Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH GOOGLE EARTH PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 10 PONTIANAK

Iza Saputri, Sri Buwono, Ludovicus Maditya Hari Christanto


Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Untan Pontianak
Email: izasaputri@gmail.com

Abstract
This research aims to determine whether there are differences in average learning
outcomes in classes using Google Earth media with classes that use Power Point
media at Senior High School 10 Pontianak. Participants in this study were class XI
IPS 3 and class XI IPS 2. The method in this research was the experimental method.
The form of research was quasi experimental design, namely nonequevalent control
group design. Based on research calculations, there is an increase in average
learning outcomes in classes using Google Earth media and classes using Power
Point media. The average learning outcomes of classes using Google Earth media
amounted to 85.63 and on classes using Power Point media amounted to 80.00.
Based on the calculation of separated variance formula, it is known that tcount is
2.57 while ttable is 1.65, it was concluded that there are differences in learning
outcomes in classes using Google Earth media and classes using Power Point media
in class XI of Senior High School 10 Pontianak. Based on the Effect Size calculation,
the value of 0.65 means that Google Earth media has a moderate effect on learning
outcomes in class XI of Senior High School 10 Pontianak.

Keywords: Influence, Goole Earth Media, Learning Outcomes.

PENDAHULUAN 4.0) kini mengalami perubahan yang semakin


Peraturan Menteri Pendidikan dan cepat dan kompetitif. Untuk mengimbangi
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang perkembangan tersebut, satuan pendidikan
Standar Proses Pendidikan Dasar dan dalam hal ini guru diharapkan mampu
Menengah menjelaskan bahwa “proses mengubah paradigma dalam proses
pembelajaran pada satuan pendidikan pembelajaran. Pembalajaran sudah harus
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, terpusat kepada siswa dengan pendekatan
menyenangkan, menantang, memotivasi saintifiknya. Untuk mencapai hal tersebut,
siswa untuk berpartisipasi aktif, serta guru diminta untuk dapat menyiapkan
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, pembelajaran dengan baik dan tepat, salah
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan satunya dalam penggunaan media
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta pembelajaran.
psikologis siswa”. Oleh sebab itu satuan Menurut Gagne (dalam Jalinus,dkk
pendidikan harus selalu melakukan 2016:3) “media merupakan berbagai jenis
perencanaan, pelaksanaan evaluasi, serta komponen dalam lingkungan siswa yang
tindak lanjut hasil pembelajaran. Hal itu dapat merangsang untuk proses
perlu, agar guru dapat meningkatkan pembelajaran”. Adanya media pembelajaran
efisiensi, efektivitas, aktifitas, dan kreatifitas akan mempermudah guru untuk
dalam pembelajaran demi ketercapaian menyampaikan materi, sehingga siswa lebih
kompetensi lulusan. mudah menerima dan memahami materi.
Dunia pendidikan pada era revolusi Media yang banyak digemari siswa saat
industri generasi ke empat (Revolusi Industri ini adalah media pembelajaran 3D (tiga

1
dimensi). Media 3D digemari karena dapat pembelajaran, karena bisa mempermudah
menunjang proses pembelajaran yang lebih dan mempercepat dalam proses analisa
menarik dan mudah dipahami. Selain itu, mitigasi bencana, baik analisa lokasi maupun
media pembelajaran 3D sudah tersedia kapan kondisi suatu wilayah. Oleh karena itu,
pun siswa membutuhkannya dengan penelitian ini mengeksperimenkan media
hambatan akses yang rendah. Aturan sekolah Google Earth untuk digunakan pada
juga memperbolehkan penggunaan pembelajaran geografi materi mitigasi
smartphone dan laptop sebagai penunjang bencana kelas XI, sehingga bisa diketahui
media pembelajaran 3D saat proses media Google Earth berpengaruh atau tidak
pembelajaran berlangsung. Media dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
pembelajaran 3D yang bisa digunakan pada Berdasarkan masalah penelitian yang
materi geografi adalah Power Point, gambar, telah dipaparkan di atas, tujuan umum dalam
video, Google Earth dan lain-lain. penelitian ini adalah untuk mengetahui
Hasil wawancara yang dilakukan dengan pengaruh penggunaan media pembelajaran
guru mata pelajaran geografi di SMA Negeri Google Earth pada pembelajaran geografi
10 Pontianak, mengatakan bahwa proses terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA
pembelajaran geografi kelas XI IPS Negeri 10 Pontianak.
menggunakan media pembelajaran Power
Point, gambar, video dan mencatat. METODE PENELITIAN
Penggunaan media pembelajaran ini selalu Pendekatan Penelitian
diterapkan saat proses pembelajaran sehingga Metode yang digunakan dalam
terkesan menoton saat proses pembelajaran penelitian ini adalah metode penelitian
berangsung sehingga hasil belajar pada eksperimen. Menurut Sugiyono (2016:107),
sebagian besar siswa masih rendah. metode penelitian eskperimen ini digunakan
Rendahnya hasil belajar pada sebagian besar untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 10 terhadap yang lain dalam kondisi yang
Pontianak merupakan indikasi bahwa media terkendalikan. Sedangkan menurut Nawawi
yang diterapkan dalam proses pembelajaran (2015:88), mengatakan bahawa “penelitian
belum optimal, sehingga perlu adanya suatu eksperimen adalah prosedur penelitian yang
upaya untuk mengoptimalkannya. dilakukan untuk mengungkapkan hubungan
Berdasarkan harapan dan kenyataan sebab akibat dua variabel atau lebih, dengan
yang peneliti paparkan, perlu adanya upaya mengendalikan pengaruh variabel yang lain”.
untuk mengoptimalkan proses pembelajaran Melalui penelitian ini, penulis penganalisis
yang dilakukan. Upaya tersebut adalah mengenai eksperimen yang dilakukan pada
penggunaan media pembelajaran Google suatu kelas (kelas eksperimen), lalu
Earth dalam proses pembelajaran. Media membandingkannya dengan kelas lain (kelas
pembelajaran Google Earth diharapkan kelas kontrol) yang berkaitan dengan hasil
membuat proses pembelajaran yang menarik, belajar siswa yang tampilkan melalui data
mudah dipahami, dan siswa menjadi lebih angka.
aktif, karena media Google Earth termasuk Menurut Sugiyono (2016:108) terapat
media 3D yang banyak digemari siswa dan empat bentuk desain eksperimen yaitu pre-
dapat menunjang proses pembelajaran yang experimental design (nondesigns), true-
lebih menarik dan mudah dipahami bisa. experimental design, factorial design, dan
Melalui media Google Earth menampilkan quasi experimental design. Bentuk desain
kenampakkan bumi, mengukur ketinggian eksperimen yang akan peneliti gunakan
suatu daerah, mengukur jarak dan area, adalah Quasi Experimental Design, karena
menampakkan perkembangan suatu daerah pada kenyataannya sulit mendapatkan
dari setiap waktu ke waktu (time series). kelompok kontrol yang digunakan untuk
Selain itu, penggunaan media pembelajaran penelitian. Bentuk quasi experimental design
Google Earth perlu diterapkan dalam proses dalam penelitian ini menggunakan bentuk

2
nonequivalent control group design. Desain partisipan kelas eksperimen berdasarkan
ini hampir sama dengan pretest-posttest beberapa pertimbangan dari peneliti dan guru
control group design, hanya pada desain ini mata pelejaran geografi, yaitu jumlah siswa,
kelompok kontrol maupun eksperimen tidak jam pelajaran, kemampuan kognitif dan hasil
dipilih secara random (acak). belajar yang homogen pada mata pelajaran
geografi. Kelas eksperimen merupakan kelas
Partisipan Penelitian yang diberikan perlakuan (treatment) atau
Partisipan sangat diperlukan dalam kelas yang menggunakan media
sebuah penelitian. Menurut Fadliyati pembelajaran Google Earth. Kelas
(2015:38) partisipan adalah subjek yang eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas
dilibatkan di dalam kegiatan mental dan XI IPS 3 yang berjumlah 30 siswa. Kelas
emosi secara fisik sebagai peserta dalam kontrol merupakan kelas yang tidak
membetikan respon terhadap kegiatan yang diberikan perlakuan (treatment) atau kelas
dilaksanakan dalam proses belajar dan yang menggunakan media pembelajaran
pembelajaran, serta mendukung pencapaian power point. Kelas kontrol dalam penelitian
tujuan serta bertanggungjawab atas ini adalah kelas XI IPS 2 yang berjumlah 30
keterlibatannya. Partisipan dalam penelitian siswa.
ini adalah kelas XI IPS di SMA Negeri 10
Pontianak. Partisipan terbagi menjadi dua, Prosedur Penelitian
yaitu partisipan kelas kontrol dan partisipan Penelitian ini dilaksanakan di SMA
kelas eksperimen. Partisipan penelitian yang Negeri 10 Pontianak, berikut adalah peta
dipilih sebagai partisipan kelas kontrol dan lokasi penelitian.

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

Prosedur penelitian sangat diperlukan Kedua, menentukan kelas kontrol dan kelas
untuk menghindari terjadinya kesalahan ataupun eksperimen. Ketiga, menyiapkan perangkat
kesulitan ketika berada di lapangan. Prosedur pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
yang akan dilakukan dalam penelitian ini terbagi Pembelajaran, lembar observasi pembelajaran,
menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, soal tes dan kunci jawaban. Keempat,
tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Tahap menyiapkan instrumen penilaian tes hasil belajar
persiapan, ada beberapa hal yang dilakukan, siswa yang terdiri dari kisi-kisi soal tes
yaitu pertama peneliti mengantar surat pra-riset pengetahuan akhir, soal tes pengetahuan awal,
dan melakukan wawancara kepada guru mata soal tes pengetahuan akhir, dan kunci jawaban.
pelajaran geografi di SMA Negeri 10 Pontianak. Kelima, melakukan validasi terhadap soal.

3
Keenam, revisi instrumen penelitian yang sudah berupa rata-rata hasil belajar dari tes
divalidasi oleh validator. Ketujuh, menginstal pengetahuan akhir di kelas kontrol dan kelas
aplikasi Google Earth pada komputer. eksperimen.
Kedelapan, mengajarkan cara penggunaan Alat pengumpulan data mempunyai peran
media Google Earth pada kelas eksperimen. yang penting dalam mengukur data penelitian.
Selanjutnya tahap pelaksanaan, ada beberapa hal Alat pengumpulan data biasa dikenal dengan
yang dilakukan, yaitu pertama guru memberikan instrumen penelitian. Menurut Sugiyono
stimulus berupa kenampakan wilayah rawan (2016:148) “instrumen penelitian merupakan
bencana alam di Indonesia melalui Google suatu alat yang digunakan untuk mengukur
Earth. Kedua, siswa mendengarkan penjelasan fenomena alam maupun fenomena sosial yang
singkat dari guru melalui power point. Ketiga, diamati”. Semua fenomena alam maupun
siswa dibagi menjadi 5 kelompok, setiap fenomena sosial disebut sebagai variabel
kelompok beranggotakan 6 orang. Keempat, penelitian. Alat pengumpulan data dalam
siswa mengidentifikasi lokasi melalui Google penelitian ini berupa tes. Tes yang dipilih dalam
Earth dan menyelidiki informasi lebih dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda.
tentang persebaran wilayah rawan bencana alam
di Indonesia. Kelima, siswa didorong untuk Teknik analisa data
mengumpulkan data informasi dari berbagai Dalam penelitian kuantitatif, analisis data
sumber (buku paket, buku referensi, dan merupakan kegiatan setelah data dari
internet) untuk memahami tentang Persebaran keseluruhan responden atau sumber data lain
wilayah rawan bencana alam di Indonesia. terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian
Keenam, siswa dibantu oleh guru untuk kuantitatif menggunakan statistik. Dalam
mengarahkan pokok permasalahan dan penelitian ini menggunakan statistik inferensial.
membangun ide siswa. Ketujuh, siswa Menurut Sugiyono (2018:228) “statistik
melakukan diskusi kelompok dan berperan aktif inferensial (sering juga disebut statistik induktif
dalam diskusi didalam kelas. Kedelapan, siswa atau statistik probabilitas), adalah teknik
mengemukakan hasil diskusi dengan statistik yang digunakan untuk menganalisis
mempresentasikan hasil diskusi tentang data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk
persebaran wilayah rawan bencana alam di populasi”.
Indonesia diwakili oleh satu kelompok yang Teknik analisa data yang digunakan
dipilih secara acak, sementara siswa lain berdasarkan tujuan penelitian, yaitu yang
menanggapi dengan memberikan pertanyaan pertama untuk mengetahui seberapa besar rata-
atau pendapat. Kesembilan, siswa rata hasil belajar peserta didik pada
menyimpulkan hasil diskusi tentang persebaran pembelajaran geografi materi mitigasi bencana
wilayah rawan bencana alam di Indonesia. dalam menerapkan media pembelajaran Power
Kesepuluh, siswa diberi penguatan materi Point di kelas XI SMA Negeri 10 Pontianak,
tentang Persebaran wilayah rawan bencana alam dapat dihitung menggunakan rumus Average
di Indonesia. Tahap akhir ada beberapa hal yang yang terdapat pada Miscrosoft Excel atau bisa
dilakukan, yaitu memberikan soal tes juga menggunakan program SPSS (statistical
pengetahuan akhir kepada kelas kontrol dan product and service solutions) 18,0 for
eksperimen, selanjutnya menganalisis data hasil windows. Kedua untuk mengetahui seberapa
penelitian berupa lembar observasi dan tes hasil besar rata-rata hasil belajar peserta didik pada
belajar siswa. pembelajaran geografi materi mitigasi bencana
dalam menerapkan media pembelajaran Google
Teknik dan alat pengumpulan data Earth di kelas XI SMA Negeri 10 Pontianak,
Teknik pengumpulan data dalam penelitian dapat dihitung menggunakan rumus Average
ini adalah teknik observasi langsung dan yang terdapat pada Miscrosoft Excel atau bisa
pengukuran. Teknik observasi langsung juga menggunakan program SPSS (statistical
dilakukan dengan cara interaksi melalui product and service solutions) 18,0 for
pengamatan dan pencatatan langsung terhadap windows. Ketiga, untuk mengetahui perbedaan
obyek atau gejala yang akan diteliti. rata-rata hasil belajar pada kelas yang
Selanjutnya, teknik pengukuran adalah cara menggunakan media pembelajaran Power Point
mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif, dengan kelas yang menggunakan media Google

4
Earth di kelas XI SMA Negeri 10 Pontianak, geografi terhadap hasil belajar siswa kelas XI
dapat dilakukan uji normalitas terhadap hasil SMA Negeri 10 Pontianak. Sampel pada
pretest dan posttest pada kelas eskperimen dan penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 3 yang
kelas kontrol dengan menggunakan uji berjumlah 30 orang sebagai kelas eksperimen
Kolmogorov-Smirnov program SPSS (statistical dan siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 30
product and service solutions) 18,0 for orang sebagai kelas kontrol, dari sampel tersebut
windows. Keempat, untuk mengetahui seberapa dilakukan tes pengetahuan akhir menggunakan
tinggi pengaruh hasil belajar pada pembelajaran pilihan ganda sebanyak 40 soal dan diperoleh
geografi materi mitigasi bencana setelah hasil belajar siswa sebagai berikut.
menggunakan media Google Earth di kelas XI Rata-Rata Hasil Tes Pengetahuan Akhir
SMA Negeri 10 Pontianak, dapat dihitung Siswa pada Kelas Eksperimen
menggunakan rumus Effect Size. Kelas eksperimen diberikan perlakuan
menggunakan media pembelajaran Google
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Earth. Tes pengetahuan akhir dilaksanakan pada
Hasil Kamis, 9 Mei 2019. Hasil tes pengetahuan akhir
Hasil penelitian ini bertujun untuk kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 1.
mengetahui pengaruh penggunaan media
pembelajaran Google Earth pada pembelajaran

Tabel 1. Rata-Rata Hasil Tes Pengetahuan Akhir Siswa pada Kelas Eksperimen
No Nilai fi xi fi . xi
1 68-72 3 70 210
2 73-77 2 75 150
3 78-82 6 80 480
4 83-87 5 85 425
5 88-92 6 90 540
6 93-97 8 95,5 764
Jumlah 30 2569
Rata-rata 85,63
(Sumber: data olahan)
Tabel 1 menunjakkan perhitungan rata-rata Rata-Rata Hasil Tes Pengetahuan Akhir
hasil tes pengetahuan akhir siswa pada kelas Siswa pada Kelas Kontrol
eksperimen yaitu 85,63. Kriteria Ketuntaasan Kelas kontrol diberikan perlakuan
Minimum (KKM) pada mata pelajaran geografi menggunakan media pembelajaran Power Point.
di SMA Negeri 10 Pontianak adalah 76. Pelaksanaan tes pengetahuan akhir yang
Berdasarkan rata-rata hasil belajar tersebut dilaksanakan pada Jumat, 10 Mei 2019. Data
terdapat 25 siswa yang memiliki nilai diatas hasil tes pengetahuan akhir pada kelas kontrol
KKM dan 5 orang siswa yang memiliki nilai secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 14
dibawah KKM. halaman 140. Rata-rata hasil tes pengetahuan
akhir pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel
2.

5
Tabel 2. Rata-rata Hasil Tes Pengetahuan Akhir Siswa pada Kelas Kontrol
No Nilai fi xi fi . xi
1 65-69 4 67 268
2 70-74 5 72 360
3 75-79 6 77 462
4 80-84 5 82 410
5 85-89 4 87 348
6 90-94 6 92 552
Jumlah 30 2400
Rata-rata 80,00
(Sumber: data olahan)

Tabel 2 menunjakkan perhitungan rata-rata menggunakan t-test separated varians dari


hasil tes pengetahuan akhir siswa pada kelas rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan
kontrol yaitu 80,00. Kriteria Ketuntaasan kelas kontrol.
Minimum (KKM) pada mata pelajaran geografi
di SMA Negeri 10 Pontianak adalah 76. Uji Normalitas Data
Berdasarkan rata-rata hasil belajar tersebut Normal atau tidaknya data pada penelitian
terdapat 18 siswa yang memiliki nilai diatas ini diuji menggunakan Chi Kuadrat. Jika 2hitung
KKM dan 12 orang siswa yang memiliki nilai < 2tabel, maka data berdistribusi normal
dibawah KKM. sedangkan jika 2hitung > 2tabel, maka data
Perbedaan hasil belajar pada kelas yang berdistribusi tidak normal. Berdasarkan tabel
menggunakan media pembelajaran Google Chi Kuadrat, uji normalitas tes pengetahuan
Earth dengan kelas yang menggunakan akhir pada kelas eksperimen diperoleh X²hitung
media Power Point di kelas XI SMA Negeri sebesar 7,278 dengan X²tabel (α = 5% dan dk = 3)
10 Pontianak. sebesar 7,815 maka hasil uji normalitas tes
Perbedaan hasil belajar pada kelas yang pengetahuan akhir pada kelas eksperimen
menggunakan media pembelajaran Google berdistribusi normal. Sedangkan uji normalitas
Earth dengan kelas yang menggunakan media tes pengetahuan akhir pada kelas kontrol
Power Point di kelas XI SMA Negeri 10 diperoleh X²hitung sebesar 6,292 dengan X²tabel (α
Pontianak bisa dilihat dari rata-rata hasil belajar = 5% dan dk = 3) sebesar 7,815 maka hasil uji
siswa. Siswa kelas eksperimen yang normalitas tes pengetahuan akhir pada kelas
menggunakan media Google Earth memiliki kontrol berdistribusi normal. Hasil uji
rata-rata hasil belajar sebesar 85,63. Sedangkan normalitas data tes pengetahuan akhir dapat
siswa kelas kontrol yang menggunakan media dilihat pada Tabel 3.
Power Point memiliki rata-rata hasil belajar
80,00. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis

Tabel 3. Uji Normalitas Data Tes Pengetahuan Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas X2hitung X2tabel


Kesimpulan
Kelas Berdistribusi
7,278 7,815
eksperimen normal
Kelas Berdistribusi
6,292 7,815
kontrol normal
(Sumber: data olahan)

Uji Homogenitas akhir untuk kelas ekperimen dan kelas kontrol


Uji homogenitas dilakukan untuk melihat diperoleh Fhitung (1,042) pada taraf 5 % Ftabel
apakah kedua data yang akan diuji homogen (1,89). Karena Fhitung (1,042) < Ftabel (1,89) maka
atau tidak. Berdasarkan uji homogenitas data tes dapat disimpulkan bahwa data tes pengetahuan
6
akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol Uji hipotesis menyatakan bahwa terdapat
dinyatakan homogen. perbedaan hasil belajar siswa yang
Penguji Hipotesis menggunakan media Google Earth dengan yang
Setelah diketahui kedua data tes menggunakan media Power Point. Berdasarkan
pengetahuan akhir berdistribusi normal dengan uji hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa
jumlah anggota sampel sama dan variansnya perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik
homogen maka pengujian hipotesis tersebut disebabkan oleh penggunaan media
menggunakan rumus t-test (separated varians). Google Earth dalam proses pembelajaran. Hal
Berdasarkan hitungan dapat diketahui bahwa ini sejalan dengan pendapat Furchan (2011:377)
thitung 2,57 sedangkan ttabel 1,65 maka dapat menyatakan “jika pada ukuran Y2 kelompok
dilihat bahwa thitung > ttabel . Dengan demikian Ha coba itu lebih baik daripada kelompok
diterima dan Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan pengendali, maka peneliti merasa lebih yakin
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam kesimpulannya bahwa perbedaan itu
yang menggunakan media pembelajaran Google disebabkan oleh perlakuan eksperimental yang
Earth dengan kelas yang menggunakan media telah diberikan kepada kelompok data”.
Power Point di kelas XI SMA Negeri 10 Selanjutnya, untuk mengetahui pengaruh
Pontianak. penggunaan media pembelajaran Google Earth
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik dapat dilihat
Google Earth Terhadap Hasil Belajar Peserta dari hasil perhitungan Effect Size pada Tabel 4.
didik

Tabel 4. Hasil Effect Size


Keterangan Skor Hasil
Effect Size 0,65
(Sumber: data olahan)

Menghitung Effect Size menggunakan rata- pada kelas yang menggunakan media
rata nilai tes pengetahuan akhir pada kelas pembelajaran Google Earth dengan kelas yang
eksperimen dan kelas kontrol serta standar menggunakan media Power Point.
deviasi nilai tes pengetahuan akhir pada kelas Rata-rata hasil belajar peserta didik pada
kontrol. Penghitungan Effect Size diperoleh nilai kelas yang menggunakan media Google Earth
Effect Size sebesar 0,65. Menurut Glass (dalam lebih tinggi, yaitu 85,63 dari pada rata-rata hasil
Sutrisno, 2010), berdasarkan interpretasinya belajar peserta didik pada kelas yang
maka tergolong sedang. menggunakan media Power Point, yaitu 80,00.
Perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik
Pembahasan tersebut disebabkan oleh penggunaan media
Penelitian yang dilaksanakan di SMA Google Earth dalam proses pembelajaran.
Negeri 10 Pontianak secara umum berjalan Penyebab tingginya rata-rata hasil belajar yang
dengan baik. Berdasarkan penelitian yang telah diperoleh peserta didik pada kelas eksperimen
dilaksanakan, diketahui bahwa rata-rata hasil dikarenakan media Google Earth memberikan
belajar tes pengetahuan akhir pada kelas pengalaman belajar baru bagi peserta didik.
eksperimen yang menggunakan media Google Peserta didik tidak hanya mendapatkan teori dan
Earth, yaitu 85,63. Sedangkan rata-rata hasil pengalaman dari buku atau internet saja tetapi
belajar tes pengetahuan akhir pada kelas kontrol juga bisa melihat langsung wilayah rawan
yang menggunakan media Power Point, yaitu bencana melaui media Google Earth. Selain itu,
80,00. peserta didik yang memiliki kemampuan kurang
Hasil perhitungan hipotesis pada kelas yang baik bisa dibantu oleh peserta didik yang
menggunakan media Google Earth dan kelas memiliki kemampuan baik dalam memahami
yang menggunakan media Power Point materi saat proses pembelajaran berlangsung,
diperoleh thitung 2,57 sedangkan ttabel 1,65 maka sehingga seluruh anggota kelompok saling
dapat dilihat bahwa thitung > ttabel . Dengan bekerja sama dan bertukar pendapat dalam
demikian Ha diterima dan Ho ditolak. memecahkan masalah yang diberikan.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan Sedangkan pada kelas kontol yang
bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar menggunakan media Power Point, peserta didik
7
hanya mencari informasi, tanya jawab, dan ini, peserta didik bersama-sama anggota
bertukar pendapat dengan kelompok diskusi, kelompoknya mendiskusikan hasil yang telah
lalu dari hasil diskusi dicatat dan disimpulkan diperoleh dari pencarian wilayah rawan bencana
tanpa ada media pendukung. Jadi hanya terdapat melalui Google Earth dan dihubungkan dengan
beberapa peserta didik yang aktif dan rasa ingin data informasi yang telah dicari berbagai
tahu yang tinggi dalam proses pembelajaran. sumber.
Hasil dari perhitungan, diperoleh nilai Tahap kedelapan, peserta didik
Effect Size sebesar 0,65, berarti media Google mengemukakan hasil diskusi dengan
Earth memberikan pengaruh yang sedang mempresentasikan hasil diskusi tentang
terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas Persebaran wilayah rawan bencana alam di
XI SMA Negeri 10 Pontianak. Pembelajaran Indonesia diwakili oleh satu kelompok yang
pada kelas eksperimen menggunakan media dipilih secara acak, sementara peserta didik lain
Google Earth berlangsung dengan sepuluh menanggapi dengan memberikan pertanyaan
tahapan inti. Tahap pertama, Guru memberikan atau pendapat. Pada tahap ini, setiap kelompok
stimulus berupa kenampakan wilayah rawan memiliki kesempatan untuk mempresentasikan
bencana alam di Indonesia melalui Google hasil diskusinya, dilanjutkan dengan sesi tanya
Earth, wilayah Pontianak sebagai contoh untuk jawab ataupun pendapat tentang permasalahan
mengetahui perbedaan wilayah yang rawan yang telah dikemukakan oleh kelompok yang
banjir dan tidak rawan banjir dengan fitur presentasi.
vertical elevation untuk mencari tahu wilayah Tahap kesembilan, peserta didik
yang memiliki relief tinggi dan rendah. menyimpulkan hasil diskusi tentang Persebaran
Tahap kedua, peserta didik mendengarkan wilayah rawan bencana alam di Indonesia. Guru
penjelasan singkat dari guru melalui power mempersilahkan beberapa peserta didik untuk
point, guru menjelaskan secara garis besar menyampaikan kesimpulan dari hasil diskusi
mengenai materi yang akan didiskusikan. Tahap yang telah dipresentasikan. Tahap kesepuluh,
ketiga, peserta didik dibagi menjadi 5 peserta didik diberi penguatan materi tentang
kelompok, setiap kelompok beranggotakan 6 Persebaran wilayah rawan bencana alam di
orang, untuk pembagian kelompok sudah Indonesia. Tahap ini, guru memberi penguatan
ditetapkan oleh guru. Tahap keempat, peserta materi dari hasil diskusi kelompok yang telah
didik mengidentifikasi lokasi melalui Google dipresentasikan dan dari tanya jawab ataupun
Earth dan menyelidiki informasi lebih dalam pendapat yang dikemukakan peserta didik.
tentang persebaran wilayah rawan bencana alam Berdasarkan pemaparan di atas, peserta
di Indonesia. Pada tahap ini, peserta didik didik diberikan kebebasan untuk mencari,
mencari dan menyelidiki persebaran wilayah menyelidiki, mengumpulkan informasi, serta
rawan bencana yang telah ditentukan melalui mengolah data dari topik permasalahan tersebut.
Google Earth salah satunya dengan melihat Selain itu, informasi tambahan juga didapat
topografi sekitar wilayah tersebut. Tahap langsung dari media Google Earth, seperti
kelima, peserta didik didorong untuk ketinggian wilayah rawan bencana, meliat
mengumpulkan data informasi dari berbagai keadaan di sekitar wilayah rawan bencana, dan
sumber (buku paket, buku referensi, dan sebagainya. Jadi kelompok diskusi menjadi
internet) untuk memahami tentang Persebaran aktif, saling bekerjasama, berbagi informasi, dan
wilayah rawan bencana alam di Indonesia. Pada tanya jawab. Sejalan dengan yang dinyatakan
tahap ini, peserta didik mencari berbagai Sadiman, dkk (dalam Jalius dan Ambiyar,
informasi sesuai dengan permasalahan yang 2015:5-6) bahwa fungsi media pembelajaran
telah di tentukan. secara umum, yaitu memperjelas penyajian
Tahap keenam, peserta didik dibantu oleh pesan agar tidak terlalu besifat visual; mengatasi
guru untuk mengarahkan pokok permasalahan keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra;
dan membangun ide peserta didik. Pada tahap meningkatkan semangat belajar; memungkinkan
ini, guru membimbing dan mengarahkan peserta peserta didik untuk belajar sendiri berdasarkan
didik agar tidak keluar dari pokok permasalahan minat dan kemampuan yang dimilikinya;
yang telah ditentukan. Tahap ketujuh, peserta mengatasi sikap pasif peserta didik saat proses
didik melakukan diskusi kelompok dan berperan pembelajaran; dan memberikan dorongan yang
aktif dalam diskusi didalam kelas. Pada tahap

8
bisa menyamakan pengalaman dan persepsi peserta didik tersebut disebabkan oleh
peserta didik terhadap isi pelajaran. penggunaan media Google Earth dalam proses
Kendala yang dihadapi saat proses pembelajaran; (4) Berdasarkan perhitungan
pembelajaran pada kelas eksperimen diperoleh nilai Effect Size sebesar 0,65, berarti
menggunakan Google Earth yaitu saat media Google Earth memberikan pengaruh
pembagian kelompok diskusi, peserta didik yang sedang terhadap peningkatan hasil belajar
mulai ribut dan kondisi kelas mulai tidak siswa di kelas XI SMA Negeri 10 Pontianak.
kondusif, hal ini bisa diatasi dengan
mengalihkan fokus peserta didik kepada guru Saran
dan memerintahkan peserta didik untuk Berdasarkan penelitian yang telah
bergerak cepat menuju kelompok dan tanpa dilakukan, terdapat beberapa hal yang dapat
suara. Lalu, satu kelompok yang laptopnya dijadikan saran untuk penggunaan media
harus terhubung ke listrik agar bisa digunakan, Google Earth pada pembelajaran geografi dan
pada saat listik padam laptopnya pun langsung meminimalisir permasalahan yang terjadi saat
padam jadi cukup membuang waktu, hal ini bisa penelitian berlangsung. Adapun saran-saran
diatasi dengan cara guru meminjamkan laptop dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
kepada kelompok tersebut. Selain itu, ada Diharapkan kepada guru ataupun peneliti
beberapa peserta didik yang kurang paham cara selanjutnya, untuk pembagian kelompok diskusi
menggunakan media Google Earth, hal tersebut pastikan kelompok-kelompok diskusi sudah
bisa diatasi karena dalam satu kelompok dibagi oleh guru atau peneliti. Sebelum
terdapat beberapa peserta didik yang sudah memerintahkan peserta didik untuk berkumpul
paham menggunakan media Google Earth. dengan kelompoknya, terlebih dahulu guru
membacakan kelompok-kelompok diskusi dan
SIMPULAN DAN SARAN pastikan peserta didik tidak ribut saat berkumpul
Simpulan dengan kelompok diskusinya; (2) Diharapkan
Berdasarkan hasil penelitian tentang kepada guru ataupun peneliti selanjutnya,
pengaruh penggunaan media Google Earth pada ingatkan peserta didik untuk membawa dua
pembelajaran geografi terhadap hasil belajar laptop dalam satu kelompok diskusi. Jika tiba-
peserta didik kelas XI SMA Negeri 10 tiba ada hal-hal yang tidak terduga, jadi ada
Pontianak dapat disimpulkan bahwa: (1) Rata- cadangan laptop untuk menggunakan media
rata hasil belajar peserta didik pada Google Earth saat diskusi; (3) Diharapkan
pembelajaran geografi materi mitigasi bencana kepada guru ataupun peneliti selanjutnya
dalam menggunakan media pembelajaran Power untuk memberikan simulasi mengenai
Point di kelas XI SMA Negeri 10 Pontianak penggunaan media Google Earth kepada
adalah 80,00 dengan Standar Deviasi 8,57. peserta didik, dengan tujuan agar peserta
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)
didik bisa menggunakan media Google
pembelajaran geografi yaitu 76, berarti rata-rata
hasil belajar peserta didik yang menggunakan Earth.
media Power Point sudah mencapai KKM; (2)
Rata-rata hasil belajar peserta didik pada DAFTAR RUJUKAN
pembelajaran geografi materi mitigasi bencana Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur
dalam menggunakan media pembelajaran Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Google Earth di kelas XI SMA Negeri 10 Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Pontianak adalah 85,63 dengan Standar Deviasi Fadliyati, Rani. (2015). Penggunaan Media
8,39. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) S2DLS (Sony Sugema Digital Learning
pembelajaran geografi yaitu 76, berarti rata-rata System) dalam Meningkatkan Hasil Belajar
hasil belajar peserta didik yang menggunakan Siswa pada SMA Alfa Centauri Negeri
media Google Earth sudah mencapai KKM; (3) Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas
Terdapat perbedaan hasil belajar pada kelas Pendidikan Indonesia.
yang menggunakan media pembelajaran Power Furchan, H. Arief. (2011). Pengantar Penelitian
Point dengan kelas yang menggunakan media dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Google Earth di kelas XI SMA Negeri 10 Pelajar Offset.
Pontianak. Perbedaan rata-rata hasil belajar Jalinus, dkk. (2016). Media dan Sumber
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
9
Nawawi, Hadari. (2015). Metode Penelitian Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
University Press. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kuantiatif. Bandung: Alfabeta.
Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

10

Anda mungkin juga menyukai