De Klein of Switzerland
Batu de Klein of Switzerland is the one of beauliful city in East Java. Why
people call Batu as little Switzerland in Java. This is the answer.
Gambar
gunung
panderman
Gambar
gunung arjuna
Gambar
bunga selecta
BATU
Gambar
gunung wukir
Gambar
gunung
banyak
Gambarbatu
dari gunung
banyak
malam hari
Sejak abad k eke 10 wilayah Batu telah menjadi tempat persinggahan bagi
kalangan keluarga kerajaan MaJapahit. Batu yang memiliki udara yang sejuk,
keindahan alam pegunungan, menjadikan keluarga kerajaan pada masa itu
senang tinggal di Batu. Mpu Supo salah satu murid dari Mpu Sindok pernah
tinggal di wilayah Batu untuk membangun tempat peristirahatan keluarga
yang letaknya dekat dengan mata air, akhirnya Mu Supo memutuskan untuk
membangun tempat peristirahatan tersebut di Songgooriti (sekarang dikenal
dengan Candi Songgoriti). Uniknya pada mata air tersebut dapat
mengalirkan air panas dan air dingin secara berdampingan dan tidak
tercampur satu dengan yang lain. Munculnya air panas ini dipercaya
merupakan efek dari digunakannya sumber mata air tersebut sebagai
tempat untuk mencuci benda suci kerajaan seperti keris.
Sejarah mengatakan bahwa nama Batu diambil karena seorang bernama
Mbah Wastu yang notabene merupakan pengikut Pangeran Diponegoro
datang dan menyebarkan agama Islam di Kota Batu. Kebiasaan masyarakat
Jawa yang sering menyingkat sebutan nama seseorang menjadikan
masyarakat lebih akrab memanggil dengan sebutan Mbah Tu, yang
kemudian digunakan untuk menyebut wilayah yang memiliki panorama alam
yang indah dan udara yang sejuk Mbatu atau Batu.
Pada abad ke 19 Batu menjadi tujuan peristirahatan dan wisata masyarakat
Belanda, bangunan villa Belanda yang hingga kini masih tetap dipertahankan
yaitu bangunan di kawasan Selecta (sekarang Hotel Selecta) yang juga
pernag menjadi tempat istirahat Presiden pertama RI dan Wakil Presiden nya
yaitu Ir Soekarno dan Moh Hatta. Panorama yang indah dan tanah yang
subut memunculkan keinginan masyarakat Belanda untuk menanam dan
mempercantik tanah kota Batu dengan bunga-bunga yang dibawa langsung
dari Belanda. Bahkan salah satu warga Belanda yang sangat kagum dengan
Kota Batu dan wisata alamnya menamakan sebuah gunung di Kota Batu
sesuai dengan namanya yaitu Gunung Panderman yang dinamai oleh Van
Der Man. Unik bukan?
BATU
in East Java
Apa yang tidak akan anda dapatkan ketika berkunjung di Batu?.
Batu yang semula berkembang hanya dari sektor pertanian kini beralih
menjadi Kota Wisata yang memiliki visi pengembanga kota menjadi kota
wisata berbasis pertanian atau agropolitan. Dengan tagline Shining Batu,
Kota Batu semakin bersinar dan menjadi salah satu tujuan utama wisata di
Indonesia. Well, satu persata akan dibahas mengenai potensi parwisata yang
ada do Kota Batu.
FIRST saya ajak anda menuju kawasan paling barat Kota Batu tpatnya
di Desa Songgokerto Kota Batu. Di desa ini terdapat gunung Banyak yang
merupakan tempat untuk take off paralayang di Kota Batu. Gunung banyak
ini memiliki track, kestabilan angin dan panorama terindah ketiga di
Indonesia kita berwisata adventure paralayang di Kota Batu. Event
internasional wisata adventure paralayang di Gunung banyak ini dilakukan
setiap tahun yaitu Batu Open Paragliding. Bagi wisatawan yang bukan atlet
paralayang juga dapat menikmati sensasi paralayang di Gunung Banyak
dengan tandem dengan professional atlet yang ada di sana. Landing
parlayang pun juga masih berada di Desa Songgokerto memiliki fasilitas
Guest House bagi wisatawan maupun atlet yang ingin beristirahat setelah
berwisata paralayang.
Track Klemuk menjadi salah satu tujuan wisata adventure berupa downhill,
downlhill merupakan wisata balap sepeda turun gunung yang memiliki
panjang track 1,2 km yang cukup terjal dan menantang bagi seorang
pembalap. Wisata adventure lainnya yaitu Rafting dengan track sungai
Brantas dari wilayah Kecamatan Bumiaji Kota Batu hingga Kecamatan Batu
dan Kecamatan Junrejo dengan panjang track sekitar 5-7 km.
THIRD
FORTH
buatannya berupa Jatim Park 1 yang terletak di Kelurahan Temas, Jatim Park
2, Eco Green Park dan BNS yang berada di Desa Oro-oro Ombo, dan yang
terbaru yaitu Museum Angkot Movie Star yang berada di Kelurahan Ngaglik.
Wisata buatan di Kota Batu ini tetap mempertimbangkan aspek wisata
edukasi dan ekologi, misalnya di Eco Green Park wisatawan dapat menikmati
alam dan hewan yang dilindungi di Eco Green Park ini, selainm itu wisatawan
juga dapat belajar mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian
alam melalui permainan perman=inan yang disediakan, seperti bioskop 3D
FIFTH
buatan yang dikembangkan di kota kecil ini, tapi potensi wisata alam yang
ada di Kota Batu juga menjadi daya tarik pariwisata tersendiri. Potensi wisata
alam yang ada di Kota Batu antara lain yaitu Coban Talun dan Coban rais.
Selain dapat dinikmati panorama alam air terjun yang indah pada lokasi
wisata ini dapat dimanfaatkan sebagai lokasi untuk outbond dan area
perkemahan. Lokasi ini juga dikelilingi oleh hutan lindung yang menjadi salah
satu paru-paru Kota Batu.
BATU
menjadikan dusun ini juga dikenal dengan sebutan dusun 1001 sapi, yang
berdampak pada melimpahnya kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan untuk
biogas. Saat ini masyarakat yang telah memanfaatkan energy yang berasal
dari kotoran sapi ini ada sekita 50 rumah yang dapat mengakses dan teraliri
pipa gas dari bak pengolahan kotoran sapi. Upaya ini masih akan terus
ditingkatkan sehingga seluruh penduduk yang berada di dusun tersebut
dapat mengurangi pengeluaran untuk energy gas yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari.
BATU
resources
Potensi alam kota batu yang indah bukan hanya dimanfaatkan untuk sektor
pariwisata. Sejalan dengan visi Kota Batu menjadi Kota pariwisata berbasis
pertanian Kota Batu juga gencar meningkatkan sektor pertaniannya. Kota
Batu saat ini mengembangkan pertanian organic dengan visi Petani Organik
Hebat, Batu Go Organic menjadi semangat baru untuk pertanian organic
Kota Batu. Dengan mengembangkan pertanian organic bukan hanya
bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga juga bermanfaat
untuk menjaga kesuburan tanah. Hasil pertanian Kota Batu juga telah
mampu menjangkau hingga tingkat Asia, ekspor hasil pertanian Kota Batu
seperti kentang, wortel jamur, apel dan strawberry telah berhasil masuk di
pasar Asia antara lain diekspor ke Jepang, China< Malaysia, dan Singapore.
Selain potensi pertanian organk yang sedang dikembangkan di Kota Batu,
potensi alam lain yang tetap dijaga dan dilestarikan berupa hulu sungai
Brantas (Arboretum) yang berada di Desa Sumber Bratas Kecamatan Bumiaji
Kota Batu. Hulu sungai Brantas yang ada di Kota Batu ini dilesatirikan
mengingat sungai Brantas ini mengaliri beberapa sungai di Kabupaten dan
Kota di Jawa Timur. Pelestarian ini dilakukan dengan mengembangkan dan
menjaga secara ekologis lingkungan Arboretum Sumber Brantas Kota Batu.
Sumber mata air yang ada di Kota Batu yang juga tidak hanya dimanfaatkan
oleh masyarakat Kota Batu tapi juga wilayah Malang Raya terus diupayakan
pelestariannya agar tidak mati.
BATU
Potensi lain yang ada di Kota Batu juga berasal dari sosial kemasyarakatan
dan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur yang ada di Kota Batu.
Budaya yang paling kental di Kota Batu yaitu budaya Bersih Desa. Bersih
Desa bukan kegiatan kerja bakti atau membersuhkan lingkungan desa
namun ini merupakan kegiatan untuk memperingati hari jadi desa. Pada
kegiatan bersih desa seluruh kebudayaan dan hasil pertanian di desa
tersebut diarak melalui ajang karnaval desa. Pada acara karnaval ini
biasanya disemarakkan oleh tarian sanduk (sakera) dan tradisi bantengan
(khas Malang Raya). Serangkaian bersih desa ini diawali oleh kegiatan
syukuran dengan membawa hasil bumi yang ada di desa tersebut dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan lomba kebersihan kampong, dan
puncaknya diakhiri dengan kegiatan karnaval desa. Bersih desa ini
merupakan event yang juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota batu
maupun wisatawan Kota Batu.
Batu Flora Festival, event tahunan yang dilakukan untuk menarik minat
wisatawan untuk datang di Kota Batu melalui kegiatan promosi sumber daya
alam terutama bunga yang adadi Kota Batu. Event ini selalu semarak karena
setiap desa, sekolah, tempat wisata dan hotel berlomba-lomba menampilkan
atraksi terbaik dengan mobil hias bunga maupun karnaval dengan kostum
menyerupai bunga.
Event tahunan lain yang pada tahun 2014 ni baru saja dilakukan yaitu
Gebyar Budaya Nusantara. Pada event ini ditampilkan seluruh kebudayaan
terutama kuliner dan tarian daerah dari 33 provinsi di Indonesia. Melalui
ajang ini diharapkan promosi pariwisata di Kota Batu dapat lebih dikenal di
Nusantara bukan hanya di cakupan Jawa Timur. Event ini juag mengingatkan
bahwa Indonesia memiliki budaya yang kaya dan beragam yang harus
dilestarika. Event ini dikemmas dengan upacara pembukaa n seperti ajang
sea games, dimana seluruh peserta akan dibariskan sesuai dengan asal
provinsi masing-masing dan berkeliling di Stadion Gelora Brantas. Event ini
menjadi daya tarik bagi masyarakat local Kota Batu dan bahkan
Internasional.
BATU
Sejak tahun 2001 tepatnya 17 Oktober 2001 Kota Batu berpisah dari
Kabupaten Malang, Batu yang semula merupakan Kota Administratif yang
masih berada pada cakupan wilayah Kabupaten Malang akhirnya
memutuskan untuk berdiri sendiri sebagai kota kecil dengan luas wilayah
136,74 km2 yang terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Batu, Junrejo, dan
Bumiaji.
Kota Batu berbatasan langsung dengn Kecamtan Pujon Kabupaten Malang di
sebelah barat, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di utara ,
Kecamatan Dau di sebelah selatan dan Kecamatan Karangploso di sebelah
timur. Waktu tempuh menuju kota Batu dari Bandara Abd Salah cukup
singkat yaitu 1 jam perjalanan menggunakan mobil pribadi, sedangkan dari
ibukota Propinsi Jawa Timur yaitu Surabaya cukup dengan waktu 3 jam
perjalanan untuk sampai di Kota Batu.
Segala potensi yang ada di Kota Batu menjadi daya tarik tersendiri bagi
investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk berbisnis dan
mengepakkan sayap usaha nya di Kota Batu baik dari segi pertanian maupun
pariwisatanya. Hal ini akan berpemngaruh pada perekonomian masyarakat
asli Kota Batu untuk meningkatkan potensi lapangan pekerjaan dan juga
diharapkan dapat meningky=takan kesejahteraan melalui meningkatnya
pendapatan per kapita masyarakat Kota Batu dan meningkatnya PAD Kota
Batu tanpa mengurangi perhatian masyarakat Batu, pemerintah, investor
dan seluruh stakeholder yang ada di Kota Batu untuk tetap menjaga
lingkungan dan kelestarian alam yang ada.