Anda di halaman 1dari 9

KLIPING

KEANERAGAMAN SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI BANGSA


INDONESIA

DISUSUN OLEH :

NAMA : KHAIRUL ANAN

NO : 15

MATA PELAJARAN : PKN

SD NEGERI 01 RANDUMUKTIWAREN

KORWIL BOJONG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN PEKALONGAN

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................1

KEBUDAYAAN JAWA BARAT..............................................................................................2


1. BAHASA DAERAH JAWA BARAT............................................................................2
2. AGAMA...........................................................................................................................3
RUMAH TRADISIONAL JAWA BARAT..............................................................................4
1. Imah Badak Heauy.........................................................................................................4
2. Rumah Togog Anjing......................................................................................................4
3. Imah Julang Ngapak ......................................................................................................5
4. Imah Jolopong.................................................................................................................5
KESENIAN TRADISIONAL JAWA BARAT.........................................................................6
1. Wayang Golek ................................................................................................................6
2. Tari Jaipongan ...............................................................................................................6
3. Degung .............................................................................................................................7
4. Rampak Gendang............................................................................................................7

1
KEBUDAYAAN JAWA BARAT

Kebudayaan Jawa Barat didominasi dua kebudayaan utama yaitu kebudayaan Sunda dan
kebudayaan Cirebon. Kebudayaan sunda berkembang di Tataran Sunda, Tanah Pasundan, dan
Tanah Priangan. Sedangkan Kebudayaan Cirebon berkembang di daerah bekas karesidenan
Cirebon kawasan bagian utara.

Adapun kebudayaan yang lain yang berkembang di Jawa Barat yaitu budaya Betawi dan
Pesisir dan berkembang di daerah-daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta dan daerah-
daerah pesisir pantai.

1. BAHASA DAERAH JAWA BARAT


Mayoritas penduduk Jawa Barat merupakan Suku Sunda, yang bertutur
memakai Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon dituturkan bahasa Cirebon
yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dengan dialek Brebes.
Masyarakat asli Jawa Barat merupakan suku Sunda dan Cirebon, sehingga bahasa yang
digunakan sehari-hari di Jawa Barat kebanyakan bahasa Sunda dan Cirebon. Bahasa ini dipakai
sebagian masyarakat yang berada di daerah Priangan, Cirebon, dan daerah-daerah lain di
sekitarnya.

Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang berkembang di Jawa
Barat dengan bahasa utama yaitu Bahasa Sunda.

Menurut sejarah akibat kekuasaan Kerajaan Mataram yang dulu pernah menaklukkan
wilayah Jawa Barat pada abad XVII. Bahasa Sunda ini terpengaruh oleh bahasa Jawa. Akibat
pengaruh ini dalam bahasa Sunda dikenal undak-usuk-basa.
Undak-usuk-basa adalah cara pemakaian bahasa yang disesuaikan dengan tingkatan sosial
pemakai bahasa dalam masyarakat. Maka timbullah istilah bahasa:
1. Kasar
2. Sedang lemes (halus)
3. Cohag atau kasar pisan (sangat kasar)
4. Luhur atau lemes pisan (sangat halus)
Yang pemakaiannya disesuaikan dengan orang yang diajak berbicara.

Dalam bahasa Sunda dikenal juga dengan beberapa dialek. diantaranya:

1. Bogor (Karawang)
2. Priangan
3. Cerbon.
Setiap dialek tersebut mempunyai ciri khas sendiri-sendiri.

2
2. AGAMA

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) mencatat, penduduk Jawa Barat sebanyak 67,59 juta jiwa pada 30 Juni
2021. Jumlah tersebut mencapai 17,48% dari total penduduk secara nasional yang mencapai
272,23 juta jiwa.

Sebanyak 46,3 juta jiwa (97,29%) penduduk di Tanah Pasundan tersebut tercatat sebagai
pemeluk agama Islam. Ada 859,37 ribu (1,81%) penduduk Jawa Barat yang memeluk agama
Kristen.

Kemudian, penduduk Jawa Barat yang beragama Katolik mencapai 298,65 ribu jiwa (0,63%).
Sebanyak 98,78 ribu (0,21%) penduduk Jawa Barat beragama Buddha.

Ada pula 17,03 ribu (0,04%) penduduk Jawa Barat yang beragama Hindu. Sebanyak 11,98 ribu
(0,03%) penduduk di provinsi tersebut beragama Konghucu. Sementara, 3,32 ribu (0,01%)
penduduk Jawa Barat menganut aliran kepercayaan.

Berdasarkan status perkawinannya, sebanyak 23,85 juta (50,13%) penduduk Jawa Barat tercatat
dengan status kawin. Ada 21,19 juta (44,52%) penduduk Jawa Barat yang belum kawin.

Penduduk Jawa Barat yang berstatus cerai hidup sebanyak 825,27 ribu jiwa (1,73%). Sedangkan,
sebanyak 1,72 juta jiwa (3,62%) penduduk Jawa Barat berstatus cerai mati.

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang memiliki luas 35.377 kilometer
(km) persegi dengan kepadatan penduduk mencapai 1.345 jiwa per km persegi. Wilayah Jawa
Barat secara administrasi terdiri dari 18 kabupaten dan 9 kota. Jumlah tersebut terbagi dalam
627 kecamatan, 5.312 desa, dan 645 kelurahan.

3
Rumah Tradisional Jawa Barat
1. Imah Badak Heauy

Rumah adat Jawa Barat yang satu ini memiliki arti atau makna badak yang sedang menguap.
Rumah adat Badak Heuay ini masih banyak dijumpai didaerah masyarakat Sukabumi.

2. Rumah Togog Anjing

mempunyai arti sebagai anjing yang sedang duduk. Desain rumah seperti ini merupakan ciri
khas rumah masyarakat Garut.

4
3. Imah Julang Ngapak

Imah Julang Ngapak maknanya yaitu burung yang sedang mengepakkan sayapnya. Desain
rumah ini banyak dipakai didaerah Tasikmalaya

4. Imah Jolopong

Rumah adat Jolopong ini paling banyak dibangun oleh masyarakat didaerah Garut.

5
KESENIAN TRADISIONAL JAWA BARAT
Masyarakat Sunda yang terkenal dengan ramah tamahnya memiliki berbagai sejarah yang
menghasilkan berbagai kesenian tradisional. Masyarakatnya pun terkenal memiliki karakter
yang baik dan ramah.

Hanya saja berbaurnya masyarakat luar, membuat budaya bercampur. Adat istiadat masyarakat
Sunda perlahan memudar. Berikut ini beberapa kesenian tradisional Jawa Barat Khas Sunda
yang masih dilestarikan hingga sekarang

1. Wayang Golek

Wayang golek mirip dengan wayang kulit tetapi dalam pertunjukan wayang golek, sang dalang
selalu menggunakan bahasa daerahnya.

2. Tari Jaipongan

6
Jaipongan yaitu jenis tarian traidisional Sunda, tepatnya dari Karawang. Lahir dari tangan kreatif
H. Suanda pada tahun 1976. Tarian Jaipongan merupakan campuran dari seni lain seperti pencak
silat, topeng banjet, ketuk tilu, wayang golek dan lain-lain
3. Degung

Degung adalah alat tradisional Bandung dan sudah terkenal di penjuru Indonesia.

4. Rampak Gendang

Kata rempak gendang diambil dari kalimat gendang serempak. Alat-alatnya terdiri dari gendang,
gong, saron dan dimainkan bersamaan.

7
8

Anda mungkin juga menyukai