Anda di halaman 1dari 22

Introduction of Tourism

Sumatera Utara
Kelompok 4 :
•Firyal Najla Untari
•Sindirani br S brahmana
•Noval Ramadhan
Sumatera Utara
Sumatra Utara (disingkat Sumut) adalah
sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di
bagian utara Pulau Sumatra. Ibukota Medan.
Budaya Sumatera utara
• Solu Bolon
Jika Masyarakat China Punya Perahu Naga, Maka Orang Batak Punya Solu
Bolon. Dalam Festival Kali Ini Ada 20 Tim Berlaga, Adu Cepat Di Perairan
Tuktuk, Danau Toba. Perlombaan Mendayung Perahu Tradisional Ini
Diselenggarakan Selama 3 Hari. Saat Lomba Berlangsung, Beberapa Kapal
Wisata Berbodi Besar Sempat  Nyelonong Di Jalur Lomba. Untung, Tak Ada
Korban Jiwa. Solu Bolon Berlangsung Seru, Digemari Pengunjung Yang Haus
Hiburan.

• Musik Batak Toba


Asyiknya mengunjungi Lake Toba’s World Drum Festival yang dihelat di
Samosir, kamu bisa melihat langsung ragam alat musik tradisional khas
masyarakat Batak. Misalnya, suling bambu khas Batak hingga Taganing,
gendang khas warga lokal. Alat musik ini punya sejarah menarik loh.
Umumnya, gendang berfungsi sebagai pengiring melodi. Namun, Taganing
merupakan gendang pembawa melodi. Sejauh ini, hanya ditemukan tiga
gendang jenis tersebut di dunia. Yaitu entenga di Uganda, hasaing waing di
Myanmar serta Taganing yang masih hidup dalam tradisi masyarakat Toba.
Bahkan, Taganing memiliki varian paling banyak karena dipelihara lima sub
etnik Batak, yaitu Toba, Simalungun, Pakpak/Dairi, Karo dan Mandaling. Â
Masyarakat Toba menyebutnya Taganing, sedangkan di Simalungun dinamai
gondrang sipitu-pitu.
 Sigale-Gale khas Danau Toba
Kalau kamu berkunjunga ke Pulau Samosir di hari-hari biasa,
kamu bisa melihat boneka kayu khas Batak, Sigale-gale. Tapi
kapan lagi melihat Sigale-gale pawai bersama kalau tidak saat
festival seperti saat ini? Khusus dalam Festival Danau Toba,
karnaval Sigale-gale melibatkan berbagai elemen simbolis 4
puak suku Batak. Penampilan gundala-gundala yang terlihat
mencolok di barisan kerap dijadikan objek foto menarik.

 Tari Tor tor Sawan yang kolosal


Tarian Tor- Tor Sawan biasanya ditampilkan dengan iringan
musik Magondangi dalam ritual yang berhubungan dengan roh.
Umumnya dimaksudkan untuk membersihkan manusia dari
dosa. Tapi, kapan lagi melihat tarian ini ditarikan secara kolosal
oleh 500 penari jika tak saat festival? Saat pertunjukan, tak
sedikit cawan yang jatuh dan pecah.
.
 Ulos
Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana
khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh
masyarakat Batak, Sumatra utara. Dari bahasa asalnya, ulos berarti
kain. Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket
khas Palembang, yaitu menggunakan alat tenun bukan mesinKain
tradisional Batak yang biasannya di pakai untuk acara adat
pernikahan, adat kematian dll
Makanan Khas Sumatera Utara
 Ikan Mas Arsik
Arsik berbahan dasar ikan seperti ikan mas, nila, dan mujair. Biasanya, ikan
ini ditangkap langsung dari Danau Toba. Arsik dimasak dengan proses
memasak ikan yang ditambahkan andaliman atau sejenis rempah untuk
menciptakan rasa pedas yang membuat lidah seakan bergetar.
Biasanya disajikan dengan berkuah atau agak kering. Soal rasa tidak perlu
ditanya, gurih dan lezat dengan campuran bumbu yang tepat. Arsik sangat
cocok disantap dengan nasi hangat.
.

 Ikan Natinombur
Makanan khas Batak ini disajikan dengan cara disiram dengan bumbu. Bumbu
untuk ikan hampir sama dengan arsik, hanya saja bumbu bakar. Bahan
dasarnya ikan yang dibakar. Biasanya menggunakan ikan nila atau mujahir.
Kamu bisa menambahkan andaliman. Untuk penyuka pedas, bisa
menambahkan cabe atau andaliman supaya rasanya lebih nikmat
 Manuk (Ayam) Napinadar
Bahannya terdiri dari ayam segar yang dibakar dibumbui
dan dicampur darah segar ayam itu sendiri, dengan proses
kematangan yang pas. Bumbu sajian mayoritas andaliman
membuat makanan khas satu ini selalu dirindu lidah.
Akan lebih nikmat jika dibuat agak pedas.

 Itak Gurgur
Itak gurgur adalah makanan tradisional khas Batak yang
pada umumnya digunakan pada acara adat Batak tertentu.
Kue yang satu ini hampir sama dengan lapet, yakni manis
dan gurih.
Danau Toba
• Danau Toba adalah danau alami
berukuran besar di Indonesia yang
berada di kaldera Gunung Berapi
Supervulkan. Danau ini memiliki
panjang 100 kilometer, lebar 30
kilometer, dan kedalaman 1600
meter. Danau ini terletak di tengah
pulau Sumatra bagian utara dengan
ketinggian permukaan sekitar 900
meter.
• Luas: 1.130 km²
• Provinsi: Sumatera Utara
• Kedalaman maks: 1600 m (5200 ft)
Pemandangan di danau toba
Fasilitas Yang Tersedia Di Danau Toba
• Area parkir yang luas
• Mushola
• Hotel
• Kolam berenang yang dekat dengan danau langsung
• Restoran dan warung makanan
• Toilet
• Taman
• Olahraga di air
Study Kasus hambatan Pembangunan Kawasan danau toba
KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo di Kabupaten Samosir, yang terletak di
Pulau Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras di Kabupaten Simalungun. Laporan dari pihak terkait
menunjukkan bahwa penumpang yang menaiki kapal ini adalah wisatawan yang mengunjungi
kawasan Danau Toba pada masa libur Hari Raya Idulfitri 1439H.
Kapal tersebut diduga tenggelam sekitar pukul 17:00 dan 17:30 waktu setempat. Laporan
awal menunjukkan kapal tersebut memuat hingga 5 kali kapasitas maksimal penumpang dari 43
penumpang. Saksi mata yang selamat dari musibah menutukan bahwa kapal berlayar saat cuaca
hujan berangin dan ombak tinggi. Saksi mata lain menuturkan bahwa kemudi kapal tersentak saat
musibah. Kapal tersebut terombang-ambing setidaknya tiga kali sebelum terbalik ke arah kanan
dari berlayarnya kapal. Kapal tersebut tenggelam 22 menit setelah bertolak dari Pelabuhan
Simanindo.
Korban selamat menuturkan bahwa para penumpang berteriak dan berjuang untuk keluar
dari kapal secepat mungkin. Beberapa orang hancur atau terinjak-injak saat menyelamatkan diri.
Seorang wanita korban selamat menuturkan bahwa bahwa dia telah mencoba menyelamatkan
anak-anaknya tetapi tidak mampu karena mereka diinjak-injak oleh penumpang lain. Sebuah
video amatir menunjukkan usaha penumpang untuk menyelamatkan diri dari kapal yang terbalik.
Sekitar 50–60 orang mencoba memanjat lambung kapal untuk menyelamatkan diri saat kapal
terus tenggelam. Suara teriakan dan tangisan dapat terdengar dari video tersebut. Video tersebut
juga menunjukkan bahwa para penumpang tidak menggunakan pelampung atau perangkat
penyelamat lain saat kapal tenggelam.
Monumen KM sinar bangun
Air Terjun Sipiso-piso
Air Terjun Sipisopiso atau Sipiso-piso adalah
sebuah air terjun yang berada di Desa
Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo,
Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Air Terjun
Sipisopiso memiliki ketinggian hingga 120
meter. Air Terjun Sipisopiso berada di
ketinggian sekitar 1.300 meter di atas
permukaan air laut. Nama Sipisopiso diambil
dari nama sebuah Gunung yang berada tepat di
timur laut Air Terjun Sipisopiso.
Fasilitas Yang Tersedia Air Terjun Sipiso-piso
• Lahan parkir
• Warung makan
• Penginapan
• Toko oleh-oleh
• Toko souvenir
Studi Kasus Air Terjun Sipiso-piso
“Kemana biaya tambahan itu dimasukkan, ke kantong pribadi?. Begitu juga dengan retribusi yang dikenakan kepada para
pengunjung. Dinas terkait dalam hal ini dinas pariwisata terlalu pintar dalam melakukan strategi dalam aksinya. Seperti
masalah tiket masuk yang dikenakan Rp4 ribu per orang, sesampai di dalam dikutip lagi uang parkir. Jadi orang yang
berkunjung ke situ mau parkir dimana?. Masa objek wisata tak menyediakan lokasi parkir, aturannya dari tiket itu sudah
termasuk fasilitas parkirnya,” ketusnya.
Sementara dari hasil investigasi di lapangan, para pemilik kios membenarkan adanya pembayaran sewa lahan dan kios
yang dibayarkan kepada Dinas Pariwisata.
“Iya, kalau kami membayar R100 ribu/bulan (Rp.1,2 juta/thn) untuk sewa lahan saja. Kalau bangunannya milik sendiri,
kita hanya sewa lahannya saja. Sedangkan pajak minuman diminta 300 ribu/ tahun, untuk rekening air dan sampah itu
lain lagi. Begitu juga dengan ukuran luas bangunannya. Jika luasnya ditambah harus membayar Rp.40 ribu/bulannya”,
ungkap seorang pemilik kios Rumah Makan kepada wartawan, Rabu (6/2/2018) sekira pukul 12:30 WIB.
Menanggapi hal ini, Kadis Pariwisata Ir. Mulia Baru melalui Kasi Objek dan Daya Tarik Wisata Drs. Erbin Tarigan ketika
dikonfirmasi melalui telepon seluler membantah adanya penambahan pembayaran sewa kios.
“Penambahan bayarannya itu gak ada kita minta, kita hanya mengutip sesuai dengan luas yang ditetapkan, seluas 8 meter.
Kalau penambahan luasnya gak kita minta bayarannya. Sedangkan jumlah kiosnya berkisar 40 unit. Itupun berbeda-beda
pembayarannya, ada yang Rp.40 ribu perbulan untuk pedagang souvenir dan Rumah Makan hanya sebesar Rp.1 juta
pertahun. Kalau soal uang keamanan, kebersihan, air bersih dan perparikan, itu bukan ranah kami”, pungkasnya. (Anita)
Dampak Wisata
Dampak Positive
1.Meningkatkan pendapatan warga setempat
2.Mendorong Pembangunan Daerah
3.Terciptanya Lapangan Pekerjaan
4.Daerahnya menjadi di kenal masyarakat luas

 Dampak Negative
1.Banyaknya wisatawan yang sembarangan berbicara kotor di danau toba
2.Lingkungan menjadi tercemar oleh sampah wisatawan.
3.Wisatawan menambah kerusakan sekitar danau.
4.Penebangan pohon untuk dijadikan objek wisata.
Peluang
• Peluang usaha jasa travel
• Peluang bisnis sewa sepeda dan motor
• Peluang membuka usaha souvenir atau oleh-oleh
• Penyewaan alat bermain di danau toba
• Tempat penginapan atau guest house
Hambatan
• Kurangnya keterlibatan masyarakat
• Polemik makanan halal
• Sedikitnya tempat ibadah yang tersedia
• Semakin tercemarnya danau toba
• Sarana dan prasarana yang tidak memadai
Tujuan dan Pengembangan Pariwisata
1. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya pendapatan
negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan
serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan-kegiatan industri
penunjang dan industri sampingan lainnya.
2. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan
kebudayaan
3. Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan
internasional
KESIMPULAN
• Dengan ini kami dapat menyimpulkan bahwa wisata alam di
Sumatera Utara memiliki kelebihan dan kelemahan masing
masing, yaitu dapat melestarikan budaya alam indonesia dan
kelemahannya masih banyak konflik juga kurangnya komunikasi
antara pemerintah dan masyarakat, dan infrastruktur jalan
menuju lokasi masih sangat minim, dan daerah wisatanya belum
seluruh nya di ambil alih pemerintah sehingga masih ada
pemungutan liar.
SARAN
• Menurut kami, pemerintah seharusnya lebih memperhatikan
objek objek wisata dan masyarakat dapat melestarikan destinasi
wisata alam dengan tidak merusak fasilitas umum yang ada di
lingkungan objek wisata tersebut, dan fasilitas yang ada di
kawasan Danau Toba seharusnya di pertanggung jawaban, agar
tidak terjadi lagi seperti kakus tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Anda mungkin juga menyukai