MAGNESIUM
Di susun oleh :
Ahmad Wahid
4 kimia 2
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala Puji bagi ALLAH karena atas kekuasaan-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu prasyarat pemenuhan tugas dari mata
kuliah Analisis Logam Logam Renik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen
Pembimbing Mata Kuliah Analisis Logam Logam Renik, Bapak Dr. Muh. Nurdin, M.
Sc, yang telah memberikan kesempatan dan materi masukan selama proses perkuliahan
submateri Analisis Logam Dalam Sistem Periodik Serta terima kasih pula kepada rekan
rekan Kimia FMIPA UNHALU yang turut mengikuti mata kuliah ini atas segala saran,
kritikan dan bantuannya selama proses pembuatan makalah ini.
Penulis telah berusaha untuk menyempurnakan penulisan makalah ini namun sebagai
manusia penulis menyadari akan keterbatasan maupun
kehilafan dan kesalahan yang tanpa disadari. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk
perbaikan makalah ini akan sangat dinantikan.Akhir dari pengantar ini penulis berharap
semoga dari makalah ini kita dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang
termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium
(Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena
memiliki sifat sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau
basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut
dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk bumi. Oleh sebab itu, istilah
alkali tanah biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan
VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya
konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2.
Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik.
Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai
kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam
bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni
yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.
Nama ini berasal dari perkataan Yunani bagi sebuah daerah di Thessaly yang
bernama Magnesia. Joseph Black dari England mengenalpasti magnesium sebagai
sejenis unsur pada tahun 1755, Sir Humphry Davy mengasingkan logam magnesium
secara elektrolisis pada tahun 1808 daripada campuran magnesia dan HgO, sementara
A. A. B. Bussy pula telah menyediakannya dalam bentuk koheren pada tahun 1831.
Magnesium merupakan unsur kelapan paling berlimpah dalam kerak Bumi. Ia
merupakan logam Alkali Bumi, maka tidak wujud secara semula jadi dalam keadaan
tak bergabung dengan lain-lain unsur. Ia wujud dalam mendapan besar magnesit,
dolomit, dan mineral lain.
Magnesium adalah logam yang agak kuat, putih keperakan, ringan (satu
pertiga lebih ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam sekiranya
didedahkan pada udara, walaupun berlainan daripada logam alkali, penyimpanan
dalam persekitaran yang bebas oksigen tidaklah diperlukan. Dalam bentuk serbuk,
logam ini terbakar apabila didedahkan kepada kelembapan dan terbakar dengan nyala
putih. Ia amat sukar untuk terbakar secara pukal, sebaliknya mudah untuk menyala
jika dipotong menjadi jalur nipis. Apabila ia terbakar, amatlah sukar untuk mematikan
pembakaran, kerana ia boleh terbakar bersama nitrogen {membentuk magnesium
nitrida), dan karbon dioksida (membentuk magnesium oksida, dan karbon). Apabila
pita logam magnesium dibakar dan seterusnya direndam dalam air, ia akan
meneruskan pembakaran sehingga pita magnesium habis terbakar. Magnesium, ketika
dibakar dalam udara, menghasilkan cahaya putih yang terang. Ini digunakan pada
zaman awal fotografi di mana serbuk magnesium digunakan sebagai sumber
pencahayaan (serbuk kilat). Kemudiannya, pita magnesium digunakan dalam mentol
denyar yang dinyala secara elektrik. Serbuk magnesium masih digunakan dalam
pembuatan mercun dan nyala marin apabila cahaya putih terang diperlukan.
Magnesium merupakan mineral yang terlibat dalam 300 lebih reaksi kimia
dalam tubuh. Magnesium juga merupakan bagian dari klorofil pectin dan fiftin.
Magnesium cenderung boros dipakai saat kondisi stres. Defisiensi magnesium kerap
dihubungkan dengan sindrom kelelahan. Magnesium merupakan relaxan otot alami,
merupakan pilihan bagus untuk mengurangi ketegangan otot, menurunkan tekanan
darah dan memperbaiki tidur. Magnesium merupakan trace mineral yang diketahui
diperlukan untuk beratus-ratus fungsi tubuh yang berbeda. Magnesium ditemukan di
dalam sel, di mana zat ini mengaktifkan enzim yang diperlukan untuk metabolisme
karbohidrat dan asam amino. Magnesium juga membantu mengatur keseimbangan
asam-alkalin di dalam tubuh. Magnesium membantu meningkatkan penyerapan dan
metabolisme mineral-mineral yang lain seperti kalsium, fosfor, natrium serta kalium.
Dan magnesium ini larut daalam cairan sel.
Oleh karena itu, berdasarkan hal yang dikemukakan diatas, terkait dengan
semakin maraknya penemuan dan pemanfaatan logam dalam kehidpan sehari hari,
baik dalam skala industry maupun sebagai bahan eksperiment dalam laboratorium,
dapat dikatakan bahwa pengetahuan mengenai suatu unsur logam merupakan salah
satu aspek yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Terutama yang terkait metode
analisis dan penanganan logam logam dengan tingkat toksitas yang perlu
diwaspadai.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari logam magnesium
2. Untuk mengetahui keberadaan magnesium di alam.
3. Untuk mengatahui proses pembuatan logam magnesium
4. Untuk mengetahui peranan logam magnesium dalam kehidupan sehari-hari.
5. Untuk mengetahui pengaruh logam magnesium didalam tubuh.
6. Untuk mengetahui metode yang digunakan untuk analisis logam magnesium.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sifat fisika dan kimia dari logam magnesium?
2. Bagaimana keberadaan logam magnesium di alam?
3. Bagaimana proses pembuatan logam magnesium?
4. Bagaimana peranan logam magnesium dalam kehidupan sehari-hari?
5. Bagaimana pengaruh logam magnesium di dalam tubuh?
6. Apa metode yang digunakan untuk analisis logam magnesium?
BAB II
PEMBAHASAN
Magnesium adalah logam yang kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih
ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam jika dibiarkan pada udara.
Dalam bentuk serbuk, logam ini sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih
apabila udaranya lembab. Apabila pita logam magnesium dibakar lalu direndam
dalam air, maka akan tetap terbakar hingga pita magnesiumnya habis. Magnesium,
ketika dibakar dalam udara, menghasilkan cahaya putih yang terang. Ini digunakan
pada zaman awal fotografi sebagai sumber pencahayaan (serbuk kilat). Rapat massa
magnesium adalah 1,738 gram/cm3. Massa atom relatimya adalah 24, dan nomor
atomnya 12. Magnesium meleleh pada suhu 111C.
CaCO3CaO(s) + CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan magnesium menjadi hidroksidanya:
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida menjadi magnesium klorida.
2. Metode reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.
lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
3. Thermal proses
Thermal proses adalah didasarkan pada reduksi magnesium oksida dengan
karbon, silikon atau unsur lain pada temperatur dan vakum yang tinggi.-Reduksi
pendahuluan bijih.
- Reduksi penguapan dan pengembunan uap magnesium
- Peleburan kristal (condensat crystal) menjadi magnesium kasar.
A. Kesimpulan
Magnesium adalah logam yang kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga
lebih ringan daripada aluminium) dan akan menjadi kusam jika dibiarkan pada udara.
Dalam bentuk serbuk, logam ini sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nyala putih
apabila udaranya lembab. Apabila pita logam magnesium dibakar lalu direndam
dalam air, maka akan tetap terbakar hingga pita magnesiumnya habis. Magnesium,
ketika dibakar dalam udara, menghasilkan cahaya putih yang terang. Ini digunakan
pada zaman awal fotografi sebagai sumber pencahayaan (serbuk kilat). Rapat massa
magnesium adalah 1,738 gram/cm3. Massa atom relatimya adalah 24, dan nomor
atomnya 12. Magnesium meleleh pada suhu 111C
Keberadaan magnesium di alam tidak berada dalam keadaan bebas melainkan
ditemukan dalam mineral seperti dolomin, magnesit zedin, epsonil dan brukit
Pembuatan logam magnesium dapat dilakukan dengan elektrolisis leburan
garam magnesium.
Pemanfaatan magnesium, terutama magnesium oksida digunakan sebagai
bahan refraktori untuk menghasilkan besi, kaca, dan semen. Dalam bentuk logam,
kegunaan utama unsur ini adalah sebagai bahan tambah logam dalam aluminium.
Logam aluminium-magnesium ini biasanya digunakan dalam pembuatan kaleng
minuman, digunakan dalam beberapa komponen otomotif dan truk , serta dapat
melindungi struktur besi seperti pipa-pipa dan tangki air yang terpendam di dalam
tanah terhadap korosi.
Logam Mg merupakan logam penting dalam sistem biologi makhluk hidup.
Magnesium membantu menjaga fungsi otot dan saraf yang normal.
Metode analisis logam magnesium dapat dilakukan secara kuantitatif dengan
menggunakan Spektrofotometri Serapan atom (AAS) dan secara kualitatif dengan
melakukan tes uji nyala.
B. Saran
Saran yang dapat kami kemukakan terkait dengan penulisan makalah ini
adalah agar dalam penulisan makalah yang relevan selanjutnya dapat mengemukakan
tambahan metode metode analisis lainnya terhadap logam magnesium secara
mendetail.
Daftar Pustaka
- http://budikolonjono.blogspot.com
- http://id.wikipedia.org/wiki/magnesium
- http://jabirbinhayyan.files.wordpress.com
- http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnesium
- http://rumahkimia.wordpress.com/
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id/
- http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/magnesium/
- http://www.tekmira.esdm.go.id