Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. Terapi Aktvitas Kelompok : Orentasi Realita Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realita (TAK): orientasi realita adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan waktu . Klien dengan gangguan jiwa psikotik, mengalami penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya. al ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi pen!etus terjadinya pada klien. "ntuk menanggulangi kendala ini, maka perlu ada akti#itas yang memberi stimulus se!ara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya. $timulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan tempat. B. Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok %. Tujuan "mum klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan kenyataan. &. Tujuan Khusus a. Klien mampu mengenal tempat dirinya berada dan pernah berada b. Klien mengenal waktu dengan tepat !. Klien dapat mengenal dirinya sendiri dan orang- orang sekitarnya . Lan!asan Teoritis ". #e$enisi Perilaku Kekerasan $uatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang se!ara 'isik maupun psikologis. ((arlindawani )enny, dkk, &*%*). $uatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan se!ara 'isik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. al tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal ataupun marah yang tidak konstrukti' ($tuart dan $undeen, &**+).

%.

Tan!a !an &ejala , (uka merah , -andangan tajam , .tot tegang , /ada suara tinggi , 0erdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak , (emukul jika tidak senang

1.

Pen'e(a( Perilaku Kekerasan -erilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri: harga diri rendah. arga diri adalah penilaian indi#idu tentang pen!apaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. 2imana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negati' terhadap diri sendiri, hilang keper!ayaan diri, merasa gagal men!apai keinginan. Tanda dan gejala : , -erasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakit (rambut botak karena terapi) , 3asa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik/menyalahkan diri sendiri) , 4angguan hubungan sosial (menarik diri) , -er!aya diri kurang (sukar mengambil keputusan) , (en!ederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya. (0udiana Keliat, %555)

6.

Aki(at !ari Perilaku kekerasan Klien dengan perilaku kekerasan dapat menyebabkan resiko tinggi men!ederai diri, orang lain dan lingkungan. 3esiko men!ederai merupakan suatu tindakan yang kemungkinan dapat melukai/ membahayakan diri, orang lain dan

lingkungan. Tanda dan Gejala : , (emperlihatkan permusuhan , (endekati orang lain dengan an!aman , (emberikan kata-kata an!aman dengan ren!ana melukai , (enyentuh orang lain dengan !ara yang menakutkan , (empunyai ren!ana untuk melukai

Rentan& Respon Mara) 3espon Adapti' 3espon (aladapti'

Aserti' Keterangan :

7rustasi

-asi'

Agresi'

Kekerasan

Aserti' adalah kemarahan yang diungkapkan tanpa menyakiti orang lain,akan memberikan kelegaan pada indi'idu dan tidak menimbulkan masalah. 7rustasi adalah kemarahan yang diungkapkan sebagai respons yang terjadi akibat kegagalan dalam men!apai tujuan karena tidak realistis atau adanya hambatan dalam proses pen!apaian.

-asi' adalah respon lanjutan dari 'rustasi, dimana indi#idu tidak mampu mengungkapkan perasaan.

Agresi' adalah prilaku penyerupai marah dan merupakan dorongan untuk bertindakdalam bentuk destrukti' dan masih dapat terkontrol. -rilaku yang

tampak dapat berupa : muka masam, bi!ara keras, menuntut, dan kasar disertai kekerasan.

Kekerasan adalah adalah perasaan marah dan bermusuhan yang kuat disertai kehilangan !ontrol diri. 8ndi#idu dapat merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Apabila marah tidak terkontrol sampai respon maladapti' (kekerasan), maka indi#idu dapat menggunakan perilaku kekerasan. 8ndi#idu merasa perilaku kekerasan merupakan !ara yang dirasakan dapat menyelesaikan masalahnya. ( $tuart 9 :araia, %55; dikutip dari (arlindawani )enny, dkk, &*%*)

#. Klien Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi akti'itas kelompok ini:. a. Klien dengan riwayat s!hi<opernia yang mempunyai indikasi disorentasi realitas adalah klien perilaku kekerasan, dimensia, kebingungan, tidak dapat mengontrol emosi, salah mengenal orang lain, tempat, dan waktu disertai gangguan persepsi sensori, halusinasi. b. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami prilaku agresi' atau mengamuk dalam keadaan tenang. !. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative) Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah + orang, sedangkan sisanya sebagai !adangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. E. Pen&or&anisasian ". *aktu !an Tempat Therapy Akti#itas Kelompok ini dilaksanakan pada: ari, Tanggal =aktu Tempat : Kamis, % (aret &*%& : %%.** =80 s.d selesai : 3uang -ertemuan 3$) -ropinsi $umut.

%. Tim Terapis >ang bertugas dalam TAK kali ini disesuikan dengan petugas setiap $esi yang telah disepakati, sebagai berikut: a. :eader b. ?o. :eader : Kristian : (artha

!. 7asilitator % : @unike d. 7asilitator & : 7irman e. 7asilitator 1 : 3aju '. 7asilitator 6 : (ission g. .bser#er "raian tugas pelaksanan a. Ketua Tugas: - (emimpin jalannya therapy akti#itas kelompok. - (eren!anakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy - (enyampaikan materi sesui tujuan TAK - (emimpin diskusi kelompok b. =akil ketua Tugas: - (embuka a!ara - (endampingi leader - (engambil alih posisi leader jika leader bloking - (enyerahkan kembali posisi leader - (enutup a!ara diskusi !. 7asilitator : 7ebri, Ana

Tugas: - 8kut serta dalam kegiatan kelompok. - (emberikan stimulus dan moti#ator pada anggota kelompok untuk akti' mengikuti jalannya therapy. d. .bser#er Tugas: - (en!atat serta mengamati respon klien (di!atat pada 'ormat yang tersedia). - (engawasi jalannya akti#itas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan. +. Meto!e !an Me!ia (etode: %.2inamika Kelompok &. 2iskusi Tanya )awab Alat yang 2igunakan : a. -apan nama sejumlah pasien b. $pidol !. Kotak korek api d. 0antal e. :aptop dan $peaker ,. Proses Pelaksanaan %. -ersiapan ( A menit ) memilih klien sesuai dengan indikasi membuat kontrak dengan klien mempersiapkan alat dan tempat pertemuan &. .rientasi ( A menit ) $alam tarapeutik $alam dari terapis kepada klien

Terapis dan klien memakai papan nama.

@#aluasi/ #alidasi (enanyakan perasaan klien saat ini.

Kontrak Terapis menjelaskan tujuan kegiatan : Klien mampu mengenali orang tempat dan lingkungannya. (enjelaskan aturan main berikut: )ika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta i<in kepada terapis. :ama kegiatan 6A menit. $etiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. 1. Tahap kerja ( 1* menit ) a. terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien panggilan, asal klien. !. terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di depan papan nama yang dibagikan d. terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri se!ara berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. e. terapis menjelaskan dan mengajari latihan aserti' marah $pritual : sholat atau berdoa sesuai keyakinan klien $osial/#erbal : menyatakan se!ara aserti' rasa marahnya .bat 7isik : pukul kasur, bantal, dan tarik na'as dalam b. terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama

'. terapis menjelaskan langkah berikutnya: tape re!order akan dinyalakan, saat musik terdengar kotak korek api dipindahkan dari satu klien ke klien lain. $aat musik dihentikan, klien yang sedang memegang kotak korek api menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama panggilan). g. Terapis memutar tape re!order dan menghentikan . saat musik berhenti, klien klien yang sedang memegang kotak korek api menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi klien yang lain. h. "langi langkah ' sampai semua klien mendapatkan giliran. i. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak klien lain bertepuk tangan.

6.

Tahap terminasi ( %* menit ) @#aluasi o Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK o Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. Tindak lanjut (enganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama paggilan. Kontrak yang akan datang. o Terapis mengakhiri sesi TAK orentasi realita untuk mengorentasikan keadaan nyata pada klien. o 0uat kesepakatan baru untuk TAK yang sesui dengan indikasi kliean.

-. Evaluasi !an #okumentasi Evaluasi

@#aluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang die#aluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. "ntuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain. #okumentasi 2okumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada !atatan proses keperawatan tiap klien. .. Settin& Tempat %) Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran. &) 3uangan nyaman dan tenang

I.

Tata Terti( !an Pro&ram Antisipasi a. Tata Tertib -eserta bersedia mengikuti kegiatan TAK. -eserta wajib hadir A menit sebelum a!ara dimulai. -eserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok, selama kegiatan (TAK) berlangsung. )ika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan berbi!ara setelah dipersilahkan pemimpin. -eserta yang menga!aukan jalannya a!ara akan dikeluarkan

-eserta dilarang keluar sebelum a!ara TAK selesai Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.

b. -rogram Antisipasi Ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi pada pelaksanaan TAK. :angkah-langkah yang diambil dalam program antisipasi masalah adalah: %. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah mempersiapkan klien !adangan yang telah diseleksi sesuai dengan !riteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya. &. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mentaati tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila masih tidak cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan. 1. 0ila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader

memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan.

/. Penutup 2emikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta parsitipasinya dalam kegiatan ini kami u!apkan terimakasih.

Lem(ar Evaluasi Kemampuan Klien TAK Perilaku Kekerasan kemampuan untuk men&en!alikan !oron&an mara) /o Aspek yang dinilai Tn. 0 % Kepatuhan klien mengikuti a!ara dari awal C akhir. Tn. B /ama Tn. )' Tn. )em Tn. $ Tn. (

&

Ketepatan dan kepatuhan klien dalam mengikuti latihan aserti'.

Ketepatan dan kepatuhan klien dalam mengikuti permainan

Kepatuhan klien melakukan sesuai perintah perawat.

$!ore Pentunjuk: %. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom klien &. 0eri tanda ( D) jika klien mampu dan beri tanda (E) jika klien tidak mampu. 1. 0eri nilai yang sesuai dengan kemampuan klien.

(edan, &5 7ebruari &*%& 2osen -embimbing 8 2osen -embimbing 88

($"-38A28 $.Kep /s)

(/s. /"3 A82A , $.Kep)

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PERILAK0 KEKERASA1


# I S 0 S

0 1 OLE.: KELOMPOK IV ". %. +. 5. Ana Anastas'a Eunike ,e(riani ,irman 2. Kristian 3. Mart)a 4. Mission 6. Raju

PRO-RAM PE1#I#IKA1 PRO,ESI 1ERS SEKOLA. TI1--I ILM0 KESE.ATA1 7STIKes8 M0TIARA I1#O1ESIA ME#A1 %9"%

Anda mungkin juga menyukai