Oleh:
Nama : Randes Oktazen
NIM : 1405120954
Prodi : Pendidikan Fisika
Mata Kuliah : Fisika Kebumian Lanjut
Pada gambar 2 menjelaskan tentang medan magnet dinyatakan sebagai besar dan arah (vektor),
arahnya dinyatakan sebagai deklinasi (penyimpangan terhadap arah utara-selatan geografis) dan
inklinasi (penyimpangan terhadap arah horisontal kutub utara magnet).
Gambar 2
Medan magnetik bumi juga disebut juga sebagai medan geomagnetik yang dapat menjangkau
hingga ke batas medan magnet bertemu angina matahari. Besarnya medan magnetnya bervariasi
antara 25 sampai 65 mirotesla (0.25-0.65 gauss). Medan magnetic bumi memiliki kutub
geomagnetic yang merupakan persimpangan antara sudut kutub geografis dari permukaan bumi
dengan sumbu magnet batang yang ditempatkan pada pusat bumi dan diperkirakan sebagai
bidang geomagnetic. Kutub geomagnetic ini terdapat pada masing-masing belahan bumi dan
disebut dengan kutub utara eomagnetik dan kutub selatan
geomagnetic, dua kutub magnetic yang dikenal ini
merupakan kutub teoritis dimana sumbu magnet mebentuk
sudut 11,5 dengan sumbu rotasi bumi berada pada,:
Untuk memperoleh informasi yang terdapat di dalam perut bumi perlu dilakukan eksplorasi
(survey geofisika). Eksplorasi yang sering dilakukan selama ini antara lain metode gravitasi
(gayaberat), magnetik, seismik, geolistrik (resistivitas) dan elektromagnetik.
Salah satu metode Eksplorasi yang paling disukai yaitu eksplorasi dengan metode magnetic.
Metode ini dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pengukuran anomaly geomagnet yang
diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik dari daerah di
sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif itu diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral
ferromagnetic, paramagnetic, dan diamagnetic.
Metode magnetic mirip dengan metode gravitasi, karena sama-sama berdasarkan pada teori
potensial, sehingga keduanya tidak jarang disebut sebagai metode potensial. Akan tetapi, jika
ditinjau dari segi besaran fisika yang terlibat, keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar.
Pada metode magnetic harus mempertimbangkan variasi arah dan besar vektor magnetisasi.
Sedangkan dalam gravitasi hanya ditinjau variasi besar vektor percepatan gravitasi. Data
pengamatan magnetik lebih menunjukan sifat residual yang kompleks. Dengan demikian, metode
magnetik memiliki variasi terhadap waktu jauh lebih besar.
Beberapa kelebihan lain metode magnetik dibanding metode yang lain sehingga metode
magnetic lebih disukai adalah sebagai berikut:
3. Data acquitsition dan data proceding dilakukan tidak serumit metoda gaya berat. Penggunaan
filter matematis umum dilakukan untuk memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang
maupun kedalaman sumber anomaly magnetic yang ingin diselidiki.