Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DASAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DOSEN PENGAMPUH : Dian Anggreaeni Rachman S.KM.,M.Kes

NAMA : Vivi Salsabila


Kelas : AK D
NIM : 220304502051

10 KECELAKAAN AKIBAT KERJA

1. Crane LRT Palembang jatuh


Peristiwa itu terjadi pada 1 Agustus 2017 sekitar pukul 02.55 WIB. Saat itu operator
crane crawler hendak mengangkat tempat rel LRT, dari bawah ke atas.
Ketika steel box sudah di atas, jalan eksisting tiba-tiba amblas dan jalan di sekitar crane retak,
sehingga menyebabkan salah satu crane seberat 70 ton yang diopersikan terjungkal ke depan.
Peristiwa itu diikuti pula dengan jatuhnya boom crane seberat 80 ton, yang turut mengangkat
steel box. Akibatnya, steel box itu kemudian terjatuh dan menimpa dua rumah warga milik
keluarga H Syaiful.

2. Empat Pekerja di Pabrik Gula Tewas, Tersiram Air Panas


Cilacap–Empat pekerja cleaning servis di pabrik gula Rafinasi PT Darma Pala Usaha
Sukses, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/07/09), tewas setelah tersiram air panas didalam
tangki. Satu pekerja lainnya selamat namun mengalami luka parah. Diduga kecelakaan ini
akibat operator kran tidak tahu masih ada orang di dalam tangki. Pihak perusahaan terkesan
menutup-nutupi insiden ini.
Peristiwa tragis di pabrik gula Rafinasi PT Darma Pala Usaha Sukses yang ada di
komplek Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Musibah
bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula kristal di pabrik
tersebut. Tiba-tiba kran yang berada di atas dan mengarah kedalam tangki mengeluarkan air
panas yang diperkirakan mencapai 400 derajat Celsius. Akibatnya, keempat pekerja yang ada
didalamnya tewas seketika dengan kondisi mengenaskan karena panasnya uap.
Para korban yang tewas semuanya warga Cilacap yakni Feri Kisbianto, Jumono, Puji
Sutrisno dan Kasito. Sedangkan pekerja yang bernama Adi Purwanto berhasil menyelamatkan
diri, namun mengalami luka parah.
Menurut salah seorang rekan pekerja, air panas tersebut mengucur ke dalam tangki setelah
tombol kran dibuka oleh salah seorang karyawan pabrik. Diduga operator kran tidak
mengetahui jika pekerjaan didalam tangki tersebut belum selesai.
Hingga saat ini belum diperoleh keterangan resmi terkait kecelakaan kerja tersebut, karena
semua pimpinan di Pabrik PT Darma Pala Usaha Sukses berusaha menghindar saat ditemui
wartawan. Sementara polisi juga belum mau memberikan keterangan atas musibah tersebut.

3. Kronologi Pekerja Pertamina Hulu Rokan Tewas Tertimpa Alat Tambang 2,5 Ton
Prima Syahbana – Sumatra selatan
Minggu, 12 Feb 2023 13:30 WIB
Polisi saat mengecek dan melakukan olah TKP tempat dimana korban tewas. (Foto. Istimewa)
Palembang - Efriyadi (35), pekerja sumur minyak di wilayah Kerja Pertamina Hulu
Rokan (PHR) di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, tewas mengenaskan
usai tubuhnya remuk tertimpa alat tambang seberat 2,5 ton.
"Korban meninggal dunianya lantaran tubuh tertimpa traveling block (alat rig)
dengan berat kurang lebih 2,5 ton," kata Kasat Reskrim Polres PALI, Iptu Yudhis
dikonfirmasi detikSumut, Minggu (12/2/2023).
Yudhis kemudian menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Dia menyebut kejadian
nahas itu terjadi di lokasi Rig Service NREM sumur BNG 34 di Desa Benuang, Talang Ubi,
PALI, pada Jumat (10/2) siang. Saat itu sedang ada kegiatan Well Service di lokasi kejadian.

4. Kecelakaan kerja kembali terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Kabupaten


Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Insiden tersebut menyebabkan seorang pekerja asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan
(Sulsel), Nelgi Rukka (27) meninggal.
Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto mengatakan korban Nelgi sedang
mengendarai dump truck dalam kawasan IUP PT. Bumanik, Minggu (29/1) sekitar pukul
08.00 Wita. Dump truck tersebut membawa muatan slag dari PT. GNI yang akan digunakan
untuk perbaikan dan pengerasan jalan-jalan di sekitar kawasan industri.
"Tiba-tiba kendaraan yang dibawanya kehilangan kendali. Sopir melompat dari
kendaraan dan mobil yang dikendarainya menabrak pembatas jalan," ujar AKBP Imam dalam
keterangannya, Selasa (31/1/2023).

5. Pekerja sumur minyak Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Minas
Barat, Siak bernama Derison Siregar (23) tewas.
Pekerja asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara itu tewas saat pengeboran minyak.
Kasatreskrim Polres Siak, Iptu Toni Prawira mengatakan insiden kecelakaan kerja itu terjadi,
Rabu (18/1/2023). Saat kejadian korban berangkat bersama rekannya ke lokasi Sumur Rig
PHR di Area 5D-28 KM 33 Minas Barat.
"Pukul 08.30 WIB, karyawan PT Asrindo Citraseni Satria yang berjumlah 17 orang
bekerja di sumur Rig PHR. Mereka bekerja untuk membongkar meja floor atau lantai kerja
Rig," kata Kasat, Kamis (19/1/2023).

6. Seorang kuli bangunan bernama Mochamad Jaenuri (39) meninggal dunia tersengat
listrik saat bekerja.
"Pada hari Kamis tanggal 28 Desember 2022 sekitar pukul 22.30 Wita bertempat di
proyek bangunan ruko /sebelah Mixue Ice Cream & Tea alamat Jalan Cok Gede Rai, Peliatan,
Kecamatan Ubud telah terjadi kecelakaan kerja dan meninggal dunia," kata Kapolsek Ubud, I
Gusti Ngurah Yudistira, dalam keterangan yang diterima detikBali, Jumat (30/12/2022).
Salah satu saksi yang juga merupakan rekan kerja korban, Supriadi Pinem (22),
mengatakan, ia bersama Jaenuri dan satu rekan lainnya, Efendi (24) berangkat dari Denpasar
menuju Ubud untuk mengerjakan proyek bangunan ruko di Jalan Cok Gede Rai Peliatan milik
Dede Darma.

7. Kabar duka datang dari pekerja proyek pembangunan saluran penghubung di Pondok
Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Satu pekerja meninggal dunia saat mengerjakan proyek itu.
"Benar, ada," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas Sumber
Daya Air Jakarta Timur Tengku Saugi kepada detikcom, Senin (5/12/2022).
Dia mengkonfirmasi kabar ada satu pekerja yang meninggal dunia saat mengerjakan
saluran penghubung di Jl Buluh Perindu I, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Meski demikian, proyek masih tetap bakal dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada akhir
tahun ini.
8. Warga Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, berinisial AS (31) tewas
mengenaskan di pabrik PT Rexcon di Cikande.
Korban diduga mengalami kecelakaan hingga tewas masuk ke mesin penghancur batu.
"Benar ada kejadian laka kerja, korban inisial AS warga Kecamatan Bandung," kata Kasi
Humas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi saat dikonfirmasi wartawan, Serang, Rabu
(16/11/2022).
Kecelakaan terjadi pada Selasa (15/11) pukul 08.00 WIB kemarin. Informasi dari penyidik
Satreskrim, korban disebut masuk ke mesin penghancur saat membenarkan mesin.

9. Karyawan PT. Freeport Terjebak Longsor Di Lokasi Penambangan


Jayapura (15/5) — Dua karyawan PT Freeport yang terjebak longsoran di areal
Underground QMS Biggosan Mill 74, pada Selasa (14/5) sekitar Pukul 09.00 Wit kemarin,
dinyatakan tewas, yakni atas nama Andarias Msen dan Kenny Wanggai. Dimana dari 40
orang karyawan yang tertimbun longsor, enam orang berhasil ditemukan, namun dua orang
dinyatakan tewas, sementara empat orang lainnya selamat dan kini sedang dirawat intensif di
rumah sakit setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, Didi Agus Prihatno
kepada wartawan, di Jayapura, Rabu (15/5) mengatakan, longsor di areal PT Freeport adalah
murni kecelakaan kerja akibat fenomena alam. Longsoran terjadi di fasilitas pelatihan
pertambangan bawah tanah PT Freeport, tepatnya mill 74. Akibat adanya kejadian itu, ujar
Didi, ada laporan resmi dari PT Freeport, yang isinya adalah sekitar 40 pekerja tambang
terjebak didalam areal fasilitas pelatihan tambang bawah tanah di mill 74. Dimana sementara
ini sedang dilakukan upaya pencarian dan evakuasi. “Dari 40 orang, enam orang sudah
terevakuasi, empat orang dinyatakan hidup dan dua orang lainnya meninggal. Saat ini korban
selamat sedang dirawat secara intensif di rumah sakit setempat,” ujarnya.
Dikatakannya, disaat longsoran ini diatasi, kondisi 34 orang karyawan yang masih
terjebak di bawah tanah belum diketahui pasti, karena sampai saat ini masih dilakukan
pencarian. “Yang paling tahu adalah manajemen Freeport bukan kami, karena ini adalah
kecelakaan kerja, maka menjadi domainnya perusahaan.

10. Ledakan yang terjadi di lantai 3 Gedung Puslabfor Mabes Polri Akibat Tabung
Pemanas Meledak
JAKARTA - Ledakan yang terjadi di lantai 3 Gedung Puslabfor Mabes Polri pukul
13.30 WIB. Seorang korban luka, bernama Iptu Syarifuddin diketahui sedang menganalisa
bahan kimia dan menggunakan tabung pemanas untuk menganalisa logam. Tiba-tiba ledakan
pun terjadi akibat tangki untuk tabung pemanas rusak.
"Sedang kita analisa, tapi ini kecelakaan kerja, itu Syarifuddin namanya, dia ahli
kimia kecelakaannnya karena kimia juga. Dia sedang kerja tahu-tahu meletus," kata
Kapuslabfor Mabes Polri, Brigjen Budiono di Mabes Polri, Jakarta Jumat (4/2/2011).
Dijelaskan Budiono penyebab ledakan adalah tabung berukuran tiga liter. "Tangki
untuk tabung pemanas. Dia (Syarifuddin) sedang menganalisa logam. Akibat ledakan itu kaca
pintu rusak dan melukai tangannya," kata Budiono.
Ditegaskan Budiono penyebab ledakan adalah tabung pemanas untuk analisa logam.
Lebih lanjut ia menegaskan, tak ada korban luka lain selain Syarifuddin. "Dia Sendirian,
sementara kami sembahyang Jumat, saat ini ia sudah dibawa ke Rumah Sakit Tebet," kata
Budiono.

Anda mungkin juga menyukai