Anda di halaman 1dari 15

Kabupaten Situbondo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


(Dialihkan dari Situbondo)

Kabupaten Situbondo

Lambang Kabupaten Situbondo


Moto: Memayu Hayuning Tirto (dari
Bahasa Jawa yang artinya "Usaha
mempertahankan kelestarian
sumberdaya air")

GEMMA SANTRI ( Gerakan


Membangun Masyarakat Sehat, Aman,
Nyaman, Tertib, Rapi, Indah )
Semboyan: Bumi Sholawat Nariyah,
Situbondo " East Side of Paradise "
Julukan: Surga Burung, Afrikaanse Van
Java

Taman Nasional Baluran


Peta lokasi Kabupaten Situbondo
Koordinat: 7 35 - 7 44 LS dan 113
30 114 42 BT
Provinsi Jawa Timur
Dasar Peraturan Pemerintah RI
hukum Nomor. 28 / 1972
Tanggal th 1972
Peresmian
Ibu kota Kecamatan Situbondo
Pemerintahan
- Bupati azam Fatoni.
- Wakil Azam Fatoni
Bupati
- DAU Rp 692.549.026.000.-(2013)[1]
Luas 1.669,87 Km2
Populasi
- Total 669713.00 Jiwa (Tahun 2015)
- Kepadatan
Demografi
- Kode area 0338
telepon
Pembagian administratif
- Kecamatan 17
- Kelurahan 4
Simbol khas daerah
- Situs web www.situbondokab.go.id

Kabupaten Situbondo adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia dengan


pusat pemerintahan dan ibu kota kabupaten terletak di Kecamatan Situbondo.[2]
[3]
Kabupaten ini terletak di daerah pesisir utara pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda
dan dikelilingi oleh perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi
usaha perikanan. Dengan letaknya yang strategis, di tengah jalur transportasi darat
Jawa-Bali, kegiatan perekonomiannya tampak aktif. Situbondo mempunyai
pelabuhan Panarukan yang terkenal sebagai ujung timur dari Jalan Raya Pos
Anyer-Panarukan di pulau Jawa yang dibangun oleh Daendels pada era kolonial
Belanda.

Asal Nama
Terdapat 2 pendapat yang mengatakan tentang asal nama Situbondo:

Dari nama seorang pangeran asal Madura yang bernama Aryo Gajah
Situbondo, yang makamnya ditemukan di wilayah kota.[3]

Berasal dari kata siti bondo, yang berarti tanah yang mengikat, untuk
menegaskan bahwa daerah ini menarik setiap pendatang yang tiba untuk
menetap di Situbondo.[3]
Sejarah

Pantai Pasir Putih pada tahun 1920-an.

Kediaman bupati Situbondo pada tahuh 1927-1929.

Konon, Situbondo pada zaman dahulu merupakan suatu situ atau danau besar. Pada
zaman kejayaan kerajaan-kerajaan Jawa, Situbondo merupakan bagian dari
konflik-konflik perebutan wilayah dan kekuasaan kerajaan Majapahit dengan
kerajaan Blambangan, dan di daerah inilah diyakini perang Paregreg sebagai
bagian dari kehancuran Majapahit terjadi.

Penduduk Situbondo berasal dari beragam suku, mayoritas berasal dari suku Jawa
dan suku Madura. Pada tahun 1950 sampai 1970-an, kehidupan perekonomian
kebanyakan ditunjang oleh industri gula dengan adanya 6 perkebunan dan pabrik
gula di sekelilingnya, yaitu di Asembagus, Panji, Olean, Wringin Anom, Demas,
dan Prajekan. Dengan surutnya industri gula pada tahun 1980 dan 1990-an,
kegiatan perekonomian bergeser ke arah usaha perikanan. Usaha pembibitan dan
pembesaran udang menjadi tumpuan masyarakat.

Mangga manalagi, gadung, dan arumanis dari Situbondo sangat terkenal dan
banyak dicari oleh penggemar buah. Sampai saat ini potensi ekonomi dari
perkebunan mangga tersebut masih ditangani secara industri rumah tangga, belum
dalam skala industri perkebunan.

Beberapa potensi kekayaan alam lainnya masih "menganggur". Ditengarai


kandungan minyak bumi di Kabupaten Situbondo (sekitar Olean) cukup melimpah.
Masyarakat Situbondo menunggu investor untuk datang dan mengeksplorasi
kekayaan alam yang sampai sekarang "masih tersembunyi".

Masyarakat Jawa Timur banyak mengenal Situbondo dari pantai Pasir Putih, suatu
tempat rekreasi pantai yang berjarak kurang lebih 23 km di sebelah barat
Situbondo. Pasir Putih terkenal dengan pantainya yang landai dan berpasir putih.
pada tahun 1960 hingga 1970-an masih banyak habitat laut yang bisa ditemukan
dipantai ini. Kuda laut dan batu karang cantik berwarna warni banyak dijual di
akuarium penjual ikan hias setempat, namun kini makhluk tersebut tidak dapat
ditemui lagi.

Perubahan nama
Pada mulanya nama Kabupaten Situbondo adalah kabupaten Panarukan dengan
ibukota Situbondo, sehingga pada masa pemerintahan Belanda oleh Gubernur
Jendral Daendels ( th 1808 - 1811) yang membangun jalan dengan kerja paksa
sepanjang pantai utara pulau Jawa dikenal dengan sebutan "Jalan Anyer -
Panarukan" atau lebih dikenal dengan "Jalan Daendels", kemudian seiring waktu
berjalan barulah pada masa Pemerintahan Bupati Achmad Tahir ( th 1972) diubah
menjadi Kabupaten Situbondo dengan ibukota Situbondo berdasarkan Peraturan
Pemerintah RI Nomor. 28 / 1972 tentang Perubahan Nama dan Pemindahan
Tempat Kedudukan Pemerintah Daerah.

Kediaman Bupati Situbondo pada masa lalu beluml berada di lingkungan Pendopo
Kabupaten, namun masih menempati rumah pribadinya. Pada masa Pemerintahan
Bupati Raden Aryo Poestoko Pranowo ( th 1900 - 1924), dia memperbaiki
Pendopo Kabupaten sekaligus membangun Kediaman Bupati dan Paviliun Ajudan
Bupati hingga sekarang ini, kemudian pada masa Pemerintahan Bupati Drs. H.
Moh. Diaaman, Pemerintah Kabupaten Situbondo memperbaiki kembali Pendopo
Kabupaten ( th 2002).[3]

Kebudayaan Lokal di Kabupaten Situbondo


1.) Batik Situbondo
Batik Situbondo adalah Batik asli yang berasal dari kabupaten
Situbondo. Motif batik ini kebanyakan bermotif kerang karena utara
Kabupaten Situbondo ini terdapat pesisir. Sejarah batik telah sejak
lama, banyak versi tentang keberadaan batik di Situbondo zaman
dahulu. Mulai dari batik yang ada di desa Selowogo Kecamatan
Bungatan, menurut penjelasan dari salah satu narasumber bahwa
batik di Situbondo telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Batik di Situbondo sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970 atau
sebelumnya, hal ini dapat dibuktikan dengan peninggalan kain
batik yang ada di Desa Peleyan Kecamatan Kapongan (namun
lebih dikenal dengan cotto'an). Namun seiring beberapa
permasalahan yang terjadi, menyebabkan batik yang ada di
Situbondo (dengan motif seperti motif madura) mati suri.
Perkembangan Batik Khas Situbondo mulai dengan babak baru
sejak tahun 1994 di Desa Selowogo Kecamatan Bungatan.
2.) Komantan Korong
Tradisi unik yang ada di Desa Asembagus, Situbondo, Jawa
Timur, dimana agar suami tidak melakukan selingkuh masyarakat
menggelar ritual pawai KOMANTAN KORONG atau pengantin
kurung dalam sebuah acara pernikahan. Tradisi Komantan Korong
ini dilakukan warga saat pernikahan berlangsung, dimana
pengantin laki-laki dimasukkan ke dalam kurungan kemudian di
arak mengelilingi sejumlah desa yang tersebar didaerah tersebut.
Ritual Komantan Korong ini dilakukan sebagai simbol agar
kehidupan keluarga mereka bahagia serta menjadi keluarga
sakinah. Pengantin laki-laki yang dimasukan ke dalam kurungan
dan didoakan agar tak berselingkuh dengan perempuan lain.
Kepercayaan masyarakat Situbundo khususnya Desa
Asembagus ada baiknya untuk dijadikan sebuah pembelajaran,
sehingga diyakini ketika seorang laki-laki yang telah menikah dan
ketika sudah diarak keliling desa mengingatkan kepada
perempuan yang ada di desa tersebut kalau laki-laki yang diarak
tersebut telah menikah. Sehingga, bagi perempuan yang ada di
desa tersebut tidak coba-coba untuk main hati dengan laki-laki
yang telah dikurung dan diarak keliling desa.
3.) Petik Laut
Bentuk rasa syukur kepada Allh SWT atas segala limpahan
karunianya banyak macamnya. Namun bagi komunitas nelayan,
menunjukkan rasa syukur atas melimpahnya hasil tangkapan laut
serta selalu selamat tanpa bencana serta rintangan apapun, hanya
dikenal dengan ritual "Petik Laut" dan "larung saji". Ritual ini yang
selalu dinantikan dan rutin dilakukan dikalangan komunitas
nelayan, termasuk nelayan petik laut di Desa Kilen Sari,
Kecamatan Panarukan.
Inti kegiatan petik laut adalah saat pelarungan sesaji ke
tengah laut, sesaji itu disatukan dalam sebuah perahu kecil. Isinya
macam-macam, namun yang paling menonjol adalah kepala sapi.
Sebelum dilarung, sesaji itu telah melalui serangkaian ritual.
Perahu sesaji diturunkan kelaut beramai-ramai kemudian dilarung
ketengah dan ditenggelamkan. Membuang sesaji ketengah laut
diyakini warga nelayan khususnya warga kilensari akan membawa
keselamatan bagi Nelayan. Tradisi tersebut juga diyakini mampu
membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi nelayan yang ditandai
melimpahnya ikan (hasil laut). Jadi tidak heran lagi jika dalam
upacara pelarungan sesaji ketengah laut saat itu juga diikuti
ratusan kapal nelayan Pondok Mimbo, yakni warga nelayan yang
ada dikawasan Banyuputih. Mereka berjejer disamping kiri kanan
dan belang sesaji sehingga ketengah laut. Begitu iring-iringan
perahu pembawa sesaji tiba ditengah laut, sesaji ditenggelamkan.
Begitu perahu membawa sesaji atau gethek tenggelam, mereka
langsung berebut mengambil air laut yang ada disekitar prahu saji
untuk disiramkan keperahunya.
4.) Trolingkung
Trolingkung adalah salah satu hasil enkulturasi kesenian
Tongtog (kentongan/patrol) di Kabupaten Situbondo Jawa Timur,
khususnya di daerah Kecamatan Asembagus. Kesenian Situbondo
Musik Tong Tong adalah salah satu bentuk seni tradisional yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat berbudaya Madura,
seperti di daerah Situbondo yang berbudaya Madura
Pandalungan. Kehadiran musik Tong Tong sampai saat ini tentu
tidak terlepas dari proses pewarisan dilakukan oleh generasi tua
kepada generasi muda.
5.) Ancak Agung
Festival Ancakan/Ancak Agung ini merupakan tradisi yang
sering dijumpai di tengah masyarakat jaman dahulu, yang
merupakan tradisi untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad
SAW. Kini Kabupaten Situbondo, menguatkan tradisi tahunan ini
dengan lebih gebyar dan meriah.
4 Makanan Khas Situbondo Yang Terkenal
- Kabupaten Situbondo ini merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia
dengan pusat pemerintahan dan ibukota terletak di Kecamatan Situbondo.
Kota ini terletak di daerah jawa timur indonesia, kota yang di kelilingi oleh
perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi usaha perikanan.
Kota ini letaknya yang strategis, di tengah jalur transportasi darat Jawa-Bali,
sehingga kegiatan perekonomiannya tampak aktif.
Situbondo ini juga mempunyai makanan khas yang patut untuk di cicipi lo.di
antaranya ada petis khas situ bondo, tajin palapa, nasi karak, dan nasi kaldu, jika
anda berkunjung ke situ bondo jangan lewatkan makanan khas yang enak itu,
pengen tahu makanan khas lebih dalam, silahkan simak 4 makanan khas situbondo
di bawah ini :

1. Rujak Petis Khas Situbondo

Rujak Petis khas situ bondo ini merupakan makanan khas situbondo yang terdiri
dari beberapa macam rempah-rempah yang ada di situ bondo, rujak khas ini terdiri
dari berbagai macam irisan mentimun, mangga muda, kedondong, tahu,
bengkoang, kangkung dan kecambah. Semua bahan tadi di sajikan dengan
hangatnya siraman resep bumbu khas yang terbuat dari olahan gula merah, cabai,
bawang goreng, garam, kacang tanah, pisang muda, sedikit air, dan petis udang
tentunya. smua di aduk di jadikan satu, dalam satu wadah dan anda dapat
menikmatinya.

2. Tajin Palappa Khas Situbondo


Tajin Palappa khas situbondo ini merupakan bubur yang di sajikan dengan bumbu
kacang, Namun bubur ini tidak ada yang berbeda dengan bubur pada umumnya,
dalam penyajian yang menjadikan khas tajin palappa ini terletak pada bumbunya,
dan resep bubur itu sendiri, tajin palappa ini menggunakan santan dalam
pengolahan buburnya. pada tajin palappa ini bumbunya sama dengan bumbu pecel
akantetapi lebih encer dari bumbu pecel pada umumnya. dan dalam penyajian tajin
palappa ini dihiasi dengan sayuran toge dan kangkung bisa juga dengan gorengan
ote-ote yang di potong kecil-kecil.

3.Nasi Karak Khas Situbondo

Nasi karak khas situbondoini merupakan nasi yang hampir sama dengan nasi
kucing , atau bisa sego sadukan, nasi karak ini merupakan nasi tang di beri taburan
parutan kelapa di tambahkan lauk tahu dan tempe goreng, di tambahkan ikan
tongkol yang menjadikan makanan ini menjadi nikmat.

4. Nasi Kaldu Khas Situbondo

Nasi kaldu bondowoso ini mempunyai cirikhas tersendiri dengan warnanya agak
kecoklatan. Kuah supnya pun lebih kental di Situbondo, Nasi kaldu khas situbondo
ini di disajikan dengan krupuk,dan rasanyapun sangat nikmat di kala
menyantapnya waktu lapar.

Disusun oleh : Lailsa Delta Altindania

kelas : XI MIA 1

MAN 2 SITUBONDO
Contoh hak dan kewajiban di bidang hukum dan pemerintahan
adalah:

hak untuk didampingi pembela dalam pemeriksaan di pengadilan;

hak untuk mengajukan banding, kasasi dan grasi;

masyarakat berhak mendapat advokasi, perlindungan, dan/atau


pemenuhan pelayanan;

masyarakat berkewajiban ikut menjaga terpeliharanya sarana,


prasarana; dan/atau fasilitas pelayanan publik;

setiap penduduk berhak atas dokumen kependudukan;

setiap pendudukan wajib melaporkan setiap peristiwa kepen-


dudukan yang dialaminya.

Contoh Hak Warga Negara


Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai
rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara
manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai
kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di
kemudian hari.

Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa
memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga
negara kesatuan republik Indonesia.

A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang


layak

Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata


hukum dan di dalam pemerintahan

Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan


menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang
dipercayai.
Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran

Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara


kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh

Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan


berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan
tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

Bentuk Pelanggaran Hak Warga Negara

Yang termasuk pelanggaran hak warga negara menurut UU yaitu:

a. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga


stabilitas, tanpa berdasarkan hukum.
b. Pengeterapan budaya kekerasan untuk menindak warga
masyarakat yang dianggap ekstrim yang dinilai oleh
pemerintah mengganggu stabilitas keamanan yang akan
membahayakan kelangsungan pembangunan.
c. Pembungkaman kebebasan pers dengan cara pencabutan
SIUP, khususnya terhadap pers yang dinilai mengkritisi
kebijakan pemerintah, dengan dalih mengganggu stabilitas
keamanan.
d. Menimbulkan rasa ketakutan masyarakat luas terhadap
pemerintah, karena takut dicurigai sebagai oknum
pengganggu stabilitas atau oposan pemerintah (ekstrim),
hilangnya rasa aman demikian ini merupakan salah satu
bentuk pelanggaran hak asasi warga negara.
e. Pembatasan hak berserikat dan berkumpul serta menyatakan
pendapat, karena dikhawatirkan akan menjadi oposan
terhadap pemerintah.

Berikut ini adalah beberapa Kasus pelanggaran ataupun kontroversi


HAM dan Hak Warga Negara khususnya yang terjadi di Negara kita.

Hukuman Mati

Kontroversi hukuman mati sudah sejak lama ada di hampir seluruh


masyarakat dan negara di dunia. Indonesia pun tak luput dari kontroversi
ini. Sampai hari ini pihak yang pro hukuman mati dan yang kontra
hukuman mati masih bersilang sengketa. Masing-masing datang dengan
rasional dan tumpukan bukti yang berseberangan, dan dalam banyak hal
seperti mewakili kebenaran itu sendiri.

Seharusnya kontroversi itu berakhir ketika UUD 1945 mengalami


serangkaian perubahan. Dalam konteks hukuman mati kita
sesungguhnya bicara tentang hak-hak asasi manusia yang dalam UUD
1945 setelah perubahan masuk dalam Bab XA. Pasal 28A dengan
eksplisit mengatakan: Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Jadi, hak untuk hidup atau the right to life adalah hak yang paling
mendasar dalam UUD 1945. Hak untuk hidup ini adalah puncak hak
asasi manusia yang merupakan induk dari semua hak asasi lain.

PILKADA

Semestinya ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) menjadi wadah


yang menghidupkan demokrasi lokal dengan berfungsinya organ-organ
politik di daerah. Meski demikian, sepanjang sejarah penyelenggaraan
pilkada di Indonesia, ternyata sarat pelanggaran hak warga Negara.

Salah satu penyebabnya adalah kebebasan yang terlalu meluas demikian


cepat menyebabkan membanjirnya partisipasi dalam pencalonan
kandidat kepala daerah, sementara ruang kompetisi sangat ketat dan
terbatas.

Lagi pula, bayang-bayang potensi kekuasaan dan kekayaan yang amat


menjanjikan dari jabatan kepala daerah menarik minat banyak kandidat,
sementara kebanyakan dari mereka tidak memiliki integritas moral dan
kapasitas keahlian yang memadai. Karena itu,tidak jarang cara-cara licik
dan premanisme politik,entah sengaja atau terpaksa,digunakan dalam
politik perebutan kekuasaan.Di sinilah pelanggaran Hak warga Negara
kerap terjadi.

EMAIL BERUJUNG BUI

Kasus yang menimpah Prita Mulyasari cukup menarik.Sebetulnya bukan


termasuk besar, tetapi rupanya ada konspirasi yang membesar-besarkan.
Kasus ini bermula dari kejadian Curhat dan bersifat pribadi dari
korban ( pasien ) di RS Omni Internasional atas dampak pengobatan
yang mengakibatkan korban mengalami luka tambahan dari luka lama.
Curhat tersebut dia ungkapkan kepada sahabatnya via email. Artinya si
Prita dapat disebut sebagai pihak Konsumen dari penyedia jasa
layanan usaha RS Omni tersebut. Sebagai konsumen Prita punya hak
menyampaikan unek-unek ketidakpuasannya terhadap pelayanan
penyedia jasa dan itupun dilindungi Undang Undang nomor 8 tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penegakan hukum terhadap Prita
jelas-jelas melanggar Haknya Sebagai Warga Negara, Polres dan Kajari
Tangerang dapat dituntut balik beserta Rumah sakitnya, demi nama baik
dan kerugian yang diderita ibu 2 orang anak Balita ini.

Tragedi trisakti

Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998,


terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari
jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas
Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka. Mereka yang
tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan
Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena
peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.
Tragedi ini jelas merupakan pelanggaran HAM dan Hak Warga Negara
khususnya.

Penggusuran Rumah

Penggusuran terhadap rumah warga selalu terjadi setiap tahun. Tata


ruang kota selalu menjadi alasan bagi pemerintah untuk melakukan
kebijakan yang merugikan bagi sebagian warga kota itu.Kebijakan
pemerintah melakukan penggusuran ini dinilai sebagai bentuk
pelanggaran Hak Warga Negara.

Diskriminasi

Meskipun Indonesia memiliki semboyan BHINNEKA TUNGGAL


IKA yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu, namun
pelanggaran terhadap hak warga negara yang satu ini sangat sering
terjadi di sekitar kita. Tidak ada nya kesetaraan hak warga negara tentu
menunjukkan adanya ketidak adilan di negara ini. Contohnya saja kasus
penolakan Lurah Lenteng Agung karena latar belakangnya sebagai
pemeluk agama yang dianggap minoritas. Begitu Gubernur Jakarta saat
ini Ahok yang banyak menghadapi penolakan karena masalah ras dan
keyakinan yang dianggap minoritas.

Pendapat & Solusi


Menurut saya amat sangat disayangkan malihat banyak kasus
pelanggaran terhadap hak sebagai warga negara Indonesia, apalagi
banyak terjadi di dalam negeri sendiri, dan pelanggaran terjadi di dalam
masyarakat Indonesia sendiri. Belum lagi melihat kasus-kasus
pelanggaran hak sebagai warga negara Indonesia yang terjadi di luar
negeri.

Masyarakat harus mampu saling menghormati hak antar warga negara


Indonesia. Pancasila memiliki paham dan filosofi yang begitu ideal bagi
Indonesia, namun yang kita lihat Pancasila sebagai dasar dan prinsip
negara belumlah dijalankan dengan baik dan nyata oleh masyarakat
sendiri

Solusinya tentu ada pada diri setiap warga negara Indonesia sendiri,
dengan kesadaran yang tinggi agar saling menghormati hak-hak satu
sama lain. Alangkah baiknya kita dapat saling menjaga hak dan
menghormati hak-hak warga sebagai warga Indonesia sebelum negara
melihat kasus pelanggaran hak WNI di luar negeri, karena bagaimana
kita dapat menjaga hak sebagai WNI diluar negeri, padahal manghormati
hak WNI di Indonesia sendiri sama sulitnya. Hukum di Indonesia pun
berperan sangat penting menjaga hak-hak yang dimiliki oleh warga
negara, yang diharapkan adalah hukum yang tajam ke segala arah,
bukan hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas seperti yang
terjadi saat ini.

Hak-hak kosumen ada beberapa, yaitu :

1. Hak Atas Kenyamanan, Keselamatan dan Keamanan

Bagi konsumen hak ini harus mencakup aspek kesehatan secara fisik,
dan dari perspektif keyakinan/ajaran agama tertentu.

2. Hak Untuk Memilih

Merupakan kebebasan konsumen dalam memilih barang dan jasa yang


dibutuhkan. Oleh karena itu, barang yang beredar di pasar haruslah
terdiri dari beberapa merek untuk suatu barang, agar konsumen dapat
memilih.

3. Hak Atas Informasi


Bisa dipenuhi dengan cara antara lain, melalui diskripsi barang
menyangkut harga dan kualitas atau kandungan barang dan tidak hanya
terbatas informasi pada satu jenis produk, tetapi juga informasi beberapa
merek untuk produk sejenis, dengan demikian konsumen bisa
membandingkan antara satu merk dengan merk lain untuk produk
sejenis.

4. Hak Untuk Didengar Pendapat dan Keluhannya

Ada dua instrumen dalam mengakomodir hak untuk didengar: Pertama,


Pemerintah melalui aturan hukum tertentu dalam bentuk hearing secara
terbuka dengan konsumen; Kedua, melalui pembentukan organisasi
konsumen swasta dengan atau tanpa dukungan pemerintah. Hak untuk
didengar menuntut adanya organisasi konsumen yang mewakili
konsumen.

5. Hak Untuk Mendapatkan Advokasi

Dengan hak ini, konsumen mendapat perlindungan hukum yang efektif


dalam rangka mengamankan implementasi ketentuan perlindungan
konsumen dan menjamin keadilan sosial. Hak ini dapat dipenuhi dengan
cara: 1) Konsultasi hukum, diberikan pada konsumen menengah ke
bawah. Bentuk kegiatan ini dapat dilakukan oleh organisasi konsumen
dan atau instansi pemerintah yang mengurusi perlindungan konsumen;
2) Menggunakan mekanisme tuntutan hukum secara kolektif (class
action); 3) Adanya keragaman akses bagi konsumen individu berupa
tersedianya lembaga penyelesaian sengketa konsumen, baik yang
didirikan oleh pemerintah berupa Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) di setiap pemerintah kota / kabupaten.

6. Hak Untuk Mendapat Pendidikan


Definisi dasar hak ini adalah konsumen harus berpendidikan
secukupnya, dapat dilakukan baik melalui kurikulum dalam pendidikan
formal maupun melalui pendidikan informal yang dilakukan oleh
lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang perlindungan
konsumen. Pemenuhan hak untuk mendapat pendidikan juga menjadi
kontribsi dan tanggung jawab pelaku usaha.

Anda mungkin juga menyukai