Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN SIDODADI

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah


KEPERAWATAN KOMUNITAS 2
yang dibina oleh Ns. Sofia RhosmaDewi, S.Kep., M.Kep.

Oleh:
Barka Febrianto Ramadhan
1911011091

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
KASUS ASKEP KOMUNITAS PADA PENYAKIT KRONIS

Desa Sidowaras, merupakan salah satu desa di Kecamatan Sidodadi. Desa ini terdiri dari 3
dusun dan memiliki penduduk sebanyak 6500 KK dan 20.000 jiwa. Enam puluh persen
penduduk adalah penduduk berusia dewasa, 20% lansiadan 20% adalah anak – anak. Dari
pengkajian yang didapat oleh perawat didapatkan data sebagai berikut.
 60% penduduk berjenis kelamin perempuan; 40% bekerja sebagai petani, 20%
bekerja sebagai pedagang, 10% ASN; 90% lulusan SD, 50% lulus SMP, 40% lulusan
SMA, 5% lulusan PT; 100% muslim; 80% suku madura
 80% penduduk mengalami keluhan pusing
 50% memiliki riwayat hipertensi, 55% memiliki riwayat DM type 2, 20% memiliki
riwayat gout
 60% menggunakan sungai untuk MCK, 90% sampah dibakar
 masyarakat aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian. posyandu lansia aktif,
posbindu berjalan
 terdapat 4 kader posyandu aktif
 masyarakat rajin melakukan pemeriksaan kesehatan dasar saat kegiatan posbindu dan
posyandu lansia
 40% rajin berolahraga rutin
 30% mengalami obesitas
 5% dari penderita diabetes mellitus memiliki ulkus diabetikum

Buatlah asuhan keperawatan komunitas berdasarkan data di atas


A. Pengkajian
1. Data Inti Komunitas :
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas :
 Lokasi :
 Nama Desa : Sidowaras
 Kecamatan : Sidodadi
 Jumlah Dusun : 3
 Jumlah KK : 6500 KK
 Jumlah Penduduk : 20.000 Jiwa
 Berdasarkan Kelompok Penduduk :
 Anak – anak : 20 %
 Remaja :
 Dewasa : 60 %
 Lansia : 20 %
 Berdasarkan Jenis Kelamin :
 Laki –laki :
 Perempuan : 60 %
 Berdasarkan Jenis Pekerjaan :
 Petani :40 %
 Pedagang : 20 %
 ASN :10 %
 Berdasarkan Tingkat Pendidikan :
 SD : 90 %
 SMP : 50 %
 SMA : 40 %
 Lulusan PT : 5 %
 Berdasarkan Agama :
 Islam : 100 %
 Kristen :
 Hindu :
 Budha :
 Konghucu :
 Berdasarkan Suku :
 Madura : 80 %
 Berdasarkan Keluhan : 80 % Mengeluhkan Pusing
 Berdasarkan Riwayat Kesehatan :
 Hipertensi : 50 %
 DM Type – 2 : 55 %
 Gout : 20 %
2. Data Sub Sistem
a. Sumber air dan air minum
 Penyediaan air bersih :
 PAM :
 Sumur :
 Sungai : 60 %
b. Saluran pembuangan air / sampah
 Kebiasaan membuang sampah :
 Diangkut Petugas :
 Dibakar : 90 %
c. Lingkungan Sosial
 Kegiatan di masyarakat :
 Kegiatan Keagamaan ( Pengajian )
 Posyandu lansia
 Posbindu
 Jumlah Kader Posyandu aktif : 4 Orang
3. Fasilitas Umum dan Kesehatan
a. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
 Posbindu
 Posyandu Lansia
4. Status Kesehatan Kelompok
 40 % masyarakat berolahraga rutin
 30 % mengalami obesitas
 5% dari penderita diabetes mellitus memiliki ulkus diabetikum
B. Analisis Data

No Hari Data Masalah Etiologi


. /tgl
1. Ds : Defisien pengetahuan Defisien
- Berdasarkan hasil wawancara, masyarakat yang pengetahuan .
tingkat pengetahuan masyarakat berhubungan dengan
mengenai kesehatan masih kurangnya pengetahuan
rendah, karena rendahnya dan sumber informasi
tingkat pendidikan dan mengenai kesehatan.
minimnya kader dalam
pemberian penyuluhan.
Do :
- Berdasarkan data yang
diperoleh 90% masyarakat
adalah lulusan SD.
- Kader posyandu yang aktif
hanya 4 orang.
2. Ds : Ketidakefektifan Ketidakefektifan
-Berdasarkan hasil wawancara pemeliharaan kesehatan pemeliharaan
dengan kepala desa setempat. yang berhubungan kesehatan.
Beliau mengatakan bahwa dengan kurangnya
sebagian masyarakat menderita pemahaman masyarakat
DM dan Hipertensi. Fasilitas mengenai penyakit DM
yang sering dikunjungi hanya dan Hipertensi. Serta
posyandu dan posbindu. kurangnya fasilitas
Do : kesehatan dan jumlah
-Berdasarkan Data didapatkan kader dalam pemeliharaan
bahwa : kesehatan
 Penderita Hipertensi : 50
%
 Penderita DM Type – 2 :
55 %
 Penderita Gout : 20 %
 Hanya 40 % masyarakat
yang berolahraga rutin
- Jumlah Kader Posyandu aktif
hanya 4 orang
SKORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO DIAGNOSIS A B C D E F Total Prioritas


KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan 2 2 2 1 4 2 13 1
2.
Defisien pengetahuan 1 1 2 1 3 2 10 2

Keterangan:
A = Kesadaran masayrakat akan masalah
B = Motivasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah
C = Kemampuan perawatan dalam mempengaruhi penyelesaian masalah
D = Tersedianya SDM atau ahli dalam mengatasi masalah
E = Beratnya konsekuensi jika masalah tidak diatasi
F = Cepatnya penyelesaian masalah dengan resolusi yang dapat dicapai

Skoring/Pembobotan:
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 = Tinggi
4 = Sangat Tinggi

Noted: Isilah kolom A-F dengan skor yang sesuai dengan kondisi masyarakat, lalu
jumlahkan. Skor yang paling tinggi adalah prioritas utama, dan seterusnya.
Rencana Tindakan
No Diagnosa Keperawatan Komunitas Tujuan Sasaran Strategi Rencana Tindakan
.
1. Difisien pengetahuan msyarakat b.d Meningkatkan kemandirian Masyarakat KIE 1. Memberikan penyuluhan
kurangnya pengetahuan dan sumber masyarakat di kecamatan dikecamata tentang bagaimana cara
informasi mengenai kesehataan d.d Sidodadi dalam menjaga n sidodadi. menjaga kesehatan baik
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. kesehatantubuh agar terhindar dari faktor lingkungan
dari masalah kesehatan. sekitar dan kesehatan
pribadi.
2. Mengajarkan masyarakat
untuk menjaga
kesehatannya dan
mencegah terjadinya
penyakit.
3. Membagikan leaflet dan
poster tentang edukasi
untuk menjaga kesehatan
lingkungan sekitar.
4. Melakukan pembinaan
kader kesehatan.
5. Melakukan kerja sama di
fasilitas kesehatan
terdekat guna
mengantisipasi terjadinya
pertambahan penyakit
dan memperparah
penyakit.

2. Ketidak efektifan Pemeliharaan kesehatan Meningkatkan kesehatan Masyarakat KIE 1. Memberikan penyuluhan
b.d kurang memahaminya masyarakat masyarakat di kecamatan dikecamata kesehatan tentang
tentang penyakit DM dan Hipertensi d.d Sidodadi dalam meningkatkan n sidodadi pencegahan penyakit.
kurangnya pemeliharaan masyarakat status kesehatannya agar 2. Melalukan screening
karena keterbatasan fasilitas kesehatan, dan terhindar dari suatu penyakit kesehatan untuk mendata
kader kesehatan. masyarakat yang
memiliki masalah
kesehatan.
3. Melakukan edukasi pada
masyarakat untuk
melakukan hidup sehat.
4. Melakukan kolaborasi
dengan fasilitas
kesehatan terdekat guna
mengobati dan memantau
masalah kesehatan
masyarakat.
Implementasi
No Hari Diagnosa keperawatan Implementasi Lampiran
. /tgl komunitas
1. Difisien pengetahuan 1. Memberikan Lampiran
masyarakat b.d kurangnya penyuluhan tentang dokumen
pengetahuan dan sumber bagaimana cara pendukung
informasi mengenai kesehataan menjaga kesehatan implementas
d.d rendahnya tingkat baik dari faktor i
pendidikan masyarakat. lingkungan sekitar
dan kesehatan pribadi.
2. Mengajarkan
masyarakat untuk
menjaga kesehatannya
dan mencegah
terjadinya penyakit.
3. Membagikan leaflet
dan poster tentang
edukasi untuk
menjaga kesehatan
lingkungan sekitar.
4. Melakukan
pembinaan kader
kesehatan.
5. Melakukan kerja sama
di fasilitas kesehatan
terdekat guna
mengantisipasi
terjadinya
pertambahan penyakit
dan
memperparahpenyakit
.
2. Ketidak efektifan Pemeliharaan 1. Memberikan Lampiran
kesehatan b.d kurang penyuluhan kesehatan dokumen
memahaminya masyarakat tentang pencegahan pendukung
tentang penyakit DM dan penyakit. implementas
Hipertensi d.d kurangnya 2. Melalukan screening i
pemeliharaan masyarakat karena kesehatan untuk
keterbatasan fasilitas kesehatan, mendata masyarakat
dan kader kesehatan. yang memiliki
masalah kesehatan.
3. Melakukan edukasi
pada masyarakat
untuk melakukan
hidup sehat.
4. Melakukan kolaborasi
dengan fasilitas
kesehatan terdekat
gunamengobatidanme
mantaumasalahkeseha
tanmasyarakat.

Evaluasi
No Hari Diagnosis keperawatan Evaluasi
/tgl
1. Difisien pengetahuan msyarakat b.d kurangnya Pengetahuan masyarakat
pengetahuan dan sumber informasi mengenai desa sidodadi meningkat,
kesehataan d.d rendahnya tingkat pendidikan dapat di buktikan dengan
evaluasi menggunakan
masyarakat.
metode independent health
evaluation.

2. Ketidak efektifan Pemeliharaan kesehatan b.d Masyarakat dapat


kurang memahaminya masyarakat tentang meningkatkan dan menjaga
penyakit DM dan Hipertensi d.d kurangnya kesehatannya masing-
pemeliharaan masyarakat karena keterbatasan masing beserta dengan
fasilitas kesehatan, dan kader kesehatan. keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai