Tahun 1950-1997
Berdiri 1839, pabrik gula ini mengalami pasang surut operasional. Meski demikian,
pabrik gula ini terbilang cukup eksis dibandingkan dengan pabrik gula lain di eks karesidenan
Banyumas. Redupnya pabrik gula ini terasa ketika petani pemasok tebu dari Banyumas hingga
Purbalingga beralih tanam padi. Pabrik gula ini pun bangkrut pada 1996-1997.
Masa keemasan Gula dari Jawa memang sudah berahir 100 an tahun yang lalu, ketika
krisis ekonomi dunia melanda akibat perang dunia pertama (WW I), dimana Gula dari Jawa tidak
bisa di distribusikan ke Eropa dan akhirnya Sindikat pabrik gula yang berpusat di Surabaya
menutup ratusan pabrik gula di Jawa. Sama dengan yang terjadi di Banyumas, 5 dari 6 pabrik
gula di Banyumas di tutup kecuali pabrik gula Kalibagor. Aset pabrik gula Bodjong (Bojong),
Pada masa penjajahan Jepang pabrik gula Kalibagor sempat ditutup karena Jepang tidak
membutuhkan gula untuk menyokong perang Pasifik. Belum bisa di pastikan kapan pabrik gula
ini beroprasi lagi setelah kemerdekaan namun yang pasti pabrik di kelola oleh PT Perkebunan
Nusantara (PTPN) IX yang tutup secara resmi pada tahun 1997 karena perekonomian Indonesia
yang memburuk, dan di perparah lagi pada aksi penjarahan pada tahun 1998. Sehingga beberapa
mesin, lokomotif dan lori diangkut ke pabrik gula yang lain. Pada masa reformasi, pabrik yang
bernilai sejarah ini harus porak-poranda akibat penjarahan massa. Berbagai sarana prasarana
produksi termasuk jalur rel kereta api pengangkut tebu pun turut dijarah. Padahal berbagai bukti
sejarah itu menjadi saksi Sokaraja menjadi kota industri di massanya melebihi Purwokerto.
Kehidupan buruh Pabrik Gula kalibagor (PG kalibagor) pasca penutupan sangatlah tidak
menentu. “dulu pada waktu saya masih kerja jadi buruh giling di pabrik ini setiap hari
penghasilan lumayan bisa untuk makan anak istri saya” kata Bapak Diman salah satu bekas
buruh giling PG kalibagor yang saya wawancarai. Beliau tidak mau menyebutkan nominal
berapa pastinya bayaran yang diterima pada saat beliau bekerja jadi buruh giling. Pada masa
akhir-akhir penutupan pabrik gula pabrik masih beroprasi akan tetapi tidak maksimal dan hanya
1 dari 3 mesin giling yang beroprasi dan beliau salah satu pekerja yang masih di pertahankan
oleh pabrik. setelah pabrik di tutup total ada wacana kalo nantinya akan di jadikan pabrik
perakitan mobil timor dari Tommy Suharto “saya dengar kalo nanti pabrik ini tutup mau dibuat
gudang mobil timor, nah buruh yang kerja nanti akan jadi karyawanya” kata pak Diman, oleh
karena itu buruh-buruh disini mendukung supaya pabrik cepat di tutup. “tapi malah sampai
pabrik tutup kabar yang dulu mau di bikin tempat perakitan mobil malah kabarnya tidak jelas
Sebagian besar buruh PG Kalibagor yang sudah di PHK tidak tau akan mencari kerja apa
karena mereka kebanyakan keturunan dari para buruh yang merantau ke Kalibagor untuk
menjadi buruh pabrik, sehingga kebanyakan tidak memiliki tanah persawahan sendiri. “kalo
yang asli orang sini (Kalibagor) itu tidak binggung mau cari kerja, soalnya mereka punya tanah
(persawahan), tidak seperti kami ini, ya akhirnya kerjanya serabutan” Kata Bapak Parjo bekas
Buruh PG Kalibagor. Akhirnya karena himpitan ekonomi, memaksa oknum buruh untuk
melakukan tindakan kejahatan dengan mencuri asset-aset PG Kalibagor seperti, Besi Rel kreta,
besi-besi dari alat penggilingan dan apa saja yang bisa dijual. “Banyak yang ikut menjarah,
sebenernya yang buruh itu sedikit, kebanyakan malah warga sekitar yang cuma ikut-ikut nyolong
besi-besi tersebut, kami hanya mengambil yang jadi hak kami yaitu gaji dan pesangon yang
belum di bayarkan” kata pak Parjo. Dari pesangon yang ada kebanyak para bekas buruh PG
Kalibor digunakan untuk modal usaha, seperti pak Parjo yang membuat warung kopi dan Pak
Alasan Kenapa PG Kalibagor di tutup karena pasokan tebu dari daerah sudah banyak
berkurang karena kebanyakan para petani sudah tidak mau menanam tebu melainkan menanam
padi. Padi pada masa itu lebih berharga dari pada tebu yang harganya murah.
Narasumber
1. Nama : Dimanto
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Pajerukan RT 2 RW 3
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kaliori RT 1 RW 5
Kehidupan Sosial Ekonomi Buruh Pabrik Gula Kalibagor Banyumas
Tahun 1997-1990
Disusun Oleh:
Galih Wisnubrata C0514022