Anda di halaman 1dari 7

Setu Babakan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa,
Kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat
Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan
budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.

Perkampungan budaya Betawi ini didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000 melalui Surat
Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI
Jakarta pada waktu itu yaitu Sutiyoso

Situ Babakan merupakan danau buatan dengan area 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman
1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat
wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung.

Taman disekitarnya ditanami dengan beragam pohon buah-buahan yaitu Mangga, Palem,
Melinjo, Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak,
Nam-nam, dan Jengkol.

Banyak kuliner khas Betawi terdapat disini, antara lain Kerak Telor, Toge Goreng, Arum
Manis, Rujak Bebek, Soto Betawi, Es Potong, Es Duren, Bir Pletok, Nasi Uduk, Nasi Ulam,
Lontong Sayur, dll.

Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3
macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau
Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.

Keseniannya berupa Lenong, Tari Topeng, Tanjidor, Marawis, Gambang Kromong, Tari
Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.

Upacara Adat yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan adalah Penganten Sunat,
Pindah Rumah, Khatam Qur'an, dan Nujuh Bulan.

Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk
memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka
hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari
pemda DKI

Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin
tergerus oleh zaman, tetapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi
di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk selatan
jakarta,

Tiket Masuk
Sampai dengan saat ini untuk masuk kedalam kawasan Setu Babakan tidak dikenakan biaya
masuk, namun bagi pengunjung yang menggunakan sepeda motor dan mobil dikenakan biaya
parkir sebesar Rp. 2.000,- untuk sepeda motor dan Rp. 5.000,- untuk mobil. Bagi peseda dan
pejalan kaki tidak dikenakan biaya apapun.

https://id.wikipedia.org/wiki/Setu_Babakan

Danau Setu Babakan, Penyejuk Hiruk


Pikuk Ibu Kota
Tabloidwisata.com – Danau Setu babakan adalah sebuah danau buatan yang dijadikan
tempat wisata oleh warga setempat. Sebenarnya fungsi utama dari danau ini bukanlah untuk
destinasi wisata. Pada awal pembangunanya, danau ini berfungsi sebagai penampung air
resapan, tetapi seiring berjalannya waktu, danau ini kemudian berfungsi sebagai pusat
pelestarian warisan budaya Jakarta yang umum disebut dengan perkampungan Budaya
Betawi dan juga tempat wisata.Perkampungan Budaya Betawi ini pertama kali diresmikan
oleh Bapak Sutiyoso yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur, yaitu pada tanggal 18
agustus tahun 2000.
Danau Setu Babakan

Air di dalam danau Setu Babakan berasal dari Sungai Ciliwung, danau ini memiliki
kedalaman 1 hingga 5 meter dengan luas 30 hektar.

Danau Setu Babakan Jakarta Selatan


Di sekeliling danau dapat dijumpai berbagai macam tanaman dan tumbuhan buah buahan.
Tanaman dan buah yang ditanam disekeliling danau ini sangat beragam, antara lain
Rambutan, Mangga, Pandan, Palem, Jamblang, Melinjo, Kecapi, Jambu, Krendang, Nam-
nam, Guni, Cimpedak, Nangka, Jengkol dll.

Ada satu wahana yang unik di danau ini, yaitu perahu Angsa. Perahu Angsa adalah perahu
dengan bentuk replika seekor Angsa atau Bebek. Nah, perahu ini disewakan untuk wisatawan
yang ingin berkeliling di tengah danau. Perahu ini bisa digunakan berdua secara berpasangan.
Jadi apabila datang ke tempat ini bersama pasangan maupun keluarga, sangat rugi apabila
kamu tidak mencoba naik perahu Angsa ke tengah Danau. Harga sewa perahu Angsa ini
relatif murah, yaitu hanya berkisar Rp. 5.000 per orang.

Note: Harga tersebut dapat berubah sewaktu waktu

https://www.tabloidwisata.com/danau-setu-babakan-lokasi-tiket-masuk/

Setu Babakan: Sepenggal Sejarah dan


Secercah Harapan Betawi
Bimo Wiwoho , CNN Indonesia | Minggu, 30/07/2017 06:45 WIB

Bagikan :
Sudah 17 tahun Setu Babakan menjadi cagar budaya Betawi (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah lama Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan dikenal sebagai
sebuah cagar budaya Betawi. Kawasan seluas 32 hektar ini sebenarnya merupakan perkampungan
masyarakat Betawi di Jakarta.

Setu Babakan sendiri sudah ditetapkan menjadi cagar budaya Betawi sejak 17 tahun lalu, tepatnya
pada 18 Agustus 2000. Setu Babakan menjadi pusat budaya Betawi ini ditetapkan lewat Peraturan
Gubernur No. 9 tahun 2000. Setelah Pergub tersebut terbit, Gubernur DKI Jakarta kala itu, Sutiyoso
mulai mempersiapkan Setu Babakan menjadi kawasan istimewa bernuansa budaya Betawi.

Hanya saja, dulunya Setu Babakan bukanlah pilihan satu-satunya yang bersaing jadi cagar budaya
Betawi. Ketua Bidang Pemuda Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi, Muhammad Ikhsan
mengatakan, Setu Babakan bukanlah opsi pertama pemerintah provinsi DKI Jakarta yang ingin
membuat cagar budaya Betawi.

Lihat juga:
Laksa Menjadi Idola di Lebaran Betawi

Kala itu, kata Ikhsan, Pemprov DKI berencana membangun cagar pelestarian budaya betawi di
daerah Condet, Jakarta Timur. Namun, budaya Betawi di Condet dinilai sudah mulai luntur karena
perkembangan zaman dan banyaknya pendatang.

"Dulu Condet mungkin berkembang ke luar konsep cagar budaya," kata Ikhsan kepada
CNNIndonesia.com, di Setu Babakan, Sabtu (29/7).
Bangun perlahan-lahan

Meski saat itu semua perhatian untuk pembangunan cagar budaya Betawi sudah jatuh pada Setu
Babakan, namun itu tak berarti Setu Babakan mendadak berubah menjadi cantik dan istimewa.

Setu Babakan sendiri tidak langsung bersolek megah seperti sekarang. Ikhsan mengungkapkan
bahwa kala itu Pemprov DKI Jakarta memberikan lahan dan uang terlebih dahulu kepada masyarakat
setempat untuk membangun rumah-rumah khas Betawi di kawasan Setu Babakan.

"Ada juga yang rumah-rumah yang dibuat khusus untuk pagelaran budaya Betawi," tuturnya.

Lihat juga:
Misi Nostalgia dan Kuliner yang Diburu di Lebaran Betawi

Sejak itu, Pemprov DKI Jakarta semakin memantapkan niatnya untuk membangun suatu kawasan
yang bernuansa Betawi. Kemudian pada 2004, Gubernur Sutiyoso meresmikan Setu Babakan sebagai
kawasan cagar budaya Betawi.

Kini, kawasan Setu Babakan terdapat rumah-rumah khas Betawi yang mengandung makna dalam
tiap bentuk atau arsitekturnya.

lukisan yang terpasang di Setu Babakan saat Lebaran Betawi (CNN Indonesia/Filani Olyvia)

Di Setu Babakan juga terdapat Museum Betawi. Lukisan, benda-benda antik, dan hasil produk
budaya Betawi lainnya dipamerkan di museum tersebut.

Lukisan-lukisan wajah aktor lawas asli Betawi Benyamin Sueb, komposer Ismail Marzuki, dan
beberapa tokoh ternama Betawi lainnya terpampang di dalam museum. Benda-benda antik yang
dipamerkan antara lain senjata pusaka, alat musik klasik Betawi, batik Betawi, hingga sepeda ontel.

Lihat juga:
Rame-rame Lebaran Betawi di Setu Babakan

Di kawasan Setu Babakan juga dapat digunakan untuk latihan silat Betawi, tari-tarian Betawi dan
jenis seni khas Betawi lainnya.

Meski begitu, Ikhsan merasa masih belum puas dengan kondisi Setu Babakan saat ini. Menurutnya
kawasan Setu Babakan masih belum memiliki cukup banyak fasilitas untuk melestarikan budaya
Betawi yang sangat banyak jumlahnya.

"Ya tambah lagi lah. Bangunan lima kali lima dengan matras buat silat misalnya. Terus misalnya
lenong kita siapin juga kalau bisa," kata Ikhsan.

Foto: CNN Indonesia/Bimo Wiwoho


pertunjukkan silat di Setu Babakan
Perihal itu, Ikhsan mengaku pihaknya terus berkomunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Ikhsan
menganggap hal itu penting mengingat Betawi semakin tergerus budaya modern.

Lihat juga:
Setu Babakan Bersolek Sambut Lebaran Betawi

Terlebih, lanjut Ikhsan, negara-negara di luar negeri pun sangat memperhatikan pelestarian budaya.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Indonesia, khususnya Pemprov DKI Jakarta tidak berhenti
memajukan situs budaya Betawi di Setu Babakan.

"Kami Bamus Betawi, berharap ada pembebasan lahan baru untuk membuat destinasi lainnya juga,"
ujar Ikhsan.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170730052419-269-231256/setu-babakan-
sepenggal-sejarah-dan-secercah-harapan-betawi

http://jakarta-tourism.go.id/2015/node/483?language=id

https://setubabakan.wordpress.com/about/

http://bab234.blogspot.co.id/2017/02/lembaga-pengelola-pbb-setu-babakan.html

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/28/06170061/Cagar.Budaya.Betawi.Bernuansa.Ala
m.di.Selatan.Jakarta

http://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/940653-daya-tarik-perkampungan-budaya-betawi-setu-
babakan

https://www.kompasiana.com/felicia_sumlang/sekilas-tentang-perkampungan-budaya-betawi-situ-
babakan-bag-i_550e3644813311c02cbc631e

http://bab234.blogspot.co.id/2017/02/sejarah-perkampungan-budaya-betawi-setu.html

http://grahawisatajakarta.com/perkampungan-budaya-betawi-setu-babakan/

Anda mungkin juga menyukai