Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PAMERAN PROJEK KEARIFAN LOKAL

(PROVINSI JAWA TIMUR)

Disusun oleh :
KELAS X-5 KELOMPOK 2
Shofa Kurnia Putri
Alifah Salwa Putri Giani
Arinda Petunia Hernadi
Avisiena Erlangga Yoshida
Rio Malonda
Cho Faris Adiansyah
Safa Salsabilla Kirani Putri
1) Pendahuluan
a. Latar Belakang
Salah satu hal yang menjadi kebanggaan bagi suatu bangsa adalah keragaman
budaya. Keragaman budaya terlahir karena banyaknya keragaman ras, suku dan
bahasa yang akhirnya menciptakan sejuta budaya di suatu negara. Indonesia sendiri
memiliki 1.340 suku (BPS, 2010) dan terdapat 718 bahasa daerah yang digunakan
dalam kehidupan Indonesia sehari-hari (Kemendikbud, 2021). Karya budaya yang
telah ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda Indonesia tercatat sejumlah
1.239 hingga 2020. Budaya takbeda meliputi seni pertunjukkan, tradisi dan
ekspresi lisan, adat istiadat, pengetahuan alam, kerajinan, dan perayaan
(Kemendikbud, 2020). Dengan data tersebut sudah tidak diragukan lagi mengenai
fakta Indonesia terdiri dari komposisi budaya budaya yang berbeda seperti rumah
adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata
tradisional, tarian adat tradisional dan beragam makanan khas.
Dengan berdasarkan data-data yang telah disampaikan, sudah seharusnya
sebagai pemuda harus bangga terhadap keberagaman budaya bangsanya. Secara
alami, bahwasannya seiring kehidupan terus menerus berjalan maka akan
membentuk suatu budaya baru dan akhirnya budaya itu sendiri yang akan
membenahi kehidupan masyarakat. Budaya tersebut akan terus perlu diakui
eksistensinya jika di anggap bijak dan berpengaruh besar bagi kehidupan
masyarakat sebagai makhluk sosial, akhirnya budaya tersebut terus menerus
terpaut dan merekat dalam kehidupan masyarakat. Zaman per zaman berlalu,
akhirnya keragaman budaya ini menjadi suatu dasar untuk meningkatkan semangat
kebangsaan untuk membangun kehidupan yang bernafaskan kebhinekaan.
Dalam era modernisasi yang semakin berkembang, kearifan lokal sangat
penting untuk dilestarikan karena untuk menjaga keseimbangan dengan
lingkungannya dan sekaligus dapat melestarikan lingkungannya. Kearifan lokal
adalah kemampuan kebudayaan setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan
asing pada waktu kedua kebudayaan itu berhubungan pada saat ini, zaman yang
penuh dengan informasi dan berkomunikasi apabila tidak kita tanggapi dengan
sebaikbaiknya, maka dapat mengakibatkan kehilangan local widom sebagai jati
diri suatu bangsa (Rosidi, 2011). Sebagai seorang pelajar yang berprofil pancasila
sudah seharusnya menjadi kesadaran diri sendiri untuk memaknai pentingnya
kearifan lokal dalam jiwa agar ketika terjadinya badainya arus budaya asing
masuk, tidak ada satupun jiwa masyarakat yang mengalami krisis identitas
mengenai wilayahnya sendiri. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar
Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif (Kemendikbud, 2022).
Kearifan lokal juga memiliki beberapa fungsi penting yaitu kearifan lokal
berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam, mengembangkan
sumber daya manusia, pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, serta
sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan. Tertuntut kepada kemajuan
zaman, maka dalam kegiatan ini, pelajar pancasila dituntut agar menjadi pelajar
yang memiliki kemampuan, kemauan serta mental yang membawa khususnya
kepada para pelajar yang memiliki kemauan kuat untuk mencapai hasil yang
memuaskan. Seorang pelajar berprofil pancasila juga harus memiliki kemampuan,
keuletan, emosional, kemauan, dan kreativitas yang tinggi yang dikonfirmasikan
dalam satu wujud untuk menunjang masa yang akan datang yang bersifat progresif.
Seni yang dapat diajarkan kepada pelajar diantaranya adalah seni tari dan seni
musik. Selain seni tari dan seni musik peserta didik juga dilatih agar mampu
memiliki jiwa entrepreneur atau jiwa kewirausahaan.
Diadakannya pameran budaya ini, diharapkan dapat membangun rasa
nasionalisme peserta didik terhadap kearifan lokal dan keberagaman budaya
Indonesia. Dan semoga dengan kegiatan ini berlangsung akan menumbuhkan rasa
toleransi peserta didik terhadap keberagaman yang ada sebagai pelajar berprofil
Pancasila. Pameran ini juga akan menjadi suatu wadah saling mengapresiasi
terhadap kemampuan dan keterampilan peserta didik di bidang seni.
Berdasarkan hal di atas, kami bermaksud mengadakan kegiatan pameran
budaya bertemakan “Kearifan Lokal” dengan maksud menumbuhkan rasa
nasionalisme dan kebhinekaan global pada peserta didik SMA Negeri 7 Jakarta.
b. Tujuan
❖ Ingin meningkatkan kreativitas tiap siswa dan siswi kelas 10 SMAN 7 Jakarta.
❖ Ingin menghibur dan menyampaikan suasana Jawa Timur pada orang sekitar di
lingkup SMAN 7 Jakarta.
❖ Untuk memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan Jawa Timur
❖ Memperkenalkan budaya dan seni rupa tradisional Jawa Timur.

c. Manfaat
❖ Kreativitas tiap siswa dan siswi SMAN 7 dapat meningkat.
❖ Warga sekolah dapat mengetahui dan mulai mengenal budaya Jawa Timur.
❖ Tumbuhnya rasa cinta terhadap kebudayaan Jawa Timur.
❖ Orang sekitar atau warga sekolah dapat terhibur dan merasakan suasana Jawa
Timur yang akan kami sampaikan.

2) Isi
a. Tema
Dalam projek kali ini, kita mengangkat tema “Kearifan Lokal” dengan
mengenalkan budaya-budaya yang berada di berbagai daerah atau provinsi
kepada para siswa dan siswi. Provinsi yang akan kami angkat adalah Provinsi
Jawa Timur.

b. Macam-Macam Kegiatan
❖ Pameran Makanan khas daerah.
❖ Pameran Karya seni khas daerah.
❖ Pameran Tarian & Nyanyian khas daerah.

c. Peserta
Peserta kegiatan adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 7
Jakarta. Kegiatan dihadiri oleh seluruh peserta didik SMA Negeri 7 Jakarta,
guru-guru, orang tua murid dan para tamu undangan lainnya.

d. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


❖ Waktu : Maret 2024
❖ Tempat : Lingkungan SMAN 7 Jakarta
3) Susunan Kepanitiaan
❖ Ketua Pelaksana : Muhammad Athallah Axel
❖ Wakil Ketua Pelaksana : Shofa Kurnia Putri
❖ Sekretaris 1 & 2 : Athaya Talitha K & Alminda Bilqis Delivia
❖ Bendahara 1 & 2 : Maheal Putri R & Avisa Maudiah
❖ Seksi Perkap : Chesa, Cho, Salma, Bayu, Rio, Eza
❖ Seksi Dekorasi : Emelly, Alifah, Adinda, Safa
❖ Seksi Stand : Maudi, Avisiena, Sinta, Arinda
❖ Seksi Keamanan : Alna, Rafli, Kayla, Ilham, Rasya, Hanny
❖ Seksi Dokumentasi : Syafa, Suhannah, Rasha, Reza

4) Anggaran Dana
❖ Makanan + Minuman Khas : 737.000
❖ Adat + Baju Tari : 500.000
❖ Prakarya Rumah Adat & Kerajinan : 300.000
❖ Hiasan Booth : 200.000
❖ Alat Makan Untuk Masakan (mangkok, sendok) : 70.000
✓ Total Kurang Lebih : 1.807.000

5) Penutup
Demikian proposal kegiatan pameran ke arifan lokal SMA Negeri 7 Jakarta
Sejahtera ini kami buat.

Semoga kegiatan acara Kegiatan Pameran ke arifan lokal SMA Negeri 7


Jakarta dapat berjalan dengan lancar dan terlaksana seperti yang diharapkan. Atas
perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai