Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JURNAL

KEPERAWATAN BENCANA

- GEMPA BUMI -

- Kelompok 2 -
ANALISA PICOT

Masalah / makalah
PENGARUH PEMBERIAN METODE SIMULASI SIAGA
BENCANA GEMPA BUMI TERHADAP KESIAPSIAGAAN
ANAK DI YOGYAKARTA

Situs : http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKSY
PERTANYAAN KLILNIS
P : populasi / subjek I : intervensi / perlakuan
Populasi dalam penelitian ini adalah Pemberikan edukasi berupa
seluruh siswa SD di kelurahan Giwangan pelatihan tentang siaga bencana gempa
Yogyakarta dengan populasi terjangkau adalah bumi terhadap anak-anak sekolah dasar di
siswa SD Negeri Giwangan sebanyak 370. Sampel Kelurahan Giwangan Yogyakarta dengan
dalam penelitian merupakan purposive sampel harapan dapat meningkatkan kesiapsiagaan
sebanyak 31 siswa dengan kriteria inklusi adalah anak-anak dalam menghadapi bencana.
anak kelas 6; tidak sedang mengalami sakit; Jenis penelitian ini merupakan
bersedia menjadi responden penelitian. penelitian kuantitatif dan desain
Sedangkan kriteria eksklusinya adalah tidak penelitiannya adalah quasi experiment
hadir pada saat dilakukan intervensi dan anak dengan rancangan yang digunakan adalah
berkebutuhan khusus (ABK) dengan tuna netra, one group pre and post test design
tuna rungu dan disabilitas intelektual
T :waktu, durasi.
C : adakah komparasi
group Penelitian ini dilakukan di SD Negeri
Tidak ada Giwangan Kelurahan Giwangan Yogyakarta
pada bulan Agustus 2014

O : outcome
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan
siaga bencana gempa bumi terhadap kesiapsiagaan anak-anak sekolah
dasar dalam menghadapi bencana. Kesimpulan pada penelitian ini adalah
pemberian metode simulasi siaga bencana gempa bumi memberikan
pengaruh positif dengan kategori lemah terhadap kesiapsiagaan
menghadapi bencana gempa bumi pada anak-anak.
PERTANYAAN PENTING
Hasil studi valid Apa hasil & apakah penting ?
Valid, karena nilai P < 0,001 sehingga target Cukup bermanfaat bagi instansi dan calon
kecakapan anak-anak untuk bias menolong diri peneliiti selanjutnya untuk menjadi acuan.
sendiri tercapai. Selisih nilai mean pre dan post
adalah 5,26 yang menunjukkan adanya Apakah bisa digunakan ?
peningkatan kesiapsiagaan setelah diberikan Bisa. Apalagi di Lombok yang pada satu

simulasi. Namun peningkatan kesiapsiagaan tahun lalu diguncang gempa bumi yang

tersebut dalam kategori lemah. lumayan berat tentunya masih cukup segar
untuk dilakukan atau diterapkan.
Apakah sesuai dengan
culture ?
Iya sesuai, karena pemberian metode simulasi siaga bencana gempa
bumi terhadap kesiapsiagaan anak adalah tahap pra bencana.

- TERIMAKASIH -

Anda mungkin juga menyukai