MAGANG MAHASISWA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Oleh :
Nama Mahasiswa : Citra Dewi Fortuna
NIM : 1711015123
i
PROPOSAL
Oleh :
NIM : 1711015123
NIPpul
Dalam
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Mulawarman
Samarinda
2021
ii
IDENTITAS PEMAGANG
NIM : 1711015123
Surel : citradewifortunaa@gmail.com
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam waktu yang telah
ditentukan dapat menyelesaikan proposal ini, sesuai dengan kondisi dan literature
yang kami peroleh. Proposal Magang Mahasiswa Tahun Akademik 2020/2021
merupakan bagian daripada rangkaian kegiatan magang yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan memperoleh gambaran terkait instansi yang berhubungan
dengan kesehatan masyarakat.
Kami menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak banyak yang bisa
kami lakukan dalam menyelesaikan proposal ini. Untuk itu kami menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya selama
pelaksanaan dan penyusunan proposal ini kepada:
Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi semua
pihak yang berkepentingan. Mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki oleh setiap insan maka tidak dipungkiri akan terdapatnya berbagai
kelemahan dan kekurangan didalam proposal ini.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN...............................................................................................i
SAMPUL DALAM................................................................................................ii
IDENTITAS PEMAGANG..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR ISTILAH............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................9
A. Latar Belakang...........................................................................................9
B. Rumusan Masalah....................................................................................11
C. Tujuan.......................................................................................................11
1. Tujuan Umum........................................................................................11
2. Tujuan Khusus......................................................................................11
D. Manfaat.....................................................................................................12
1. Bagi Masyarakat....................................................................................12
2. Bagi Instansi...........................................................................................12
A. Puskesmas.................................................................................................13
C. Limbah......................................................................................................17
v
D. Pengelolaan Limbah Dari Kegiatan Isolasi atau Karantina Mandiri Di
Masyarakat Dalam Penanganan Coronavirus Disease 2019(COVID-
19)..............................................................................................................18
A. Lokasi Magang.........................................................................................26
C. Jadwal Kegiatan.......................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................28
vi
DAFTAR TABEL
No. Judul Hal
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Magang 19
vii
DAFTAR ISTILAH
APD : Alat Pelindung Diri
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
9
bidang ilmu kesehatan masyarakat, serta melatih keterampilan bekerja sama.
Fakultas Kesehatan Masyarakat melaksanakan pola magang karena
mengharapkan para lulusan mempunyai kemampuan yang bersifat akademik
dan profesional.
Penyakit adalah suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi dan atau
morfologi suatu organ atau jar tubuh. Penyakit berbasis lingkungan ialah suatu
kondisi patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh
yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu disekitarnya
yang memiliki potensi penyakit yang termasuk di dalamnya penyakit menular
(Purnama S.G, 2016). Salah satu penyakit menular ialah COVID-19 yang
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS- COV2). Virus ini dapat menyebar melalui
tetesan kecil (droplet) yang keluar dari mulut dan hidung pada saat bersin
ataupun batuk. Droplet ini dapat jatuh dan menempel pada benda-benda yang
ada disekitar kita, dan kemudian disentuh oleh orang lain sehingga orang
tersebut menyentuh mata, hidung ataupun mulut (Kementerian Kesehatan RI,
2020).
10
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya di wilayah kerjanya.
Salah satu upaya dari puskesmas ialah meningkatkan derajat kesehatan
lingkungan di wilayah kerjanya diantaranya adalah pengelolaan sampah yang
terstandar dan pemantauan tata kelola limbah di lingkungan rumah maupun
instansi (Kementerian Kesehatan RI, 2017).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka perumusan masalah dari
kegiatan magang ini yaitu Bagaimana Pengimplementasian Upaya
penanganan limbah infeksius rumah tangga COVID-19 di Puskesmas Bontang
Utara 2 ?
11
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pelaksanaan program magang adalah untuk
menerapkan kompetensi bidang kesehatan masyarakat dan penyesuaian
sikap dan perilaku di dunia kerja dalam upaya memperkaya pengetahuan
dan keterampilan di bidang ilmu kesehatan masyarakat serta melatih
kemampuan dalam bekerjasama di masa pandemi COVID-19, baik secara
online maupun secara offline.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Instansi
12
mahasiswa selama melakukan kerja praktek khususnya di bidang
kesehatan.
b. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu
penyelesaian tugas kantor dan kebutuhan di unit kerja masing –
masing.
c. Institusi mendapatkan alternatif calon karyawan yang telah dikenal
mutu dan kredibilitasnya.
d. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan di
Perguruan Tinggi.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
14
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
15
b. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan kesehatan
yang bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
a. Lingkungan sehat
b. Perilaku sehat
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
16
d. Derajat kesehatan yang optimal bagi penduduk kecamatan
17
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke
manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi
sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui (Kementerian
Kesehatan RI, 2020).
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-
rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19
yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal
ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan
pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami
kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di
kedua paru (Kementerian Kesehatan RI, 2020).
C. Limbah
Limbah secara umum adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan
manusia baik berupa padat, cair ataupun gas yang dipandang sudah tidak
layak dan tidak memiliki nilai ekonomis sehingga cenderung untuk dibuang.
Limbah merupakan sumber daya alam yang telah kehilangan fungsinya, yang
18
keberadaannya mengganggu kenyamanan dan keindahan lingkungan. Limbah
dihasilkan dari sisa proses produksi baik industri maupun domestik/rumah
tangga (Scundaria, 2000).
19
c. Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah
tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan
aluminium
20
D. Pengelolaan Limbah Dari Kegiatan Isolasi atau Karantina Mandiri Di
Masyarakat Dalam Penanganan Coronavirus Disease 2019(COVID-19)
1. Untuk sarung tangan bekas dan masker bekas guna atau pakai ulang dapat
dilakukan pemanasan atau rebus dengan air panas pada suhu sekurang-
kurangnya 600C, dicuci dengan deterjen dan air, atau direndam pada
disinfektan yang mengandung klor 5%. Setelah kering, sarung tangan dan
masker dapat digunakan kembali.
2. Untuk masker dan sarung tangan sekali pakai, langkah-langkah yang harus
dilakukan:
a. Disinfeksi dengan menyemprotkan disinfektan mengandung klor 1%,
b. Kemudian dirusak atau dirobek,
c. Masukkan ke dalam wadah atau kantong plastik khusus,
d. Kemudian masukkan ke dalam wadah atau dropbox yang disediakan di
wilayah masing-masing. Dalam hal belum tersedia wadah, maka setiap
wilayah dapat menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan agar
tidak dibuang di sembarang tempat.
3. Limbah infeksius seperti bekas kasa, tisu, kapas dimasukkan ke dalam
kantong kuning dan tertutup.
4. Limbah pembalut dan popok sebelum dibuang dibersihkan dulu dengan
membuang tinja pada popok di jamban yang terhubung dengan septic
tank. Popok dan pembalut yang sudah dibersihkan dibungkus dengan
21
kertas bekas kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik kuning
dalam tempat sampah yang tertutup.
5. Sisa bahan makanan, makanan, kardus/plastik makanan kemasan yang
akan dibuang dimasukkan ke dalam salah satu bekas kardus/plastik yang
ada kemudian masukkan ke dalam kantong plastik kuning dalam tempat
sampah yang tertutup.
6. Limbah yang sudah diikat didisinfeksi sebelum diangkut oleh petugas
kebersihan untuk dikumpulkan di titik pengumpulan atau dropbox yang
telah disediakan.
7. Limbah di titik pengumpulan/dropbox kemudian diangkut dengan
kendaraan khusus atau kendaraan dengan pemisah/sekat limbah infeksius
dan sampah rumah tangga/domestik.
8. Limbah kemudian diserahkan ke pihak pengolah limbah B3 untuk diolah
lebih lanjut.
9. Jika tidak ada kantong plastik warna kuning, gunakan kantong sampah
yang tersedia dengan tetap memberikan tanda dengan tulisan limbah
infeksius.
10. Petugas wajib menggunakan APD masker, apron, sarung tangan dan
sepatu boot.
11. Petugas pengangkut/pengolah yang telah selesai bekerja melepas APD dan
segera membersihkan diri dengan mencuci tangan pakai sabun dan air
mengalir kemudian mandi.
12. Penanganan limbah lebih lanjut dalam hal pengumpulan, pengangkutan
dan pengolahan limbah menjadi tanggung jawab Dinas yang memiliki
tugas mengelola limbah di wilayahnya berdasarkan penetapan Kepala
Daerah sesuai Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
22
1. Menyampaikan informasi tata cara mengelola limbah infeksius rumah
tangga sebagai bagian dari pengelolaan sampah rumah tangga.
1. Identifikasi Masalah
a. Wawancara
b. Observasi
23
Beberapa Informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah
ruang (tempat) pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau
peistiwa, waktu dan perasaan. Alasan peneliti melakukanobservasi
adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian
untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku
manusia dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap
terhadap aspek tertentu dan melakukan umpan balik ( feedback )
terhadap pengukuran tersebut.
2. Prioritas Masalah
a. Fishbone
24
(data) untuk menghilangkan duplikasi, ketidak sesuaian
dengan masalah
7. dan lain-lain.
25
Nilai 4: sangat menjadi masalah
26
lain dengan memakai teknik kriteria matriks, yaitu efektifitas
jalan keluar dan efisiensi jalan keluar.
27
BAB III
A. Lokasi Magang
Waktu pelaksanaan magang yaitu selama satu bulan, dimulai dari tanggal
18 Januari 2021 – 18 Februari 2021.
C. Jadwal Kegiatan
Waktu
28
Mengidentifikasi masalah program
3 dan menentukan prioritas masalah
pada pelaksanaan kegiatan bagian
Kesehatan Lingkungan di UPTD
Puskesmas Bontang Utara 2.
29
DAFTAR PUSTAKA
Blum, H.L. (1974). Planning for Health: Development and Application of Social
Change Theory. New York: Behavioral Publications.
Departemen Kesehatan R.I., 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan Direktorat Gizi
DepKes R.I. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Depkes RI. 1987. Peran Serta Masyarakat. Jakrta : Depkes RI, Pusat Pembinaan dan
Pelatihan Masyarakat
Mubarak, Wahit Iqbal. 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Salemba Medika
30
Mandiri Di Masyarakat Dalam Penanganan Coronavirus Disease 2019
(COVID-19).
31