Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

“KEBUDAYAAN pulau kisar’’


“Makalah ini ditunjukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ILMU SOSIAL BUDAYA””

Disusun oleh:

Nama : Aprilia . J . Anthony

Nim : 202250015
Prodi : Statistika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang memiliki


keragaman dalam berbagai aspek kehidupan. Bukti nyata adanya kemajemukan
didalam masyarakat dan suku kita terlihat di dalam beragamnya kebudayaan di
Indonesia. Tidak dapat kita pungkiri bahwa kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa,
dan karsa manusia yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia. Tidak ada
satu pun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Begitu pula sebaliknya tidak
akan ada kebudayaan tanpa adanya masyarakat. Ini berarti begitu besar kaitan
antara kebudayaan dan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa saja budaya-budaya di pulau kisar

1.3 Tujuan
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui budaya-budaya di pulau kisar

1.4 Manfaat

Kebudayaan dapat menimbulkan rasa toleransi serta rasa empati dari masyarakat.
Masyarakat yang memiliki budaya tersebut, akan menghargai satu sama lain.
Kebudayaan dapat dijadikan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjalin sosialisasi.
Kebudayaan juga berfungsi sebagai media belajar.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pulau Kisar

Pulau Kisar dengan nama aslinya Yotowawa, berbatasan dengan Negara Timor Leste
dan pulau ini terletak paling selatan dari Provinsi Maluku. Pulaunya dengan luas
wilayah 81.000 km yang bertofografi rata dan berbukit dan diselimuti dengan batu
karang yang kokoh. Pulau Kisar berbentuk Atol dengan dibentengi dengan batu
karang sepanjang kilioan meter. Masyarakat kisar tidak ada yang berdiam dipesisir
pantai, semuanya berdiam, hidup dan berusaha tani ditengah pulau.
Pulau Kisar memiliki beragam peninggalan sejarah dan budaya. Mulai dari seni cadas
prasejarah berupah lukisan-lukisan, rumah-rumah tua, patung dan lutur sebagai
penanda hunian-hunian masa lalu, hingga benteng colonial.
Negara-negara eropa berlomba-lomba mencari peningalan budaya untuk
menunjukan peradaban mereka yang paling tua, Indonesia juga punya peredaban
yang sama tuanya. Orang-orang di kisar, pulau sekecil ini, juga punya daya jual
berdasarkan sejarah dan kebudayaannya.
Sumber daya manusia boelh di katakan tidak ketingalan dengan yang lain.
Sumber daya alam dengan lautnya yang sangat potensial, jeruk kisar katagori
unggulan nasional sesuai keputusan kementan tahun 1998, domba kisar katagori
unggulan nasional sesuai keputusan kementan tahun 2011, kambing, babi , jagung
dan kacang-kacangan yang menjadi makanan pokok sekaligus menjadi usaha
masyarakat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam menyelesaikan makalah ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah

Sebagai berikut:

Penelitian pustaka yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan referensi untuk penulis.
https://www.kompasiana.com/jantjelaimeheriwa7277/60419ba2d541df316610db12/
honoli-hiyene-kearifan-lokal-pulau-kisar

3.2 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara :

1. Observasi
Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan dasar
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Komunitas Masyarakat dan Budaya Kisar

Sepertinya dari sisi masa waktu komunitas masyarakat kisar sekarang ini terpisah jauh dari
manusia purba yang pernah hidup di pulau kisar.
Menurut cerita orang tua-tua bahwa masyarakat kisar sekarang ini berasal dari luar, tetapi
juga ada yang moyangnya tidak berasal dari mana-mana tetap di pulau kisar. Yang
moyangnya berasal dari luar misalnya dari Timor Timur, saumlaki dll. Moyang-moyang
tersebut bertemu dan berkumpul dengan moyang yang sudah ada di pulau kisar
kemudianlah membentuk komunitas masyarakat kisar yang menghuni pulau kisar sampai
sekarang ini.

Orang Kisar sampai dengan sekarang ini tetap hidup dalam budaya yang kental sebagaimana
yang sudah diwariskan oleh moyang-moyang dan leluhur untuk sebuah kebaikan bagi anak
cucunya. Jika dicermati memang benar apa yang diwariskan oleh leluhur sangat memiliki
nilai kehidupan, sebuah nilai yang memberikan edukasi kehidupan bagi anak cucu. Beberapa
contoh kearifan lokal budaya orang kisar yang terwariskan.

Nikah adat
Secara singkat bagi orang kisar nikah adat itu penting. Tujuannya untuk memperjelas status
istri dan anak-anak bagi keluarga suami.

Rahak
Sebuah momen makan bersama secara persekutuan dalam sebuah acara pernikahan adat.
Makan pada meja panjang dan aturanya jika duduk makan laki-laki sendiri dan perempuan
sendiri dan dalam suasana yang tertib, suasana keteraturan dan sangat sacral.

Koolari harau
Koolari harau adalah sebuah momen pertemuan untuk mendamaikan masalah antara dua
pihak yang bertingkai. Jika masalahnya diselesaikan dalam momen pertemuan koolari harau
maka tidak akan terjadi pihak yang menghianati. Jika ada pihak yang menghianati
konsekwensi adatnya sangat berat sehingga biasanya orang takut
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata.
Kebudayaab dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam
tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari
Setiap daera memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya waktu, di
era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga
kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagi kebudayaan

5.2 Saran
Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berpilaku sesuai norma atau aturan yang
menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga wajib
menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dam memelihara kebudayaan tersebut

Daftar pustaka

https://www.kompasiana.com/
jantjelaimeheriwa7277/60419ba2d541df316610db12/honoli-hiyene-kearifan-
lokal-pulau-kisar

Anda mungkin juga menyukai