Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PENYULUHAN TENTANG ASAM URAT

WARGA SETEMPAT DIJLN. PELINDU TIMUR KEC. SUMBERSARI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dosen Pengampu: Ns. Cahya Tri Bagus, S.Kep.,M.Kes

Oleh:

Desi Indah Cahyaning Putri 1711011027

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
ASAM URAT“, untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas.
Adapun makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Kami
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Sekiranya makalah yang telah kami
susun dapat berguna bagi kami dan pembaca

Jember, 19 Desember 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG .................................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 4
C. TUJUAN ....................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN TEORI ..................................................................................... 6


A. PENGERTIAN ............................................................................................. 6
B. PENYEBAB ................................................................................................. 6
C. TANDA DAN GEJALA ............................................................................... 7
D. PENCEGAHAN ........................................................................................... 8
E. PENATALAKSANAAN .............................................................................. 9

BAB III SAP ............................................................................................................. 10


BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 13
A. KESIMPULAN ............................................................................................. 13
B. SARAN ......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 14


DOKUMENTASI ..................................................................................................... 15

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita
konsumsi.Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal
dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin
ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke
dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga
dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit
tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin,
tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada menyebabkan kadarnya
meningkat dalam tubuh. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita
terlalu banyak mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam urat
yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri
atau bengkak.
Penanganan yang dilakukan untuk mengurangi nyeri dapat dilakukan secara farmakologis
dan non farmakologis. Penanganan farmakologis yaitu pemberian obat kelompok salisilat dan
kelompok obat anti inflamasi nonsteroid, tetapi salah satu efek yang serius dari obat anti
inflamasi nonsteroid adalah perdarahan saluran cerna. Sedangkan penanganan non
farmakologis tidak mengeluarkan biaya yang mahal dan tidak memiliki efek yang berbahaya.
Dalam keperawatan terapi nonfarmakologi disebut keperawatan komplementer. Terapi
komplementer merupakan terapi alamiah diantaranya adalah dengan terapi herbal. Jenis
terapi herbal yang dapat di gunakan dalam mengurangi nyeri pada penderita gout yaitu daun
sirsak (Annona Muricata L.) (Wirahmadi, 2013).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu asam urat ?
2. Apa saja penyebab terjadinya asam urat ?
3. Bagaimana tanda dan gejala asam urat ?
4. Bagaimana pencegahan asam urat ?
5. Bagaimana penatalaksanaan asam urat ?
C. TUJUAN
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 45 menit, diharapkan warga yang
mengikuti penyuluhan mampu memahami penyakit asam urat yang terjadi dikalangan
orang dewasa.

4
b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses penyuluhan 45 menit peserta penyuluhan dapat:


1. Menjelaskan Pengertian Asam Urat
2. Menjelaskan Penyebab Asam Urat
3. Menjelaskan Tanda Gejala Asam Urat
4. Menjelaskan Pencegahan Asam Urat
5. Menjelaskan Penatalaksanaan Asam Urat

5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian

Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang oleh penumpukan
kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan. Gout adalah penyakit dimana terjadi
penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat,
pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya
purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang
tinggi (Zahara, 2013).
Asam urat sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu penyakit tertua
yang dikenal manusia. Penyakit asam urat disebabkan oleh kondisi hiperurikemi, yaitu
keadaan dimana kadar asam urat dalam darah di atas normal. Berikut salah satu acuan kadar
asam urat normal, perempuan : 2.4–6.0 miligram perdesiliter (mg/dL), laki-laki : 3.4–7.0
mg/dL dan anak-anak: 2.0–5.5 mg/dL (Nopik, 2013). Gangguan asam urat ditandai dengan
suatu serangan tiba-tiba di daerah persendian, terasa terbakar, sakit dan
membengkak.(Damayanti, 2012).

B. Penyebab

Suryo Wibowo (2016) menyatakan bahwa penyakit asam urat digolongkan menjadi
penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
1. Faktor keturunan dan obesitas/kegemukan
2. Konsumsi makanan tinggi protein, purin, konsumsi kafein dan alcohol
3. Gangguan pengeluaran asam urat di ginjal dan stress
Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga
berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan
metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga
diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Penyakit gout sekunder
disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu
mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa
organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok
asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum
tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab lainnya

6
adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi. Pada
penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda
keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi
akan menyebabkan asam urat juga ikut meninggi.

C. Tanda dan gejala


Tanda dan gejalaasam urat menurut (Zahara, 2013) :
 Sendi terasa nyeri, terutama pada malam dan pagi hari.
 Sendi terasa ngilu, bahkan tampak bengkak dan meradang (kemerahan)
 Nyeri sendi berulang kali pada jari kaki, jari tangan, tumit, lutut, siku, dan pergelangan
tangan.
 Pada kasus yang parah, sendi akan mengalami nyeri ketika bergerak.
 Kulit kemerahan hingga keunguan
Serangan asam urat menurut (Zahara, 2013) terjadi secara mendadak, timbulnya
serangan bisa dipicu oleh:

 Luka ringan dan pembedahan


 Pemakaian sejumlah besar alkohol atau makanan yang kaya akan protein
 Kelelahan, stres emosional dan penyakit.
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita pada satu atau beberapa sendi, seringkali
terjadi pada malam hari; nyeri semakin memburuk dan tak tertahankan. Sendi membengkak
dan kulit diatasnya tampak merah atau keunguan, kencang dan licin, serta teraba hangat.
Menyentuh kulit diatas sendi yang terkena bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa. Penyakit
ini paling sering mengenai sendi di pangkal ibu jari kaki dan menyebabkan suatu keadaan
yang disebut podagra; tetapi penyakit ini juga sering menyerang pergelangan kaki, lutut,
pergelangan tangan dan sikut.Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer tersebut karena
persendian tersebut lebih dingin daripada persendian di pusat tubuh dan urat cenderung
membeku pada suhu dingin. Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif dingin
lainnya. Sebaliknya, gout jarang terjadi pada tulang belakang, tulang panggul ataupun bahu.
Gejala lainnya dari artritis gout akut adalah demam, menggigil, perasaan tidak enak badan
dan denyut jantung yang cepat. Gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali
berfungsi dan tidak timbul gejala sampai terjadi serangan berikutnya. Tetapi jika penyakit ini
semakin memburuk, maka serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih
sering terjadi dan mengenai beberapa sendi. Sendi yang terkena bisa mengalami kerusakan

7
yang permanen. Bisa terjadi gout menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya kelainan
bentuk sendi.
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan menyebabkan
kerusakan yang akan membatasi pergerakan sendi.Benjolan keras dari kristal urat (tofi)
diendapkan dibawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa terbentuk di dalam ginjal dan organ
lainnya, dibawah kulit telinga atau di sekitar sikut.Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan
kaki bisa pecah dan mengeluarkan massa kristal yang menyerupai kapur.

D. Pencegahan
Pada penderita Asam Urat perlu memperhatikan cara pencegahan dan mengatasi nyeri
yang ditimbulkan penyakit asam urat, antara lain:
1. Mengenali makanan yang dikonsumsi. Salah satu cara adalah dengan meminimalkan
konsumsi makanan yang mengandung purin melalui pengaturan diet. Adapun
penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin yaitu :
a. Golongan A
Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100 gram makanan) adalah
hati, ginjal, otak, jantung, paru, udang, remis, kerang, sarden, ekstrak daging,,
alkohol, makanan kaleng dan lainnya
b. Golongan B
Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah
ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-
kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong,
daun pepaya, kangkung
c. Golongan C
Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan)
adalah keju, susu, telur, sayuran, buah-buahan
2. Menggunakan sepatu yang nyaman. Sepatu yang terlalu ketat dapat membuat trauma
ringan pada ibu jari kaki sehingga dapat memicu nyeri
3. Mengurangi berat badan. Kelebihan berat badan sangat berkaitan dengan kadar asam
urat dalam darah. Penurunan berat badan dapat mengurangi flare-up.Namun jika
penurunan terlalu cepat ddapat memicu terjadinya serangan asam urat.
4. Mengenali obat yang dikonsumsi. Beberapa obat penurun tekanan darah dapat
meningkatkan kadar asam urat,dan beberapa obat asam urat tidak dapat bekerja
dengan baik apabila diminum bersamaan dengan obat lain
8
5. Istirahat yang teratur dapat enurunkan risiko datangnya nyeri
6. Menggunakan kompres dingin saat sendi sedang bengkak merah dan terasa panas
7. Tidak memijat daerah yang bengkak

E. Penatalaksanaan
Pengobatan untuk asam urat / gout dapat dikelompokkan menjadi 3 cara, yaitu :
1. Pengobatan Medis
Yaitu pengobatan menggunakan obat - obat kimia, cara ini dapat dilakukan dalam
jangka pendek maupun jangka panjang. Pengobatan jangka pendek adalah dengan
pemberian obat anti nyeri yang bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan
menghilangkan bengkak. Sedangkan pengobatan jangka panjang dilakukan
dengan pemberian obat yang berfungsi menghambat xanthine oxidase.
2. Pengobatan Non Medis
Yaitu menjalankan pola hidup sehat yang bertujuan untuk mencegah dan mengobati
penyakit asam urat. Cara ini dapat dilakukan melalui : diet makanan, yaitu dengan
mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan disetai dengan pola hidup sehat dengan
cara melakukan olah raga secara teratur (Wjayakusuma, 2007)
3. Pengobatan Herbal
Yaitu pengobatan dengan memanfaatkan tanaman obat yang mempunyai khasiat anti
inflamasi seperti : daun sirsak atau tanaman obat yang mempunyai khasiat penghilang
rasa sakit (analgesik) seperti : kayu manis

9
BAB III
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik Asam urat pada orang Dewasa
Sub Topik a. Pengertian Asam Urat
b. Penyebab Asam Urat
c. Tanda dan Gejala Asam Urat
d. Pencegahan Asam Urat
e. Penatalaksanaan Asam Urat

Sasaran Warga setempat jln. Pelindu timur


Hari / Tanggal Kamis, 19 Desember 2019
Waktu 45 menit (15.30-16.15)
Tempat Jl. Pelindu Timur Kec. SumberSari
Penyuluh Individu

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 45 menit, diharapkan warga yang
mengikuti penyuluhan mampu memahami penyakit asam urat yang terjadi dikalangan
orang dewasa.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti proses penyuluhan 45 menit peserta penyuluhan dapat:
6. Menjelaskan Pengertian Asam Urat
7. Menjelaskan Penyebab Asam Urat
8. Menjelaskan Tanda Gejala Asam Urat
9. Menjelaskan Pencegahan Asam Urat
10. Menjelaskan Penatalaksanaan Asam Urat
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Cek tekanan darah
D. Media
- Leaflet

10
E. Materi
Terlampir
F. Pengorganisasian
Pemateri : Desi Indah Cahyaning Putri
G. Setting Tempat

Pemateri
Peserta Penyuluhan

H. Kegiatan
No Langkah- Wakt Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
langkah u
1. Pendahulu 2 - Memberi - Menjawab salam
an menit salam - Memperhatikan
- Memperkenalk
an diri
- Kontrak waktu
- Menjelaskan
maksud dan
tujuan
2. Penyajian 15 Menjelaskan tentang : Memperhatikan dan
menit 1. Pengertian asam mendengarkan secara
urat seksama
2. Penyebab asam
urat
3. Tanda dan gejala
asam urat
4. Pencegahan asam
urat
5. Penatalaksanaan
asam urat
3. Evaluasi 25 - Melakukan - Berpartisipasi
menit sesi tanya (mengeluarkan
jawab pendapat),

11
- Menanyakan menanyakan hal-
kembali materi hal yang kurang
yang sudah dimengerti.
disampaikan - Berpartisipasi ,
- Melakukan bersemangat
pemeriksanaan untuk melakukan
cek tekanan cek tekanan
darah. darah
4. Penutup 3 - Meminta pesan - Memberikan
menit dan kesan pesan dan kesan
kepada sasaran kepada pemateri
selama selama kegiatan
penyuluhan penyuluhan
berlangsung berlangsung.
- Mengucapkan - Menjawab salam
salam serta
terimakasih
dan
berpamitan
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural :
a. Audience hadir ditempat penyuluhan 15 menit sebelum penyuluhan
berlangsung.
b. 15 menit sebelum penyuluhan berlangsung, 75% audience sudah berada
ditempat penyuluhan.
c. Penyelenggaraan penyuluhan berlangsung berada di mushollah kegiatan warga
dijln. Pelindu timur kec. Sumbersar.i
2. Evaluasi Proses
a. Pemateri menyampaikan materi penyuluhan dengan suara yang keras.
b. Pemateri menyampaikan materi penyuluhan dengan bahasa yang baik dan
mudah dipahami oleh warga dijln. Pelindu timur.
c. Audience sangat antusias dengan materi yang dibawakan oleh pemateri.
d. Audience tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung.
e. Audience mengajukan pertanyaan dan pemateri menjawab pertanyaan tentang
asam urat .
3. Hasil dari Penyuluhan
a. Penyuluhan berlangsung dengan lancar , aman dan tertib. Tidak ada audience
yang meninggalkan tempat selama penyuluhan masih berlangsung.
b. Audience mengetahui lebih luas tentang Asam Urat.
c. Audience puas dengan jawaban pemateri setelah mengajukan pertanyaan
karna jawaban yang diberikan mudah dimengerti.

12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang oleh penumpukan
kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan. Gout adalah penyakit dimana terjadi
penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat,
pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya
purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang
tinggi (Zahara, 2013).
B. Saran

Sebelum penyakit asam urat timbul sebaiknya lebih banyak berolahraga dan mengurangi
makanan yang mengandung purin. Jika sudah memiliki penyakit asam urat sebaiknya
merubah pola hidup menjadi pola hidup yang lebih sehat dan sering melakukan check up
kedokter agar penyakit asam urat tidak menjadi lebih parah.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sudoyo, A. W. et al. (2016). Buku Ajar Penyakit Dalam (edisi ke 5).Jakarta: Interna
Publishing
Sri Haryani, dkk. (2016). Penyuluhan Kesehatan Melalui Media Cetak Berpengaruh
Terhadap Perawatan Hipertensi Pada Usia Dewasa Di Kota Depok. Jurnal
Keperawatan Indonesia, Volume 19 No.3, November 2016, hal 161- 168
Wijaya, M. (2012). Ekstraksi Annonaceous Acetogenin dari Daun Sirsak, Annona Muricata,
sebagai Senyawa Bioaktif Anti Kanker. [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Zahara, (2013). Artritis Gout Metakarpal Dengan Perilaku Makan Tinggi Purin Diperberat
Oleh Aktifitas Mekanik Pada Kepala Keluarga Dengan Posisi Menggenggam Statis.
Yogyakaarta: Nuha Medika.
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes, Hipertensi dan Stroke,
Cetakan 1, Jogjakarta : A Plus Books
Syukri, Maimun. Maret 2007, “Asam Urat dan Hiperuresemia”. Depatemen Ilmu Penyakit
Dalam, Fakultas Kedokteran, Unsyiah/BPK RSU dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

14
Dokumentasi

15
16

Anda mungkin juga menyukai