Anda di halaman 1dari 5

ANALISA JURNAL

Nama Jurnal (NJ) Population (P) Intervensi (I)


NO Judul & Penulis Outcome (O) & Time (T)
Comparasi (C)

1 “Pengaruh Pemberian NJ : Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman O : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kesiapsiagaan
Metode Simulasi Siaga Journal of Nursing), Volume 11, No.3 November bencana metode simulasi anak. Pelatihan kesiapsiagaan gempa
Bencana Gempa Bumi 2016 meningkatkan level kesadaran anak-anak. Semua siswa SD
Terhadap Kesiapsiagaan P : populasi penelitian ini adalah siswa SD Negeri Giwangan tingkat 6 mampu dan terlibat setelah pelatihan diulangi
Anak di Yogyakarta” Giwangan sebanyak 370 siswa. Dan sampel dalam sebanyak 5 kali dan sebagian besar anak menunjukkan level ini
(Fika, 2016) penelitian ini diambil dengan menggunakan kesadaran dikategorikan kurang siap.
purposive sample sebanyak 31 responden. jenis T : Agustus 2014
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan
desain penelitian menggunakan quasi eksperimen
dengan rancangan one grup pre and post test design.
I : intervensi dalam penelitian ini menggunakan
media film simulasi siaga bencana yang di produksi
oleh LSM Lembaga Peduli Anak Bangsa dan
Kluwung Indonesia yang bekerja sama dengan ASB
(Arbeiter-Samariter-Bund) cabang Indonesia dan
materi pengetahuan siaga bencana dengan flipchart
kemudian untuk mengetahui kesiapsiaagaan dalam
menghadapi bencana dengan menggunakan
kuesioner sebanyak 17 soal valid dan reliabel.
C:-
2 “Kajian Tingkat NJ : SEMDI UNAYA-2017, 481-493 November O : Berdasarkan hasil penelitian dinilai efektif dalam meningkatkan
Efektifitas Penerapan 2017 (http://ocs.abulyatama.ac.id/) kesiapsiagaan komunitas sekolah dalam menghadapi ancaman
Metode Simulasi Bncana P : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bencana gempa bumi, hal ini terbukti setelah dilakukan pretestdan
Bumi Terhadap komunitas SMP Islam YPUI yang terdiri dari siswa posttest setelah simulasi yang didapatkan hasil akhir: 1) Terjadinya
Kesiapsagaan Komunitas kelas VII hingga kelas IX, Kepala Sekolah, Dewan peningkatan pengetahuan kebencanaan dan kesiapsiagaan komunitas
SMP Islam YPUI Banca Guru, Tenaga Pendidikan, Penjaga Kantin, Penjaga setelah penerapan simulasi sebesar 36%, 2) terjadinya peningkatan
Aceh” (Hamdan, 2017). Sekolah dan Petugas Keamanan Sekolah berjumlah sikap kesiapsiagaan komunitas setelah penerapan simulasi sebesar
277 orang. Sampel penelitian diambil dari 15%, 3) terjadinya peningkatan tindakan kesiapsiagaan komunitas
keterwakilan kelompok komunitas sekolah, yaitu setelah penerapan simulasi sebesar 30%.Pencapaian efektifitas
sebanyak 30 orang. Dalam penelitian ini penulis penerapan simulasi itu sendiri mencapai 93,3%.
menggunakan metode penelitian diskriptif-kuantitatif T : April 2015
yaitu: penelitian eksperimen dengan one-group
pretest posttest design.
I : Intervensi dalam penelitian ini menggunakan tes
dan angket. Yang terdiri dari beberapa tahapan, tahap
pertama studi pendahuluan di sekolah tahap kedua
melakukan penelitian di sekolah yang dituju dengan
pretest pada pertemuan ini diikuti dengan proses
sosialisai tentang gempa bumidan kesiapsiagan
dengan metode ceramah dan diskusi, pertemuan
kedua dilakukan penentuan jaue evakuasidan
pembagian peran dalam simulasi, dan pertemuan
ketiga dilakukan simulasi dan posttest. Tahap
terakhir pengolahan data.
C:-
3 “Pengaruh Simulasi NJ : JNPH Volume 7 No. 2 (Oktober 2019) O : Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh terhadap kesiapan
Menghadapi Bencana P : Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV dan bencana metode simulasi anak dengan nilai P <0,005. Kesimpulan:
Gempa Bumi Terhadap V yang berjumlah 31 orang yang diberikan simulasi Pelatihan kesiapan menghadapi bencana gempa meningkatkan level
Kesiapsiagaan Siswa Sdn (kelompok eksperimen) dan 31 orang yang tidak kesadaran anak-anak. Semua siswa tingkat 6 SD N 86 Bengkulu
86 Kota Bengkulu” (Nova diberikan simulasi (kelompok kontrol). Sampel mampu dan terlibat setelah pelatihan diulang 5 kali dan sebagian
dkk, 2019) diambil dengan menggunakan sampel total untuk 62 besar anak-anak menunjukkan bahwa tingkat kesadaran
responden dan data dikumpulkan dengan dikategorikan sebagai kurang siap.
menggunakan kuesioner. metode penelitian T : Juli – September 2019
experiment dengan desain(Quasi eksperimen design)
dengan non eguivalent kontrol group design.
I : Intervensi dalam penelitian ini responden
kelompok eksperimen akan mendapatkan pelatihan
penanggulangan bencana gempa bumi sebanyak 1
kali pertemuan dengan waktu 120 menit. Pelatihan
dilakukan pada hari yang akan disepakati yang
meliputi pemberian materi, diskusi, praktek dan
simulasi penanggulangan bencana. Untuk
pengumpulan data, peneliti memberikan kuesioner
berupa sejumlah pertanyaan tentang kesiapsiagaan
siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi
sebelum (pre-test) maupun sesudah (post-test)
pelatihan penanggulangan bencana. Waktu yang
dialokasikan untuk pengisian kuesioner yaitu selama
15-20 menit. Pre-test dilakukan sebelum responden
menerima simulasi sedangkan post-test diberikan 1
minggu setelahnya pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
C :-
4 “Sosialisasi Dan Simulasi NJ : O : Hasil penelitian sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana gempa
Mitigasi Bencana Gempa P : Populasi dalam penelitian ini yaitu melibatkan bumi dalam meningkatkan kesiapsiagaan siswa SDN 2 Wates
Bumi Dalam seluruh warga sekolah yang terdiri dari 1 kepala Ponorogo menunjukkan bahwa: 1) Materi yang disampaikan menarik,
Meningkatkan sekolah, 5 guru, dan 52 siswa - siswi mulai kelas 1 terdapat ilmu yang sangat berarti tentang jenis-jenis bencana, simbol-
Kesiapsiagaan Siswa sampai 6 SDN 2 Wates Ponorogo. Penelitian ini simbol bencana, dan prosedur kesiapsiagaan sebelum, saat terjadi,
Sdn 2 Wates Ponorogo” merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat dan setelah kejadian bencana gempa bumi; 2) Menambah
(Risma, 2019) penelitian praktik dengan batasan masalah melalui pengetahuan dan keterampilan dalam penyelamatan diri bila terjadi
pemberian materi dan pelatihan simulasi mitigasi gempa bumi; 3) Melatih reflek dalam melakukan langkah-langkah
bencana Gempa Bumi. penyelamatan diri bila tiba-tiba terjadi gempa bumi, 4) Meningkatkan
I : Intervensi dalam penelitian ini adalah osialisasi kesiapsiagaan akan bencana gempa bumi bagi siswa sekolah dasar
dan simulasi bencana gempa bumi. Pelaksanaan dan guru.
sosialisasi mitigasi bencana dengan memberikan T : Agustus 2019
pengetahuan dasar tentang jenis-jenis bencana,
simbol-simbol bencana, dan prosedur kesiapsiagaan
sebelum, saat terjadi, dan setelah kejadian bencana
gempa bumi dengan menggunakan gambar.
C:-
5 “Simulasi Kesiapsiagaan NJ : SiIMO Engenering Fakultas Teknik Universitas O : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa
Bencana Gempa Bumi Muhammadiyah (Vol. 1, Desember 2017) pihak sekolah yaitu SD Muhammadiyah 2 Palu masih keterbatasan
Dalam Upaya Mengurangi P : Populasi penelitian ini yaitu melibatkan 32 dalam pemahaman dan pengetahuan tentang mekanisme terjadinya
Resiko Bencana di SD siswa/i dan 9 dewan guru SD Muhammadiyah 2 gempa bumi serta tata cara dan prosedur kesiapsiagaan menghadapi
Muhammadiyah 2 Palu” Palu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif bencana gempa bumi. Oleh karena itu, tim pelaksanaan simulasi
(Yusuf dkk, 2017) I : Intervensi dalam penelitian ini yaitu dengan kesiapsiagaan bencana gempa bumi dalam upaya mengurangi risiko
memberikan dialog interaktif untuk mengetahui bencana gempa melakukan pelatihan secara bertahap diawali dengan
kebutuhan sekolah menyangkut permasalahan dan menampilkan video animasi, selanjutnya penyampaian materi dengan
usaha yang dibutuhkan dalam menghadapi bencana alat peraga berupa poster dan contoh bergambar yang dibagikan ke
gempa gempa terutama untuk siswa/i sekolah dasar pihak sekolah khususnya siswa/i yang rentan terhadap resiko
sebelum memberikan materi pengetahuan dasar bencana. Setelah materi dilakukan dilakukan diskusi dengan maksud
tentang mekanisme gempa dan bagaimana proses agar pemahaman sekolah mitra lebih baik, dan benar-benar paham
terjadinya. Pemberian pengetahuan dasar tentang tentang mekanisme terjadinya gempa bumi serta tata cara dan
mekanisme gempa bumi, tata cara dan prosedur prosedur kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa.
kesiapsiagaan dan menghadapi bencana gempa bumi T : November – Desember 2016
sebelum, saat terjadi dan setelah terjadi Kejadian
gempa bumi berupa animasi video dan gambar. Dan
diberikan materi disertai dengan simulasi tata cara
dan prosedur kesiapsiagaan bencana gempa ketika
gempa terjadi.
C:-
6 Disaster Risk Reduction NJ : JMMR (Jurnal Medicoeticolegal & Manajemen O : Berdasarkan hasil penelitian yaitu Penggunaan metode simulasi
and Emergency Rumah Sakit), 7 (1): 52-59, April 2018 Website: pelatihan kesadaran bencana gempa memberikan pengaruh positif
Preparedness for Children http://journal.umy.ac.id/index.php/mrs DOI: terhadap kesiapsiagaan anak autis. Anak autis ini terlibat aktif, dan
With Autism in Facing 10.18196/jmmr.7156 setelah dilakukan lima kali ulangan simulasi, kemampuan kesadaran
Earthquake Disaster in P : Populasi dalam penelitian ini yaitu 230 siswa di bencana gempa mencapai 87%. Sebelum diberikan pelatihan,
Yogyakarta (Fika dkk, SLB N Pembina Yogyakarta. Pengambilan sampel keterlibatan anak autis tersebut sebesar 48%, dan setelah simulasi
2018) dilakukan dengan memperhatikan data siswa di SLB keterlibatannya sebesar 87%.
N Pembina Yogyakarta. Penelitian ini merupakan T : Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - November 2017
penelitian deskriptif observasional. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif
deskriptif.
I : Intervensi dalam penelitian ini ialah pemberian
video simulasi kesadaran bencana; daftar periksa
simulasi gempa bumi; dan flipchart yang berisi
materi kesadaran bencana. Video kesadaran bencana
berdurasi 20 menit dan dibagi menjadi lima adegan
yang menunjukkan tindakan yang benar dan salah
yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa.
C:-
7 Earthquake Readiness NJ : Galore International Journal of Applied O : Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan kesiapsiagaan
Education Using Sciences and Humanities Vol.3; Issue: 3; July-Sept. bencana gempa dengan metode simulasi dan media buku bergambar
Simulation Method and 2019 Website: www.gijash.com Original Research berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan sikap siswa di dua SD
Picture Book Media in Article P-ISSN: 2456-8430 Negeri Majene. Permainan simulasi yang menyenangkan dapat
Elementary School P : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh membuat kesiapsiagaan pendidikan dapat terserap dengan baik oleh
Students in Majene siswa aktif kelas IV, V dan VI SDN 26 Pakkola siswa. Serta penggunaan media buku bergambar yang dapat
Regency (Ratna dkk, sebanyak 114 siswa dan SDN 28 Tamo sebanyak 109 menggugah imajinasi siswa tentang kesiapsiagaan sehingga
2019) siswa. Sehingga total populasi sampel sebanyak 223 responden dapat lebih siap dan mengetahui apa yang harus dilakukan.
siswa, setiap sekolah dipilih sebanyak 39 siswa T : Juli – September 2019
sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah
Quasi Experiment dengan Non-Randomized Pre-Test
Post-Test Control Group Design.
I : Intervensi dalam penelitain ini yaitu SDN 26
Pakkola kelompok intervensi yang dididik dengan
media simulasi dan buku bergambar dan SDN 28
Tamo sebagai kelompok kontrol yang hanya diberi
buku bergambar.
C:-

Anda mungkin juga menyukai