Anda di halaman 1dari 5

DESA GELIK

KECAMATAN SELAKAU TIMUR

PENDAHULUAN

NUNGAS TAON adalah istilah yang digunakan masyarakat petani melayu Sambas pada
umumnya sebagai penanda telah dimulainya Masa Panen Raya Padi musim tanam Tahun Gadu
atau dalam bahasa masayarakat disebut musim tanam Tahun Besar. Disebut Nungas Taon
karena masyarakat berpendapat bahwa disaat tersebut telah terlepas dari kesengsaraan musim
paceklik yang pada jaman dahulu sebagai akibat masih belum adanya bibit padi unggul sehingga
memakan waktu musim panen yang panjang kurang lebih 8 bulan.
Dibeberapa daerah tertentu di wilayah Kabupaten Sambas, masa NUNGAS
TAON/NUNGAS SITAON ditandai dengan bebrapa kegiatan yang paling populer yaitu
NGAMPING. Sehiingga sekarang NGAMPING sudah menjadi tradisi yang dianggap sebagai
Kebudayaan Masyarakat Melayu di Kabupaten Sambas.
Di Desa Gelik Kecamatan Selakau Timur, budaya Nungas Taon sejalan dengan sejarah
berdirinya Kampung Gelik dan Tradisi Melayu Petani Kerajaan Kesultanan Sambas yang
dipimpin oleh Sultan Muhammad Ali Tsafioeddin II (awal tahun 1920-an) yang kemudian
makin dikukuhkan oleh salah seorang dari beberapa tetua/pendiri kampung yaitu SIMOH BIN
YAHYA sebagai utusan Kerjaan untuk memperluas wilayah pemukiman masyarakat kerajaan
Kesultanan Sambas waktu itu.
Kegiatan Nungas Taon di Desa Gelik mempunyai sedikit perbedaan dengan daerah-
daerah lain di Kabupaten Sambas pada umumnya.
Diantara perbedaan tersebut adalah :
1. Nungas Taon ditandai dengan kegiatan Seremonial Spiritual yang disebut dengan Nullak
Balla dan kegiatan Seremonial Humanial yang diartikan sebagai Berkumpul untuk
Bersilaturahmi atau dalam istilah agama Islam disebut dengan Habluminallah (hubungan
kepada Allah/berdoa) dan Habluminannas (hubungan/silaturrahmi sesama warga).
2. Sebelum dilakukan Ngamping, masyarakat melaksanakan kehiatan adat yang lebih dikenal
dengan NULLAK BALLA pada hari Jum’at yang diisi dengan Do’a Bersama untuk
meomohon kepada Allah SWT. agar diberi berkah keselamatan dan terhindar dari segala
musibah dan bencana. Kegiatan ini ditandai dengan Membawa Ketupat sebagai hidangan
pada hari tersebut.
3. Setelah melaksanakan kegiatan Nullak Balla barulah masyarakat diperkenankan ngamping
secara massal yang diarahkan oleh Tokoh Adat dan menetapkan waktu dan tempat untuk
merayakan amping secara bersama-sama yang akhirnya menjadi tradisi hingga saat ini yang
dilakukan setiap musim panen padi.
Adat-adat yang dilakukan dalam proses pengampingan diantaranya ;
- Hasil tumbukan amping pertama tidak perlu ditampi/dibersihkan dan nantinya akan dibawa
untuk dikumpulkan secara bersama-sama pada saat hari perayaan amping.
- Pada hari perayaan amping, seluruh amping yang dibawa masyarakat dikumpulkan
menjadi satu dan selajutnya akan dijadikan hidangan bersama.
- Sebelum amping yang telah diolah sebgai sajian itu dihidangkan, terlebih dahulu diawali
dengan acara sedekah Tahlil dan Do’a Arwah. Hal ini diperuntukkan sebagai ungkapan
terima kasih kepada Yang Maha Kuasa dan para leluhur tetua/pendiri kampung yang
telah berjasa membangun kampung/desa.
1
DESA GELIK
KECAMATAN SELAKAU TIMUR
Dalam perjalanan sejarahnya, kegiatan Nungas Taon di Desa Gelik Kecamatan Selakau
Timur tidak pernah sekalipun absen pelaksanaannya hingga sekarang. Dan bahkan telah pernah
beberapakali dihadiri oleh Pembesar-pembesar Kerajaan Kesultanan Sambas dan petinggi-
petinggi pemerintahan, diantaranya pada awal tahun 1920-an seperti yang diceritakan oleh
Almarhum BORDA BIN NANDUT BIN GHALIP (Tokoh Adat kampung) ketika kepemimpinan
Kampung dipegang oleh SIMOH YAHYA pernah datang utusan Kerajaan Sambas yang bernama
Pengeran Bendahara PANGERAN ANOM KUSUMA YUDHA, kemudian pada tahun 2008
pernah diadakan FESTIVAL NGAMPING yang berlokasi di SDN 01 Desa Gelik dan dihadiri oleh
Pemangku Rumah Tangga Istana Kesultanan Sambas PANGERAN RATU WINATA
KUSUMA (Alm.) dimasa Pmerintahan Kepala Desa SUHARJO (Alm.)
Dengan berbagai fakta kegiatan NUNGAS TAON di Desa Gelik maka sudah sangat jelas
kegiatan tersebut mempunyai arti penting yang perlu kita jaga. Oleh karena itu kita patut
bersyukur terhadap adat dan budaya tersebut dengan lebih memaknai filsafat yang terkandung
didalmnya serta melestarikan dan mengembangkannya sebagai kekayaan lokal yang dapat
mendukung pembangunan Desa Gelik Kecamatan Selakau Timur.

PELAKSANAAN KEGIATAN
PEKAN ADAT DAN BUDAYA NUNGAS TAON I

1. Latar Belakang dan Pelaksanaan Kegiatan.


Mengingat pentingnya moment Adat dan Budaya Nungas Taon maka pada Tanggal 8
Januari 2020 pukul 20.00 wib. yang diawali di rumah Bapak MUSLIMU HADRAN kemudian
pukul 21.00 wib dilanjutkan di rumah Kepala Desa Gelik BANTAN KUSNATA yang dihadiri
oleh PARLI JAMAL, HATULISPA dan BUJANG ASMADI dan Tokoh Masyarakat lainnya telah
mengadakan musyawarah untuk membahas pelaksanaan kegiatan Nungas Taon (Nullak
Balla dan Ngamping) tahun 2020. Dalam musyawarah tersebut disepakati bahwa kegiatan
Nullak Balla diadakan pada hari Jum’at tanggal 17 Januari 2020 dan puncak acara
Ngeluarkan Amping pada hari Selasa tanggal 28 Januari 2020. Namun karena beberapa
alasan maka Ngeluarkan Amping baru terlaksana pada Hari Kamis Tanggal 30 Januari 2020.
Kegiatan Adat dan Budaya Nungas Taon Tahun 2020 yang diadakan dari tanggal 28-30
Januari 2020 ini melibatkan banyak pihak dismaping Panitia Penyelenggara, Kepala Desa
juga mengerahkan seluruh Perangkat Desa, Kepala Dusun, RT dan Linmas serta Ormas
FKPM Selakau Timur yang didampingi oleh pihak Kecamatan untuk memastikan seluruh
rangkaian acara yang dihadiri oleh Bupati Sambas ATBAH ROMIN SUHAILI, Lc. MH., Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Sambas FERDINAN SYOLIHIN, Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Sambas, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sambas, Rombongan
KWARDA PRAMUKA Kabupaten Sambas, Unsur Pimpinan FKUB Kabupaten Sambas,
KAPOLSEK Selakau/Selakau Timur mewakili KAPOLRES Sambas, DANRAMIL
Selakau/Selakau Timur mewakili DANDIM 1208 Sambas, Camat Selakau Timur Drs.
TOFITRI, Kepala BPP Selakau Timur, Kepala Desa 4 Desa di Selakau Timur, Tokoh Agama
dan Tokoh Masyarakat se Selakau Timur, Ibu-ibu PKK se Kecamatan Selakau Timur, Karang
Taruna serta masyarakat Desa Gelik agar berjalan dengan baik dan lancar.
Kegiatan Nungas Taon tahun 2020 ditampilkan dalam konsep “PEKAN ADAT DAN
BUDAYA NUNGAS TAON” dengan tema “INTEGRITAS PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA

2
DESA GELIK
KECAMATAN SELAKAU TIMUR
UNTUK MEMBANGUN DESA” yang dilaksanakan mulai tanggal 28 – 30 Januari 2020
tersebut betujuan antara lain :
1. Ingin menunjukkan adat dan berbagai budaya masyarakat Desa Gelik yang terpelihara dan
terjaga sampai sekarang.
2. Ingin menumbuhkan rasa bangga dengan sejarah, adat dan budaya Desa Gelik yang
diwariskan oleh tetua/pendiri kampung.
3. Ingin menunjukkan bahwa disamping mempunyai adat budaya warisan leluhur, Desa Gelik
juga memiliki Sumberdaya Alam yang berupa sungai beserta isinya serta suasa dan
pemandangan alam yang menyejukkan dan haparan lahan pertanian yang luas dan subur.
4. Mencanangkan “Amping” yang juga merupakan warisan budaya leluhur sebagai produk
unggulan lokal Desa Gelik.
Untuk mendukung tema Integritas Pemberdayaan Sumberdaya Untuk Membangun Desa,
maka kegiatan Nungas Taon tersebut dipadukan dengan Demonstrasi Numbok Amping,
Lomba Sampan Tradisional Putra Antar Desa dan Kecamatan dan Lomba Pengubinan Hasil
Panen Padi antar Kelompok Tani se Desa Gelik yang dipimpin oleh PPL Desa Gelik A.
PURNAMA PUTRA dan Ketua GAPOKTAN Desa Gelik MUSLIMUN HADRAN.
Dalam cabang Lomba Sampan Tradional Juara I diraih oleh Regu Sampan KEMALE 5
dari Desa Seranggam, Juara II diraih oleh Regu Sampan KEMALE 3 dari Desa Seranggam,
Juara III diraih oleh Regu Sampan PUTRA DS dari Desa Sei Nyirih Dusun Dungun Angus dan
pemenang IV diraih oleh Regu Sampan MATADOR 3 dari Desa Gelik. Sedangkan dalam
Lomba Pengubinan Padi sebagai Juara I dimenangkan oleh Kelompok Tani SRI LESTARI
yang di Ketuai oleh MUSLIUMUN/DACIK dengan perolehan ubinan seberat 5 kg atau dalam
estimasi akumulasi 8 Ton/Ha, Juara II dimenakan oleh Kelompok Tani CAHAYA PAGI yang
di ketuai oleh MUSLIMUN HADRAN dengan perolehan ubinan seberat 4,6 kg atau dalam
estimasi akumulasi 7,6 Ton/Ha dan Juara III dimenangkan oleh Kelompok Tani GELIK JAYA
yang diketuai oleh PARIADI dengan perolehan ubinan seberat 4,6 kg atau dalam estimasi
akumulasi 7,2 Ton/Ha.
Kesemua rangkaian kegiatan tersebut terintegrasi untuk menjadi sebuah kegiatan yang
dapat mendorong terciptanya sumber-sumber daya ekonomi masyarakat yang akan
berdampak pada kemajuan pembangunan desa. Sumberdaya yang diharpakan diantaranya
adalah Sektor Wisata, Sektor Perikanan dan Sektor Pertanian.
Seluruh rangkaian kegiatan acara yang disusun Panitia berjalan dengan lancar dan
selesai pada pukul 11.30 wib.

2. Biaya Opersional Kegiatan.


Biaya operasional penyelenggaan Pekan Adat an Budaya Nungas Taon I tahun 2020
adalah dengan tabel rincian sebagai berikut :

A. TABEL I
JUMLAH BIAYA (Rp) KETERA
NO URAIAN
PEMASUKAN PENGELUARAN NGAN

A. SUMBER DANA
1. APBDes 2019 dan 2020 5.150.000,00
2. Sewa tanah aset desa di RT.006 1.000.000,00
3. Sumbangan pihak ketiga
- Pemegang Alsintan
3
DESA GELIK
KECAMATAN SELAKAU TIMUR
a. Rodeng Cs. 1.100.000,00
b. Musni Cs. 900.000,00
c. Yusuf Cs. 300.000,00
- Distributor Obat Pertanian 100.000,00 Segenta
- Gapoktan dan PPL Desa Gelik 410.000,00
- Sumbangan Kepala Desa Gelik 1.050.000,00
4. Pendaftaran Peserta Lomba Sampan 1.200.000,00
5. Swadaya Masyarakat 650.000,00

B. BELANJA OPERASIONAL
1. Rapat pembentukan Panitia Lomba
100.000,00
Sampan.
2. Persiapan dan Konsumsi hari Nullak
184.000,00
Balla
3. Persiapan Lokasi 350.000,00
4. Servis dan pengecatan Sampan
500.000,00
Lomba
5. Pembuatan Undangan Pejabat 65.000,00
6. Transportasi Pengurusan Ijin dan
150.000,00
Penyebaran Undangan
7. Hadiah Lomba :
a. Lomba Sampan (uang + piala) 4.100.000,00 Juara I - IV
b. Pengubinan Padi 1.500.000,00
8. Konsumsi lapangan hari H 1.350.000,00 Di Lokasi
9. Belanja oleh-oleh pejabat 660.000,00
10. Konsumsi Tamu Undangan 2.250.000,00 Rmh Kades
11. Belanja tak terduga 150.000,00
JUMLAH TOTAL 11.860.000,00 11.359.000,00

SALDO - 501.000,00

B. TABEL 2
JUMLAH BIAYA (Rp) KETERA
NO URAIAN
PEMASUKAN PENGELUARAN NGAN

A. SISA SALDO HARI H 501.000,00


B. SUMBANGAN BUPATI SAMBAS 3.000.000,00
C. ESTIMASI PENGGUNAAN DANA
1. Pembuatan 12 buah Lesung
600.000,00
@Rp.50.000,00
2. Pembuatan Sampan Tradisonal dan
Biaya Kontigen Lomba Sampan ke 2.901.000,00
Sambas Tanggal 2 Februari 2020
JUMLAH TOTAL 3.501.000,00 3.501.000,00

SALDO - -

4
DESA GELIK
KECAMATAN SELAKAU TIMUR

KESIMPULAN DAN PENUTUP

Penyajian Laporan Tertulis Kegiatan PEKAN ADAT DAN BUDAYA NUNGAS TAON I
dengan Tema INTEGRITAS PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA UNTUK MEMBANGUN DESA
yang dilaksanakan dari Tanggal 28 – 30 Januari 2020 yang dipusatkan di wilayah
RT.006/RW.009 Desa Gelik Kecamatan Selakau Timur adalah Bentuk Pertanggungjawaban
Panitia Penyelenggara Kegiatan kepada Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Gelik
Kecamatan Selakau Timur serta kepada instansi-instansi terkait yang ikut berpartisapisi dalam
kegiatan tersebut. Disamping itu juga laporan ini menjadi dasar evaluasi terutama dalam
perencanaan agar kegiatan-kegiatan selanjutnya benar-benar dapat menjadi event Adat dan
Kebudayaan yang mampu mendorong tumbuh kembang Pembangunan di Desa Gelik
Kecamatan Selakau Timur.
Didalam penyelenggaraan kegiatan tersebut tentunya masih banyak kekurangan-
kekurangan, oleh karena itu sebagai Panitia Penyelenggara sangat menginginkan kritik dan
saran yang bersifat konstruktif agar kegiatan selajutnya akan benar-benar baik dan tepat
sasaran. Kami sebagai Panitia Penyelenggara memohon maaf atas kekurangan-kekurangan
yang terjadi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya Kepada Camat
Selakau Timur Drs. TOFITRI, Kepala Desa Gelik BANTAN KUSNATA, Kepala Dusun Rukun
KARNAIN, Ketua RT.06 SAPNI, LINMAS dan FKPM Desa Gelik, Ibu-ibu PKK Desa Gelik,
Karang Taruna Desa Gelik, Warga RT.06 dan seluruh masyarakat Desa Gelik yang kami cintai
atas partisipasi aktifnya selama kegiatan Pekan Adat dan Budaya Nungas Taon I berlansung..
Kita berharap semoga kegiatan yang kita laksanakan tersebut mendapat Ridho dan
Berkah dari ALLAH Subhanahu wata’ala. Amiin.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Susunan Panitia Penyelenggara


2. Undangan-undangan
3. Sususan Acara
4. Daftar Undangan
5. Rekomendasi dan Ijin Penyelenggaraan Kegiatan
6. Dokumentasi Kegiatan ;
a. Persiapan
b. Nullak Balla
c. Kegiatan Pengubinan Padi
d. Kegiatan Lomba Sampan
e. Kegiatan Adat Amping
f. Kegiatan Inti.

Anda mungkin juga menyukai