KECAMATAN BANYUGLUGUR
DESA BANYUGLUGUR
Jl. Raya Banyuglugur RT. 02 RW. 04 Email : desabanyuglugur@gmail.com
Kode Pos 68359
Dengan hormat,
Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa atas Nikmat yang telah diberikan-Nya
baik sehat jasmani maupun rohani sehingga kita dapat menjalankan aktivitas
sehari-hari, oleh karena itu kita wajib bersyukur kepada-Nya.
Petik Laut adalah acara adat yang setiap tahun dilaksanakan oleh penduduk
Desa Banyuglugur Kecamatan Banyuglugur Kabupaten Situbondo area pinggir
pantai. Selamatan Desa Banyuglugur (Petik Laut) Insya Allah akan
dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2024 yang bertempat di Pantai KP.
Pesisir Desa Banyuglugur.
Hormat kami,
Ketua Panitia Umum Sekretaris
Selamatan Desa Banyuglugur
SUMARNO, S.Pd.
I
PENDAHULUAN
Konon awal mula ritual ini berkaitan dengan kehadiran warga Madura yang
dikenal sebagai pelaut. Hal ini ditandai dominannya ornamen suku Madura
dalam ritual petik laut, seperti terlihat dari seragam pakaian Sakera, berupa
baju hitam dan membawa clurit, simbol warga Madura yang pemberani.
Seragam Sakera tersebut disiapkan khusus untuk upacara dan hanya dipakai
sekali demi menjaga kesakralan upacara. Setiap kali petik laut digelar,
seragamnya selalu baru. Orang yang berperan sebagai Sakera pun dipilih yang
berbadan besar. Penampilannya sangar dan angker, dengan kumis tebal dan
gelang besar. Namun Sakera juga diharuskan tampil lucu.
Tak hanya itu, Sakera juga menjadi pengaman jalanya ritual. Mereka selalu
berjalan di depan mengawal sesaji dari lokasi upacara ke tengah laut, lalu
mengatur warga yang ingin berebut naik perahu.
Sesepuh adat juga mengenakan baju Sakera, serba hitam. Bagian dalam kaus
loreng merah putih, memakai udeng batik merah tua.
Petik laut Desa Banyuglugur merupakan ritual tahunan yang diadakan setiap
tahun pada bulan Muharam atau Syuro dalam penanggalan Jawa. Waktu
pelaksanaan petik laut tiap tahun berubah karena berdasarkan penanggalan
Qamariah dan kesepakatan pihak nelayan. Biasanya digelar saat bulan
purnama, karena saat itu terjadi air laut pasang sehingga nelayan tidak
melaut. Inti ritual petik laut Muncar adalah melarung sesaji ke tengah
samudera.
Tujuan utama ritual petik laut adalah untuk untuk memohon berkah rezeki
dan keselamatan sekaligus ungkapan syukur atas rahmat Tuhan yang
dilimpahkan dalam bentuk hasil penangkapan ikan
Pisang raja sebagai lambang bahwa nelayan dalam bekerja ibarat jago
bertarung yang berani mati, pantang menyerah, dan sebagai raja lautan yang
berbantal ombak dan berselimut angin.
Sementara kemenyan yang berisi kapur, sirih, dan tembakau sebagai lambang
agar masyarakat ingat pada petuah dan menghormati orang yang lebih tua
serta ingat pada leluhurnya.
Ada juga Pancing emas yang disimbolkan sebagai pengingat para nelayan
bahwa bekerja di lautan itu nilainya ibarat emas, perlu pengorbanan, demi
menghidupi keluarga.
setelah semuanya siap, sesaji itu diarak dari rumah pawang menuju
tempat Bitek disiapkan. Sang pawang memimpin arak-arakan sembari
berjalan dan menyebarkan beras kuning.
Bitek adalah sebuah perahu kecil sepanjang 5 meter yang disiapkan sebagai
perahu sesaji. Gitik ini dibuat seindah mungkin dan mirip kapal yang biasa
digunakan nelayan melaut,biasanya dibuat dari pohon pisang.
Bitek biasanya disiapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat yang ditunjuk
dalam musyawarah bersama. Semua sesaji ditata, diracik di dalam githik
dengan beragam persyaratan. Benda-benda khusus dipilih dan ditambahkan
sebagai kelengkapannya.
Pada malam harinya, di tempat githik itu diadakan selamatan, pengajian, dan
doa bersama serta dilanjutkan dengan seni mamaca, yaitu membaca dan
melagukan syair dari kitab Anbiya yang berisi kisah Nabi Sulaiman dan Nabi
Yusuf secara bergantian, sambil tirakatan sampai pagi. Pada harinya, sejak
pagi ratusan nelayan berkumpul dipinggir pantai untuk melepaskan gitikk
guna sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dengan berharap
diturunkan rejeki lewat hasil laut.
III
RINCIAN ANGGARAN
2. Ach. Mady
Seksi-seksi :
3. Sudiyanto
4.1 KESIMPULAN
Upacara Petik Laut yang biasa disebut dengan larung sesaji. Pada umumnya,
prosesi tersebut memakan waktu (7 hari). Dikarenakan persiapan yang sangat
mendetail guna kesempurnaan dalam kelangsungan upacara tersebut. Prosesi
jalannya Upacara Petik Laut ini dimulai dari malam harinya sehari sebelum
kegiatan inti esok harinya, malam harinya diadakan kegiatan selametan yang
dipimpin langsung oleh Bapak Camat beserta seorang pemuka agama.
SUMARNO, S.Pd.
DOKUMENTASI PETIK LAUT
PROPOSAL
PETIK LAUT SELAMATAN
DESA BANYUGLUGUR KEC. BANYUGLUGUR
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2024
DESA BANYUGLUGUR
SITUBONDO – JAWA TIMUR
2024
RINCIAN KEGIATAN
Pelindung
KEPALA DESA BANYUGLUGUR
SUMARNO, S.Pd.