Anda di halaman 1dari 24

JURNAL 1

PENGARUH SIMULASI TENTANG CARA MENGHADAPI

BENCANA DENGAN KEMAMPUAN PENANGANAN BENCANA

GEMPA BUMI DI MAN 3 KEDIRI

A. Analisa PICOT

1. Population

Populasi dalam jurnal ini adalah kelompok itervensi bencana di MAN 3

KEDIRI.

2. Intervention

Intervensi yang dibberikan menerapkan simulasi cara menghadapi

bencana pada kelompok intervensi.

3. Comparasion intervention

Adapun comparasion atau perbandingan dalam jurnal adalah adanya

perbedaan hasil sebelum dan setelah diberikan simulasi

4. Outcome

Pemberian simulasi penanganan bencana dapat melatih ketrampilan ,

memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip, melatih

memecahkan masalah, meningkatkan keaktifan belajar, memberikan

motivasi belajar, melatih untuk mengadakan kerjasama, kreatifitas dan,

melatih untuk mengembangkan sikap toleransi sehingga dapat

meningkatkan kemampuan penanganan bencana pada siswa MAN 3

Kediri
5. Time

Penelitian ini dilakukan pada 5 maret 2018.

JURNAL 2

A. Analisa PIC(O)T
PENGARUH SIMULASI BENCANA TERHADAP PENINGKATAN

KESIAPSIAGAAN MAHASISWA PERAWAT DALAM PENANGGULANGAN

BENCANA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU.

1. population

Populasi nya adalah Mahasiswa perawat dalam penanggulanangan bencana

di Universitas Mmuhammadiyah Pringsewu .

2. Intervention

pelatihan atau simulasi tentang penanggulangan bencana. kegiatan

pendidikan dan pelatihan kebencanaan menjadi strategi efektif, dinamis, dan

berkesinambungan dalam upaya penyebarluasan pendidikan kebencanaan.

Pelatihan manajeman bencana dan keselamatan kesehatan memberika

pengaruh terhadap respons persepsi. Pelatihan merupakan kegiatan jangka

pendek yang dilakukan secara sistematis sebagai proses belajar untuk

mencapai peningkatan pengetahuan, sikap, tindakan dan ketrampilan

tertentu. Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa pelatihan

program pengurangan risiko bencana bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi serta dampak yang

ditimbulkannya. Kegiatan pelatihan para siswa juga diajarkan cara-cara


mengantisipasi jika terjadinya bencana gempa bumi. Dengan kata lain, siswa

secara aktif melakukan simulasi bencana gempa bumi selama proses

pelatihan.

3. Comparison intervension

Dalam jurnal ini tidak ada intervensi pembanding antara satu dengan yang

lain hanya ada satu intervensi saja.

4. Outcome

keuntungan:

a. penelitian diatas menunjukan bahwa pelatihan bencana memiliki

efektifitas dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap

penanggulangan bencana.

b. Dapat mengetahui Pengaruh Simulasi Bencana gempa bumi Terhadap

Peningkatan Kesiapsiagaan Mahasiswa Perawat Di Universitas

Muhammadiya Pringsewu Tahun 2019.

c. Kegiatan pelatihan, para siswa juga diajarkan cara-cara mengantisipasi

jika terjadinya bencana gempa bumi.

Manfaat:

pelatihan manajemen bencana dan keselamatan kesehatan kerja lebih

mudah dipahami oleh responden, sehingga efektif merubah pengetahuan

dan sikap responden. Pemahaman mendorongseseorang untuk

membentuk sikap positif yang dapat membentuk perilaku seseorang.


serta untuk meningkatkan pengetahuan siswa terhadap bencana gempa

bumi terhadap dampak yang ditimbulkannya.

Efek:

Dalam pelatihan bencana, efek yang ditimbulkan terdapat efektifitas

dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa terhadap penanggulangan

bencana.

5. Time

Penelitian ini di lakukan pada 2 juli 2021.

JURNAL 3

PENGARUH EDUKASI MANAGEMEN BENCANA GEMPA BUMI


TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI
GEMPA BUMI

A. ANALISA PI(C)OT

1. Population

Populasi pada penelitian ini adalah siswa di SMK Ma’arif 1 Piyungan,

Bantul. populasi 217 siswa dan besar sampel 36 responden yang dibagi

menjadi dua kelompok yaitu 18 berada pada kelompok kontrol dan 18

kelompok intervensi. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner dan

satuan acara penyuluhan.

2. Intervensi
Intervensi yang dilakukan adalah Pemberian Edukasi manajemen bencana

gempa bumi terhadap kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana

gempa bumi. Ada pengaruh tingkat kesiapsiagaan pre and post test pada

kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kesiapsiagaan merupakan

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui

pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

Tahapan dalam kesiapsiagaan bencana meliputi perencenaan, persiapan,

pelaksanaan dan evaluasi serta rencana perbaikan.

3. Comparison intervension

Dalam jurnal ini tidak ada intervensi pembanding antara satu dengan yang

lain hanya ada satu intervensi saja.

4. Outcome

Keuntungan

a. Adanya pengaruh tingkat kesiapsiagaan pre and post test pada penduduk

yang tinggal dilokasi baik itu individu ataupun kelompok.

b. pemberian pelatihan siaga bencana dapat meningkatkan kesipsiagaan

anak usia sekolah dasar dalam menghadapi bencana gempa bumi.

c. edukasi sangat efektif dan efisien serta memberikan pengaruh untuk

meningkatkan pengetahuan siswa-siswi dalam jangka waktu yang

singkat dan sesuai teori yang sudah ada, selain itu penyampaian materi
yang menarik dan bahasa penyampaian yang disesuaikan dengan tingkat

pendidikan, umur.

Manfaat

Manfaatnya dalah siswa lebih siapsiaga dalam menghadapi gempa bumi dan

tau apa hal yang mereka lakukan serta masyarakat, kelompok, atau individu

dapat

memperoleh pengetahuan yang lebih baik.

Efek

Meningkatnya rasa siapsiaga siswa terhadap gempa bumi yang terjadinya.

5. Time

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Juni 2019

B. Latar Belakang

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. World Disaster

Report2007, melaporkan bahwa kejadian bencana mengalami peningkatan

sebanyak 60% pada tahunn 2007, selain itu jumlah kematian yang diakibatkan

oleh bencana alam meningkat dari 600.000 menjadi lebih dari 1.2 juta jiwa atau

menagalami peningkatan 17 %( Klyman, Kouppari & Mukheir, 2007). Hasil

penelitian pelatihan bencana memiliki efektifitas dalam meningkatkan

pengetahuan mahasiswa terhadap penanggulangan bencana gempa bumi


Terhadap Peningkatan Kesiapsiagaan Mahasiswa Perawat Di UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH Pringsewu Tahun 2019. Dalam pelatihan bencana, efek

yang ditimbulkan terdapat efektifitas dalam meningkatkan pengetahuan

mahasiswa terhadap penanggulangan bencana. Pelatihan manajeman bencana

dan keselamatan kesehatan memberikan pengaruh terhadap

respons persepsi. Pelatihan merupakan kegiatan jangka pendek yang dilakukan

secara

sistematis sebagai proses belajar untuk mencapai peningkatan pengetahuan,

sikap, tindakan dan ketrampilan tertentu.

Simulasi cara menghadapi bencana merupakan salah satu media yang

dapat difungsikan sebagai sarana pengembangan kemampuan dalam penanganan

bencana di lapangan. Dengan adanya simulasi cara menghadapi bencana yang

dilakukan oleh siswa MAN 3 Kediri, maka dapat meningkatkan kemampuan

dalam penanganan bencana. Dengan adanya simulasi cara mengahadapi bencana

siswa MAN 3 Kediri maka dapat meningkatkan kemampuan penanganan

bencana. Banyaknya korban memberikan indikasi bahwa kesiagaan masyarakat

terhadap bencana masih

sangat buruk. Tingkat kesadaran siaga bencana masyarakat perlu mendapat

perhatian khusus agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk saat terjadi bencana.

Masyarakat harus diupayakan secara mandiri agar saat bencana terjadi dapat

mengevakuasi diri dengan cepat dan tepat. Selain itu kemampuan dan kecekatan
dari petugas penolong juga dapat mempengaruhi tingkat keselamatan

masyarakat.

Gempa bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang diakibatkan

pergerakan pada bagian perut bumi yang mendadak sehingga menciptakan

gelombang seismik dan menimbulkan gejala alam. penyebab banyaknya korban

akibat gempa kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manajemen bencana

dan kesiapsiagaan dalam mengahadapi bencana. Berdasarkan studi pendahuluan

yang dilakukan peneliti dengan wawancara didapatkan ternyata masih banyak

siswa yang panik ketika terjadi gempa bumi, siswa juga tidak tahu bagaimana

cara menghadapi bencana gempa bumi yang baik selain itu, belum pernah ada

yang memberikan penyulukan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui

pengaruh pemberian edukasi manajemen bencana gempa bumi terhadap

kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi gempa bumi.

Indonesia yang merupakan negara yang rawan bencana alam terutama

gempa bumi karena merupakan tempat bertemunya 3 lempeng dunia dan juga

merupakan bagian negara yang memiliki banyak gunung berapi yg masih aktif.

Pentingnya siswa ataupun masyarakat mengetahui penanganan managemen

bencana gempa bumi karena faktor penyebab banyaknya korban akibat bencana

gempa bumi diakibatkan karena kurangnya pengetahuan dan kesiapsiagaan

masyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi. Oleh karena itu

dibutuhkan peran serta siswa dan juga masyarakat dalam meingkatkan


pengetahuan dan kesiapsiagan terhadap bencana dengan melakukan pemberian

edukasi tentang managemen bencana gempa bumi.

Menurut BNPB (2017), Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui

langkah yang tepat guna dan berdaya guna. b. Tahapan dalam kesiapsiagaan

bencana

meliputi perencenaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta rencana

perbaikan.

C. Hasil pencarian Evidence Based Practice (EBP)

Literature-literatur yang di gunakan evidence based practice ini di

dapatkan dari :

Jurnal 1:

1. Jurnal : jurnal ilmiah kesehatan

2. Situs web : Google scholar

3. Rentang jurnal : jurnal ini di publikasikan pada 5 mei 2018

4. Kata kunci : Simulasi, Cara Mengahadapi Bencana, Kemampuan Penanganan

Bencana

Jurnal 2:

1. Jurnal : Jurnal ilmiah kesehatan

2. Situs web : Google scholar

3. Rentang jurnal : Jurnal dipublikasikan tahun 2021

4. Kata kunci : Pengetahuan, pengendalian bencana


Jurnal 3:

1. Jurnal : Jurnal ilmu kesehatan

2. Situs web : Google scholar

3. Rentang jurnal : jurnal di publikasikan pada 1 juni 2019

4. Kata kunci : Edukasi, Gempa Bumi, Manajemen Bencana, Kesiapsiagaan .


D. RANGKUMAN RESEARCH

NO JUDUL DESAIN INTERVENSI HASIL KESIMPULAN


1.

PENGARUH SIMULASI Penelitian ini Intervensi yang Pemberian simulasi bahwa simulasi tentang

TENTANG CARA menggunakan desain dibberikan menerapkan penanganan bencana dapat cara menghadapi bencana
MENGHADAPI BENCANA simulasi cara menghadapi melatih ketrampilan ,
Quasy eksperiment dapat meningkatkan
DENGAN KEMAMPUAN bencana pada kelompok memperoleh pemahaman
dengan menerapkan kemampuan penanganan
PENANGANAN BENCANA intervensi. tentang suatu konsep atau
simulasi penanganan bencana di siswa MAN 3
GEMPA BUMI DI MAN 3 prinsip, melatih
bencana pada kelompok Kediri. Hampir separuhnya
KEDIRI memecahkan masalah,
intervensi. Pemantauan kemampuan penanganan
meningkatkan keaktifan
kemampuan penanganan bencana saat pre test
belajar, memberikan
bencana menggunakan motivasi belajar, melatih
adalah

lembar kuesioner untuk mengadakan rendah. Sebagian besar

dilakukan pada saat pre kerjasama, kreatifitas dan, kemampuan penanganan

test dan melatih untuk bencana saat post test

mengembangkan sikap
post test dan kemudian toleransi sehingga dapat adalah tinggi. Terdapat

dianalisis dengan uji meningkatkan kemampuan pengarah simulasi cara


penanganan bencana pada
Wilcoxon. menghadapi bencana
siswa MAN 3 Kediri
dengan

kemampuan penanganan

bencana pada siswa MAN

3 Kediri
2. PENGARUH SIMULASI Penelitian ini simulasi tentang Hasil penelitian pelatihan Mampu mengetahui

BENCANA TERHADAP menggunakan desain penanggulangan bencana memiliki Pengaruh Simulasi Bencana

PENINGKATAN gempa
Quasy eksperiment, bencana. kegiatan efektifitas dalam
KESIAPSIAGAAN bumi Terhadap Peningkatan
Instrumen penelitian ini pendidikan dan meningkatkan
MAHASISWA PERAWAT Kesiapsiagaan Mahasiswa
menggunakan SOP pelatihan kebencanaan pengetahuan mahasiswa
DALAM Perawat Di Universitas
simulasi bencana dan menjadi strategi efektif, terhadap penanggulangan
PENANGGULANGAN Muhammadiyah
kuesioner terkait dinamis, dan bencana. Modifikasi
BENCANA DI Pringsewu Tahun 2019.
kesiapsiaggan perawat berkesinambungan pelatihan manajemen
UNIVERSITAS Sebagai tenaga kesehatan

MUHAMMADIYAH
dalam penanggulangan dalam upaya bencana dan terbesar Perawat juga harus
PRINGSEWU. bencana. peneliti penyebarluasan keselamatan kesehatan mengetahui bagaimana

memberikan kuesioner pendidikan kerja lebih mudah kesiapsiagaan bencana

berupa sejumlah kebencanaan. Pelatihan dipahami oleh responden, diterapkan sehingga bisa
meminimalisir risiko bencana
pertanyaan tentang manajeman bencana sehingga efektif merubah
dan memperbesar
kesiapsiagaan siswa dalam dan keselamatan pengetahuan dan
keberhasilan penanganan
menghadapi bencana kesehatan memberika sikap responden.
korban bencana. Kegiatan
gempa bumi sebelum pengaruh terhadap
dari kesiapsiagaan bencana
(pre-test) maupun sesudah respons persepsi.
adalah membentuk suatu
(post-test) pelatihan Pelatihan merupakan bagian yang tak terpisahkan
penanggulangan bencana. kegiatan jangka pendek dalam sistem nasional yang

yang dilakukan secara bertanggung

sistematis sebagai jawab untuk mengembangkan

proses belajar untuk perencanaan dan program

pengelolaan bencana
mencapai peningkatan

pengetahuan, sikap,
tindakan dan

ketrampilan tertentu.
3. PENGARUH EDUKASI Jenis penelitian quasi Pemberian Edukasi Dari hasil yang telh Kesimpulan penelitian ini
MANAGEMEN
experiment dengan desain manajemen bencana dijelaskan sebelumnya yaitu ada pengaruh
BENCANA GEMPA BUMI
TERHADAP pre-post test control gempa bumi terhadap kesiapsiagaan pre test tingkat kesiapsiagaan pre
KESIAPSIAGAAN SISWA
group. kesiapsiagaan siswa and post test pada and post test pada
DALAM MENGHADAPI
GEMPA BUMI dalam menghadapi kelompok intervensi kelompok kontrol dan

bencana gempa bumi. menandakan kelompok intervensi.

Ada pengaruh tingkat ada pengaruh edukasi Tidak ada perbedaan

kesiapsiagaan pre and tentang kesiapsiagaan tingkat kesiapsiagaan post

post test pada dalam menghadapi test pada kedua kelompok

kelompok kontrol dan gempa bumi di sekolah.

kelompok intervensi. Hal ini sesuai dengan

Kesiapsiagaan teori Machfoeds (2009)

merupakan serangkaian menyatakan ada

kegiatan yang berberapa faktor yang


dilakukan untuk dapat mempengaruhi

mengantisipasi bencana keberhasilan dalam

melalui memberikan edukasi

pengorganisasian serta diantaranya adalah

melalui langkah yang faktor pemateri, sarana

tepat guna dan berdaya prasarana dan proses

guna. Tahapan dalam

kesiapsiagaan bencana

meliputi perencenaan,

persiapan, pelaksanaan

dan evaluasi serta

rencana perbaikan.

.
E. CRITICAL ANALYSIS

NO JUDUL TUJUAN METODE HASIL KOMENTAR

(desain,sampel,variabel,instrumen,

analisis)
1. PENGARUH Tujuan Penelitian: Desain: Pemberian simulasi Pemberian simulasi

SIMULASI Tujuan Penelitian ini menggunakan desain penanganan bencana dapat penangann bencana
TENTANG CARA melatih ketrampilan ,
dari penelitian Quasy eksperiment nyatanya sangat membantu
MENGHADAPI memperoleh pemahaman
mengetahui pengaruh dengan menerapkan simulasi untuk menghadapi
BENCANA tentang suatu konsep atau
simulasi cara penanganan bencana pada kelompok bencana. Hal ini
DENGAN prinsip, melatih memecahkan
menghadapi bencana intervensi. Pemantauan merupakan edukasi yang
KEMAMPUAN masalah, meningkatkan
terhadap kemampuan kemampuan penanganan bencana sangat bermanfaat.
PENANGANAN keaktifan belajar,
penanganan bencana menggunakan lembar kuesioner
BENCANA memberikan motivasi

GEMPA BUMI DI
siswa MAN 3 Kediri. dilakukan pada saat pre test dan belajar, melatih untuk

MAN 3 KEDIRI post test dan kemudian dianalisis dengan mengadakan kerjasama,
uji Wilcoxon. kreatifitas dan, melatih untuk
Sampel: siswa SMAN 3 KEDIRI mengembangkan sikap

Variabel independen : toleransi sehingga dapat

meningkatkan kemampuan
Pengaruh simulasi
penanganan bencana pada
Variabel dependen:
siswa MAN 3 Kediri
Cara menghadapi bencana dengan

kemampuan penanganan bencana

gempa bumi.

Instrumen: instrumen penelitian

yang digunakan adalah Pre test-Post

test.

Analisis:

Dari Hasil uji statistik di dapatkan P-

value 0,000 yang berarti terdapat

pengaruh simulasi cara

menghadapi bencana terhadap


kemampuan

penanganan bencana pada siswa

MAN 3 Kediri.
2. PENGARUH Tujuan penelitian Desain: hasil penelitian diatas Simulasi pelatihan

SIMULASI untuk mengetahui Penelitian ini menggunakan desain menunjukan bahwa manajemen bencana dan

BENCANA keselamatan kesehatan kerja


Pengaruh Quasy eksperiment, Instrumen pelatihan bencana
TERHADAP lebih mudah dipahami oleh
Simulasi Bencana penelitian ini menggunakan SOP memiliki efektifitas
PENINGKATAN responden, sehingga efektif
gempa bumi Terhadap simulasi bencana dan kuesioner dalam meningkatkan
KESIAPSIAGAA merubah pengetahuan dan
Peningkatan terkait kesiapsiaggan perawat dalam pengetahuan mahasiswa
N MAHASISWA sikap responden. Pemahaman
Kesiapsiagaan penanggulangan bencana. peneliti terhadap penanggulangan
PERAWAT mendorong seseorang untuk
Mahasiswa Perawat Di memberikan kuesioner berupa bencana. Berdasarkan
DALAM membentuk sikap positif

PENANGGULA
UNIVERSITAS sejumlah pertanyaan tentang hasil presentasi mahasiswa yang dapat membentuk

NGAN MUHAMMADIYAH kesiapsiagaan siswa dalam yang mengikiti pelatian perilaku seseorang

BENCANA DI Pringsewu Tahun 2019. menghadapi bencana gempa bumi memiliki p pengetahuan

UNIVERSITAS Design penelitian quasi sebelum (pre-test) maupun sesudah baik yaitu sebanyak 15

MUHAMMADIY eksperimen. (post-test) pelatihan penanggulangan (60%) mahasiswa. Hal ini


AH bencana. sejalan dengan teori dari

PRINGSEWU. Sampel: Menurut BNPB (2012)

Sampel sebanyak 25 responden pada kegiatan pendidikan dan

kelompok intervensi dan 25 pelatihan kebencanaan di

responden pada kelompok control. sekolah menjadi strategi

Variabel independent: efektif, dinamis,

Pengaruh simulasi bencana esiapsiagaan siswa setelah

Variabel dependen: diberikan pelatihan

Peningkatan kesiapsiagaan perawat penanggulangan bencana

dalam penanggulanagn bencana di terjadi kenaikan pada

universitas muhammadiyah kesiapsiagaan tingkat

Pringsewu. sedang (60,0%) menjadi

Instrumen: instrumen penelitian kesiapsiagaan tingkat

yang digunakan adalah Pre test-Post tinggi sebanyak (46,7%),

test. dan penurunan pada


Analisis: kesiapsiagaan tingkat

Hasil penelitian pelatihan bencana rendah sebanyak (20,0%).

memiliki efektifitas dalam dan berkesinambungan

meningkatkan pengetahuan dalam upaya

mahasiswa terhadap penanggulangan penyebarluasan

bencana. Modifikasi pelatihan pendidikan kebencanaan.

manajemen bencana dan Sejalan juga dengan

keselamatan kesehatan kerja lebih penelitian yang dilakukan

mudah dipahami oleh responden, oleh Utami, 2018 hasil

sehingga efektif merubah penelitian nya menunjukan

pengetahuan dan sikap responden


3. PENGARUH Tujuan penelitian: Desain: Dari hasil yang telh penelitian ini teradapat
EDUKASI
Penelitian ini bertujuan Jenis penelitian quasi experiment dijelaskan sebelumnya pengaruh tingkat
MANAGEMEN
BENCANA untuk Mengetahui dengan desain pre-post test control kesiapsiagaan pre test and kesiapsiagaan pre and post
GEMPA BUMI
pengaruh pemberian group. post test pada kelompok test pada kelompok kontrol
TERHADAP
KESIAPSIAGAA edukasi manajemen Sampel: intervensi menandakan dan kelompok intervensi.
N SISWA bencana gempa bumi Besar sampel penelitian sebanyak ada pengaruh edukasi Tidak ada perbedaan
DALAM
terhadap kesiapsiagaan 36 responden yang dibagi 2 tentang kesiapsiagaan tingkat kesiapsiagaan post
MENGHADAPI
GEMPA BUMI siswa dalam kelompok. Teknik sampling dalam menghadapi gempa test pada kedua kelompok

menghadapi gempa menggunakan stratified random bumi di sekolah. Hal ini

bumi. Jenis sampling. Instrumen yang digunakan sesuai dengan teori

penelitian quasi adalah kuesioner. Machfoeds (2009)

experiment dengan Variabel independent: menyatakan ada berberapa

desain pre-post test Edukasi managemen bencana gempa faktor yang dapat

control grou bumi. mempengaruhi

Variabel dependent: keberhasilan dalam

Kesiapsiagaaan siswa dalam memberikan edukasi

menghadapi gempa bumi diantaranya adalah

Instrumen: faktor pemateri, sarana

Kesiapsiagaan pretest pada prasarana dan proses


edukasi.
kelompok kontrol sebagian besar
sangat siap yaitu 9 siswa (50%) dan

post test sebagian besar sangat siap

sejumlah 12 siswa (66,7%),

sedangkan pada kelompok intervensi

pretest sebagian besar siap sejumlah

11 siswa (61,1%) dan posttest

sebagian besar sangat siap sejumlah

13 siswa (72,2%).

Analisis:

hasil dikatahui bahwa nilai pre-test

dan post test pada kelompok

intervensi dengan menggunakan uji

Wilcoxon diperoleh nilai p-value

sebesar 0,011<0,05. Maka secara

statistik ada
pengaruh pada tingkat pengetahuan

pre-test

dan post-test pada kelompok

intervensi.

Anda mungkin juga menyukai