Anda di halaman 1dari 10

TRAVELIST

Edisi 2 | Agustus-September 2011

Satisfying Your Craving for Travel

The Unexpected Island Laput


Halmahera Barat Ria Qorina Lubis

Interview

Sepotong Keindahan di Pulau Badi

Travelers Tales

EDITORIAL NOTES
Rasanya seperti sayur tanpa garam jika tidak menyelam padahal tinggal di Indonesia. Sebenarnya, ingin teriak pada temanteman hey! Kita tinggal di Indonesia loh! Di wilayah segitiga terumbu karang terbaik di dunia! Dan kamu ga pengen juga untuk melihatnya? Disaat orang dari berbagai dunia bersusah payah untuk mencapai Indonesia?. Tapi tentu cara berteriak sangatlah tidak sopan, maka kita cari cara yang lebih sopan. Memang, kegiatan menyelam mempunyai banyak resiko, tetapi ini tidak mengurangi perasaan menggebunya saat melihat makhluk unik di alam yang baru. Lagipula, sekarang ini telah banyak licensor di Indonesia yang dapat membantu kita mendapatkan sertifikat penyelam dengan berbagai tingkatan. Jadi, menyelam akan jadi jauh lebih mudah dan menyenangkan. Indonesia seperti yang tertulis diatas memiliki banyak tempat penyelaman terbaik, salah satunya adalah Kepulauan Halmahera, Maluku Utara. Tiap daerah di kepulauan ini memiliki karakternya sendirisendiri. Maka, pada kesempatan ini, redaksi kami akan menghadirkan salah satu karakter darinya, Halmahera Barat. Satu hal: jangan percaya apa yang kami tulis disini sampai kalian membuktikannya sendiri. Happy diving!

Redaksi

TRAVELIST
Edisi 2 | Agustus-September 2011

DAFTAR ISI

Majalah online dua bulanan terbitan pecinta traveling untuk memuaskan hasrat traveling para traveler dan calon traveler lainya. Silahkan download dan sebarkan ke temanteman kamu supaya semakin banyak orang Indonesia yang menjelajah Indonesia bagian lain, mungkin saja kita bertemu di suatu tempat.

5 || Laput Barat Halmahera 19 || Jepret Interview 23 || Ria Qorina Lubis 39 || Travelers Tales Natuna Besar, 47 || 55 || 63 || Review
Sepotong Keindahan di Pulau Badi

Kepulauan dengan Lantai Batu di Lautan Gugusan Taka di Lekuk Teluk Bone, Pomalaa, Sulawesi Tenggara

REDAKSI
Editor in Chief: Ferzya (@ferzyaya) Reporter: Farhaniza (@lafflyunya) Photographer: Fahmi Najmi (@fahmiNajmi) Designer: Lingga Binangkit (@linggabinangkit) Project Manager: Wana Darma (@wana23) Kontak Redaksi E: thetravelist@ymail.com FB: Travelist e-Magazine
Cover oleh Ferzya Lokasi: Jailolo Timur, Halmahera Barat Diambil dengan: Mobile Phone Samsung sv8300

52

16

31

60

5|6 laput

Tulisan dan foto oleh Ferzya

Halmahera Barat

Halmahera Barat, baik, darimana saya mulai cerita perjalanan kali ini? Bagaimana jika Travelista berjanji pada saya akan merasakan apa yang saya tulis ini sendiri. Anda benar-benar harus kesini. Kecantikan laut dan kegagahan gunung melebur menjadi satu di tanah Halmahera, Maluku Utara, jiwa feminisme dan maskulinitas terlihat dengan sangat jelas.

7|8 laput

Kepulauan Maluku

Way to GO
Udara
Jakarta Ternate via Lion Air, Batavia & Garuda Indonesia. Sorong Ternate via Express Air Airport Pelabuhan dengan taksi/oto 75.000/mobil Menuju Jailolo atau Sofifi dengan speed boat 50.000/orang

Tanjung Kalidupa Pusat Kecamatan Jailolo Pulau Buabua

Sumber: http://maps.google.com

Laut
Surabaya Ternate via Kapal Pelni Menuju Jailolo atau Sofifi dengan speed boat 50.000/orang

Spot dive di Ternate

Sumber: http://wikimapia.org

9|10 laput

Kuliner
Ro

ti Kenari, Papeda, Kue Cue, Bagean, Air Guraka, Pisang & Kasbi (Singkong) santan dicocol dengan dabu (sambal) kacang. Walaupun tidak memakai banyak rempah, makanan Maluku Utara sungguh lezat. Saya pernah ditawari Papeda oleh warga setempat, makanan ini dibuat dengan sagu yang berasal dari singkong. Jika melihat tampak dan bahan yang digunakan, mungkin kita ragu akan rasanya, tetapi jika sudah dicicip, hemm.. saya sampai makan dua mangkuk! Berjanjilah pada saya bahwa Travelista akan kesana dan merasakannya dengan lidah sendiri. Jangan pernah menolak makanan yang ditawarkan karena menghabiskan makananmakanan tersebut adalah adat pertama yang saya tahu begitu sampai di Maluku Utara. Tak lain karena mereka akan sangat tersinggung jika kita menyisakan makanan yang terhidang. Saya benar-benar seperti menemukan surga kuliner di Maluku Utara, dari berbagai kue kering, roti-roti khas yang teksturnya berbeda dari roti kebanyakan, hingga berbagai masakan rumahannya. Ada roti yang menjadi favorit saya selama di Jai-lolo Timur, namanya Roti Cue, bentuknya mirip seperti bakpao tetapi berisi kelapa dan gula merah, dijual hanya pada sore hari, rasanya dan teksturnya benar-benar membuat saya ketagihan. Tapi ternyata Roti Cue merupakan sebutan untuk roti yang dikukus, karena dikemudian hari saya mengetahui bahwasanya ada juga Pisang Cue, Cue Apem, dan cue-cue lainnya. Ada juga yang disebut Roti Kenari, roti ini keras seperti Bagelen namun bagian atasnya ditaburi oleh Kacang Kenari, roti ini merupakan roti khas Maluku dan Maluku Utara. Belum ke Maluku namanya jika belum mencicipi Roti Kenari ini.

11|12 laput
11|12 | Travelist | Agustus-September 2011

Laput

Me

Budaya

mang, Indonesia itu benar-benar ramah. Baru saja datang sehari, kami sudah diajak untuk mengikuti pesta dan menari Ronggeng! Ronggeng adalah tarian yang ditarikan saat pesta, masyarakat timur memang senang berpesta dari malam ke malam, bahkan bisa hingga berhari-hari, luar biasa! Tapi, saat pertama kali melihat penduduk Halmahera Barat yang tidak sesuai dengan ekspektasi saya sebelumnya membuat bertanya-tanya, mengapa rambut mereka tidak kribo? Alih-alih kribo, ternyata tampilan fisik penduduk di kawasan Maluku Utara dipengaruhi oleh ras Melayu. Mungkin itu yang membedakan Maluku dengan pengaruh ras Aborigin, seperti layaknya kawasan tetangga, Papua. Saat mengunjungi Halmahera Barat, saya seperti benar-benar dalam keberuntungan, karena tanpa terduga saya sempat bertemu dengan Sultan Ternate yang masih disegani oleh masyarakat Halmahera. Padahal tadinya saya pikir kesultanan yang masih disegani hanyalah Sri Sultan Hamengkubowono di Yogyakarta saja. Desa Akelamo, Jailolo Timur adalah tempat Sultan Halmahera berkunjung. Dua hari sebelum sultan tersebut datang, seluruh pemuda desa mempersiapkan jambul-jambul, panggung, dan menghias desa agar semarak. Sedangkan kaum wanitanya menyiapkan makanan untuk pesta besar di desa. Akelamo merupakan daerah kesultanan yang masih tersisa. Walaupun letaknya jauh dari kota Ternate, namun dahulu disinilah pusat pemerintahan kesultanan tersebut. Hal ini yang membuat saya semakin meneguhkan pikiran bahwa kita memang harus traveling untuk melihat sesuatu yang beda dari biasanya.

13|14 laput

Se

Dive

benarnya Halmahera Barat mempunyai banyak dive spot menarik, namun sampai pada hari saya menulis ini, dive operator yang ada hanya Nasijaha Diving Club dan sayangnya, diving club ini berbasis di Ternate. Padahal di Kecamatan Jailolo saja setidaknya memiliki tiga dive spot yang menggugah untuk diselami yakni Teluk Jailolo, Pulau Buabua, dan Pulau Pastofiri. Untungnya, Halmahera Barat mempunyai bupati yang peduli terhadap wisata bahari daerahnya sehingga beliau pun menjelajahi Halmahera Barat untuk mengeksplorasi titik-titik penyelaman disitu. Hingga tulisan ini terbit, sudah ada 10 titik NHR di tiga dive spot yang saya sebutkan tadi. Jailolo memang indah, tak heran acara Teluk Jailolo telah berjalan tiga kali dan menakjubkan.

15|16 laput

Menyelam di kawasan Jailolo hingga Ternate paling asyik dilakukan saat pagi menjelang siang dan kegiatan yang paling menyenangkan adalah berburu nudibranch. Disana ada banyak jenis nudibranch yang tersebar dimanamana, asal mata kita jeli pasti akan menemukan nudi yang unik dengan beragam warna yang cantik. Selain itu, padang softco-ral-nya pun melimpah seperti melambai lambai pada para penyelam. Warna laut yang jernih dengan visibility cukup baik hingga 15 meter, membuat para fotografer bawah laut betah berburu momen.

Selain Jailolo, ada lagi kecamatan di Halmahera Barat yang tak kalah cantiknya, bahkan wilayah ini merupakan wilayah yang menurut saya paling menakjubkan di kawasan Kabupaten Halmahera Barat. Berada di Kecamatan Ibu, terdapat kepulauan yang bernama Kahatola. Kepulauan Kahatola ini memiliki panorama yang benar-benar eksotis, bahkan kerap disebut-sebut sebagai adiknya Raja Ampat karena lekukan buminya yang serupa. Di pulau ini terdapat air terjun yang mengalir langsung ke lautan yang berwarna hijau jernih!

17|18 laput

Sebenarnya, selain wisata selam, ada suatu tempat yang menakjubkan di wilayah Jailolo. Namanya Pantai Boho. Sekilas pantai ini tidak terlihat istimewa, pasirnya coklat, airnya pun bening tanpa ada gradasi warna turquoise ke biru. Tetapi perjalanan ini ternyata belum dimulai. Setelah melewati hutan selama 15 menit berjalan, menuruni tebing untuk mencapai bibir pantai, kami pun harus berjalan selama 10 menit lagi untuk mencapai titik tujuan, yakni pasir panas. Ya, pantai dengan pasir panas ini kami temukan setelah melewati sebuah gua kecil. Pasir itu rasanya hangat di kaki, seperti pijat refleksi, sesekali iseng mengeruk pasir dengan kaki dan terpancar dari dalam, mengeluak keluar dari dalam pasir dibawah. Semakin dikeruk akan te-rasa semakin panas airnya. Luar biasa. Jika diingat kembali, rasa-rasanya tidak ada tempat lain di Indonesia yang menyuguhkan pemandangan pegunungan di atas dan bawah laut selain disini. Ya, baru kali ini saya merasakan floating dengan pemandangan langit biru, awan yang sulit ditebak bentuknya karena terus berganti, gunung yang kokoh nan hijau, serta lautan biru yang menawan. Baru kali ini juga saya merasakan pantai dengan pasir berair panas. Baru kali ini saya membuktikan apa yang dikatakan orang mengenai penduduk Maluku Utara itu ternyata salah. Ya, Inilah bumi Halmahera.

Anda mungkin juga menyukai