Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LOW BACK PAIN PADAIBU-IBU PKK DI JL. SUMATERA


KAB. JEMBER

Oleh :
1. Ummi Hariyanti 1711011002
2. Wida Nur Kholila 1711011007
3. Nila Nur Aini 1711011009
4. Aliyatunisa 1711011014
5. Enggar Teguh M 1711011017
6. Larasati Cahya Volytania 1711011018
7. Dwi Indri Aini 1711011022
8. Risky Wahyu Nurhakiki 1711011035

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

LOW BACK PAIN PADA IBU-IBU PKK DIJL. SUMATERA KEC. PUGER
KAB. JEMBER

Topik : Low Back Pain pada Lansia


Sub Topik a. Pengertian Low Back Pain
b. Penyebab Low Back Pain
c. Tanda dan Gejala Low Back Pain
d. Penatalaksanaan Low Back Pain
e. Pencegahan Low Back Pain
f. Kontraindikasi Low Back Pain

Sasaran Ibu-ibu PKK


Hari / Tanggal Sabtu, 13Desember2019
Waktu 30 menit ( 16.00 wib – 16.30)
Tempat Jl.Sumatera Kec. Sumbersari Kab. Jember
Penyuluh Kelompok 2 Komunitas

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, pasien datang
mengikuti jalannya penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang
nyeri punggung bawah atau low back pain yang terjadi pada lansia.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti proses penyuluhan 30 menit peserta penyuluhan dapat:
1. Menjelaskan Pengertian Low Back Pain
2. Menjelaskan Penyebab Low Back Pain
3. Menjelaskan Tanda GejalaLow Back Pain
4. Menjelaskan Penalaksanaan Low Back Pain
5. Menjelaskan Pencegahan Low Back Pain
6. Menjelaskan Kontraindikasi Low Back Pain
C. Kegiatan Commented [u1]: H

Langkah- Kegiatan Kegiatan Sasaran


No Waktu
Langkah Penyuluhan
1. Pendahuluan 2 menit a. Memberi salam a. Menjawab
b. Memperkenalk salam
an diri b. Memperhatikan
c. Kontrak waktu
d. Menjelaskan
maksud dan
tujuan
2. Penyajian 15 menit Menjelaskan materi Memperhatikan dan
penyuluhan pada mendengarkan
sasaran yang dengan seksama
meliputi:
a. Pengertian Low
Back Pain
b. Penyebab Low
Back Pain
c. Tanda dan
gejalaLow Back
Pain
d. PenalaksanaanL
ow Back Pain
e. PencegahanLow
Back Pain
f. Kontraindikasi
Low Back Pain
3. Evaluasi 10 menit a. Memberi Berpartisipasi aktif
kesempatan (bertanya,
sasaran untuk menjawab,
bertanya
b. Melakukan sesi menyampaikan
tanya jawab pendapat)
c. Menanyakan
kembali materi
yang telah
disampaikan
4. Penutup 3 menit a. Meminta dan a. Memberi pesan
memberi pesan dan kesan
serta kesan mengenai acara
kepada sasaran penyuluhan
tentang acara b. Menjawab
penyuluhan salam
b. Salam dan
berpamitan

1. Setting tempat Commented [u2]: G

Moderator
Peserta Penyuluhan

Fasilitator

Pemateri

Pintu
Masuk

kk
2. Pengorganisasian Commented [u3]: F

a. Ketua Penyuluhan : Enggar Teguh M


b. Moderator : Risky Wahyu Nurhakiki
c. Pemateri:
1) Larasati Cahya Volytania
2) Nila Nur Aini
3) Aliyatunisa
d. Fasilitator :
1) Wida Nur Kholila
2) Dwi Indri Aini
3) Ummi Haryanti

A. Metode: Commented [u4]: Ini harusnya point C

1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

B. Media : Commented [u5]: Point D


dijabarkan
- Leaflet
- PPT

C. Materi : Commented [u6]: E

Terlampir

D. Evaluasi Commented [u7]: I

1. Evaluasi Struktural
a. Audiencehadir ditempat penyuluhan. Commented [u8]: MOHON UNTUK EVALUASI HARUS JELAS DAN
TERUKUR, ADA KRITERIANYA, CONTOH:
b. Penyelenggaraan penyuluhan diselenggarakan di Panti Sosial Tresna 1.AUDIEN HADIR DI TEMPAT PENYULUHAN 30 MENIT SEBELUM
ACARA DIMULAI, DLL
Werdha Kec. Puger Kab. Jember Commented [u9]: ?

2. Evaluasi Proses
a. Penyaji bekerja sesuai dengan tugasnya. Commented [u10]: Hrus dijabarkan dan terukur
b. Audiencesangat antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Audiencetidak meninggalkan penyuluhan dan tetap memperhatikan.
d. Audiencemengajukan pertanyaan dan penyaji menjawab pertanyaan. Commented [u11]: Hasil ni mengacu pada tujuan khusus

3. Hasil dari Penyuluhan


a. Penyuluhan berjalan dengan lancar, aman dan tertib.
b. Audiencedapat mengetahui lebih luas lagi tentang nyeri punggung
bawah atau low back pain.
c. Audiencemerasa puas dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
karena jawaban yang diberkan dapat dimengerti. Commented [u12]: Point J adalah daftar pustaka
Lampiran

NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN)

PADA IBU-IBU PKK

A. Definisi LBP
Low back pain atau nyeri punggung bawah, nyeri yang dirasakan di
punggung bagian bawah, bukan merupakan penyakit ataupun diagnosis untuk
suatu penyakit namun merupakan istilah untuk nyeri yang dirasakan di area
anatomi yang terkena dengan berbagai variasi lama terjadinya nyeri.Nyeri ini
dapat berupa nyeri lokal, nyeri radikuler, ataupun keduanya.Nyeri ini terasa
diantara sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal
atau lumbo-sakral, nyeri dapat menjalar hingga ke arah tungkai dan kaki.
Low back pain terdiri dari tiga jenis yaitu lumbar Spinal Pain atau nyeri di
daerah yang dibatasi superior oleh garis transversal imajiner yang melalui
ujung prosesus spinosus dari vertebreae thorakal terakhir, inferior oleh garis
transversal imajiner yang melalui ujung prosesus spinosus dari vertebrae
sacralis pertama dan lateral oleh garis vertikal tangensial terhadap batas lateral
spina lumbalis, sacral spinal pain atau nyeri di daerah yang dibatasi superior
oleh garis transversal imajiner yang melalui ujung processus spinosus
vertebreae sacralis pertama, inferior oleh garis transversal imajiner yang
melalui sendi sakrokoksigeal posterior dan lateral oleh garis imajiner melalui
spina iliaka superior posterior dan inferior dan lumbosacral Pain, nyeri di
daerah 1/3 bawah daerah lumbar spinal pain dan 1/3 atas daerah sacral spinal
pain.

B. Etiologi LBP
1. Perubahan postur tubuh biasanya karena trauma primer dan sekunder.
a. Trauma primer: Trauma secara spontan, contohnya kecelakaan.
b. Trauma sekunder: Ada penyakit HNP, osteoporosis, spondilitis, stenosis
spinal, spondilitis,osteoartritis.
2. Ketidakstabilan ligamen lumbosacral dan kelemahan otot.
3. Faktor Psikologis dan sosial
a. Tekanan
b. Stres terhadap tanggung jawab
c. Ketidakpuasan dalam bekerja
d. Penyalahgunaan obat
4. Faktor perilaku dan lingkungan
a. Penggunaan hak sepatu terlalu tinggi
b. Obesitas
c. Merokok
d. Duduk terlalu lama
e. Kurang latihan (oleh raga)
f. Sikap kerja yang tidak ergonomis
g. Pengaruh lingkungan berupa umur dan tekanan / stres di tempat kerja
h. Berdiri atau bungkuk dengan waktu lama
5. Prosedur degenerasi pada pasien lansia.
6. Mengangkat beban dengan cara/teknik yang salah mengakibatkan
kecelakaan kerja atau timbul nyeri atau cedera punggung.
7. Keseleo
8. Terlalu lama pada getaran.
9. Gaya berjalan.
10. Usia diatas 35 tahun
11. Riwayat keluarga penderita muskoloskeletal disorder
12. Postur tubuh buruk
13. Hamil
14. Cedera muskoloskeletal
15. Penyakit peradangan
16. Kanker
17. Osteoporosis

C. Manifestasi klinis
Tanda atau keluhan yang dialami :
1. Perubahan dalam gaya berjalan
a. Berjalan terasa kaku.
b. Tidak bias memutar punggung.
c. Pincang.
d. Jalan diseret
e. otot kaki lemah
f. kesemutan/kram
g. lumpuh

2. Persyarafan
a. Ketika dites dengan cahaya dan sentuhan dengan peniti,pasien
merasakan sensasi pada kedua anggota badan,tetapi mengalami sensasi
yang lebih kuat pada daerah yang tidak dirangsang.
b. Tidak terkontrol Bab dan Bak.

3. Nyeri
a. Nyeri punggung akut maupun kronis lebih dari dua bulan
b. Nyeri saat berjalan dengan menggunakan tumit
c. Nyeri otot dalam.
d. Nyeri menyebar kebagian bawah belakang kaki.
e. Nyeri panas pada paha bagian belakang atau betis.
f. Nyeri pada pertengahan bokong.
g. Nyeri berat pada kaki semakin meningkat
h. Konsistensi nyeri yang berulang

D. Penatalaksanaan
1. Memberikan kompresan
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah mengompres.
Dengan mengompres bagian nyeri, itu akan meredakan saraf dan otot yang
menegang hingga menimbulkan rasa nyeri. Pertama, kompres bagian yang
sakit selama 1 sampai 2 hari, selama 20 menit tiap sesinya, tahap ini
merupakan tahap peradangan awal yang butuh diberikan penanganan
sederhana. Setelah rasa nyeri mulai mereda, barulah boleh menggunakan
kompresan hangat pada bagian punggung yang sakit.

2. Tidur di posisi dan kasur yang nyaman


Atur posisi tidur dengan nyaman, tempatkan punggung pada posisi
tegak dan lurus.Usahakan leher, punggung, dan tulang ekor bawah sejajar,
maksudnya adalah jangan gunakan bantal atau penyangga di kepala
dahulu.Tiap jenis-jenis tiap orang berbeda, disesuaikan dengan struktur
tubuh, ukuran tubuh, dan kenyamanan yang didapat, sehingga penting
dalam masa pemulihan low back pain tersebut.

3. Minum obat pereda rasa nyeri


Jika dirasa nyeri punggung bawah mengalami sakit tak tertahankan,
dapat mengkonsumsi obat anti nyeri yang dijual di apotek atau sesuai
dengan saran dokter.Obat jenis ini memang diperlukan untuk
menghilangkan nyeri saraf pada tubuh.Tapi obat ini tidak bisa gunakan terus
menerus. Benahi gaya hidup dan kesehatan, contohnya dengan melakukan
peregangan pada otot-otot bagian belakang setelah Anda selesai berolahraga

E. Pencegahan
1. Latihan punggung setiap hari dengan cara:
a. Berbaring terlentang pada matras yang keras kemudian tekukan satu lutut
dan gerakkanlah menuju dada lalu tahan beberapa detik dan lakukan hal
yang sama pada lutut yang lain.
b. Berbaring terlentang dengan dua kaki ditekuk kemudian luruskan
kelantai kemudian kencangkanlah perut dan bokong lalu tekanlah
punggung ke lantai, tahanlah beberapa detik kemudian relaks.
c. Berbaring terlentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki berada flat di
lantai. Lakukan sit up parsial,dengan melipatkan tangan di tangan dan
mengangkat bahu setinggi 6 -12 inci dari lantai

2. Berhati-hati saat mengangkat barang dengan cara:


a. Gerakkanlah tubuh pada barang yang akan diangkat sebelum
mengangkatnya
b. Tekukkan lutut bukan punggung untuk mengangkat barang yang
posisinya lebih rendah dari kita
c. Peganglah benda dekat perut dan dada
d. Tekukan lagi kaki pada saat menurunkan benda
e. Hindari memutarkan punggung saat mengangkat suatu benda

3. Lindungi punggung pada saat duduk dan berdiri dengan cara:


a. Hindari duduk dikursi yang empuk dalam waktu yang lama
b. Jika memerlukan waktu yang lama untuk duduk saat bekerja maka
pastikan lutut sejajar dengan paha
c. Jika memang harus berdiri dalam waktu yang lama maka letakkanlah
salah satu kaki pada bantalan kaki secara bergantian dan ingat untuk
berjalan sejenak dan mengubah posisi.
d. Tegakkan kursi mobil agar lutut dapat tertekuk dengan baik
e. Gunakan bantal pada punggung jika tidak cukup menyangga

4. Tetap aktif dan hidup sehat dengan cara:


a. Berjalan setiap hari dengan menggunakan pakaian yang nyaman dan
sepatu berhak rendah
b. Mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang bagi tubuh
c. Tidurlah dikasur yang nyaman agara aktivitas tidur tidak terganggu
d. Hubungilah petugas kesehatan jika nyeri memburuk atau terjadi trauma

F. Kontraindikasi
1. Jangan duduk dan diam saja
Tubuh, saraf, dan otot belakang memerlukan peregangan ketika
meradang.Bangun dan regangkan badan setiap 20 menit sekali serta
regangkan kaki dan bagian tangan.
2. Makan terlalu banyak
Makan terlalu banyak bisa membuat low back pain makin parah.Tubuh yang
kian meningkat berat badan, dapat memberikan kontribusi untuk gejala yang
berhubungan dengan tulang belakang, seperti osteoporosis,
osteoarthritis, reumathik arthritis, dan stenosis tulang belakang.
3. Mengangkat barang berat
Low back pain bisa disebabkan gaya, daya, dan posisi yang salah saat
mengangkat barang berat. Sangat tidak dianjurkan untuk mengangkat
barang terlalu berat. Jika terpaksa, lakukan dengan posisi seperti yang
dianjurkan di bawah ini:
a. Ketika ingin mengangkat, angkat dari jarak yang dekat
b. Posisikan siku menekuk, dan tekuk lutut Anda.
c. Angkat berawal dari kaki dan naik ke otot perut
d. Saat benda telah berada di dekapan, jangan sekali-kali memutar-mutar
badan
4. Jangan duduk dengan posisi sembarangan
Jika pekerjaan mengharuskan untuk duduk dan berdiam dalam jangka waktu
yang lama, pastikan kursi memiliki sandaran yang lurus, sesuaikan dengan
sandaran lengan juga agar nyaman.Berikan bantalan di bagian punggung
bawah.Jangan lupa untuk meregangkan tubuh setiap 30 menit sekali.
DAFTAR PUSTAKA

Andini, F. 2015. Risk Factors of Low Back Pain in Workers.Volume 4 No 1:13

Panjaitan, N. 2004.Upaya Pencegahan Terjadinya Low Back Pain Pada Perawat


di Instalasi Perawatan Intensif Rumah Sakit Maternal Medan. Medan:
Institut Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai