Anda di halaman 1dari 10

Strategi Intervensi Keperawatan

Komunitas
• Strategi intervensi merupakan suatu bentuk
tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan
dalam praktek keperawatan komunitas.
• Strategi intervensi yang efektif meliputi proses
kelompok, kemitraan, pemberdayaan
masyarakat dan pendidikan kesehatan.
• Strategi intervensi komunitas ini sangat
mendukung upaya peningkatan kesehatan
masyarakat (Stanhope & Lancaster, 2004)
Proses Kelompok
• Proses kelompok, merupakan strategi intervensi
yang dilakukan bersama masyarakat dengan
membentuk kelompok atau social support sesuai
dengan kondisi dan situasi yang ada di masyarakat.
• Proses kelompok juga dapat dilakukan dengan
memanfaatkan kelompok masyarakat yang sudah
ada seperti pos pelayanan terpadu (Posyandu) dan
pos binaan terpadu (Posbindu) maupun membentuk
kelompok baru di masyarakat seperti kelompok
swabantu (self Help group) dan kelompok
pendukung (support group).
• Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan melalui
proses kelompok adalah 1) Promosi kesehatan,2)
Perlindungan khusus dengan Imunisasi, 3)
Pemeriksaan kesehatan dalam rangka deteksi dini, 4)
Pembinaan pengelolaan klien di rumah (Crofton
et.al, 2002 ; Depkes 2004 ; Allender & Spradley,
2005)
Kemitraan atau partnership
• Kemitraan atau partnership, merupakan strategi
keperawatan yang dilaksanakan melalui hubungan
kerjasama antara dua pihak atau lebih, berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling menguntungkan
atau memberikan manfaat untuk mencapai tujuan
bersama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip dan
peran masing-masing (Helvie, 1998 ; Anderson &
McFarlane, 2000 ; Depkes, 2003).
• Prinsip dalam membangun kemitraan dalam
keperawatan komunitas adalah 1) Equity, adanya
kesetaraan dalam mengambil keputusan untuk
mencapai tujuan bersama, masing-masing anggota
atau mitra mempunyai hak yang sama, 2)
Transparency, adanya keterbukaan sehingga dapat
saling melengkapi dan saling membantu diantara
mitra, 3) Mutual benefit, adanya saling
menguntungkan yang terwujud dari kebersamaan
dalam mencapai tujuan kemitraan (Anderson &
McFarlane, 2000 ; Notoadmojo, 2005)
Pemberdayaan atau empowerment
• Pemberdayaan atau empowerment, merupakan
strategi intervensi dalam meningkatkan
kecenderungan masyarakat untuk menciptakan
perubahan (Pender et.al, 2001).
• Pemberdayaan keluarga dan komunitas merupakan
suatu jalan bagi komunitas untuk memperoleh
kontrol terhadap sumber dan mengubah perbedaan
kekuatan melalui perubahan sosial.
• Keluarga adalah sistem yang paling efektif sebagai
kontrol untuk memberi dukungan dan perubahan
dalam proses penyembuhan dan pemutusan mata
rantai suatu penyakit. Masyarakat merupakan sistem
pendukung yang dapat merubah kondisi terjadinya
peningkatan penyakit yang lebih luas.
• Peran perawat komunitas dalam pemberdayaan
keluarga dan masyarakat adalah membangun
kemitraan yang efektif melalui peran serta
masyarakat (Pender et.al, 2001 ; Clark , 2003)
Pendidikan Kesehatan,
 Pendidikan Kesehatan, merupakan strategi intervensi
keperawatan melalui proses pemberian informasi sebagai
tindakan sosial dengan cara mengarahkan masyarakat untuk
memperoleh kemampuan dalam mengontrol kehidupannya
dan sumber komunitas (Anderson & McFarlane, 2000).
 Tujuan pendidikan kesehatan dalam keperawatan komunitas
adalah :
1) Merubah perilaku dari perilaku negatif ke perilaku positif,
2) Mempertahankan perilaku, perilaku yang sudah baik
dipertahankan dan merubah perilaku yang tidak
menguntungkan,
3) Membentuk perilaku, dengan mengembangkan dan
menanamkan perilaku yg mendukung kesehatan,
4) Menghilangkan perilaku dan kebiasaan tradisi yang tidak baik
atau merugikan kesehatan (Green, 1980 ; Pender, 2001; Ervin,
2002 ; Notoadmojo, 2005)
• Peran pendidikan kesehatan dalam merubah
perilaku sangat besar bagi klien maupun
kelompok resiko.
• Pendidikan kesehatan yang berkesinambungan
dapat menyadarkan seseorang terhadap perilaku
tidak sehat yang dilakukannya.
• Bentuk kegiatan pendidikan kesehatan di
masyarakat antara lain penyuluhan kesehatan,
diskusi, memutar film tentang kesehatan,
simulasi dan demonstrasi (Clark, 2003 ;
Notoadmojo, 2005).

Anda mungkin juga menyukai