Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II

FISIKA KEBUMIAN LANJUT


Sistem Magnet Bumi &
Explorasi dengan Metode Magnetik

Oleh:
Nama : Randes Oktazen
NIM : 1405120954
Prodi : Pendidikan Fisika
Mata Kuliah : Fisika Kebumian Lanjut

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PMIPA FKIP UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
Bismillah, Assalamualaikum...

Sistem Magnet Bumi

Magnet merupakan suatu objek yang mempunyai medan


magnet dan memiliki kemampuan untuk menarik benda-
benda disekitarnya. Bumi bertindak seperti sebuah bola
magnet besar. Medan magnet Bumi dapat memantulkan
sinar yang dipancarkan oleh matahari, yaitu partikel
bermuatan yang berasal dari matahari dapat mengionisasi
lapisan atmosfer, karena dapat digambarkan sebagai
medan magnet yang ditimbulkan oleh batang magnet raksasa yang ada di dalam inti bumi, akan
tetapi tidak berimpit dengan garis utara-selatan geografis Bumi. Kuat medan magnet sebagian
besar berasal dari dalam bumi dan sisanya ditimbulkan oleh induksi magnetik batuan yang ada di
kerak bumi maupun dari luar angkasa. Bumi memiliki medan magnetik disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu :

1. Rotasi bumi yang sangat cepat


2. Mantel dengan inti luar bumi (bersifat kental) mengalami proses konyeksi.
3. Inti dalam konduktif dengan kandungan yang kaya besi

Pada gambar 2 menjelaskan tentang medan magnet dinyatakan sebagai besar dan arah (vektor),
arahnya dinyatakan sebagai deklinasi (penyimpangan terhadap arah utara-selatan geografis) dan
inklinasi (penyimpangan terhadap arah horisontal kutub utara magnet).

Gambar 2
Medan magnetik bumi juga disebut juga sebagai medan geomagnetik yang dapat menjangkau
hingga ke batas medan magnet bertemu angina matahari. Besarnya medan magnetnya bervariasi
antara 25 sampai 65 mirotesla (0.25-0.65 gauss). Medan magnetic bumi memiliki kutub
geomagnetic yang merupakan persimpangan antara sudut kutub geografis dari permukaan bumi
dengan sumbu magnet batang yang ditempatkan pada pusat bumi dan diperkirakan sebagai
bidang geomagnetic. Kutub geomagnetic ini terdapat pada masing-masing belahan bumi dan
disebut dengan kutub utara eomagnetik dan kutub selatan
geomagnetic, dua kutub magnetic yang dikenal ini
merupakan kutub teoritis dimana sumbu magnet mebentuk
sudut 11,5 dengan sumbu rotasi bumi berada pada,:

a. Kutub utara magnet bumi yang terletak di


Canadian Artic Island dengan posisi lintang :
75,5 BT dan posisin bujur : 100,4 BB.
b. Kutub selatan magnet bumi yang terletak Coast of
Antartica South Of Tasmania dengan posisi lintang
: 66,5 LS dan posisi bujur : 140 BT.

Eksplorasi dengan Metode Magnetik

Untuk memperoleh informasi yang terdapat di dalam perut bumi perlu dilakukan eksplorasi
(survey geofisika). Eksplorasi yang sering dilakukan selama ini antara lain metode gravitasi
(gayaberat), magnetik, seismik, geolistrik (resistivitas) dan elektromagnetik.

Salah satu metode Eksplorasi yang paling disukai yaitu eksplorasi dengan metode magnetic.
Metode ini dilakukan dengan berdasarkan pada hasil pengukuran anomaly geomagnet yang
diakibatkan oleh perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik dari daerah di
sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif itu diakibatkan oleh perbedaan distribusi mineral
ferromagnetic, paramagnetic, dan diamagnetic.

Metode magnetic mirip dengan metode gravitasi, karena sama-sama berdasarkan pada teori
potensial, sehingga keduanya tidak jarang disebut sebagai metode potensial. Akan tetapi, jika
ditinjau dari segi besaran fisika yang terlibat, keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar.
Pada metode magnetic harus mempertimbangkan variasi arah dan besar vektor magnetisasi.
Sedangkan dalam gravitasi hanya ditinjau variasi besar vektor percepatan gravitasi. Data
pengamatan magnetik lebih menunjukan sifat residual yang kompleks. Dengan demikian, metode
magnetik memiliki variasi terhadap waktu jauh lebih besar.

Beberapa kelebihan lain metode magnetik dibanding metode yang lain sehingga metode
magnetic lebih disukai adalah sebagai berikut:

1. Metode magnetic sensitif terhadap perubahan vertical, umumnya digunakan untuk


mempelajari tubuh intrusi, urat hydrothermal, batuan dasar yang kaya akan mineral
ferromagnetic dan struktur geologi.Umumnya tubuh intrusi, urat hydrothermal kaya akan mineral
ferromagnetic(Fe3O4, Fe2O3) yang memberi kontras pada batuan sekelilingnya.

2. Mineral-mineral ferromagnetic akan kehilangan sifat kemagnetannya bila dipanasi mendekati


temperatur Curie oleh karena itu efektif digunakan untuk mempelajari daerah yang dicurigai
mempunyai potensi Geothermal

3. Data acquitsition dan data proceding dilakukan tidak serumit metoda gaya berat. Penggunaan
filter matematis umum dilakukan untuk memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang
maupun kedalaman sumber anomaly magnetic yang ingin diselidiki.

Beberapa aplikasi Eksplorasi metode magnetic adalah sebagai berikut :

1. Eksplorasi Air Tanah


Air tanah dapat menyebabkan suatu
endapan yang menimbulkan arus
lemah (battery action). Arus ini akan
menghasilkan medan magnet.
Pengukuran-pengukuran tegangan
(voltase) secara sistematis
diper mukaan dapat memperlihatkan suatu
perubahan yang signifikan jika terdapat mineralisasi di bawah permukaan.
2. Eksplorasi Minyak Bumi
Dalam eksplorasi migas metoda magnetik memang hanya dipergunakan
untuk tahap awal , terutama guna tujuan regional untuk mengetahui
konfigurasi basement (batuan dasar). Tujuan utamanya adalah untuk
mengetahui ketebalan sedimen, makin tebal makin bagus dan
potensial untuk source rock. Untuk penentuan struktur geologinya
digunakan metoda seismik.
3. Eksplorasi Panas Bumi
Keadaan reservoir panas bumi dapat digambarkan
menggunakan metode magnetik. Eksplorasi
panas bumi dengan metode magnetik
dilakukan dengan menafsirkan secara
kuantitatif terhadap tubuh intrusi. Biasanya
panasbumi terletak di daerah vulkanik.
Kerentanan magnet panas bumi sangat
bergantung pada variasi batuan di lapangan
yang telah terpengaruh panas. Dengan
mengetahui kerentanan (k) magnetik
batuan, dapat dikettahui informasi tentang
panasbumi.
4. Eksplorasi Bijih Besi
Metoda magnetik berguna untuk memetakan dan menghitung potensi bijih besi dibawah
permukaan. Interpretasi kuantitatif dilakukan untuk menggambarkan bentuk tubuh iron
ore di bawah permukaan berdasarkan anomali magnetik dan geologi. Interpretasi
dilakukan dengan pemodelan ke depan (forward modeling) secara 2D dan 3D.

Anda mungkin juga menyukai