Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ADHINDA MARSELVIA

NPM : 7021210229

Budaya Betawi merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat di Jakarta
dan sekitarnya. Budaya Betawi ini memiliki ciri khas yang unik dan sangat beragam. Salah satu
bentuk budaya Betawi yang terkenal adalah kesenian tradisional seperti tari topeng Betawi,
gambang kromong, dan lenong Betawi.

Tari topeng Betawi merupakan seni tari yang dilakukan dengan mengenakan topeng khas
Betawi. Tari ini menggambarkan kehidupan masyarakat Betawi dengan gerakan yang dinamis
dan cerita yang menghibur. Selain itu, gambang kromong adalah musik tradisional Betawi yang
menggunakan alat musik seperti gambang, kromong, dan suling. Musik gambang kromong
sering mengiringi acara-acara adat atau pesta rakyat di daerah Betawi.

Selain kesenian, budaya Betawi juga terlihat dalam kuliner khasnya. Beberapa makanan
tradisional Betawi yang terkenal antara lain ketoprak, kerak telor, soto Betawi, dan asinan
Betawi. Makanan-makanan ini memiliki cita rasa yang khas dan unik, menggunakan bahan-
bahan lokal yang melambangkan keberagaman budaya masyarakat Betawi.

Selain itu, budaya Betawi juga tercermin dalam adat istiadat dan kepercayaan masyarakatnya.
Upacara adat seperti pernikahan Betawi dan sunatan Betawi masih dijalankan hingga saat ini.
Masyarakat Betawi juga memiliki kepercayaan yang kuat terhadap leluhur dan sering
mengadakan ritual-ritual keagamaan yang diwariskan secara turun-temurun.

Secara keseluruhan, budaya Betawi merupakan warisan berharga yang perlu dilestarikan.
Melalui kesenian, kuliner, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakatnya, budaya Betawi mampu
mencerminkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Dengan mempertahankan dan
menghargai budaya Betawi, kita dapat memperkuat identitas bangsa dan melestarikan warisan
budaya untuk generasi mendatang.

Budaya Betawi juga terlihat dalam busana tradisional yang khas. Pakaian adat Betawi bagi
perempuan disebut kebaya encim, yang terdiri dari blus berlengan panjang dan rok panjang yang
dipadukan dengan kain batik atau songket. Sementara itu, bagi laki-laki terdapat busana adat
seperti baju kurung cekak musang atau baju takwa yang biasanya dipadukan dengan celana
panjang dan peci.

Selain itu, budaya Betawi juga memiliki permainan tradisional yang populer. Salah satunya
adalah permainan gatrik, di mana pemain menggunakan biji kelereng untuk melempar dan
menangkap biji kelereng lawan. Ada juga permainan congklak, di mana pemain harus
memindahkan biji ke dalam lubang dengan strategi yang tepat. Permainan-permainan tradisional
ini sering dimainkan dalam acara-acara adat atau sebagai hiburan rakyat di komunitas Betawi.

Tak ketinggalan, budaya Betawi juga dikenal dengan kegiatan sosial yang erat. Salah satu
contohnya adalah gotong royong atau kerja bakti, di mana masyarakat Betawi bergotong royong
untuk membantu satu sama lain dalam membangun atau merenovasi rumah, membersihkan
lingkungan, atau mengadakan acara-acara masyarakat. Semangat gotong royong ini menjadi
salah satu ciri khas masyarakat Betawi yang solidaritas dan saling tolong menolong.

Budaya Betawi juga terus hidup dan berkembang dalam festival-festival budaya. Festival Jakarta
Great Sale dan Jakarta Fair merupakan contoh festival yang diadakan setiap tahun di Jakarta
untuk mempromosikan dan mengenalkan budaya Betawi kepada masyarakat lokal maupun
internasional. Selain itu, festival seperti Festival Topeng Betawi, Festival Gambang Kromong,
dan Festival Lenong Betawi juga diadakan untuk mempertahankan dan mempopulerkan kesenian
tradisional Betawi.

Dengan segala kekayaan budaya Betawi yang mencakup seni, kuliner, adat istiadat, permainan
tradisional, dan semangat gotong royong, budaya Betawi merupakan warisan yang berharga bagi
bangsa Indonesia. Penting bagi kita untuk menjaga, melestarikan, dan mempromosikan budaya
Betawi agar dapat terus dikenal dan dinikmati oleh generasi sekarang dan masa depan.

A. Kenapa Generasi Muda Harus Mencintai Budaya , Oleh Mba Nanat.


Generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan dan mencintai budaya,
termasuk budaya Betawi. Berikut ini adalah alasan mengapa generasi muda harus
mencintai budaya dalam bentuk paragraf. Mencintai budaya merupakan cara untuk
menghormati dan menghargai warisan nenek moyang kita. Budaya merupakan akar
identitas kita sebagai bangsa. Melalui mempelajari dan mencintai budaya, generasi muda
dapat memahami nilai-nilai yang ditanamkan oleh leluhur kita dan menjaga
keberlanjutannya. Mencintai budaya Betawi adalah salah satu cara untuk merawat akar
budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Mencintai budaya juga membantu menjaga keberagaman dan toleransi di masyarakat.


Budaya Betawi menampilkan kekayaan dari berbagai elemen, seperti seni pertunjukan,
adat istiadat, kuliner, dan permainan tradisional. Dengan mencintai budaya, generasi
muda dapat memahami dan menghargai perbedaan, serta belajar untuk hidup
berdampingan dalam harmoni. Ini akan memperkaya perspektif mereka tentang
keberagaman budaya di Indonesia. Selain itu, mencintai budaya juga dapat menjadi
sumber inspirasi dan kreativitas. Dalam budaya Betawi terdapat seni tradisional yang
unik, seperti tari topeng Betawi, gambang kromong, dan lenong Betawi. Generasi muda
yang mencintai budaya dapat mengambil inspirasi dari seni tradisional ini dan
mengembangkannya ke dalam bentuk yang lebih kontemporer atau inovatif. Hal ini dapat
membangkitkan semangat kreativitas dan menciptakan karya yang baru dan orisinal.

Mencintai budaya juga dapat menjadi penghubung antargenerasi. Ketika generasi muda
menunjukkan minat dan cinta terhadap budaya, mereka dapat berinteraksi dan belajar dari
generasi sebelumnya, seperti orang tua, kakek, nenek, atau tokoh-tokoh budaya. Ini
menciptakan ikatan yang kuat antargenerasi dan mendorong pertukaran pengetahuan dan
pengalaman yang bermanfaat.

Kaitan budapewawaya dengan masyarakat adalah karena budaya dihasilkan oleh


masyarakat dan masyarakat berkembang dengan budaya. Yang akan melestarikan budaya
tentu saja generasi muda dan masyarakat. Keunggulan v , banyak etnis, banyak suku
bangsa. Budaya batik sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya indonesia, rendang
sudah diakui CNN Travel.
Ancaman terhadap budaya, banyaknya budaya baru yang masuk, kemudian bahasa
daerah yang terancam punah, budaya Indonesia yang diklaim negara lain karena kita
tidak bisa menjaganya.

Pemahaman penggunaan bahasa daerah oleh generasi yang lahir di bawah tahun 2003
mulai berkurang. Apa yang harus dilakukan generasi muda?

1. Harus mencintai budaya dan bangga terhadap budaya lokal.

2. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan kebudayaan.

3. Membangun pengetahuan budaya local

4. Bangga menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa local

5. Aktif mengikuti kegiatan local

6. Mempelajari sejarah kebudayaan local

7. Menginternalisasi budaya gotong royong, budaya santun

8. Berperan aktif mengembangkan budaya dalam masyarakat baik melalui media


sosial, youtube, podcast atau melalui blog.

Dianggap sebagai mahasiswa kompeten dalam komunikasi budaya apabila,

1. Menganggap setiap budaya itu unik

2. Menghargai perbedaan budaya

3. Menghindari streotip negative

4. Menghindari prasangka

5. Menumbuhkan empati

6. Menghindari entosentrisme

7. Mampu mengidentifikasi unsur-unsur dimensi budaya

8. Mampu menerapkan dasar-dasar komunikasi budaya


B. Pemaparan Perkampungan Betawi oleh Bang Indra/ Pengurus Kampung Betawi

Pantun; Petik sekuntum kembang sepatu, Assalamualaikum wr wb; Ikan tembang masak
di garam, ambil nasi di meja makan, hati abang rasanya girang, teman-teman dari fakultas
ilmu komunikasi kunjung ke setu babakan.

Pantun itu bagian budaya kampung betawi yang sudah masuk UNESCO. Tapi kita bukan
bahas pantun, saya ingin menceritakan tentang kampung betawinya. Kampung budaya
betawi ada di kelurahan srengseng sawah, luas kelurahan adalah 674 hektar. Luas
perkampungan budaya betawi ini 289 hektar separuh dari luar kelurahan.

Kenapa nama stasiunnya dikasih nama stasiun UP? Kenapa ga stasiun srengseng sawah?
Ada rencana kerjasama univ pancasila dengan kampung betawi dengan pembikinan
MoU.

Teman-teman perlu tahu, sebetulnya kita dulu punya condet (wilayah perkampungan)
pada tahun 1975, kemudian diperlukan tempat yang baru dan dipindahkan pada tahun
1994-1995 di marunda sebuah rumah tinggi yang dikenal dengan “rumah bang pitung”
pindah ke rorotan namun kurang cocok, kemayoran juga, Jakarta pusat juga demikian
kurang cocok karena z, zzzzczc, y, gytgtdaerah niaga, kemudian ke daerah srengseng
(sringsing atau pohon pandan yang biasa dipakai membuat tikar) Jakarta barat juga tidak
cocok, hingga akhirnya pindah ke srengseng sawah pada 15 september 20 z00.

Visi misi ingin mengembangkan dan melestarikan budaya betawi, secara ekonomi ingin
berdampak pada masyarakat sekitar (dan sudah terbukti). Definisi, setu babakan
merupakan satu tempat di Jakarta dimana dapat ditemukan dan dinikmati kehidupan
bernuansa betawi berupa keasrian alam betawi, komunitas, tradisi, kebudayaan, dan
materi yang merupakan sumber informasi.

Teman-teman nanti akan melihat ??museum betawi satu-satunya di Jakarta, kemudian


ada pohon kepel (bisbol), pohon rukem, pohon kecapi, pohon ojinoki. Atap gedung
berbentuk kerucut segitiga artinya sudut paling tinggi adalah Tuhan Yang Maha Esa
kemudian sudut kiri dan kanan adalah Manusia dan Alam.

Kemudian perkampungan betawi memiliki zona embrio. Pada tahun ini, rencananya akan
dibangun SMK dengan menerapkan konsep betawi dalam sekolahnya.

Perkampungan betawi kedatangan tamu sebanyak 400 orang pramuka dan mereka diberi
tinggal dirumah penduduk. Kemudian kedatangan ISTC 2013 dari 13 negara. Pernah juga
menerima 300 orang mahasiswa asing 17 agustus 2009. Saat ini akan dibangun sebuah
bangunan yang akan dijadikan homestay sebagai tempat tinggal tamu ketika datang
berkunjung ke perkampungan betawi. Perkampungan betawi memiliki peraturan yang
disusun dalam PERDA No.3 tahun 2005.

Kalo orang betawi ngomong misalnya bahasa kaga beli sederhana, riang ketemu mbah,
mpok, abang, dosen itu kudu sapa. Kalau kita punya kelebihan mengabaikan itu, dimana
rasa syukur kita. Kegiatan yang kampung betawi pernah adakan, ikatan doktor muslim
internasional pernah ke setu babakan, mahasiswa asing, kemudian merdi sihombing.

Buah cempedak/ cipedak selalu ada di perkampungan betawi sejak 30 tahun yang lalu.
Makanan dan minuman khas betawi yaitu cucur, kue cincin, rangi (digarang biar wangi),
beer pletok, kue talam (ubi, pulut).

Di perkampungan betawi, semua kalangan boleh tinggal disana baik berbeda suku, ras,
ataupun agama. Kemudian ada sarana ibadah, sarana pariwisata dan sarana informasi.
Banyak cerita tentang betawi yang ada di google itu salah.

Pantun; buah markisa di atas lemari, kawita jatuh di kali, budaya bangsa akan lestari, jika
kita cinta dan juga peduli.

“walaupun teman-teman tidak pelaku seni atau budaya, dna budaya dari kita masing-
masing tidak boleh hilang”. Kalau teman-teman memiliki potensi lain dalam diri anda,
kembangin.
Baju dari melayu deli (sumatera utara) kalau hanya baju saja digunakan disebut dengan
sadaria/kurung, namun karena pengaruh budaya betawi kalau sudah pakai peci atau kain
plekap, pakai celana panjang/ kain disebut dengan sadaria. Jadi budaya betawi juga da
campur tangan dari budaya lain.

Museum Betawi Setu Babakan terletak di Jl. RM Kahfi II Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan
Jagakarsa, Jakarta Selatan. Museum Betawi Setu Babakan mulai dibangun pada tahun 2012 – 2015
dan mulai dibuka untuk umum pada 30 Juli 2017. Pembukaan ini bertepatan dengan perhelatan
Lebaran Betawi ke-11 di Perkampungan Budaya Betawi yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko
Widodo.

Pada tanggal 11 Januari 2022, Museum Betawi telah secara resmi memenuhi persyaratan pendirian
museum dan dimasukkan ke dalam basis data museum se-Indonesia yang dimiliki Direktorat
Pelindungan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Museum
Betawi Setu Babakan memperlihatkan dan menyajikan berbagai koleksi yang digunakan
masyarakat Betawi untuk mendukung kegiatan budaya yang terbagi menjadi 3 galeri, yaitu Galeri
Pengantin Betawi, Galeri 8 Ikon Budaya Betawi, Galeri Rumah Orang Betawi.

a) Galeri Pengantin Betawi

Galeri ini berada di lantai 1 sisi utara. Betawi itu dikenal sebagai salah satu suku yang
memiliki banyak keberagaman, terutama dalam hal budaya. Salah satu cara terbaik untuk
menampilkannya adalah dalam Upacara Pernikahan Tradisional. Pakaian Pengantin Pria
disebut Dandanan Care Haji, nama ini diadaptasi dari pakaian Haji atau pakaian muslim.
Sedangkan, Pakaian Pengantin Perempuan disebut Dandanan Care None Pengantin Cine.
Terdapat pula beberapa bentuk seserahan seperti Sie, Perangkat Daun Sirih dan Roti
Buaya. Pada ruangan ini juga terdapat salah satu koleksi yang paling menarik, yaitu golok
raksasa yang bernama Golok Si Rajut. Golok ini berukuran kurang lebih 4,5 meter dan
berat sekitar 200 kg.
b) Galeri 8 Ikon Budaya Betawi

Galeri ini berada di lantai 1 sisi selatan. di sini menampilkan 8 Ikon Budaya Betawi sesuai
dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ikon
Budaya Betawi. Koleksi yang ditampilkan terdiri dari Ondel-ondel, Kembang Kelapa, Gigi
Balang, Sadariah, Kebaya Kerancang, Batik Betawi, Kerak Telor dan Bir Pletok.

c) Galeri Rumah Orang Betawi


Galeri ini berada di lantai 2. Galeri ini menampilkan peralatan yang digunakan oleh
masyarakat Betawi sehari-hari. Peralatan ini dapat ditemukan di bagian ruang tamu, ruang
tidur, ruang makan, kamar mandi, halaman hingga peralatan bertani yang menjadi mata
pencaharian masyarakat Betawi.

Membuat Es Selendang Mayang

Selendang Mayang merupakan salah satu minuman kuliner tradisional yang berasal dari jakarta.
Penamaan minuman selendang mayang ini berasal dari kata "Selendang" yaitu karena lapisan
puding nya yang berwarna hijau putih dan merah seperti selendang para penari, sedangkan kata
"Mayang" berarti manis dan kenyal. Minuman khas Betawi ini sudah ada dari akhir abad 19 dan
masih eksis sampai kini.

Untuk membuat es selendang mayang sangatlah mudah, kita bisa mencobanya di rumah. Ada
beberapa bahan yang kita perlukan dalam membuat es selendang mayang, yaitu: pewarna
makanan, air, santan kelapa, gula merah, gula putih, daun pandan, garam, tepung beras, dan
sagu aren.

Langkah langkah dalam membuat selendang mayang sendiri sangatlah mudah, bisa diikuti
instruksi pembuatannya:
1) Pertama, buat puding selendang mayang lebih dahulu. Campurkan 250 ml air dengan
tepung sagu aren dan tepung beras.
2) Aduk hingga rata, lalu saring agar lembut. Sisihkan campuran tepung dan air.
3) Siapkan wajan, lalu didihkan sisa air, daun pandan, garam, dan gula pasir. Panaskan
sambil diaduk hingga gula larut. Angkat larutan tersebut, lalu saring agar jernih.
4) Didihkan kembali campuran air dan daun pandan di atas api kecil. Masukkan tepung sagu
aren, aduk cepat hingga tercampur rata.
5) Jika sudah mendidih, angkat dan tuang adonan kedalam loyang datar dan ratakan.
Kemudian teteskan pewarna merah secukupnya. Ratakan dengan kuas hingga seluruh
permukaan berwarna merah. Biarkan puding selendang mayang dingin dan mengeras.
6) Sambil menunggu puding mengeras, saatnya bikin kuah santan dan air gula. Campurkan
semua bahan kuah santan lalu didihkan. Jika sudah mendidih, matikan api dan saring lalu
sisihkan.
7) Lakukan hal yang sama dengan air gula. Didihkan gula merah, garam, dan air. Panaskan
dan aduk larutan gula sampai gula merah mencair dan teraduk rata. Jika sudah mendidih,
sisihkan.
8) potong kotak kecil adonan yang sudah mengeras tadi. Tata dalam gelas saji, lalu siram
dengan santan dan air gula sesuai selera lalu ditambahkan es batu secukupnya dan es
selendang mayang sudah siap disajikan.

Anda mungkin juga menyukai