Anda di halaman 1dari 14

Lampiran 5.

Satuan Acara Kegiatan

SATUAN ACARA KEGIATAN


PROGRAM PENYULUHAN RISIKO TERJADINYA KEK PADA IBU HAMIL

Disusun oleh:

Ria Sukma Maulana (J310170045)

Reny Kusuma Wardani (J310170066)

Indra Fitrinalita Kusuma (J310170091)

Dewi Nashikhatul Zulfah (J310170096)

Rizki Amaliah (J310170099)

Marchicha Putri (J310170121)

Artika Cahya Pramesti (J310170128)

Naila Az Zahra (J310170137)

Annisa Tri Hidayati (J310170144)

Lisdya Amatullah (J310170153)

Intania Wulansari (J310170178)

Tamarani Nurul Fauzani (J310170209)

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .......................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................i

A. LATAR BELAKANG ....................................................................1


B. TUJUAN
1. Tujuan Umum .........................................................................2
2. Tujuan Khusus .......................................................................2
C. TEMA KEGIATAN .......................................................................2
D. NAMA KEGIATAN ......................................................................2
E. SASARAN ...................................................................................3
F. WAKTU PELAKSANAAN ............................................................3
G. METODE ....................................................................................3
H. MEDIA ........................................................................................3
I. NARASUMBER ............................................................................3
J. SUSUNAN KEGIATAN ................................................................4
K. PETUNJUK TEKNIS ...................................................................5
L. KEPANITIAAN ............................................................................5
M. PERSONEL KEGIATAN .............................................................6
N. METODE EVALUASI ..................................................................6
O. PERENCANAAN BIAYA .............................................................7
P. MATERI .........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................11

i
A. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan ibu hamil masih sering menjadi masalah

kesehatan di Indonesia. Hal ini dikarenakan masih tingginya Angka

Kematian Ibu (AKI) disebabkan oleh perdarahan, eklamsia, aborsi tidak

aman (unsafe abortion), partus lama, dan infeksi. Faktor lain yang

meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI) adalah buruknya gizi

perempuan, yang dikenal dengan anemia dan Kekurangan Energi Kronik

(KEK) (Aisyah, Rusnoto, & Nor, 2013 ).

KEK merupakan keadaan dimana ibu mengalami kekurangan

makanan yang berlangsung menahun (kronis) mengakibatkan timbulnya

gangguan kesehatan pada ibu disebabkan karena ketidak seimbangan

asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan

oleh tubuh tidak tercukupi. KEK dapat terjadi pada Wanita Usia Subur

(WUS) dan pada ibu hamil. Seseorang dikaakan menderita KEK jika nilai

LILA < 23,5 (Departemen Kesehatan RI, 2012).

KEK pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah pada ibu

dan janin. Risiko dan komplikasi pada ibu antara lain anemia, berat badan

ibu tidak bertambah secara normal, pendarahan, dan mudah

terkena penyakit infeksi. Ibu hamil dengan KEK dapat berpengaruh

terhadap proses pertumbuhan janin serta dapat menyebabkan

keguguran, bayi berat lahir rendah (BBLR), kematian neonatal, anemia

pada bayi dan asfiksia intrapartum. Bayi yang lahir dalam kondisi BBLR

mempunyai risiko gangguan pada pertumbuhan dan

i
perkembangannya serta mengalami kekurangan gizi (Zulaidah et al,

2014).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian KEK pada ibu hamil

antara lain asupan makanan, pengetahuan ibu tentang gizi, penyakit

kronis dan status ekonomi . Kurang pengetahuan ibu hamil tentang gizi

menyebabkan kurangnya makanan bergizi selama hamil. Pengetahuan

yang dimiliki seorang ibu akan mempengaruhi perilaku ibu termasuk

dalam pengambilan keputusan. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik,

kemungkinan akan memenuhi kebutuhan gizi yang baik untuk bayinya

(Proverati, 2009). Untuk itu perlu adanya program penyuluhan gizi untuk

meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam mencegah terjadinya KEK

selama masa kehamilan.

B. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Program peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai risiko KEK

pada ibu hamil

b. Tujuan Khusus

1. Memberikan informasi dan pengetahuan ibu mengenai risiko

terjadinya KEK pada ibu hamil

2. Menurunkan prevalensi KEK pada ibu hamil di Kota Salatiga

3. Upaya pembinaan perkembangan dan pertumbuhan janin.

C. TEMA KEGIATAN

“Ibu Sehat, Bayi Sehat”.

i
D. NAMA KEGIATAN

Penyuluhan Gizi Mengenai Risiko Terjadinya KEK pada Ibu Hamil

E. SASARAN

Sasaran program peningkatan pengetahuan risiko KEK pada ibu

hamil adalah Ibu hamil dan Kader Posyadu di Kota Salatiga.

F. WAKTU PELAKSANAAN

Hari, Tanggal : Minggu, 21 Februari 2021

Pukul : 08.00 – 10.30 WIB (150 menit)

Sistem : Secara daring (online)

G. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah metode

ceramah dan tanya jawab dengan narasumber mahasiswa/i Gizi.

H. MEDIA

Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah video

komunikasi virtual seperti Google Meet dan kuisioner pre-test, post-test

dan daftar hadir melalui Google Form. Link pertemuan dengan Google

Meet akan dibagikan kepada ibu hamil dan kader 1 hari sebelum kegiatan

berlangsung dan kuisioner dibagikan saat kegiatan berlangsung

I. NARASUMBER

i
Narasumber pada kegiatan penyuluhan ini adalah mahasiswa Ilmu Gizi

UMS

J. SUSUNAN KEGIATAN

No WAKTU ACARA MEDIA PENANGGUNG

JAWAB

1. 08.00-08.30 Registrasi Google Form Reny Kusuma W

2. 08.30-08.45 Pembukaan dan sambutan Google Meet Marchicha Putri

ketua panitia

3. 08.45-09.00 Pre-test Google Meet Annisa Tri H

4. 09.00-09.10 Tilawah Google Form Lisdya Amatullah

5. 09.10-09.40 Penyampaian materi (Risiko Google Meet Dewi Nashikhatul Z

Terjadinya KEK pada Ibu Tamarani Nurul F

Hamil) Rizki Amaliah

6. 09.40-10.00 Tanya jawab Google Meet Indra Fitrinalita K

Intania Wulan Sari

7. 10.00-10.15 Post-test Google Form Ria Sukma M

8. 10.15-10.20 Foto bersama Google Meet Artika Cahya P

9. 10.20-10.25 Penutupan Google Meet Naila Az Zahra

K. PETUNJUK TEKNIS

i
Petunjuk teknis Penyuluhan tentang Risiko Terjadinya KEK pada Ibu

Hamil

a. Seluruh peserta akan di undang ke dalam Whatsapp Group

(WAG).

b. Panitia akan memberi link untuk bergabung ke dalam pertemuan

daring via Google Meet 1 hari sebelum acara dimulai.

c. Peserta di harapkan untuk mengisi presensi kehadiran dan

mengisi kuesioner pre-test yang dibagikan saat acara

berlangsung.

d. Peserta di wajibkan untuk menyimak seluruh materi yang

dipaparkan dengan baik

e. Peserta hanya diperbolehkan untuk meninggalkan pertemuan

daring setelah seluruh acara selesai.

Peraturan saat Google Meet berlangsung:

1. Moderator memiliki hak penuh untuk kegiatan yang sedang

berlangsung.

2. Peserta di mohon untuk tidak mengaktifkan fitur mikrofon saat

kegiatan berlangsung, terkecuali pada sesi tanya jawab.

3. Dalam sesi tanya jawab, peserta dapat bertanya kepada pemateri

dengan memanfaatkan kolom chat yang tersedia di Google Meet

atau dengan memberikan rise hand dan setelah dipersilahkan

dapat langsung menanyakan dengan menyalakan audio.

L. KEPANITIAAN

Pelindung : Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga

i
Siti Zuraidah, SKM., M.Kes.

Penasehat : Clinical Instructure

Lilis Arum Pratiwiningsih, SKM., M.Kes.

Penanggung Jawab : Pembimbing Akademik

Sudrajah Warajati Kisnawaty, S.Gz., M.Gizi.

Ketua Panitia : Marchicha Putri (J310170121)

Sekretaris : Reny Kusuma Wardani (J310170066)

Annisa Tri Hidayati (J310170144)

Bendahara : Lisdya Amatullah (J310170153)

Sie Acara : Intania Wulan Sari (J310170178)

Naila Az Zahra (J310170137)

Sie Pembicara : Rizki Amaliah (J310170099)

Dewi Nashikhatul Zulfah (J310170096)

Tamarani Nurul Fauzani (J310170209)

Sie Humas : Indra Fitrinalita Kusuma (J310170091)

Sie PubDekDok : Artika Cahya Pramesti (J310170128)

Sie Kesekretariatan : Ria Sukma Maulana (J310170045)

M. PERSONEL KEGIATAN

Personel Kegiatan Program Penyuluhan tentang Risiko Terjadinya

KEK pada Ibu Hamil yaitu mahasiswa, petugas gizi, dan kader posyandu

Kota Salatiga.

N. METODE EVALUASI

i
Metode evaluasi yang digunakan yaitu menggunakan tabel HIPOPOC

(Hierarkhi Input Proses Output dan Outcome) yang memfokuskan

evaluasi pada indikator input, proses, output, dan outcome.

Proyek Input Proses Output Outcome


Kegiatan

-Koordinasi Waktu : 1. Pembukaan 80% Ibu 1. Ibu balita


acara 21 Februari
penyuluhan 2. Pre-test hamil memahami
2021
-Persiapan
3. Tilawah meningkat tentang
acara Dana :
-Penyuluha Rp 1.660.000,- 4. Penyuluhan pengetahuan risiko KEK
n ibu hamil
Tenaga : Ahli
tentang 5. Tanya jawab nya pada ibu
risiko KEK Gizi DKK
pada ibu 6. Post-Test hamil
Salatiga dan 12
hamil
orang 7. Foto 2. Menurunnya
mahasiswa
bersama prevalensi
Ilmu Gizi UMS
8. Penutup KEK pada
Fasilitas : pulsa
Peralatan : file ibu hamil di
materi
Kota
penyuluhan
Salatiga
(PPT, leaflet,
dan flyer),
laptop, google
form (daftar
hadir, pretest,
dan posttest),
handphone

i
O. PERENCANAAN BIAYA

Pemasukan
No. Sumber Dana Jumlah
1. Dinas Kesehatan Kota Salatiga Rp.1.080.000

Total Rp.1.080.000

Pengeluaran
No. Keperluan Banyak Satuan (Rp.) Jumlah (Rp.)

1. Print Proposal 2 berkas Rp.20.000,- Rp.40.000,-

2. Fotokopi 2 berkas Rp.10.000,- Rp.20.000,-


Proposal

3. Jilid 4 berkas Rp.5.000,- Rp.20.000,-

Pengadaan
4. 50 orang Rp.20.000 Rp.1.000.000
Pulsa

Jumlah Rp.1.080.000

P. MATERI

1. Definisi KEK

Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah satu keadaan

malnutrisi. Ibu KEK menderita kekurangan makanan yang berlangsung

menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan

pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi.

Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah salah satu keadaan malnutrisi

atau keadaan patologis akibat kekurangan secara relatif atau absolut

satu atau lebih zat gizi (Supariasa, 2013). Kekurangan Energi Kronis

(KEK) adalah kekurangan energi yang memiliki dampak buruk

1
terhadap kesehatan ibu dan pertumbuhan perkembangan janin. Ibu

hamil dikategorikan KEK jika Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm

(Muliarini, 2015).

2. Tanda dan Gejala KEK Kekurangan Energi Kronis (KEK)

Tanda dan Gejala KEK Kekurangan Energi Kronis (KEK)

memberikan tanda dan gejala yang dapat dilihat dan diukur. Tanda dan

gejala KEK yaitu Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm

(Supariasa, 2013).

3. Pengaruh KEK terhadap Kehamilan Kekurangan Energi Kronik

(KEK)

Pengaruh KEK terhadap Kehamilan Kekurangan Energi Kronik

(KEK) pada saat kehamilan dapat berakibat pada ibu maupun pada

janin yang dikandungnya. a. Terhadap ibu dapat menyebabkan risiko

dan komplikasi antara lain : anemia, perdarahan, berat badan tidak

bertambah secara normal dan terkena penyakit infeksi. b. Terhadap

persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan

sebelum waktunya (prematur), perdarahan. c. Terhadap janin dapat

mengakibatkan keguguran/abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal,

cacat bawaan, anemia pada bayi, bayi dengan Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) (Waryana, 2016).

4. Faktor-faktor penyebab KEK

a. Umur ibu

Umur ibu yang berisiko melahirkan bayi kecil adalah kurang

dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Ibu hamil yang berusia

2
kurang dari 20 tahun dikatakan memiliki risiko KEK yang lebih

tinggi. Usia ibu hamil yang terlalu muda, tidak 10 hanya

meningkatkan risiko KEK namun juga berpengaruh pada banyak

masalah kesehatan ibu lainnya (Stephanie dan Kartikasari, 2016).

b. Pendidikan

Rendahnya pendidikan seorang ibu dapat mempengaruhi

terjadinya risiko KEK, hal ini disebabkan karena faktor pendidikan

dapat menentukan mudah tidaknya seseorang untuk menyerap

dan memahami pengetahuan gizi yang diperoleh. Latar belakang

pendidikan ibu adalah suatu faktor penting yang akan berpengaruh

terhadap status kesehatan dan gizi (Stephanie dan Kartikasari,

2016).

c. Status ekonomi

Faktor yang berperan dalam menentukan status kesehatan

seseorang adalah tingkat keadaan ekonomi, dalam hal ini adalah

daya beli keluarga. Keluarga yang memiliki pendapatan kurang,

berpengaruh terhadap daya beli keluarga tersebut. Kemampuan

keluarga untuk membeli bahan makanan antara 11 lain tergantung

pada besar kecilnya pandapatan keluarga, harga bahan makanan

itu sendiri, serta tingkat pengelolaan sumber daya lahan dan

pekarangan (Stephanie dan Kartikasari, 2016)

d. Status anemia

3
Status anemia dipengaruhi oleh adanya asupan makanan

yang mengandung zat besi (Fe) yang rendah sehingga

mengakibatkan kadar Hb ibu hamil rendah dan dapat

menyebabkan ibu hamil tersebut kekurangan energi kronis. Wanita

hamil beresiko anemia jika kadar Hbnya <11 gr/dl

5. Langkah penanganan KEK Kekurangan Energi Kronik (KEK)

Langkah penanganan KEK Kekurangan Energi Kronik (KEK)

dapat dicegah dan ditangani melalui berbagai langkah, antara lain :

a. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

berpedoman umum gizi seimbang.

b. Hidup sehat. dan Tunda kehamilan.

d. Memberikan penyuluhan mengenai gizi seimbang yang diperlukan

oleh ibu hamil (Supariasa, 2013).

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, S., Rusnoto, & Nor, A. (2013 ). Budaya Pantang Makan, Status Ekonomi,
dan Pengetahuan Zat Gizi Ibu Hamil Pada Ibu Hamil Trimester Iii Dengan
Status Giz. Jikk , 1-9.

Departemen Kesehatan Ri. (2012). Pedoman Penanggulangan Ibu Hamil


Kekurangan Enargi Kronis. Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Proverawati, A., Asfuah, S. 2009. Gizi untuk Kebidanan.Yogyakarta:


NuhaMedika.

Zulaidah,H.S., Kandarina, I., Hakimi, M. 2014. Pengaruh Pemberian Makanan


Tambahan (PMT) pada Ibu Hamil Terhadap Berat Lahir Bayi. Jurnal Gizi
Klinik Indonesia, Vol. 11, No. 2

4
5

Anda mungkin juga menyukai