Anda di halaman 1dari 8

BATU

De Klein of Switzerland

Batu de Klein of Switzerland is the one of beauliful city in East Java. Why
people call Batu as little Switzerland in Java. This is the answer.
Gambar
gunung
panderman

Gambar
gunung arjuna

Gambar
bunga selecta

Located in 800 m 1000 m dpl Batu


surrounded by 4 mountain there are Gunung
panderman, Gunung Arjuna, Gunung Banyak,
and Gunung Wukir thats why Batu has cold
weather and fresh air. Not only causes by the
fresh air and the weather but the potential
resources like the beautiful view, fertile land,
many kind of flower that we cant see in other
city in Indonesia except in Batu and in Europe
expecially in Dutch, it make everyone who
come to Batu feels like the come to Swiss. The
natural resources become less meaning
without good human resources, Batu well
known has freiendly people, so that people
who come in Batu has a good memories. Little
swiss in east java not only the designation for
Batu but Bappenas on 2002 have a sebutan for
batu, they call batu is the real tourism city in
Indonesia. So the predicate of Batu make Batu
become a rich city by their natural and
human resources. Thats why now Batu grow

BATU

Gambar
gunung wukir

Gambar
gunung
banyak

Gambarbatu
dari gunung
banyak
malam hari

is one historical city in East Java

Sejak abad k eke 10 wilayah Batu telah menjadi tempat persinggahan bagi
kalangan keluarga kerajaan MaJapahit. Batu yang memiliki udara yang sejuk,
keindahan alam pegunungan, menjadikan keluarga kerajaan pada masa itu
senang tinggal di Batu. Mpu Supo salah satu murid dari Mpu Sindok pernah
tinggal di wilayah Batu untuk membangun tempat peristirahatan keluarga
yang letaknya dekat dengan mata air, akhirnya Mu Supo memutuskan untuk
membangun tempat peristirahatan tersebut di Songgooriti (sekarang dikenal
dengan Candi Songgoriti). Uniknya pada mata air tersebut dapat

mengalirkan air panas dan air dingin secara berdampingan dan tidak
tercampur satu dengan yang lain. Munculnya air panas ini dipercaya
merupakan efek dari digunakannya sumber mata air tersebut sebagai
tempat untuk mencuci benda suci kerajaan seperti keris.
Sejarah mengatakan bahwa nama Batu diambil karena seorang bernama
Mbah Wastu yang notabene merupakan pengikut Pangeran Diponegoro
datang dan menyebarkan agama Islam di Kota Batu. Kebiasaan masyarakat
Jawa yang sering menyingkat sebutan nama seseorang menjadikan
masyarakat lebih akrab memanggil dengan sebutan Mbah Tu, yang
kemudian digunakan untuk menyebut wilayah yang memiliki panorama alam
yang indah dan udara yang sejuk Mbatu atau Batu.
Pada abad ke 19 Batu menjadi tujuan peristirahatan dan wisata masyarakat
Belanda, bangunan villa Belanda yang hingga kini masih tetap dipertahankan
yaitu bangunan di kawasan Selecta (sekarang Hotel Selecta) yang juga
pernag menjadi tempat istirahat Presiden pertama RI dan Wakil Presiden nya
yaitu Ir Soekarno dan Moh Hatta. Panorama yang indah dan tanah yang
subut memunculkan keinginan masyarakat Belanda untuk menanam dan
mempercantik tanah kota Batu dengan bunga-bunga yang dibawa langsung
dari Belanda. Bahkan salah satu warga Belanda yang sangat kagum dengan
Kota Batu dan wisata alamnya menamakan sebuah gunung di Kota Batu
sesuai dengan namanya yaitu Gunung Panderman yang dinamai oleh Van
Der Man. Unik bukan?

BATU

is the ONE and ONLY tourism city

in East Java
Apa yang tidak akan anda dapatkan ketika berkunjung di Batu?.
Batu yang semula berkembang hanya dari sektor pertanian kini beralih
menjadi Kota Wisata yang memiliki visi pengembanga kota menjadi kota
wisata berbasis pertanian atau agropolitan. Dengan tagline Shining Batu,
Kota Batu semakin bersinar dan menjadi salah satu tujuan utama wisata di
Indonesia. Well, satu persata akan dibahas mengenai potensi parwisata yang
ada do Kota Batu.

FIRST saya ajak anda menuju kawasan paling barat Kota Batu tpatnya
di Desa Songgokerto Kota Batu. Di desa ini terdapat gunung Banyak yang
merupakan tempat untuk take off paralayang di Kota Batu. Gunung banyak
ini memiliki track, kestabilan angin dan panorama terindah ketiga di
Indonesia kita berwisata adventure paralayang di Kota Batu. Event
internasional wisata adventure paralayang di Gunung banyak ini dilakukan
setiap tahun yaitu Batu Open Paragliding. Bagi wisatawan yang bukan atlet
paralayang juga dapat menikmati sensasi paralayang di Gunung Banyak
dengan tandem dengan professional atlet yang ada di sana. Landing
parlayang pun juga masih berada di Desa Songgokerto memiliki fasilitas
Guest House bagi wisatawan maupun atlet yang ingin beristirahat setelah
berwisata paralayang.
Track Klemuk menjadi salah satu tujuan wisata adventure berupa downhill,
downlhill merupakan wisata balap sepeda turun gunung yang memiliki
panjang track 1,2 km yang cukup terjal dan menantang bagi seorang
pembalap. Wisata adventure lainnya yaitu Rafting dengan track sungai
Brantas dari wilayah Kecamatan Bumiaji Kota Batu hingga Kecamatan Batu
dan Kecamatan Junrejo dengan panjang track sekitar 5-7 km.

SECOND turun sedikit dari Desa Songgokerto terdapat Desa Wisata


Petik Sayur yaitu Desa Wisata Sumberejo. Desa wissata menjadi program
Dinas Pariwisata Kota Batu yang pada tahun ini menjadi program pokok
wisata Kota Batu. Hal ini dikarenakan pemerintah Kota Batu berupaya untuk
tetap menjaga perekonomian masyarakat Kota Batu melalui pemberdayaan
masyarakat di Desa Wisata dan menjaga kealamian desa desa di Kota Batu.
Keunikan dari Desa Wisata petik sayur ini adalah wisatawan dapat belajar
menanam, merawat dan memanen sayuran yang dikembangkan secara
organic di Kota Batu. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati hasil
panennnya dengan memasak makanan khas Kota Batu tanpa vetsin,
sehingga selain sayur yang organic dimasak dengan cara yang alami pula,
Menikmati hidangan khas Kota Batu di tengah ladang, dengan pemandangan
petani yang sedang bekerja menjadi sensasi tersendiri yang tidak akan
didapatkan wisatawan apalagi wisatawan yang berasal dari kota.
Dusun Gumur yang berada di sebelah utara desa Songgokerto juga gencar
mengembangkan desa wisata yaitu Deas Wisata Gumur dengan spesifikasi
wisata petik mawar. Aneka bunga mawar dapat dipelajari cara penanaman

hingga pemanenenannya, mawar berwarna merah hingga ungu dan hitam


yang berasal dari jepang dikembangkan di Desa Wisata Petik Mawar Gumur.
Sedikit kearah utara dari dusun Gumur tepatnya di Kecamatn Bumuaji
terdapat Desa Wisata Petik Apel dan Desa Wisata Kungkuk, dimana pada
desa wisata ini wisatawan dapat menikmati pemandangan alam kebun apel
dari lereng gunung arjuna, wisatawan juga bisa berkuda, adventure trail
(dengan track lereng gunung arjuna-lereng gunung banyak), area
perkemahan, dan homestay yang nyaman.
Setelah berada di wilayah barat dan utara dari Kota Batu, maka Desa Wisata
unik lainnya yaitu ada di Desa Wisata Temas, Tulungrejo dan Oro-Oro Ombo
yang saat ini masih dalam proses pengembangan dan pembangunan fasilitas
seperti homestay, outbound dan fasilitas lain yang mendukung kegiatan
paiwisata di Kota Batu.
Pengembangan ini sesuai dengan konsep yang telah dikembangkan di
Jepang yaitu One Village One Product yang mulai diadopsi dan
dikembangkan di Kota Batu sehingga diharapkan asyarakat asli Kota Batu
juga dapat menikmati dan turut berpartisipasi dengan berkembangkan
wilayah Kota Batu menjadi daerah wisata.

THIRD

beranjak sedikit kea rah selatan dari Desa Songgokerto maka

akan disajikan pesona alam Gunung Panderman. Wisatawan yang suka


mendaki gunung dapat menikmati track alam gunung panderman. Terdapat
2 pos pemberhentian sebelum mencapai puncak gunung panderman yaitu
kawasan Latar Ombo yang digunakan untuk perkemahan, dan kawasan Watu
Gede dimana dari watu Gede ini pendaki dapat melihat pemandangan Kota
batu dan malang dari ketinggian 2000 dpl. Butuh waktu 3 jam untuk dapat
mencapai puncak gunung panderman dari Desa Pesanggrahan Kota Batu.

FORTH

selain wisata alamnya Kota Batu juga dikenal dengan wisata

buatannya berupa Jatim Park 1 yang terletak di Kelurahan Temas, Jatim Park
2, Eco Green Park dan BNS yang berada di Desa Oro-oro Ombo, dan yang
terbaru yaitu Museum Angkot Movie Star yang berada di Kelurahan Ngaglik.
Wisata buatan di Kota Batu ini tetap mempertimbangkan aspek wisata
edukasi dan ekologi, misalnya di Eco Green Park wisatawan dapat menikmati
alam dan hewan yang dilindungi di Eco Green Park ini, selainm itu wisatawan
juga dapat belajar mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian
alam melalui permainan perman=inan yang disediakan, seperti bioskop 3D

yang menceritakan peperangan untuk melawan raksasa yang merusak


lingkungan. Di Museum Angkot wisatawan dapat mempelajari sejarah
transportasi di dunia, padasetiap benua wisatawan disuguhkan dengan
perkembangan moda transportasi dan sistem transportasi yang
dikembangkan di Negara-negara pada benua tersebut. Selain itu terdapat
pasar apung yang merupakan replica pasar apung Kalimantan, sehingga
wisatawan yang berkunjung di Batu dapat menikmati sensasi berbelanja
batu melalui perahu seperti di Kaliwantan. BNS memiliki keunikan tersendiri,
objek wisata yang buka sore hingga malam hari ini dapat menjadi pilihan
bagi wisatawan yang tidak memiliki waktu di siang hari i=untuk tetap
berwisata bersama keluraga pada malam harinya.
Selain itu juga terdapat wisata buatan yang telah ada sejak zaman belanda
yaitu Selecta. Objek Daya tarik wisata Selecta bukan hanya berupa
pemandian umum seperti pada jaman belanda, tapi sekarang lebih
dikembangkan, pada lokasi ini terdapat taman bunga, waterboom, goa singa
dan wahana bermain anak. Pada lokasi ini juga terdapat Hotel Selecta yang
memiliki caritas historis tresendiri.

FIFTH

pada poin keempat telah dijelaskan mengenai potensi wisata

buatan yang dikembangkan di kota kecil ini, tapi potensi wisata alam yang
ada di Kota Batu juga menjadi daya tarik pariwisata tersendiri. Potensi wisata
alam yang ada di Kota Batu antara lain yaitu Coban Talun dan Coban rais.
Selain dapat dinikmati panorama alam air terjun yang indah pada lokasi
wisata ini dapat dimanfaatkan sebagai lokasi untuk outbond dan area
perkemahan. Lokasi ini juga dikelilingi oleh hutan lindung yang menjadi salah
satu paru-paru Kota Batu.

BATU

a City with thrifty Energy

Batu ternyata bukan hanya terkenal karena potensi apriwisatanya saja


namun Kota Batu juga memiliki perhatian khusus pada upaya penghematan
energy. Dusun Brau dan Seruk di Kota Batu telah berhasil mengembangkan
energy terbarukan yang berasal dair kotoran sapi untuk diolah menjadi
biogas. Kedua dusun ini juga menjadi percontohan untuk pembuatan
biogasdan memperoleh perhatian khusus dari pemerintah. Jumlag sapi yang
lebih banyak daripada manusia yaitu 1000 sapi dengan 600 an penduduk

menjadikan dusun ini juga dikenal dengan sebutan dusun 1001 sapi, yang
berdampak pada melimpahnya kotoran sapi yang dapat dimanfaatkan untuk
biogas. Saat ini masyarakat yang telah memanfaatkan energy yang berasal
dari kotoran sapi ini ada sekita 50 rumah yang dapat mengakses dan teraliri
pipa gas dari bak pengolahan kotoran sapi. Upaya ini masih akan terus
ditingkatkan sehingga seluruh penduduk yang berada di dusun tersebut
dapat mengurangi pengeluaran untuk energy gas yang dibutuhkan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari.

BATU

and their potential natural

resources
Potensi alam kota batu yang indah bukan hanya dimanfaatkan untuk sektor
pariwisata. Sejalan dengan visi Kota Batu menjadi Kota pariwisata berbasis
pertanian Kota Batu juga gencar meningkatkan sektor pertaniannya. Kota
Batu saat ini mengembangkan pertanian organic dengan visi Petani Organik
Hebat, Batu Go Organic menjadi semangat baru untuk pertanian organic
Kota Batu. Dengan mengembangkan pertanian organic bukan hanya
bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga juga bermanfaat
untuk menjaga kesuburan tanah. Hasil pertanian Kota Batu juga telah
mampu menjangkau hingga tingkat Asia, ekspor hasil pertanian Kota Batu
seperti kentang, wortel jamur, apel dan strawberry telah berhasil masuk di
pasar Asia antara lain diekspor ke Jepang, China< Malaysia, dan Singapore.
Selain potensi pertanian organk yang sedang dikembangkan di Kota Batu,
potensi alam lain yang tetap dijaga dan dilestarikan berupa hulu sungai
Brantas (Arboretum) yang berada di Desa Sumber Bratas Kecamatan Bumiaji
Kota Batu. Hulu sungai Brantas yang ada di Kota Batu ini dilesatirikan
mengingat sungai Brantas ini mengaliri beberapa sungai di Kabupaten dan
Kota di Jawa Timur. Pelestarian ini dilakukan dengan mengembangkan dan
menjaga secara ekologis lingkungan Arboretum Sumber Brantas Kota Batu.
Sumber mata air yang ada di Kota Batu yang juga tidak hanya dimanfaatkan
oleh masyarakat Kota Batu tapi juga wilayah Malang Raya terus diupayakan
pelestariannya agar tidak mati.

BATU

and Uniqueness Culture

Potensi lain yang ada di Kota Batu juga berasal dari sosial kemasyarakatan
dan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur yang ada di Kota Batu.
Budaya yang paling kental di Kota Batu yaitu budaya Bersih Desa. Bersih
Desa bukan kegiatan kerja bakti atau membersuhkan lingkungan desa
namun ini merupakan kegiatan untuk memperingati hari jadi desa. Pada
kegiatan bersih desa seluruh kebudayaan dan hasil pertanian di desa
tersebut diarak melalui ajang karnaval desa. Pada acara karnaval ini
biasanya disemarakkan oleh tarian sanduk (sakera) dan tradisi bantengan
(khas Malang Raya). Serangkaian bersih desa ini diawali oleh kegiatan
syukuran dengan membawa hasil bumi yang ada di desa tersebut dan
berdoa bersama, dilanjutkan dengan lomba kebersihan kampong, dan
puncaknya diakhiri dengan kegiatan karnaval desa. Bersih desa ini
merupakan event yang juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota batu
maupun wisatawan Kota Batu.
Batu Flora Festival, event tahunan yang dilakukan untuk menarik minat
wisatawan untuk datang di Kota Batu melalui kegiatan promosi sumber daya
alam terutama bunga yang adadi Kota Batu. Event ini selalu semarak karena
setiap desa, sekolah, tempat wisata dan hotel berlomba-lomba menampilkan
atraksi terbaik dengan mobil hias bunga maupun karnaval dengan kostum
menyerupai bunga.
Event tahunan lain yang pada tahun 2014 ni baru saja dilakukan yaitu
Gebyar Budaya Nusantara. Pada event ini ditampilkan seluruh kebudayaan
terutama kuliner dan tarian daerah dari 33 provinsi di Indonesia. Melalui
ajang ini diharapkan promosi pariwisata di Kota Batu dapat lebih dikenal di
Nusantara bukan hanya di cakupan Jawa Timur. Event ini juag mengingatkan
bahwa Indonesia memiliki budaya yang kaya dan beragam yang harus
dilestarika. Event ini dikemmas dengan upacara pembukaa n seperti ajang
sea games, dimana seluruh peserta akan dibariskan sesuai dengan asal
provinsi masing-masing dan berkeliling di Stadion Gelora Brantas. Event ini
menjadi daya tarik bagi masyarakat local Kota Batu dan bahkan
Internasional.

BATU

So Where is Batu Located????????

Sejak tahun 2001 tepatnya 17 Oktober 2001 Kota Batu berpisah dari
Kabupaten Malang, Batu yang semula merupakan Kota Administratif yang
masih berada pada cakupan wilayah Kabupaten Malang akhirnya
memutuskan untuk berdiri sendiri sebagai kota kecil dengan luas wilayah
136,74 km2 yang terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Batu, Junrejo, dan
Bumiaji.
Kota Batu berbatasan langsung dengn Kecamtan Pujon Kabupaten Malang di
sebelah barat, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan di utara ,
Kecamatan Dau di sebelah selatan dan Kecamatan Karangploso di sebelah
timur. Waktu tempuh menuju kota Batu dari Bandara Abd Salah cukup
singkat yaitu 1 jam perjalanan menggunakan mobil pribadi, sedangkan dari
ibukota Propinsi Jawa Timur yaitu Surabaya cukup dengan waktu 3 jam
perjalanan untuk sampai di Kota Batu.
Segala potensi yang ada di Kota Batu menjadi daya tarik tersendiri bagi
investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk berbisnis dan
mengepakkan sayap usaha nya di Kota Batu baik dari segi pertanian maupun
pariwisatanya. Hal ini akan berpemngaruh pada perekonomian masyarakat
asli Kota Batu untuk meningkatkan potensi lapangan pekerjaan dan juga
diharapkan dapat meningky=takan kesejahteraan melalui meningkatnya
pendapatan per kapita masyarakat Kota Batu dan meningkatnya PAD Kota
Batu tanpa mengurangi perhatian masyarakat Batu, pemerintah, investor
dan seluruh stakeholder yang ada di Kota Batu untuk tetap menjaga
lingkungan dan kelestarian alam yang ada.

(masukno gambar shining batu, batu Go organik, sma view-view di batu)

Anda mungkin juga menyukai