PERAHU BAGANDUANG
Budaya adalah suatu kebiasaan kegiatan yang sering dilakukan oleh
suatumasyarakat. Sedangkan tradisi adalah sebuah adat kebiasaan yang di
lakukansuatu daerah tertentu yang dilakukan secara turun temurun.Didaerah
Indonesia terdapat banyak kebudayaan dan tradisi. Mulai daridaerah pelosok
sampai perkotaan, dimana antara kebudayaan dan tradisi terdapat suatu
keterkaitan dengan seni, yang membuat dalam pelaksanaan budaya
tradisiterasa lebih bermakna.Kebudayaan itu ibarat sebuah lensa dimana seperti
halnya saat kitamenggunakan lensa untuk meneropong sesuatu, kita harus
memilih suatu objek tertentu yang akan dilihat secara
focus
. Beberapa orang awam mengartikankebudayaan merupakan sebuah seni.
Padahal sebenarnya kebudayaan itu bukanhanya sekedar seni. Kebudayaan
melebihi seni itu sendiri karena kebudayaaanmeliputi sebuah jaringan kerja
dalam kehidupan antar manusia, karena terdapat banyak keragaman antara satu
daerah dengan daerah lain.Sebagai salah satu contoh kebudayaan yang terdapat
di KabupatenKuantan Singingi tepatnya di Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan
Mudiak adalah
PERAHU BAGANDUANG.
Festival Perahu Baganduang merupakan acaraperlombaan antar masyarakat
setempat yang terbilang ramai sekaligusmerupakan ritual yang mencerminkan
kebesaran adat masyarakat Kuantan,khususnya Kecamatan Kuantan Mudik itu
sendiri. Hal ini dapat dilihat dariantusiasme kedatangan masyarakat Kuantan
serta pernak-pernik hiasan perahuyang digunakan dalam festival ini.Perahu
Baganduang merupakan sebuah atraksi budaya khas masyarakat Kuantan Mudik
berupa parade sampan tradisional yang dihiasi berbagai ornamendan warnawarna yang menarik. Perahu baganduang mempunyai keunikantersendiri,
disamping menggunakan dua atau tiga perahu yang dirangkai / diikat menjadi
satu (diganduang) menggunakan bamboo, perahu baganduang jugadihiasi oleh
berbagai simbol adat yang berwarna-warni
A.
Sejarah Perahu Baganduang
Tradisi berlayar dengan perahu baganduang telah ada semenjak masakerajaankerajaan
dahulu.
Perahu
ini
biasanya
dipakai
oleh
raja
sebagai
saranatransportasi. Perahu Baganduang ini pertama kali ditampilkan sebagai
festivalpada tahun 1996.RISALAH PERAHU BAGANDUANGBeratus tahun silam
keadaan penduduk Kuantan Mudik khususnya, Riau padaumumnya sangatlah
serba kekurangan/ketinggalan bila di banding dengan negeri-negeri lainnya.
Walaupun demikian, para penghuni Kuantan Mudik terutamaKenegerian Lubuk
Jambi para pemuda/pemudinya terdiri dari orang-orangkreatif, dan mempunyai
gagasan yang luas, suka bergotong royong untuk membangunn desa serta
mensejahterakan penduduk.Para pemuda/pemudi beserta orang tua-tua bahu
membahu untuk mengerjakansesuatu, contohnya turun ke sawah, untuk
mengerjakan sawah yang begituluasnya, mereka mendirikan perkumpulan kerja
yang disebut
batobo. Tobo ini
terdiri dari anak bujang, anak gadis dan orang tua untuk mengatur pekerjaan
disawah.Alat pertanian di masa lalu adalah alat yang sangat unik dan sangat
tradisional,mesin-mesin seperti sekarang belum ada. Para petani hanya
menggunakanbinatang ternak kerbau, dan untuk membajak hanya satu-satu saja
dengan artikata tenaga kerbau di gunakan untuk meroncah, menghancurkan
rumput menjadibubur tanah, sehingga para petani dapat bantuan tenaga
pengelolaan tanah. Kalautanah kering, maka muda/mudi tadi membanting tulang
bersama-sama
batobomencakul
tanah.Begitulah
kerja
muda/mudi
di
kampungnya sepanjang tahun, pekerjaan apapunmereka kerjakan bersama baik
menanam, menyiang, dan terakhir menuai.Didalam kelompok tobo inilah
masing-masing muda/mudi mulai menjalin masa