginda sedang Mengkalis". Dari sinilah
timbul perkataan Mengkalis dan lama kelamaan perkataan ini berubah menjadi
"Bengkalis".
Adapun kedatangan Raja Kecil beserta pembantu dan pengikutnya disambut oleh
Batin Senggoro, Batin Merbau, Batin Selat Tebing Tinggi dll. Raja Kecil adalah pewaris
Raja Johor, sehingga membuat batin-batin tersebut lebih hormat dan mereka
mengusulkan agar Raja Kecil membangunkan kerajaannya di pulau Bengkalis. Namun
melalui musyawarah beliau dengan Datuk Laksemana Bukit Batu, Datuk Pesisir, Datuk
Tanah Datar, Datuk Lima Puluh, Datuk Kampar dan Para Batin disepakati bahwa pusat
kerajaan di dirikan didekat Sabak Aur yakni di Sungai Buatan salah satu anak Sungai
Siak. Sehingga pada tahun 1723 dibangunlah pusat kerajaan dan berkembang menjadi
Kerajaan Siak Sri Indrapura. Catatan sejarah menunjukkan bahwa Bengkalis pernah
menjadi basis awal kerajaan Siak dan di bengkalis pulalah wawasan mendirikan kerajaan
Siak dimufakati. Jauh sebelum kedatangan Raja Kecil, Bengkalis telah menunjukkan
peran penting dalam arus lalu lintas niaga di Selat Melaka, terutama sebagai tempat
persinggahan saudagar yang keluar masuk Sungai Siak.
B. Kesenian Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang baru saja berkembang. Namun
secara historis Bengkalis pernah memegang peranan penting dalam sejarah. Sehubungan
dengan itu, di Kota Bengkalis ini banyak ditemukan bangunan-bangunan bersejarah dan
rumah-rumah tua walaupun banyak diantaranya sudah punah maupun tidak utuh lagi.
Dalam perkembangannya Kota Bengkalis dihuni oleh berbagai suku bangsa terutama
Melayu, Cina, Jawa, Minang, dan Batak disamping suku bangsa lainnya yang merupakan
penduduk minoritas. Masyarakat Melayu Bengkalis beragama Islam dan dalam
kesehariannya yang identik dengan budaya Islam. Upacara-upacara tradisionalnya
cenderung dengan tradisi Islam dan juga nilai-nilai kehidupan bernuansa Islami.
Sehubungan dengan itu dalam falsafah Melayu disebutkan bahwa ”Melayu adalah Islam,
apabila tidak Islam berarti tidak Melayu”.
Kesenian melayu di kabupaten Bengkalis terbagi menjadi beberapa jenis kesenian
seperti seni rupa, seni tari, suara, seni musik, pantun, syair, gurindam, teater, dan seni
bina (seni membangun). Kesenian-kesenian tersebut merupakan kesenian tradisional
yang di wariskan secara turun temurun, akan tetapi kesenian-kesenian ini tidak terwadahi
secara keseluruhan, karena tidak memiliki ruang berkarya yang baik sehingga kesenian
tradisional ini tidak popular. Hal ini yang menyebakan kurangnya minat dan ketertarikan
masyarakat Bengkalis terhadap kesenian tersebut.
Untuk melestarikan kesenian-kesenian melayu, diperlukan ruang berkarya yang dapat
menciptakan sistem pembelajaran bagi masyarakat Bengkalis untuk mengenal dan belajar
tentang kesenian-kesenian yang ada di Bengkalis .
C. Pakaian adat Kabupaten Bengkalis
Pakaian adat bengkalis riau.
Pakaian adat riau terletak di bagian tengah
pulau sumatera riau merupakan salah satu
provinsi di indonesia yang terkenal paling
kaya dengan kandungan sumber daya
alamnya yaitu minyak bumi gas alam dan
perkebunan kelapa sawit. Tidak heran jika
riau menjadi provinsi dengan kemajuan
pesat serta mempunyai berbagai fasilitas
umum yang memadai. Pakain adat ini
adalah pakaian tradisional riau walaupun
ada beberapa macam macam namun hanya
satu pakaian adat untuk daerah riau yaitu
pakaian adat melayu riau.
Sebagai yang terbesar di riau budaya suku melayu sangat kental mendominasi nuansa
kebudayaan provinsi ini.

Pakaian Yang Digunakan Pada Tari Zapin Meskom adalah :

Laki-laki :
Pakaiannya adalah Baju Kurung Leher Cekak Musang dengan 4 atau 5 buah butang
(kancing baju).
Seluar (celana) penutup aib dan malu, tidak panjang berlabuh dan tidak pula
singkat/sengkat/pendek yang tidak beradat.
Kain Samping dibawah lutut untuk orang ternama, di tengah lutut untuk ulama, dan
diatas lutut untuk anak muda.
Perempuan :
Baju Kurung Laboh yang sesuai syara’ dan adat, yang bermakna menutup aib, yang
sesuai tempat dan waktu, yang longgar tidak seperti menutup nangka.
D. Kuliner khas Kabupaten Bengkalis
Beriku ini adalah 6 kuliner dan makanan khas Kabupaten Bengkalis :s
1. Lempuk Durian Bengkalis
Lempuk/Lempok Durian adalah Makanan Khas Bengkalis yang bentuk dan
rasanya seperti dodol. Sesuai dengan
namanya, bahan utama makanan ini
adalah durian. Mengapa harus durian?
Karena buah ini tumbuh di hampir seluruh
wilayah Bengkalis. Lempuk durian dari
Bengkalis lebih unggul daripada lempuk
atau dodol yang diproduksi dari daerah
lainnya. Keunggulannya terletak pada cita rasa dan aroma yang khas, teksturnya lembut,
serta tahan lama. Lempuk dibuat secara alami tanpa bahan pengawet sehingga para
pecinta durian pasti ketagihan, kecuali orang-orang yang tidak suka durian. Bahkan,
lempuk durian ini sangat unik karena dibungkus dengan memakai upih pohon pinang
yang dililit
2. Mie Sago, Makanan Khas Kabupaten Bengkalis
Makanan Khas
Bengkalis lainnya yang
wajib kalian coba adalah Mie
Sago. Mie sago atau Mie
sagu ini sangat unik karena
benar-benar terbuat dari
sagu. Sebagian besar orang
pasti mengira sagu adalah
bahan makanan khas orang-
orang Indonesia timur.
Makanan ini begitu digemari oleh masyarakat Bengkalis sejak dahulu kala hingga
sekarang, terutama masyarakat Selat panjang, Tebing Tinggi, dan Kepulauan Meranti
yang sempat menjadi bagian dari Bengkalis. Begitu bangganya dengan makanan ini, para
tamu atau kenalan dari luar Riau pasti diajak untuk makan Mie Sago.
Salah satu Mie Sago yang paling terkenal dari Bengkalis adalah Mie Goreng Lempeng
Sago. Mie goring ini begitu khas karena bumbu penyedapnya terbuat dari ikan teri,
potongan daun kucai, dan tauge. Tekstur mie yang kenyal dan cita rasa yang khas
membuat siapapun yang mencicipi masakan ini akan ketagihan.
3. Sempolet, Makanan Khas Bengkalis yang Lezat
Sempolet atau kepuen
adalah Makanan Khas
Bengkalis berupa sup kental
yang kuahnya dibuat dengan
tepung sagu. Rasanya sangat
enak dan unik sehingga
siapapun yang pernah mencoba
pasti akan ketagihan. Rasanya
semakin khas jika dimasak
dengan siput.
Keunikan yang khas dari Sempolet adalah pemakaian cabe kering, bawang putih, dan
bawang merah yang digiling halus, merica, dan udang kering sebagai bumpu penyedap.
Rasanya asam-asam pedas yang pasti menggugah selera, apalagi jika ditambah dengan
sayur kangkung atau pakis yang ditumis.
4. Manisan Buah Khas Bengkalis
Salah satu Olahan makanan
terbuat dari buah yang kini
menjadi salah satu Makanan
Khas Bengkalis adalah Manisan
Buah. Manisan buah khas
Bengkalis berbeda dari
umumnya yakni seperti
manisan buah pepaya, ceremai, dan pare. Buah-buah tersebut memang tidak umum
dijadikan manisan. Hal inilah yang menjadi keunikan manisan khas Bengkalis ini. Selain
itu, keunikan lainya dari Manisan Buah Khas Bengkalis adalah proses pengolahan dari
manisan ini yang menghasilkan cita rasa berbeda dari manisan daerah lain. Sudah
penasaran ingin mencoba, jangan lupa coba cicipi saat kalian berkunjung ke Bengkalis.
5. Ubi Sambal Teri, Makanan Khas Bengkalis Yang Enak dan Murah
Ubi sambal
teri adalah Makanan
Khas Bengkalis
selanjutny ayang bisa
kalian coba. Ubi
Sambal teri adalah
sejenis kudapan atau
cemilan, tetapi bisa
juga disantap sebagai
lauk untuk dimakan
bersama nasi. Ubinya digoreng hingga garing di bagian luar, tetapi tetap lembut di
dalamnya. Rasa sambalnya begitu lezat, perpaduan pedas dan asam yang membuat
siapapun pasti ketagihan. Jangan sampai air liur menetes karena membayangkan
kelezetannya ya apalgi harga sambal ubi ini cukup murah dan bisa dijumpai diwarung
makanan pada umumnya di Bengkalis.
6. Gulai Ikan Patin,Makanan Khas Bengkalis dari Ikan
Kuliner atau
Makanan Khas Bengkalis
lainnya yang juga sayang
untuk dilewatkan adalah
Gulai Ikan patin. Ikan Patin
sendiri banyak terdapat di
Riau karena banyaknya
sungai di daerah ini. Gulai
dengan kuah kuning yang beraroma bumbu-bumbu rempah ditambah bawang yang sedap
ini sangat cocok untuk disantap bersama nasi. Gulai Ikan patin sendiri memiliki Kuah
yang kental dengan aroma yang menggoda besertai ikan patin yang telah dimasak dengan
rempah-rempah pasti membuat siapapun ingin menambah nasi dan ikannya. Jangan lupa
menyantapnya dengan nasi putih yang masih hangat dijamin pasti kalian akan nambah
dan nambah lagi.
E. Permainan rakyat Kabupaten Bengkalis
1. Gasing
Gasing merupakan
permainan tradisional bagi
masyarakat Melayu Riau,
khususnya masyarakat yang
berada di Kabupaten Bengkalis,
Provinsi Riau. Hingga sampai
saat ini permainan gasing masih
banyak digemari oleh
masyarakat yang berada di
pedesaan. Permainan gasing
adalah salah satu permainan tradisional yang tertua yang ada di masyarakat Melayu,
Provinsi Riau. Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar beberapa perlombaan
permainan tradisional rakyat, salah satunya yaitu permainan tradisional gasing. Selain
untuk merayakan hari jadi Bengkalis, kegiatan ini diselenggarakan guna melestarikan
budaya permainan tradisional rakyat ke generasi muda (penerus).

2. Petak umpet / suruk benteng


Ada permainan yang popular
di kalangan anak-anak
kampung. Permainan yang
sangat digemari sejak masa
lampau. Nama permainan
tersebut “petak umpet”.
Aturan permainan sangat
sederhana. Seseorang yang kalah dalam undian berperan menjadi pencari teman-
temannya yang bersembunyi sambil menutup mata dan menghitung sampai sepuluh.
Permainan yang bermanfaat untuk menguji kecepatan, kejelian memperhatikan
tempat sembunyi, maupun kecerdikan tersebut, saat itu sudah mulai terhapus oleh
permainan-permainan lain yang lebih modern. Bahkan kanak-kanak daerah
perkotaan, agaknya tidak terlalu mengenal permainan ini. Sedangkan di kampung-
kampung juga sudah mulai hilang, seiring semakin terbatasnya lahan tempat bermain
bagi anak-anak. Kalau tetap dilakukan mungkin malah akan mengganggu lingkungan.
Menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna lahan yang memakainya untuk
jemuran, menaruh motor atau bahkan membuka warung makan dan menjual
keperluan sehari-hari.
3. Guli
Permainan guli amat digemari
oleh anak-anak sampai remaja di
daerah kabupaten bengkalis.
Permainan guli, ini juga yang
dinamakan sebagai Kelereng.
Merupakan permainan
tradisional melayu yang
digemari oleh anak-anak pada
masa lapang mereka. Ini biasanya dimain kan oleh anak laki-laki yang berumur
antara tujuh hingga dua belas tahun. Mereka biasanya bermain di tempat yang teduh.
Guli ini juga, biasanya, dimain pada musim panas atau kemarau. Ini kerana pemain
mengharapkan tanah kering untuk lubang yang akan digali. Apabila tanah becak,
permainan guli tidak seronok kerana buah guli akan menjadi lenget.
4. Karet langkah atau lompat karet
Permainan karet langkah atau
lompat karet merupakan
permainan tradisional anak-
anak kabupaten bengkalis
yang cukup terkenal terutama
di daerah-daerah. Permainan karet ini menggunakan alat berupa karet getah yang
dibuat rantai panjang. Di beberapa daerah, permainan ini disebut "main/maen karet".
Berikut beberapa posisi tinggi karet pada permainan karet :
 Posisi tali pertama yaitu di mata kaki. Anak di ujung satu dengan di ujung lain
menempelkan ujung karet pada mata kaki mereka. Para pemain satu persatu
melompati. Ini sangat mudah karena tidak tinggi. Jarang yang gagal. Meski
begitu, tetap harus konsentrasi karena kesalahan melompat bisa saja membuat
kaki tersandung tali.
 Posisi tali kedua yaitu lutut. Posisi ini juga termasuk mudah untuk dilompati.
Posisi tidak terlalu tinggi membuat pemain jarang diganti pada posisi ini.
Tinggi anak-anak yang rata-rata sama membuat main karet sangat menarik.
Tinggi badan tidak juga memastikan tinggi lompatan. Permainan yang
biasanya dilakukan anak-anak perempuan ini juga mengadalkan kelenturan
tubuh. Tak heran, para juara pelompat tinggi dalam permainan ini anak-anak
perempuan.
 Posisi ketiga yaitu pinggang. Sama dengan posisi satu dan dua. Tinggi
sepinggang masih mudah untuk dilompati. Posisi ini semakin membuat anak-
anak lebih konsenterasi dan mengambil ancang-ancang sesuai dengan
perkiraan lompatan masing-masing.
 Posisi keempat yaitu dada. Kedua ujung tali ditempalkan di dada para
pemegang. Di sini, permainan ini sangat mengukur ketinggian lompatan.
Permainan karet biasa dilakukan bagi anak-anak yang satu permaian dengan
rata-rata umur yang sama, sehingga kemampuan melompat hampir rata.
Kekuatan dan kelihaian ditunjukkan di sini, siapa yang menjadi pelompat
yang hebat.
 Posisi kelima yaitu telinga. Kedua ujung tali ditempatkan pada posisi telinga.
Posisi ini sangat sulit karena ketinggian sudah lebih tinggi dari sebagian tinggi
badan. Pada posisi ini, banyak juga pemain gagal melompat dengan sempurna
sehingga harus menjadi pemegang karet. Pada permainan berikutnya, anak
yang gagal melewati mulai mengatur strategi agar bisa memperbaiki lompata
pada kesempatan berikutnya.
 Posisi terakhir dan paling sulit yaitu posisi "bendera" atau posisi setinggi
tangan yang diangkat. Meski posisi ini sangat tinggi, ada anak yang memiliki
lompatan tinggi bisa melaluinya. Meski tinggi, posisi ini biasanya harus
dicoba beberapa kali. Anak-anak akan memperbaiki lompatan mereka untuk
mencapai lompatan tertinggi ini. Berkonsenterasi dan siap bergerak di udara.

Peraturan permainan ini yaitu melompati karet sesuai tinggi tanpa


menyentuh karet dengan tangan. Permainan ini sangat mengandalkan
kekuatan kaki untuk melompat. Untuk mendapatkan lompatan tinggi, anak-
anak harus mundur beberapa meter sebagai awalan. Kekuatan lari dan
kekuatan kaki sangat diandalkan agar tetap bermain, sementara anak yang
kurang cermat melompat akan memegangi karet.

Anda mungkin juga menyukai