Anda di halaman 1dari 5

WORKSHEETS (LEMBAR KERJA) TUGAS

Mata Kuliah : Keperawatan Bencana


Materi : Triage Bencana
Judul Tugas : Penilaian dengan START (Simple Triage and Rapid
Transport)
Kelas : B
Kelompok : B1
Nama Anggota Kelompok : 1. Aditya Kurniawan (1810201064)
2. Ulul Amri (1810201065)
3. Among Ichsantana (1810201066)
4. Muhammad Aji Saputra (1810201069)
5. Lilis YulianaWati (1810201076)
6. Thifal Azhaar Aufa Briandani (1810201077)
7. Widia Astuti (1810201078)
8. Ayu Apriliani (1810201079)
9. Catur Wulandari (1810201080)
10. Ariyanda Dwi Untari (1810201081)
11. Fajriatun Nisaul Islami (1810201082)
12. Anggi Sasmita Dewi (1810201083)
13. Ludita Pantari (1810201084)

Skenario:
Ditemukan 4 korban bencana dengan kondisi sbb:
1. Pasien mampu berjalan dengan kondisi patah pada lengan kanan bawah, pernapasan
22x/menit, nadi radialis 124x/menit, pasien sadar penuh dan menangis kesakitan
2. Pasien mengalami luka terbuka pada area kepala, terlihat adanya perdarahan namun
terkontrol. Pernapasan 16x/menit, nadi 88x/menit. Pasien tidak sadar
3. Pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan ataupun merasakan kakinya. Pernapasan
26x/menit, nadi radialis 110x/menit. Pasien sadar dan terorientasi penuh.
4. Pasien tidak bernafas, nadi karotis lemah, pasien tidak responsif
No Keterangan Deskripsi

1 Flow chart triage :

Gambarkan flow chart


triage sesuai dengan
pembagian tugas yang
saudara dapatkan.

Flowchart Triase menggunakan Metode START (Hogan dan


Burstein, 2007)

2 Langkah-langkah : START adalah suatu cara triage lapangan yang berprinsip pada
pelaksanaan dan cara sederhana dan kecepatan, dapat dilakukan oleh tenaga medis
penilaian atau tenaga awam terlatih. Dalam memilah pasien, petugas
No Keterangan Deskripsi

melakukan penilaian kesadaran, ventilasi, dan perfusi selama


Jelaskan langkah- kurang dari 60 detik lalu memberikan tanda dengan
langkah yang harus menggunakan berbagai alat berwarna, seperti bendera, kain,
dilakukan dalam atau isolasi. Pelaksanaan triage metode START meliputi
penilaian triage sesuai (Hogan dan Burstein, 2007) dalam KIA-N (Dheanindya, 2020)
tugas yang saudara :
dapatkan. a. Kumpulkan semua penderita yang dapat / mampu berjalan
sendiri ke areal yang telah ditentukan, dan beri mereka label
HIJAU.
b. Setelah itu alihkan kepada penderita yang tersisa periksa :
c. Pernapasan :
1) Bila pernapasan lebih dari 30 kali / menit beri label MERAH.
2) Bila penderita tidak bernapas maka upayakan membuka
jalan napas dan bersihkan jalan napas satu kali, bila pernapasan
spontan mulai maka beri label MERAH, bila tidak beri
HITAM.
3) Bila pernapasan kurang dari 30 kali /menit nilai waktu
pengisian kapiler.
d. Waktu pengisian kapiler :
1) Lebih dari 2 detik berarti kurang baik, beri MERAH,
hentikan perdarahan besar bila ada.
2) Bila kurang dari 2 detik maka nilai status mentalnya.
3) Bila penerangan kurang maka periksa nadi radial penderita.
Bila tidak ada maka ini berarti bahwa tekanan darah penderita
sudah rendah dan perfusi jaringan sudah menurun.
e. Pemeriksaan status mental :
2.1 Pemeriksaan untuk mengikuti perintah-perintah sederhana
2.2 Bila penderita tidak mampu mengikuti suatu perintah
sederhana maka beri MERAH.
2.3 Bila mampu beri KUNING
No Keterangan Deskripsi

3 Hasil penilaian korban : 1. Pasien mampu berjalan dengan kondisi patah pada
menggunakan model lengan kanan bawah, pernapasan 22x/menit, nadi
triage bencana radialis 124x/menit, pasien sadar penuh dan menangis
kesakitan = GREEN
2. Pasien mengalami luka terbuka pada area kepala,
Tuliskan hasil
terlihat adanya perdarahan namun terkontrol.
penilaian korban
Pernapasan 16x/menit, nadi 88x/menit. Pasien tidak
dengan menggunakan
sadar = RED
triage sesuai
3. Pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan ataupun
pembagian yang
merasakan kakinya. Pernapasan 26x/menit, nadi
saudara dapatkan dan
radialis 110x/menit. Pasien sadar dan terorientasi
urutkan berdasarkan
penuh. = YELLOW
prioritas penanganan
4. Pasien tidak bernafas, nadi karotis lemah, pasien tidak
responsif = RED

Prioritas : 4,2,3,1

4 Simpulan : Triase adalah usaha pemilahan korban sebelum ditangani,


berdasarkan tingkat kegawat - daruratan trauma atau penyakit
dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber
daya yang ada. Salah satu metode yang di gunakan pada Triase
adalah metode Simple Triage and Rapid Treatment (START).
Pelaksanaan metode ini adalah memilah pasien dengan
memberi tanda warna berdasarkan prosedur – prosedur yang
sudah ditetapkan. Dalam keadaan yang darurat, faktor psikis
dapat menyebabkan potensi terjadinya kesalahan dalam
memilah pasien berdasarkan tingkat kegawatannya, teruma
pada rumah sakit besar dengan jumlah pasien di UGD yang
banyak.

Daftar Pustaka/Rujukan:

Pranoto YA, Wibowo SA. 2020. Aplikasi Desktop Sistem Triase Untuk Pendukung Prioritas
Tingkat Kegawatan. Jurnal MNEMONIC. 3(1):1-6
Sari D. 2020. Asuhan Keperawatan Komunitas Dengan Penerapan Edukasi Triase Metode
Start Pada Kelompok Ketahanan Bencana Lingkungan Kelurahan (Kblk) Di Kelurahan
Sapiran Kota Bukittinggi Tahun 2020. Karya Ilmiah Akhir Ners. STIKes Perintis
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai