Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KONSEP DASAR KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA
“KECELAKAAN KERJA YANG BERKAITAN
DENGAN CONFINED SPACE”

Di susun oleh :
Dyah Ayu Karmini
22.0.K.025

PRODI D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA
STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR
2022/2023
Kecelakaan kerja di Pabrik Gula (PG) Kebonagung.

Lokasi: Pabrik Gula (PG) Kebonagung desa Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri
Waktu: Minggu, 29 Desember 2013
Kasus: Warga Desa Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri Empat nyawa terenggut
dalam kecelakaan kerja di Pabrik Gula (PG) Kebonagung kemarin (28/12). Diduga, mereka
meninggal karena menghirup gas beracun yang ditumbulkan endapan gula sisan.
Nama korban: Pujianto usia 30,Mujiono usia 28, Harianto usia 33, dan Armi Uspahadi usia
25.Mereka merupakan pegawai CV Dinata Kediri yang memenangkan tender untuk
membersihkan gula sisan di PG Kebonagung Pakisaji.
Kronologi Peristiwa :
Bermula ketika Harianto yang turun kali pertama ke palung (tandon gula) untuk mengambil
gula sisa. Namun, dia mendadak pingsan. Mengetahui rekannya pingsan, Pujianto, Mujiono,
dan Armi berniat menolong Harianto. Nahas, tiga rekan Harianto tersebut ikut pingsan
Rekan lain yang mengetahui empat korban pingsan di dalam palung itu kemudian segera
melapor ke pihak berwajib.Palung sebagai tempat menyimpan gula tetes memiliki kedalaman
sekitar 4 meter, lebar 3 meter, dan panjang 9 meter.
Kejadian tragis yang menewaskan empat pekerja CV Dinata Kediri tersebut terletak di palung
nomor 2. Menurut Gatot Prabowo, kepala seksi proses PG Kebonagung, hasil endapan gula
sisan memang bisa menimbulkan gas beracun. ”Secara alami, endapan gula sisan memang
bisa terjadi fermentasi sehingga menimbulkan gas etanol,” jelas Gatot.
Empat korban tersebut berhasil dievakuasi pukul 12.30. ''Kami meminta RSSA Malang untuk
memvisum luar terhadap empat korban itu,'' ujar AKP Amung Sri W., Kapolsek Pakisaji. 

Kini kondisi pabrik sudah disterilkan polisi. Seluruh aktivitas pembersihan gula sisan yang
biasa dijadikan bahan baku kecap dan gula jawa itu dihentikan untuk sementara demi
penyelidikan. Dalam petaka kerja itu, Sugiono, 25, juga nyaris menjadi korban. Dia sempat
masuk ke palung untuk menyelamatkan sang adik, Harianto, yang sudah tergeletak. ''Saya
tidak kuat menarik tangan adikku karena keburu pingsan. Saya selamat karena ditarik orang-
orang,'' ungkapnya.
Mengapa ada gas yang menyesakkan? Lelaki yang bekerja menangani kerak gula tersebut
mengaku ada kebocoran gas. Yakni di wadah yang digunakan untuk memasak gula di atas
palung. Diduga, wadah itu mengeluarkan uap soda yang terhirup pekerja yang sedang
membersihkan sisa gula di bawahnya. ''Uap soda memang beracun. Itu kan uap yang
dikeluarkan dari hasil wadah yang dibersihkan,'' ucap Sugiono.

Hal senada diungkapkan Marsih, 40, korban selamat lainnya. Dia menyatakan ada yang tidak
beres dengan palung kedua. Sebab, saat masuk ke palung itu, dia langsung menghirup gas
yang menyengat. Padahal, empat hari sebelumnya, saat menangani palung pertama, tidak
terjadi apa-apa. 
Gambar Palung untuk memasak gula

Sumber : https://fatkhan.web.id/analisis-kasus-kecelakaan-kerja-di-ruang-terbatas-confined-
space-dan-alternatif-pencegahaannya/
https://m.jpnn.com/news/hirup-gas-beracun-empat-tewas-di-pabrik-gula

Anda mungkin juga menyukai