Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN

KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Marisna Eka Yulianita
01 TAHAPAN ASKEP
Agenda Tahapan asuhan keperawatan pada komunitas

02 PENGKAJIAN
Pengkajian Friedman dan SDKI

03 SOAL UKOM KOMUNITAS


Meramu analisa data menjadi sebuah case study berdasarkan standar
soal uji kompetensi

04 TUGAS
Membuat soal uji kompetensi masing-masing, pada kategori diagnosa,
intervensi, dan evaluasi keperawatan.
TAHAPAN ASKEP
Pengkajian Intervensi Evaluasi

Analisa Implementasi
Data
DEFISIT PENGETAHUAN PENGKAJIAN
KESIAPAN
PENINGKATAN
PENGETAHUAN Definisi IDENTITAS
LINGKUNGAN FISIK
- PERUMAHAN
PERILAKU KESEHATAN pemikiran dasar dari proses keperawatan - SUMBER AIR
CENDERUNG BERISIKO yang bertujuan untuk mengumpulkan - PEMBUANGAN SAMPAH
- PEMBUANGAN TINJA
informasi atau data tentang pasien, agar - PEMBUANGAN LIMBAH
PEMELIHARAAN dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-
KESEHATAN TIDAK masalah, kebutuhan kesehatan dan EKONOMI
EFEKTIF keperawatan pasien, baik fisik, mental, sosial
TRANSPORTASI
dan lingkungan
KOPING KOMUNITAS
PENDIDIKAN
TIDAK EFEKTIF
PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
KESIAPAN KOMUNIKASI
PENINGKATAN KOPING
KESEHATAN BAYI DAN BALITA
KOMUNITAS
KESEHATAN ANAK DAN REMAJA
DEFISIT KESEHATAN MASALAH MATERNAL DAN KB
KOMUNITAS
MASALAH LANSIA
INFORMASI
KOGNITIF 93% masyarakat
61% Masyarakat mengatakan
bahwa tidak tahu tentang antusias mengikuti
bahaya penularan COVID 19 penyuluhan

73% masyarakat
Setelah diberikan edukasi, mampu menjelaskan
79% masyarakat tidak cara penularan COVID
menggunakan masker ketika 19
keluar rumah
52% masyarakat
57% masyarakat mengatakan bahwa
menganggap bahwa minyak masker harus
kayu putih dapat menutup keseluruhan
menyembuhkan COVID 19 area hidung dan mulut
57% masyarakat
tidak melakukan 85% masyarakat selalu
pemeriksaan PCR memakai masker ketika
27% masyarakat keluar rumah setelah
menghadiri penyuluhan mendapatkan himbauan
yang diberikan oleh dari pemerintah
oleh Puskesmas
Hasil pengkajian komunitas
CASE STUDY
1. Menunjukkan
menunjukkan 27% masyarakat perilaku
apatis
menghadiri penyuluhan yang
diberikan oleh oleh 2. Menanyakan
masalah Apa diagnosa
Puskesmas. Hasil wawancara, yang
masyarakat mengatakan dihadapi keperawatan
kasus
bahwa tidak tahu tentang 3. Menunjukkan tersebut?
bahaya penularan COVID 19. persepsi
yang keliru
Diketahui masyarakat terhadap
menganggap bahwa minyak masalah
kayu putih dapat
menyembuhkan COVID 19. Analisa
data
53% masyarakat
menolak untuk
menggunakan
masker karena
Gaya hidup
71% masyarakat hanya
merasa tidak menggunakan masker
nyaman ketika ada petugas
kesehatan
67% masyarakat
65% masyarakat
tidak mampu
menggunakan masker
membeli masker
yang sama berulang kali
karena harga yang
mahal / ditimbun
oleh pedagang 78% masyarakat tidak
menggunakan telehealth
94% masyarakat yang telah disediakan
terpapar ketika salah oleh Puskesmas
satu anggota
keluarganya positif 80% masyarakat tidak
COVID 19 menyiapkan tempat
cuci tangan
89% masyarakat
memiliki kesadaran 66% masyarakat tidak
yang kurang untuk memiliki nomor bantuan
menggunakan penanganan COVID 19
masker
Hasil pengkajian komunitas menunjukkan 18% masyarakat menggunakan telehealth
yang telah disediakan oleh Puskesmas. Diketahui masyarakat menggunakan masker
yang sama berulang kali. Tampak masyarakat hanya menggunakan masker ketika ada
petugas kesehatan.

CASE STUDY
Apa diagnosa
Memiliki riwayat Analisa data keperawatan
mencari bantuan kasus
kesehatan yang
kurang Kurang tersebut?
menunjukkan
Kurang
pemahaman
menunjukkan
tentang perilaku
perilaku adaptif
sehat
terhadap
perubahan
lingkungan
1. 78% masyarakat sepakat berencana untuk
mengadakan posko bantuan COVID 19 I 1. 68% masyarakat mengatakan
bahwa tidak tahu harus
2. 58% masyarakat memberikan makanan yang
N
menghubungi siapa ketika
diletakkan di halaman rumah warga yang
anggota keluarganya
positif COVID 19
mengalami gejala COVID 19
3. 95% masyarakat mengatakan akan
berkontribusi memberikan bantuan makanan
bagi keluarga yang terkonfirmasi COVID 19
T 2. 75% masyarakat mengatakan
bahwa tidak memiliki sumber
4. Masyarakat mengadakan musyawarah dan
menyusun jadwal piket untuk posko COVID 19 E informasi yang jelas
mengenai COVID 19
5. Posko COVID 19 dusun maccini dan dusun
panakkukang saling bertukar informasi tentang
upaya pemutusan rantai penularan COVID 19
R 1. 73% Masyarakat menghindar ketika
tetangganya terkonfirmasi positif COVID 19
1. 89% masyarakat lulusan
SMA (ekonomi,
lingkungan spt.ruang
V 2. Terjadi perdebatan mengenai aturan PSBB
saat hari besar keagamaan
terbuka hijau dll)

2. Masyarakat setempat
E 3. 97% masyarakat mengalami PHK saat
COVID
mengadakan kegiatan
senam dan pembagian
bubur setiap hari minggu
N 4. 73% Masyarakat melanggar aturan PSBB
dan tetap melakukan mudik
di kompleks (klp olahraga
S 5. Jumlah kasus positif COVID 19 di desa
semakin meningkat
3. Masyarakat muslim desa
maccini mengadakan
pengajian seminggu I 6. 84% keluarga tidak mampu beradaptasi
dengan metode pembelajaran daring
sekali
Hasil pegkajian komunitas menunjukkan jumlah kasus positif COVID 19 di desa
semakin meningkat. Terjadi perdebatan mengenai aturan PSBB saat hari besar
keagamaan. Sejumlah 73% Masyarakat melanggar aturan dan tetap melakukan mudik.

Apa diagnosa keperawatan


kasus tersebut? CASE
Tingkat penyakit
masyarakat
STUDY
semakin
meningkat Konflik
masyarakat
meningkat
Partisipasi
masyarakat
Analisa data kurang
1.Hasil pengkajian menunjukkan 92%
masyarakat terkonfirmasi positif COVID 19
2.Diketahui masyarakat menganggap bahwa
vaksin akan membuat orang sehat menjadi
sakit.
3.Diketahui puskesmas tidak memfasilitasi
program telehealth bagi masyarakat.
4.Diketahui Puskesmas/pemerintah desa tidak
memberikan edukasi COVID 19
5.Diketahui pemerintah desa tidak ikut
membentuk posko penanganan COVID 19 di
desanya/PSBB
6.Diketahui Puskesmas tidak memiliki ruangan
isolasi yang cukup untuk merawat pasien
COVID 19 di Puskesmas
Hasil pengkajian Analisa data
CASE STUDY
komunitas menunjukkan
1. Terjadi masalah
92% masyarakat yang dialami
terkonfirmasi positif komunitas

COVID 19. Diketahui 2. Tidak tersedia Apa diagnosa


program untuk
Puskesmas tidak
mencegah masalah
keperawatan
memberikan edukasi kesehatan kasus
COVID 19. Pemerintah komunitas tersebut?
desa juga tidak 3. Tidak tersedia
membentuk posko program untuk
mengatasi masalah
penanganan COVID 19 di kesehatan
desanya karena komunitas

keterbatasan anggaran
DEFISIT PENGETAHUAN
EDUKASI

- Jelaskan faktor risiko yg


dapat mempengaruhi
TERAPEUTIK kesehatan
- Ajarkan strategi yg dapat
OBSERVASI - Sediakan materi dan media digunakan untuk
pend.kes meningkatkan perilaku sehat
- Identifikasi kesiapan dan - Jadwalkan pend.kes
kemampuan menerima - Berikan kesempatan untuk
informasi bertanya
- Identifikasi faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
motivasi
INTERVENSI:
EDUKASI KESEHATAN
Apa diagnosa keperawatan kasus tersebut?
Hasil pengkajian komunitas
Pemeliharaan kesehatan tidak efek-
tif PK menunjukkan 27% masyarakat
menghadiri penyuluhan yang
Defisit pengetahuan DP diberikan oleh oleh
Puskesmas. Hasil wawancara,
Perilaku kes. Cenderung berisiko
CB masyarakat mengatakan
bahwa tidak tahu tentang
Koping komunitas tidak efektif bahaya penularan COVID 19.
KT Diketahui masyarakat
menganggap bahwa minyak
Defisit kes. komunitas DK
kayu putih dapat
menyembuhkan COVID 19.
Apa intervensi keperawatan kasus tersebut?
Hasil pengkajian komunitas
Orientasi pelayanan kesehatan
yang dapat dimanfaatkan PK menunjukkan 27% masyarakat
menghadiri penyuluhan yang
Jadwalkan pendidikan kesehatan DP diberikan oleh oleh
Puskesmas. Hasil wawancara,
Anjurkan mengevaluasi pencapaian
setiap interaksi CB masyarakat mengatakan
bahwa tidak tahu tentang
Libatkan partisipasi masyarakat bahaya penularan COVID 19.
dalam memelihara keamanan KT Diketahui masyarakat
lingkungan menganggap bahwa minyak
Libatkan anggota masyarakat dalam DK kayu putih dapat

mengembangkan jaringan kese- menyembuhkan COVID 19.

hatan
LUARAN
Menjalani pemeriksaan yang Perilaku
tidak tepat menurun membaik
Persepsi yang keliru
terhadap masalah menurun Pertanyaan tentang
masalah yang dihadapi
Kemampuan
menurun
menggambarkan
pengalaman sebelumnya
Perilaku sesuai dengan
meningkat
pengetahuan meningkat
Kemampuan menjelaskan
pengetahuan tentang topik
meningkat Verbalisasi minat dalam
belajar meningkat

Perilaku sesuai anjuran


meningkat
Apa evaluasi yang diharapkan kasus tersebut?
Hasil pengkajian komunitas
Perilaku mecari bantuan meningkat
PK menunjukkan 27% masyarakat
menghadiri penyuluhan yang
Perilaku sesuai anjuran meningkat DP diberikan oleh oleh
Puskesmas. Hasil wawancara,
Pencapaian pengendalian kese-
hatan membaik CB masyarakat mengatakan
bahwa tidak tahu tentang
bahaya penularan COVID 19.
Partisipasi masyarakat meningkat KT Diketahui masyarakat
menganggap bahwa minyak
kayu putih dapat
Angka mortalitas menurun DK
menyembuhkan COVID 19.
Tugas Mandiri
BUATLAH CASE STUDY MENGGUNAKAN
GABUNGAN PENGKAJIAN KOMUNITAS
1 april FRIEDMAN DAN SDKI
2022 1. ALUR CERITA YANG BAIK DAN NYAMAN
DIBACA
2. TERDIRI DARI 3 DATA
3. BUAT 3 DIAGNOSA, 3 INTERVENSI, 3
DAN EVALUASI YANG DIHARAPKAN

- File mic.word
- Total 9 soal per mahasiswa
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation
Hasil pengkajian komunitas Apa diagnosa keperawatan kasus tersebut?
menunjukkan 92% masyarakat
terkonfirmasi positif COVID 19.
a. Defisit pengetahuan
Diketahui Puskesmas tidak b. Koping kom tidak efektif
memberikan edukasi COVID c. Perilaku kes cenderung berisiko
19. Pemerintah desa juga tidak
membentuk posko
d. Kesiapan peningkatan koping komunitas
penanganan COVID 19 di e. Defisit kes komunitas
desanya karena keterbatasan
anggaran Apa evaluasi yang diharapkan dari kasus
tersebut?
Apa intervensi keperawatan kasus tersebut?
a. Tingkat pengetahuan meningkat
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima b. Ketersediaan program promosi
informasi kesehatan meningkat
b. Identifikasi keamanan dan kenyamanan lingkungan
c. Jelaskan tujuan melatih keterampilan sosial
c. Dukungan sosial membaik
d. Siapkan lingkungan terapeutik dan rileks d. Kemampuan peningkatan kesehatan
e. Libatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan membaik
implementasi serta revisinya
e. Ketahanan komunitas meningkat

Anda mungkin juga menyukai