Anda di halaman 1dari 22

Sosial Ekonomi

Sebuah desa kecil yang damai, ramah, dan berpotensi yang dikelilingi hamparan
sawah-sawah dan sungai. Penduduk yang sangat menerima kedatangan teman-teman
kelompok 47 KKNT Universitas Trunojoyo Madura membuat kami betah dan
nyaman berada di desa ini. Desa ini memiliki sejarah, berbagai home industri, serta
beragam status sosial ekonomi. Berada 6 km dari kota Sampang Desa Krampon
namanya.

Sosial Ekonomi Desa Krampon

Sosial Ekonomi merupakan kondisi nyata ekonomi dari masyarakat pada suatu
daerah. Di desa krampon sosial ekonomi masyarakat dapat dibagi kebeberapa sub,
antara lain sejarah desa, pekerjaan, industri, dan status sosial ekonomi.

Sejarah desa : Menurut Penanggung jawab desa krampon Bapak R.Hairil Anwar,
S.H.,M.H. Desa Krampon merupakan daerah terpilih pemerintah Belanda dengan
dibangun pabrik garam. Pabrik garam garam Krampon memberikan pengaruh
signifikan terhadap dinamika sosial ekonomi desa. Pemerintah memulai membangun
pabrik garam Krampon pada tahun 1903. Sebelumnya telah dibangun pabrik garam
Kalianget di Sumenep tahun 1899 sebagai pabrik percontohan dan paling besar.
Selain dua pabrik itu, pemerintah juga membangun pabrik garam Mangoenan di
Pamekasan pada tahun 1904, namun pabrik tersebut tidak beroperasi karena
kurangnya mesin, dan untuk mengurangi biaya produksi sehingga mengoptimalkan
dua pabrik yang ada.

Produksi awal perkembangannya tidak memenuhi target sebagaimana mestinya yang


seharusnya mendapatkan 50.000 koyang pertahun dari setiap pabrik. Pabrik Krampon
pada tahun 1905 hanya menghasilkan 17000 koyang. Meskipun demikian, produksi
garam briket dari pabrik Krampon dan Kalianget masih dapat memenuhi kebutuhan
garam dalam negeri Hindia-Belanda. Bahkan pada tahun 1928 sampai masa
berakhirnya pemerintah kolonial Belanda dilakukan beberapa kali pengiriman garam
ekspor keluar negeri diantaranya ke Jepang dan Singapur. Beberapa kali isu
penutupan dan pembubaran pabrik disuarakan oleh pengamat dan ahli dari pemerintah
untuk mengurangi beban negara. Namun faktanya, justru keuntungan besar didapat
oleh pemerintah dengan beberapa kebijakannya untuk mengelola garam di Madura.
Pada tahun 1926 pemerintah mendapatkan keuntungan 9 juta gulden, bahkan dari
tahun 1916 sampai tahun 1936 pemerintah mendapatkan keuntungan 10 miliar
gulden.

Bagi Desa Krampon, dengan adanya pabrik garam memberikan keuntungan meskipun
hanya sebagian saja. Setidaknya masyarakat Krampon dapat menjadi pegawai pabrik
meskipun gajinya tidak begitu besar, namun cukup memberikan pendapatan pasti
daripada bercocok tanam pertanian yang bergantung pada musim. Padahal pemerintah
mendapatkan keuntungan lebih besar lagi dari apa yang masyarakat dapatkan.
Pembangunan fasilitas yang cukup mewah disekitar pabrik seperti taman alun-alun,
lapangan sepak bola dan tenis, serta layanan rumah sakit terbatas hanya untuk
masyarakat Eropa sahaja dan orang pribumi tertentu. Mayoritas orang pribumi
menjadi buruh kasar, dengan pekerjaan yang padat, pabrik garam Krampon
menerapkan sistem pekerjaan tiga sif per delapan jam. Satu sif bekerja hanya
mendapatkan 13 sampai 14 sen, dan bahkan dari mereka rela untuk bekerja full 24
jam untuk mendapatkan 40 sen ketika ada kebutuhan.

Pada tahun 1936 pemerintah melakukan upaya pembelian ladang garam. Kebijakan
tersebut dikecam beberapa pihak yang menganggap “perampasan hak milik”. Namun
proses pembelian ladang garam di Sampang berhasil. Pemerintah tidak mendapatkan
tantangan berarti ketika membeli ladang-ladang petani garam. Pemerintah
menganggap agenda tersebut merupakan ikhtiar penyelamatan produsen garam dari
lintah darat yang mencekik ketika meminjam modal, sebagian yang menolak agenda
pembelian tanah garam yang dianggap telah merampas tanah rakyat. Bagi rakyat
pembelian ladang garam diartikan bahwa pemerintah hanya menyewa kepada rakyat
selama 50 tahun, bukan membeli dan memilikinya secara permanen. Miss
pemahaman akan hal tersebut akan memicu masalah agraria pada masa kemerdekaan
antara PN. Garam dengan rakyat. Pada masa pendudukan Jepang pendapatan produksi
garam tidak terlalu signifikan, namun produksi dipabrik masih berjalan. Jepang
memotong gaji pegawai dengan tujuan untuk membantu perang suci melawan sekutu.
Bahkan pada masa ini merupakan emberio kemerosotan produksi garam.

Ketika Indonesia merdeka pabrik garam diambil alih pemerintah. PN. Garam nama
perusahaan garam pemerintah yang menguasai pabrik garam Krampon dan Kalianget.
PN. Garam tetap melakukan monopoli garam dan menganggap ladang-ladang garam
yang dimiliki merupakan milik pemerintah. Pada masa krisis itu terjadi penolakan
bagi masyarakat terhadap monopoli dan ada upaya untuk mengambil kembali tanah-
tanah yang dulunya dikuasai Belanda. Namun bagi pemerintah saat masa revolusi
perlu untuk dikuasai supaya pendapatannya dapat masuk kas negara. Kondisi PN.
Garam baik di Krampon maupun di Sumenep menghadapi demonstrasi dan upaya
masyarakat pengambilan kembali ladang-ladang yang dianggap miliknya. Konflik
tersebut mempengaruhi kinerja PN. Garam yang berangsur-angsur mengalami
kemunduran.

Pada tahun 1957 pemerintah dengan keputusan presiden menetapkan untuk


menghapus monopoli. Dasar pemerintah adalah karena stok nasional tidak terpenuhi,
sehingga perlu adanya peran masyarakat swasta untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Kebijakan tersebut melahirkan banyak produsen garam yang menambah persaingan
PN. Garam. Dalam tubuh internal PN. Garam terdapat masalah, baik menejemen,
sehingga pelan-pelan mengalami kebangkrutan. Tahun 1969 PN. Garam melakukan
rasionalisasi sekita 6.551 orang, disusul pada tahun 1972 kembali melakukan
rasionalisasi sekitar 2.599 orang. Pada tahun tersebut pabrik garam Krampon berhenti
karena bangkrut serta praktis PN. Garam hanya ada di Kalianget saja untuk di
Madura.

Secara berangsur-angsur aset di Krampon dijual dan beberapa dihancurkan oleh PN.
Garam Krampon. Banyak masyarakat di Krampon yang kehilangan bekerjaan.
Sebagian mereka ada yang merantau keluar daerah bahkan keluar negeri. Sebagian
yang lain bekerja sebagai pengusaha, wiraswasta, dan petani. Kondisi Krampon
setelah berhentinya pabrik garam tak ubahnya sama dengan daerah lain yang tidak
lagi menjadi daerah dengan aktivitas ekonomi yang memberikan keuntungan bagi
masyarakat sekitarnya.

Pekerjaan : mayoritas masyarakat desa ini Mayoritas mata pencaharian penduduk


adalah petani dengan jumlah sebanyak 110 kepala keluarga. Sedangkan mata
pencaharian yang lain adalah ternak dengan jumlah 103 kepala keluarga, perkebunan
76 kepala keluarga, dan industri kerajinan 3 kepala keluarga, Selain itu masyarakat
disini juga merantau untuk memperbaiki kondisi ekonominya, umumnya daerah
rantau yang dituju yaitu kota Malang, Semarang dan Jakarta.

Industri : industri yang berkembang di desa Krampon ini beragam antara lain, industri
krupuk dan industri mebel. Untuk industri batik cukup banyak biasanya
pengerjaannya dilakukan oleh ibu-ibu untuk mengisi waktu senggang mereka,
umumnya pekerjaan membatik hanya dibuat pekerjaan sampingan karena masyarakat
disini hanya membuat sampai setengah jadi saja karena masyarakat disini kesulitan
akan modal untuk membuat sampai menjadi bahan jadi dan siap pakai. Bahan
setengah jadi tersebut kemudian dikirim ke desa Ragung untuk di olah menjadi batik
siap pakai. Untuk industri mebel umumnya memproduksi berbagai bentuk misalnya,
lemari ukir, kursi, meja, lifan dll. Kesulitan yang dihadapi lebih ke bagaimana
memasarkannya karena lokasi desa yang berada dipedalaman dan jauh dari jalan
utama. Produksinya hanya sebatas pesanan yang ada, untuk peralatan yang dipakai
sudah milik sendiri. Untuk industri krupuk disini hanya ada satu yaitu di dusun timur,
untuk bahan bakunya diperoleh dari beli kemudian digoreng dan dipasarkan sendiri
dengan cara mengirim ke warung-warung yang sudah biasa mengambil krupuk
darinya.

Status Sosial : status sosial merupakan kedudukan seseorang dalam suatu kelompok
masyarakat yang dapat dinilai dari beberapa indikator antara lain pendapatan,
pendidikan, dan tingkat buta aksara. Melihat dari pekerjaan umum masyarakat disini
yang mayoritas tukang becak dan petani untuk pendapatan rata-rata tidak dapat
ditaksir namun mayoritas pendapatan masyarakat kurang lebih dibawah Rp.
500.000,-. Hal ini karena dipengaruhi tingkat pendidikan masyarakat yang juga
rendah sehingga yang mempunyai pekerjaan sebagai PNS hanya beberapa saja.
Umumnya pendidikan terakhir masyarakat hanya tamat SD saja karena setelah lulus
kebanyakan masuk ke pondok pesantren atau langsung berkeluarga. Meski kesadaran
akan pendidikan kurang namun untuk membaca dan menulis bisa. Karena alasan
untuk masyarakat desa yang penting bisa membaca dan menulis itu sudah cukup.

Sosial Politik

Jumlah Daftar Pemilh Tetap (DPT) yang ada di Desa Krampon memiliki 3 dusun,
diantaranya Dusun Krampon Timur, Dusun Krampon Tengah, dan Dusun Krampon
Barat yang terdiri dari 874 kepala keluarga. Jumlah total penduduk di Desa Krampon
mencapai 3858 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 1882 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 1976 jiwa. dan partai pemenag yaitu partai NASDEM, PKB,
PDI-Perjuangan.

Opinion leader di sini adalah Para Pengasuh Mushollah dan PJ Desa Krampon. Sosok
seorang Kyai di sini sangat spesial, bahkan selalu menjadi jujukan bagi warga ketika
harus memilih apapun, termasuk dalam hal pemerintahan. Desa krampon merupakan
desa yang aman sejauh ini, tidaka da potensi konflik nihil, karena sepanjang sejarah
Desa krampon ini memang belum konflik. Semua warga bisa hidup damai. Hal ini
juga banyak terlihat di berbagai tempat, kunci sepeda motor masih terpasang saat
motor diparkir di depan rumah warga. Sejauh ini juga belum pernah ada kejadian
warga yang kehilangan motor.

Ruang publik yang ada di sini bersifat non-formal. Di sini ruang publik tempat
dimana warga biasa berkumpul adalah rumah pak klebun, sering ada rapat di teras
rumah bersama perangkat desa yang ada. Di teras rumah pak klebun ada meja panjang
dan beberapa kursi untuk tamu. Dengan media inilah rapat maupun pertemuan bisa
dilangsungkan dengan pak klebun di rumah pak klebun. Di desa Rangperang Laok ini
ada juga tempat nongkrong favorit bagi anak muda, di warung kopi deket bengkel
desa krampon.

Infrastruktur

Krampon mempunyai 2 Masjid dan bangunan peninggalan Belanda, masing-masing


terdapat di Dusun krampon Tengah, dan Dusun Krampon Barat, Jalan yang
menghubungkan antar dusun antar desa sudah menggunakan aspal. Pembangunan
jalan beraspal ini kebanyakan merupakan program PNPM Mandiri. Desa yang
berbatasan langsung dengan desa Ragung dan Torjun ini mempunyai satu klinik yang
digunakan masyarakatnya untuk berobat.Klinik ini dikelola langsung oleh seorang
bidan yang bernama Ibu Johor. Di klinik yang juga rumah dari Ibu Johorjuga bisa
menangani rawat inap meski hanya tersedia beberapa kamar saja.

Untuk pusat pemerintahan desa masih dipusatkan di rumah Klebun, mulai dari
penyaluran bantuan dari pemerintah sampai proses diskusi masyarakat. Desa
Krampom sebe-narnya mempunyai satu balai desa yang baru dibuat. Karena fasilitas
seperti toilet belum tersedia, maka balai desa yang letaknya berjauhan dengan rumah
Kepala Desa ini jarang digunakan. Salah satu tugas Klebun adalah membuat
keputusan. Dalam hal satu ini Klebun Desa Krampon biasanya berdiskusi dengan lima
Pamong (aparatur pemerintah) yang terdiri dari empat kepala Dusun dan satu Carek
(Sekretaris) desa. Pola komunikasi antara Klebun dan Pamongnya pun warganya
adalah dengan kompolan atau musyawarah. Saat ini Klebun sudah menggunakan
ponsel untuk mengundang atau menghubungi Pamong-pamongnya. Speaker TOA
menjadi sebuah alat komunikasi apabila ada pengumuman penting terkait sebuah
acara, kejadian atau pengu-muman penting lainnya.

Kesehatan

Berikut adalah data-data tentang mengenai fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK)
masyarakat yang dapat kami catat dari informasi pak Carek :

 Rata-rata masyarakat disini sudah mempunyai kamar mandi dalam rumah


(permanen) dengan air sumur sebagai sumber airya yang khusus dipergunakan
untuk keperluan mandi, wudlu dan buang air kecil.
 Namun juga ada beberapa yang masih semi permanen, dengan kamar mandi di
belakang atau di halaman rumah yang cuman terbuat dari seng berkarat atau
kayu „gedheg‟. Tapi dengan sumber air yang sama yakni dari air sumur.
 Kalau masalah WC (khusus untuk buang air besar) rata-rata tiap rumah warga
sudah mempunyai karena itu sudah menjadi kebutuhan pokok, biasanya WC
di gabung dengan kamar mandi atau juga ada yang di sendirikan.
 Untuk masalah tempat mencuci pakaian, beberapa warga ada yang memilih
untuk mencuci di sumber desa, karena desa Rangperang Laok mempunyai dua
sumber mata air besar yaitu sumber Bheli‟ Sompak dan sumber payung yang
terus mengalir dari tanah. Sumber ini digunakan untuk fasilitas mencuci,
sumber ini juga untuk mengairi sawah. Selain itu menurut Klebun Hasan,
sumber ini mengalir sampai ke kota Sampamg. Tidak bisa dipungkiri jika
sumber ini berhenti mengeluarkan air, maka perairan di kota Sampang juga
akan terhambat.
 Namun beberapa dari keluarga yang sudah mampu dari segi ekonomi sudah
menggunakan air sumur dengan pompa air menjadi media utamanya untuk
mencuci pakaian.
Minimnya fasilitas kesehatan di Desa Krampon hanya terdapat 1 pos kesehatan.
Sedangkan tenaga kesehatannya hanya ada 4 tenaga yaitu bidan.

Media

Kehidupan masyarakat Krampon sangat sederhana, tidak ada kesan mewah sama
sekali. Namun demikian, masyarakat di sini juga merasa sangat butuh akan beberapa
media yang mereka anggap sangat penting untuk mencari informasi terbaru ataupun
hanya sekedar untuk hiburan saja. Ini terlihat hampir setiap rumah memiliki media
televisi. Untuk media yang satu ini merupakan media utama untuk mendapatkan
informasi dari luar, juga ada yang unik di desa ini pun di berbagai desa di Krampon.
Untuk mendapatkan gambar yang jelas, maka televisi harus menggunakan antenna
outdoor yang harus dipasang setinggi ± 5 meter. Maka tidak heran jika di setiap
rumah ada sebuah tiang yang terbuat dari batang bambu menjulang dengan antenna
televisi menempel di atasnya.

Media-media lain seperti koran, radio dan internet tidak begitu populer di desa ini.
Namun ada beberapa yang masih tertarik menggunakannya, Untuk Radio mungkin
hanya beberapa yang masih menggunakannya, seperti masjid yang memanfaatkan
radio untuk menunggu waktu sholat lima waktu.. Lain halnya dengan Internet,
beberapa masyarakat Krampon masih sangat asing dengan media yang satu ini.
Beberapa pemuda desa ini sudah menggunakan internet meski hanya sebatas
mengakses facebook melalui ponsel. Beberapa warung internet memang bertebaran di
kota Sampang karena jarak aksesnya lumayan jauh, menjadikan internet sebagai
media yang mahal dan media alternatif bagi warga Rangperang Laok. Sedangkan
untuk media luar ruang seperti papan pengumuman sama sekali belum ada di
Krampon.
DESA ITU BERNAMA KRAMPON

Oleh : S.Fendi

Setiap universitas di Indonesia bertanggung jawab untuk pemberdayaan masyarakat


desa yang ada di sekitar kampus tersebut. Program pemberdayaan masyakarat ini
bahkan dijadikan mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang sudah tingkat akhir. Mata
kuliah itu bernama Kuliah kerja nyata ataudipendekkan menjadi KKN. Memasuki
semester akhir ini, giliranku menjalani kuliah yang benarbenar nyata. Argumen
tentang kehidupan dan pengalaman kakak kelas selama KKN cukup membuat bulu
kudu merinding.

Beberapa mahasiswa menceritakan betapa susahnya hidup di pedalaman dengan


segala kekurangan fasilitas yang ada di desa tersebut, semua keterbatasan itu
disebutkan satu demi satu salah satunya adalah ketika kita harus mandi di tempat
umum seperti sungai, sinyal jaringan ponsel terbatas, jarah tempuh yang jauh dan
susah dijangkau dari kota, semua seperti horor di siang hari.

Tidak disengaja sebulan sebelum berangkat KKN, aku membeli buku Indonesia
Mengajar sebuah gerakan yang digagas oleh Bapak Anis Baswedan inibercerita
tentang aneka ragam kehidupan masyarakat pelosok desa di Indonesia.Tulisan para
pengajar muda ini memberikan sedikit gambaran bagaimana kira-kira aku ketika
menjalani KKN nanti.

Hal ini yang membuatku tertarik dan tidak sabar untuk segera menjalani masa KKN.
Tanggal 24 Desember 2022 merupakan tanggal pemberangkatan KKN 2012 Semester
Ganjil Universitas Trunojoyo Madura. Kalau tahun lalu kabupaten Pamekasan
menjadi lokasi pemberdayaan masyarakat, kali ini adalah kabupaten sebelah barat
pemakasan yaitu sampang, Aku menggerutu dalam hati, dimanapun desanya kami
harus siap dan berbagi sedikit ilmu yang telah kita dapat di kampus ini ke masyarakat,
meski kami bukanlah super hero yang bisa merubah segalanya, Namunsetidaknya ada
sesuatu yang bermanfaat kita berikan kepada mereka.

Aku diberi anamat oleh kelompokku kelompok 47 untuk menjadi koordinator desa
(kordes) selama KKN berlangsung. Semoga dengan amanah ini aku bisa belajar
bagaimana berinteraksi langsung dengan masyarakat. Saat-saat yang paling
menegangkan adalah ketika giliranku sebagai kordes untuk maju ke depan mengambil
kerta yang sudah digulung kecil-kecil, setiap kertas itu bertuliskan nama-nama desa
dari empat Kecamatan yang dipilih. Teman-teman sekelompok menyentuh tanganku
semua berharap mendapatkan desa yang “enak”, desa yang ramah bagi 15 calon
penghuninya ini. Susah menuliskan perasaanku saat aku ke depan dan mengambil
gulungan kertas putih kecil yang dimasukkan ke dalam sedotan kecil lalu
membukanya. Dengan hati-hati dan sedikit gemetar aku membuka lembaran kertas
putih itu. Krampon, begitulah aku membacakan nama desaitu. Semua teman-temanku
mendengarkan nama desa yang akan menjadi tempat kelompok 47 mengabdikan diri
kepada masyarakat dalam mata kuliah yang diberi nama KKN ini.

Dikatakan oleh ketua panitia pembekalan KKN, kalau Klebun (kepala desa) Krampon
ini sangat baik, sedikit berkumis dan insyaAllah baik hati. Aku kembali ke tempat
duduk bersama kelompok 47 yang lain sambil membayangkan seperti apakah kira-
kira kondisi desa Krampon Masyarakat, geografis, kehidupan sosialnya, budaya dan
politik di sana seperti apa?. Berbekal pengetahuan yang ada di buku Indonesia
Mengajar dan selama pembekalan akan aku bawa bersama ke-47 mahasiswa lain-nya
yang mengatasnamakan kelompok 15 bersatu bekerjasama untuk mengabdikan diri
kepada masyarakat selama 26 hari, semoga semuanya berjalan lancar. Amin !!

KKN ITU WAJIB BEGADANG

Oleh : Sahril Mubin

Di sabtu pagi yang cerah, saya sudah berada jauh dari tempat saya tinggal.
Tempat dimana saya harus hidup dalam kemandirian. Hal ini adalah yang saya
tunggu-tunggu untuk memguji kemandirian saya. Berada jauh dari rumah dan jauh
dari jangkauan orang tua membuat saya sangat merasa kehilangan. Tapi hal itu tidak
membuat saya menyerah menjalankan ini semua. Kehidupan baru ini sangat lah luar
bisa. Di dampingi oleh teman-teman hebat yang sebagian besar baru saya kenal.
Semua rasa ketidak nyamanan hilang di sebabkan orang disekitar yang sangat ramah.
Hal ini saya temukan pada saat saya menjalankan KKNT di desa krampon, kecamatan
Torjun kabupaten Sampang.

Desa yang luar biasa ini sangat mebuat saya kaget dan tidk terheran-heran.
Dimulai dari tempat yang bersih, tetangga yang ramah, dan perankat desa yamg
mempelakukan kita dengan luar biasa. Awal pertemuan yang baik ini membuat saya
berpikir akan betah tinggal disini. Yang saya kaget kan lagi adalah, desa ini merupan
desa yang taat administrasi dan pemerintaham desa yang sangat mengayomi
masyarakatnya. Berbagai kegiatan dilakukan oleh pemerintahan desa untuk membuat
masyarakatnya sejahtera. Namun sayangnya informasi dan pengumuman sulit untuk
sampai di telinga setiap warga. Hal ini yang bagi saya membuat pemerintahan desa ini
terasa kurang maksimal mengadakan kegiatan dalam menyampaikan informasi. Hal
ini yang menjadi pertimbangan saya untuk membuatkan sebuah alat penyampaian
informasi, berupa website desa.
Setelah pemaparan program kerja yang saya dan teman-teman sampaikan
kepada perangkat desa dan juga masyarakat. Disitulah kebahagian datang dari kami
dan juga mereka, hingga muncul kata dari salah satu perangkat desa yang membuat
saya bahagia, Tawaran untuk membuat website desa ini disambut baik oleh
masyarakat krampon. Hal ini membuat saya sengat untuk mengerjakannya. Pikiran
pusing dengan mulut tertawa sudah dimulai. Dengan waktu yang bisa dibilang
sebentar untuk pembuatan website ini, disusunlah timeline yang begitu padat.
Langkah demi langkah saya lakukan dengan penuh rasa bahagia, dan tawa. Informasi
kebutuhan website sudah didapatkan hingga dimulai pergadangan setiap malam.
Disisi lain menjalan kan program kerja yang lain, siang dan malam saya habiskan
untuk proker dan membuat website. Berbagai lika-liku kehidupan lelah dan sebgainya
terbayarkan ketika website yang saya buat membuat perangkat desa
tersenyum ,manis.

KKN ini sangat mengajarkan saya tentang pahit manisnya kekeluargaan. Sangat
mengajarkan saya betapa bahagianya hidup rukun. Pelajaran sosial yang tidak kita
dapatkan di bangku sekolah dan bangku kuliah saya dapatkan dari kkn ini. Pelajaran
yang terpenting yang saya dapatkan dari kkn ini adalah

KRAMPON SEHAT

Oleh : Fitriannisa Ramadhani

Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2023 pukul 09.00 WIB dengan perwujudan
penyampaian dan praktik cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar dengan
penanggung jawab Fitriannisa Ramadhani mahasiswa semester 7 program studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Kegiatan pertama mahasiswa KKNT
Kelompok 47 Universitas Trunojoyo memberikan materi mengenai mencuci tangan
dan menyikat gigi yang benar kemudian dilanjutkan dengan praktik yang dilakukan
secara bergantian di halaman perpustakaan SDN 1 Krampon.
Penyuluhan kesehatan ini dilakukan dengan sasaran siswa Sekolah Dasar sekitar
42 anak yang terdiri dari kelas 4 dan 5. Penyuluhan kesehatan ini dilakukan di
Perpustakaan SDN 1 Krampon Desa Krampon Kecamatan Torjun. Penyuluhan
berencana akan disampaikan oleh Bidan Desa Krampon namun terjadi kendala
sehingga materi disampaikan oleh mahasiswa KKNT yaitu Savira Salwa N dan
Fitriannisa. Tujuan diadakannya penyuluhan kesehatan ini untuk membekali
pengetahuan dan pembiasaan yang ditanamkan sejak usia sekolah dasar mengenai
mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar karena pemahaman kesehatan bagi
anak merupakan hal penting yang akan mempengaruhi pada tumbuh kembang dan
optimalisasi pembelajaran anak di masa mendatang.
MEREKA ADALAH HARAPAN BANGSA
Oleh : Wiwit Yulika Cahyani

Kegiatan program kerja pendampingan belajar dilaksanakan di sekolah dasar terdekat,


tepatnya pada SD Negeri Krampon 1 yang terletak kurang lebih sejauh 200 meter dari
Balai Desa tempat tinggal kami. Kegiatan program kerja ini baru bisa dimulai pada
hari Senin, 2 Januari 2023. Karena pada hari tersebut anak-anak sekolah baru saja
aktif kembali setelah satu minggu sebelumnya libur panjang akhir semester sekaligus
tahun baru.
Pada hari pertama mengajar kami diantarkan oleh salah satu perangkat desa menuju
SD Negeri Krampon 1. Hal pertama yang kami lakukan sebelum masuk kelas adalah
menghampiri kepala sekolah SD Negeri Krampon 1 yaitu Ibu Eva Setyorini. Setelah
selesai bercengkrama dengan Ibu kepala sekolah, kami diantarkan ke kelas masing-
masing sesuai dengan pembagian pada kelompok kami untuk memasuki kelas dan
memulai mengajar hari pertama.
Hari pertama mengajar kami memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada anak-anak
dan juga wali kelas, selanjutnya kami mengikuti pelajaran yang berlangsung di kelas
masing-masing. Namun karena ini merupakan hari pertama masuk sekolah setelah
liburan panjang, kegiatan belajar mengajar di kelas belum begitu aktif seperti
biasanya. Melihat kekosongan waktu tersebut kami mengisinya dengan kegiatan ice
breaking dan permainan kecil di dalam kelas. Selain itu juga kami mengisinya dengan
kegiatan belajar bahasa Inggris, dikarenakan pada sekolah ini tidak ada atau jarang
sekali diberikan pelajaran bahasa Inggris. Tidak lama kemudian bel istirahat pertama
pun berbunyi, anak-anak berhamburan keluar kelas untuk membeli makanan dan
bermain di sudut-sudut sekolah. Setelah 30 menit kemudian bel berbunyi kembali,
anak-anak bergegas berlari untuk masuk kelas masing-masing. Kami pun segera
mengikuti langkah anak-anak tersebut untuk memasuki kelasnya, dan kegiatan di
dalam kelas kembali dilanjutkan sampai bel istirahat kedua hingga bel pulang
berbunyi.
Pada keesokan harinya sebelum masuk kelas anak-anak melakukan senam pagi
terlebih dahulu, gerakan pada senam tersebut merupakan arahan dari Gubernur
Sampang, sehingga senam tersebut wajib dilakukan oleh seluruh sekolah dasar se-
kabupaten Sampang termasuk SD Negeri Krampon 1. Setelah melakukan senam pagi,
anak-anak bergegas masuk kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar seperti biasa. Pada hari kedua ini kegiatan yang kami lakukan hampir sama
seperti hari sebelumnya, namun pada hari ini kami menyelipkan kegiatan utama yang
menjadi fokus utama pada program kerja ini yaitu sosialisasi pemanfaatan sampah
berserta prakteknya. Dan pada ini juga kami mengisinya dengan sosialisasi terlebih
dahulu, namun sosialisasi ini hanya dilakukan pada kelas 5 karena dianggap lebih
dapat menerima materi yang akan disampaikan daripada kelas pada tingkat yang
berada di bawahnya, namun tidak juga dilakukan kepada kelas 6 karena lebih
difokuskan untuk ujian akhir.
Pada hari selanjutnya yaitu hari ketiga, kami mengadakan praktek pemanfaatan
sampah sebagai output dari sosialisasi pada hari sebelumnya. Dan pada hari ketiga
kami mengadakan sosialisasi cara hidup sehat yang diikuti oleh anak-anak kelas 4 dan
5 yang bertempat di perpustakaan sekolah. Pada hari keempat ini sekaligus dilakukan
penutupan kegiatan pendampingan belajar yang telah berlangsung selama empat hari
lamanya. Penutupan tersebut dilakukan secara sederhana dengan pihak sekolah antara
lain kepala sekolah, wali kelas, dan beberapa guru lainnya.

DESA ITU DI JULUKI KAMPUNG BELANDA


Oleh : Dhea Sofi Umi Yudhianti

Kegiatan Program kuliah kerja nyata merupakan salah satu kegiatan kampus yang
sangat saya nantikan. Mengapa demikian ? karena saya pribadi sangat menyukai
kegiatan kegiatan sosial yang bisa terjun langsung kemasyarakat. Dengan program
KKN saya mempunyai banyak bekal yang nantinya akan saya bawa terjun langsung
kemasyarakat setelah saya lulus kuliah.

Desa Krampon, merupakan desa kkn kelompok 47 yang berada dikecamatan


torjun kabupaten sampang. Desa Krampon dulu sangat terkenal karena dulu pusat
keramaian sampang berada didesa crampon, didesa Krampon memiliki banyak sekali
potensi yang harus dikembangkan lagi agar bisa memajukan desa serta memajukan
kabupaten sampang dibidang sector pariwisata. Didesa Krampon mempunyai cagar
budaya yaitu desa belanda atau kampung belanda. Dimana kampung belanda yang
dimaksud yaitu dulu perkampungan belanda sebelum Indonesia merdeka. Sampai
sekarang masih ada bangunan bangunan rumah belanda yang masih berdiri dan
terlihat masih kokoh.

Pengalaman saya selama berada dikawasan kampung belanda, saya sangat


tertarik untuk mengembangkan wisata kampung belanda ini dengan julukan “heritage
crampon”. Dimanan nantinya kampung belanda akan dijadikan destinasio wisata
bersejarah yang ada dikabupaten sampang. Tentunya dengan ornament bangunan
bangunan tua yang masih bagus yang nantinya akan menjadi sorotan wisatawan untuk
mengunjunginya hanya untuk sekedar berfoto ataupun menguak sejarah terkait
kampung belanda.

Konon, kampung belanda dulunya adalah perumahan orang orang belanda


yang bekerja di pabrik garam yang dikenal sebagai PT.Garam, dimana PT.Garam
merupakan pabrik penghasil garam terbesar semadura yang hasil produksinya akan
dipasarkan diseluruh penjuru Indonesia. Bahkan dipulau madura dulunya terdapat
kereta api yang mengangkut hasil hasil produk garam. Namun setelah Indonesia
merdeka belanda kembali ke negaranya dan meninggalkan bangunannya untuk dihuni
oleh pribumi. Dan sekarang rumah rumah tersebut dihuni oleh pensiunan pegawai pt
garam.

Program kerja kelompok kknt-47 yaitu pengembangan wisata desa crampon.


Yaitu dengan pemasangan plang/ plakat petunjuk arah. Hal ini sangat urgent
dibutuhkan karena petunjuk arah merupakan point yang sangat penting apabila ada
wisatawan yang berkunjung mereka bisa tau tempat apakah yang sedang didatangi.
Selain itu plakat ini berfungsi untk memudahkan tour guide untuk mengarahkan
wisatawan agar rute perjalanan wisatawan menjadi terarah. Adapunb plakat yang
dipasang yaitu lapangan tenis, lapangan sepak bola, rumah gembira, toren air, tandon
air minum, rumah berobat, plang perumahan belanda dan plang bekas pabrik garam

Harapan saya setelah saya pulang dari kkn didesa crampon, des aini tetap
berkembang agar nantinya kabupaten sampang mempunyai destinasi wisata yang
sangat banyak pengunjungnya baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara,
dengan hal ini nantinya juga akan mendobrak perekonomian warga setempat.

AKU INGIN DI AJARI USTAD HASAN

Oleh : Savira Salsa Nabilah

Pulau Madura memiliki kesan tentang Islam yang sangat kuat. Secara budaya, tradisi,
dan kehidupan sehari-hari masyarakat Madura tidak bisa dipisahkan dengan Islam,
salah satunya adalah Desa Krampon ini. Desa Krampon merupakan desa yang berada
di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Desa Krampon memiliki banyak sekali
tempat untuk belajar tentang Islam seperti belajar mengaji dan belajar praktik shalat.
Beberapa masyarakat dengan sukarela dan penuh cita menyediakan dan membantu
anak-anak di Desa Krampon untuk belajar tentang Islam.

Tempat yang kami datangi untuk membantu dan memberikan ilmu tentang
Islam adalah Mushola milik Abah Ali. Tempat tersebut berada di Dusun Krampon
Tengah. Pada saat kami datang, kami disambut baik oleh Abah Ali dan juga anak-
anak yang belajar di tempat Abah Ali. Mereka semua sangat antusias atas kedatangan
kami. Pada saat kami datang, bertepatan dengan waktu shalat maghrib dan kami
semua melakukan sholat maghrib berjamaah. Setelah sholat maghrib, anak-anak yang
belajar di tempat Abah Ali membaca surat yasin bersama-sama sebelum mengaji
bersama kami, Kelompok KKNT 47.

Anak-anak tersebut secara bergiliran mengaji bersama kami. Anak-anak yang


belajar di tempat Abah Ali berjumlah sekitar 15 orang dimulai dari kelas 1 SD hingga
3 SMP. Setelah belajar mengaji, kami bersama anak-anak sholat isya berjamaah dan
setelah itu barulah kami mengajar. Kami memiliki waktu seminggu untuk mengajar di
tempat Abah Ali. Hari pertama, kami belajar tentang praktik shalat karena shalat
merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Maka dari itu, di hari
pertama, kami mengajarkan bagaimana gerakan shalat yang benar beserta dengan
doanya. Anak-anak di tempat tersebut sangan antusias sekali belajar bersama kami
tentang praktik shalat. Walaupun, memang target dari kelompok kami ditujukkan
untuk anak-anak usia dini namun menurut kami target tersebut telah terpenuhi dengan
adanya beberapa anak-anak yang masih Sekolah Dasar. Setelah mengajar, kami
semua sangat senang sekali karena anak-anaknya ramah dan mereka bilang kepada
saya secara pribadi bahwa mereka sangat senang dengan adanya kelompok KKNT 47
dan mereka sangat semangat untuk menanti hari esok.

KRAMPON BERBUDAYAH SANTRI

Oleh : Sinta Yusrotin Maghfiroh

Kegiatan ini merupakan kegiatan harian yang dilakukan setelah sholat


Maghrib dimana kami membudayakan mengaji setelah sholat maghrib. Kegiatan
tersebut tidak hanya di isi dengan mengaji dan membaca surat surat Al-Qur'an saja
tapi juga di tambahi materi bahasa Inggris dan bahasa arab. Tujuan dari kegiatan ini
yaitu agar anak anak terbiasa mengaji dan membaca Al-Qur’an, mengenal bahasa
arab, bahasa Inggris, serta memahami bacaan dan gerakan sholat yang baik dan benar.
Kegiatan ini di tujukan untuk anak usia Paud dan Sekolah Dasar.

Kegiatan dilaksanakan dalam 2 Minggu yaitu dimulai pada minggu pertama di hari
Ahad tanggal 25 Desember 2022. Kegiatan dilaksanakan di kediaman Abah Ali yang
merupakan salah satu tokoh agama di dusun Krampon Tengah desa Krampon
Kecamatan Torjun. Pada pertemuan pertama kami melaksanakan maghrib mengaji
dengan susunan kegiatan yaitu : perkenalan dari anggota kelompok dan anak, sholat
maghrib berjamaah, mengaji bersama, praktik sholat, sholat isya' berjamaah. Mengaji
bersama dilakukan dengan cara anak membaca Alqur'an dan kami yang menyimaknya
dan memberikan pembelajaran terkait bacaan yang dibacanya. Hari kedua
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Desember 2022 dengan susunan kegiatan
yaitu : sholat maghrib berjamaah, membaca surat Yasin, mengaji bersama, sholat isya'
berjamaah, belajar bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris dilakukan dengan
pemberian materi berupa pengenalan alfabet dalam bahasa inggris. Hari ketiga
dilaksanakan pada hari selasa tanggal 27 Desember 2022 dengan susunan acara
kegiatan yaitu : sholat maghrib berjamaah, membaca surat yasin, mengaji bersama,
sholat isya' berjamaah, dan belajar bahasa Inggris. Pada hari ketiga pembelajaran
bahasa Inggris diisi dengan pengenalan angka dalam bahasa Inggris. Hari keempat
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2022 dengan susunan acara
kegiatan yaitu : sholat maghrib berjamaah, membaca surat Yasin, mengaji bersama,
sholat isya' berjamaah, dan belajar bahasa Arab.

Hari kelima dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 30 Desember 2022 dengan susunan
acara kegiatan yaitu : sholat maghrib berjamaah, membaca surat yasin, mengaji
bersama, sholat isya' berjamaah, dan penutupan kegiatan maghrib mengaji. Adapun
kegiatan yang dilaksanakan pada penutupan maghrib mengaji yaitu pemberian hadiah
kepada anak-anak yang memenuhi kategori kelulusan yaitu dapat menghafal materi
dengan baik, mengikuti kegiatan dengan aktif, dan berani maju untuk meragakan
materi yang sudah diajarkan. Hadiah diberikan kepada anak yang berani maju untuk
meragakan materi yang sudah diajarkan dan untuk jajan diberikan kepada seluruh
anak yang sudah ikut serta dalam kegiatan maghrib mengaji.

Minggu kedua kegiatan maghrib mengaji dilaksanakan di dusun krampon barat desa
krampon kecamatan torjun yaitu bertempat di kediaman Abah Hasan yang merupakan
salah satu tokoh agama di dusun krampon barat. Kegiatan maghrib mengaji pada
minggu kedua dimulai pada hari senin tanggal 2 Januari 2023. Pada pertemuan
pertama kegiatan maghrib mengaji di isi dengan pembukaan kegiatan maghrib
mengaji, pengenalan setiap anggota, dan pengenalan setiap anak, serta menyimak
anak mengaji dan memberikan penjelasan tentang bacaan yang dibacanya. Hari kedua
dilaksanakan pada hari selasa tanggal 3 Januari 2023 dengan susunan kegiatan
mengaji yaitu : mengaji bersama, dan pemberian materi bahasa inggris. Pemberian
materi bahasa inggris berisi tentang alfabet dalam Bahasa inggris. Hari ketiga
dilaksanakan pada hari rabu tanggal 4 Januari 2023 dengan susunan kegiatan yaitu :
mengaji bersama, dan pemberian materi bahasa arab.

SENAM SEHAT BERSAMA PERANGKAT KRAMPON

Oleh : Aizzatul Jannah

Senam sehat merupakan salah satu bentuk olah raga yang unik yang memadukan
irama dengan gerakan yang bervariasi yang berfungsi untuk meningkatkan kerja dan
fungsi jantung, paru dan pembuluh darah, meningkatkan kekuatan dan daya tahan
otot, meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, meningkatkan
kelenturan gerak, mengurangi risiko terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM) dan
kematian dini akibat PTM, seperti penyakit jantung koroner, stroke dan sebagainya,
mengurangi stress, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Dengan segala macam manfaat yang di dapatkan dari senam sehat ini kami mengajak
perangkat desa dan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan di desa krampon.
Sebelum nya kami berinisiatif untuk mencari instruktur senam agar lebih asik dan
lebih bersemangat. Untuk instruktur kami mencari dari masyarakat desa krampon
sampai Sampang kota, dengan pencarian tersebut kami mendapatkan beberapa pilihan
instruktur senam akan tetapi kami menemukan sedikit kesulitan dalam mengundang
instruktur. Disini kami dan Bapak PJ desa mempunyai inisiatif, untuk instruktur
senam bapak pj meminta salah satu dari kami menjadi instruktur senam pada pagi itu.

Pada hari Jum'at, tgl 6 Januari 2023 kami, masyarakat dan segenap perangkat desa
melakukan senam sehat jam 7.00 wib. Kami melakukan beberapa senam yang asik
yaitu senam poco-poco, senam kewer-kewer dan senam pinguin. Kami dan seluruh
masyarakat sangat menikmati dan bersemangat. Tidak hanya itu kami bersenang
senang dengan menyanyikan beberapa lagu bersama setelah itu. Dengan adanya
senam dan interaksi dengan masyarakat kami berharap akan ada hubungan baik antara
kami dan masyarakat desa krampon.

KELAS LUAR BIASA, KELAS TEMPAT VINO BELAJAR

Oleh : Mayang Arum Iraningtyas

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional sehingga kita memerlukan


bahasa Inggris sebagai bahasa pendukung di zaman yang semakin berkembang ini.
Adapun dengan belajar bahasa Inggris, kita mendapatkan pengalaman yang
menyenangkan baik dari sumber belajar seperti buku, musik, film, dan sebagainya.
Manfaat mengajarkan anak-anak berbahasa Inggris sejak dini ialah membantu anak-
anak lebih siap bersaing di era global saat dewasa kelak.

Pada era digital saat ini, sayangnya masih ada sekolah di desa Krampon yang
hingga saat ini belum ada pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, masalah utama
yang sering dihadapi anak-anak ketika mendengar bahasa Inggris yaitu sulit
dimengerti dan dipelajari. Hal inilah yang mendasari anak-anak kurang minat dalam
mempelajarinya. Berangkat dari latar belakang tersebut, dalam kegiatan pengabdian
yang dilakukan mahasiswa KKNT 47 Universitas Trunojoyo Madura mengadakan
kegiatan pendampingan belajar bahasa Inggris di desa Krampon, sehingga ini adalah
kali pertamanya mereka belajar bahasa Inggris.

Kegiatan pendampingan belajar bahasa Inggris ini dilaksanakan selama dua


kali dalam satu minggu. Kegiatan pendampingan belajar ini dilaksanakan pada
tanggal 26 Desember 2022 dan 27 Desember 2022 pukul 19.15 WIB di musholla
Abah Ali. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah anak-anak TK-SD yang dilakukan di
desa Krampon Tengah. Selanjutnya pada tanggal 3 Januari 2023 dan 6 Januari 2023 di
desa Krampon barat yang dilaksanakan di rumah Abah Hasan. Pendekatan
pembelajaran yang diterapkan yaitu bermain sambil belajar sehingga pembelajaran
terasa menyenangkan.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari anak-anak di desa Krampon. Mereka
terlihat tertarik dan bersemangat saat bernyanyi serta bermain games bahasa Inggris.
Adapun materi yang disampaikan berupa Introducing Myself, Spelling Alphabet,
Daily Activities, The part of The Body, Numbers, etc. Setiap pada akhir pertemuan,
kami mengadakan kuis materi yang telah dipelajari selama pertemuan.

Hasil akhir yang diharapkan dalam kegiatan pendampingan belajar bahasa


Inggris ini adalah anak-anak dapat mengetahui kosa kata dasar bahasa Inggris, anak-
anak akan mengerti bagaimana mengucapkan suatu kosakata, dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, anak-anak dapat belajar
bahasa Inggris dengan proses yang menyenangkan, dan menghilangkan stereotip
bahwa bahasa Inggris sulit dan menakutkan. Kegiatan pendampingan belajar bahasa
Inggris ini merupakan langkah awal kami dalam menumbuhkan minat anak-anak
belajar bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil kuis bahwa anak-anak sudah mampu
dalam menghafal lagu-lagu kosa kata bahasa Inggris dan dapat memahaminya.

KRAMPON BEBAS SAMPAH PLASTIK

Oleh : Thoyyibah Mas'udah

Mahasiswa KKNT 47 melakukan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan sampah pada


tanggal 3-4 Januari 2023 di SDN Krampon 1. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk
meningkatkan kesadaran siswa dalam mengelola sampah serta meningkatkan
keterampilan pada siswa. Persiapan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu membuat
materi dan mencari alat bahan yang akan digunakan seperti, gunting, botol bekas,
kuas, dan cat. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diawali dengan pemberian materi
tentang pengertian sampah, jenis-jenis, contoh dan manfaat sampah serta penayangan
video mengenai daur ulang sampah. Pada akhir kegiatan sosialisasi melakukan
pembentukan kelompok dan pemberian info bahwa setiap siswa diminta membawa
botol bekas untuk kegiatan praktik pengolahan sampah di hari berikutnya.

Pada hari kedua ini kami melakukan praktek pengolahan sampah yang dimulai pukul
09.00 - selesai. Sebelum kegiatan dimulai kami mengatur posisi sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah ditentukan. Setelah itu kami mulai praktik
pengolahan sampah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali seperti, tempat
pensil, pot bunga. Berikut uraian kegiatan yang dilakukan siswa dalam praktik
pengolahan sampah :

 Memotong botol pada bagian atas botol.


 Memotong botol, secara memanjang ke bawah dengan ukuran ± 1 cm
 Melipat potongan botol sesuai dengan pola dan merangkai potongan menjadi
seperti bagian kelopak bunga.
 Proses pewarnaan dengan cat berwarna primer.
 Proses pengeringan cat pada permukaan botol.

KKN ENTAR TEDHUNG

Oleh : Naoval Aziz

Di sabtu siang yang mendung, saya sudah ada di tempat yang jauh dan saya tidak
pernah tau tempatnya. Tempat dimana saya harus hidup dalam kemandirian tanpa
kedua orang tua. Hal ini tentu bukan suatu yang baru bagi saya karna saya sudah
sering pindah pindah sekolah saat masih smp dan sma. Berada dalam budaya yang
baru sudah menjadi hal yang lumrah bagi saya, bertemu dengan bermacam karakter
seseorang pun sudah menjadi hal yang lumrah. Pada intinya Ketika kita berada
ditempat yang baru, saya selalu inget dengan pesan orang tua kepada saya “mun
bedeh eh disanah oreng jek benyak tengka cong, jek kalak apah seh benne
andieng hedeh”. Bekal saya hanya itu Ketika berada ditempat yang baru.
Alhamdulillah, meskipun saya berada didesa yang jauh saya didampingi oleh teman
teman yang sangat welcome kepada saya, orang sekitar dan warga nya pun yang
sangat ramah. Hal ini saya temukan Ketika saya KKNT di desa Krampon, Kecamatan
Torjun, Kabupaten Sampang.

Desa yang luar biasa ini sangat membuat saya kagum dari pada desa desa yang
pernah saya tempatin. Dimulai dari warga yang welcome kepada kita semua membuat
saya sangat betah ada didesa ini. Apalagi didesa ini sangat patuh terhadap administasi
dan aparatur desa nya sangat mengayomi kepada masyarakat. Mungkin desa krampon
ini bisa dijadikan contoh bagi desa desa yang lain, meskipun desa krampon ini masih
desa yang perkembang tapi saya rasa desa krampon ini sudah bisa naik tingkat ke desa
yang maju. Sudah banyak kegiatan yang dilakukan oleh aparatur desa untuk
mensejahterakan masyarakat desa. Namun sayang nya didesa krampon ini penyuluhan
UMKM belum begitu dimaanfatkan oleh masyarakat desa, padahal UMKM sangat lah
penting untuk peningkatan pendapatan desa. Maka dari itu saya dan teman teman kknt
membuat sosialisasi Penyuluhan UMKM dengan tema (Besama Wujudkan Ekonomi
Kreatif Menuju Desa yang Mandiri)
Ada nya kegiatan sosialisasi ini tidak lain untuk membantu ibu pkk dan masyarakat
agar memiliki open minded bahwasanya penting nya UMKM bagi desa. Dan ada nya
kegiatan ini untuk membangkitkan semangat ibu pkk dan masyarakat krampon, agar
bisa membuka lapangan pekerjaan didesa krampon. Sehingga Ketika didesa krampon
ini sudah banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat terutama bagi anak muda,
pemikiran untuk merantu mengurang. Karna, Ketika didesa nya sendiri sudah bisa
bekerja kenapa harus merantau, dan ini lah yang membuat desa menjadi desa yang
mandiri.

Setelah pemaparan program kerja sosialisasi ini, respon positif yang kami
dapatkan. Salah satu dari ibu pkk menyampaikan “sosialisasi ini sangat membantu
kami, kami akan menggunakan desain produk yang sudah dibuatkan oleh teman
teman kkn ini, dan terima kasih juga sudah membuatkan kami akun shopee
sehingga kami dari pihak ibu pkk tidak usah membuat nya kembali” ujar salah
satu ibu pkk. Senang rasa nya mendapatkan respon positif dari ibu pkk dan warga,
tidak sia sia ilmu yang sudah saya dapatkan di bangku kuliah dan perkopian telang.
ِ ‫س َأنفَ ُع ُهم لِلنَّا‬
Saya teringat satu hadist, dimana isi hadist tersebut yaitu “ ‫س‬ ِ ‫ َخ ْي ُر النا‬sebaik
baik nya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Tidak ada
yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha, saya harap desa krampon bisa menjadi
desa yang mandiri dikemuadian tahun.

KKNT banyak mengajarkan saya berbagai ilmu yang baru, mulai dari
bagaimana menjadi satu keluarga yang tidak segampang membolak balikan kedua
tangan, penting nya kesadaran yang ada disekitar kita, bagaimana menyambut tamu
yang baik, dan penting nya menjaga etika dan tata cara ngomong dengan orang yang
lebih tua. Pahit manis yang sudah saya alami ini tidak akan pernah saya lupakan,
“guru terbaik yaitu pengalaman diri sendiri dan pengalaman orang lain yang
kita rangkum semenarik mungkin”. Pelajaran yang bisa saya petik dari KKNT ini
yang mungkin tidak akan diajarkan dibangku sekolah maupun kuliah yaitu

“semua orang yang datang atau tamu yang kedesa krampon selagi ketemu saya akan
saya anggap keluarga saya sendiri” -Pak Rokib

MEMBUDAYAKAN MAGRIB MENGAJI

Oleh : Erlina Nova Kumalasari

Pada Minggu pertama KKNT 2022, kami melaksanakan sebuah agenda yang
diberi nama "Membudayakan Maghrib Mengaji", dimana sasaran kami adalah
madrasah atau TPA yang ada di masjid sekitar lokasi KKNT. Kegiatan ini
dilaksanakan di dua lokasi yaitu TPA Abah Ali dan TPA Abah Hassan, beliau
merupakan tokoh agama di Ds Krampon. Kegiatan maghrib mengaji ini memiliki dua
program didalam nya, yaitu menyimak bacaan mengaji pada anak secara bergantian
satu persatu atau bisa disebut dengan sistem (sorokan), program kedua adalah belajar
kosakata menggunakan bahasa Arab yang didalamnya memuat beberapa kriteria
belajar yaitu cara pelafalan, terjemahan serta penerapan kosakata tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

Kegiatan membudayakan maghrib mengaji ini mendapatkan respon positif


dari masyarakat sekitar khususnya dari Abah Ali dan Abah Hassan sehingga akses
kami untuk mendapatkan izin menjadi lebih mudah. Membudayakan maghrib mengaji
di mulai pada hari Minggu tanggal 25 Desember 2022 sampai dengan Tanggal 7
Januari 2023, adapun susunan jadwal kegiatan yang dilakukan adalah sholat Maghrib
berjamaah, membaca Yassin bersama, mengaji sorokan, ice breaking, pembelajaran
bahasa Arab menggunakan metode bernyanyi. Tujuan dari penggunaan metode
bernyanyi yang mengasyikan dalam pembelajaran bahasa Arab adalah untuk
mempermudah anak dalam menghafal serta memahami materi yang diberikan.

Selama kegiatan ini berlangsung hingga akhir Alhamdulillah berjalan dengan lancar,
dimana diakhir sesi penutupan di masing-masing TPA kami mengadakan ujian atau
tes untuk melihat sejauh mana pemahaman anak dalam menangkap materi selama
kegiatan ini berlangsung. Tidak lupa kami juga memberikan apresiasi berupa hadiah
untuk anak yang telah mengikuti tes dengan baik serta untuk anak-anak telah
mengikuti pembelajaran rutin.

SETIAP PAGI SIRAM POHON PALEM

Oleh : Samhaji

Program kerja penghijauan penanaman pohon palem, penanaman pohon palem


di daerah Balai dan wisata kampung belanda, dengan melibatkan perangkat desa dan
juga warga, dimana penanaman ini bettujuan penghijauan sekaligus memperindah
khususnya wisata kampung belanda. krampon, bapak Hairil sendiri melakukan
penanaman pohon palem pertama sebagai simbolis penanaman pohon palem.

Penanaman pohon secara serentak ini juga merupakan salah satu bagian dari
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan warga desa krampon, langkah penghijauan
di sekitar balai desa dan wisata kampung belanda juga dilakukan dengan pembuatan
petunjuk arah di area desa krampon yang merupakan bagian dari upaya agar
mempermudah wisatawan yang datang berkunjung ke wisata kampung belanda.
Dan alhamdulillah dari awal persiapan menjalanlan program kerja saya
sebagai penanggung jawab sedikit kesulitan untuk mencari bibit pohon palemnya,
tapi dengan bantuan petangkat alhamdulilllab bisa mendapatkan bibit yang sesuai kita
inginkan, dan mungkin untuk kendala juga kita setalah kita penanaman tidak ada
hujan bebetapa hari, jadi menghambat pertumbuhan dari pohon yang di tanam, jadi
solisi dari kami demgan me yiram setiap hari.

KRAMPON STOP NARKOBA

Oleh : Masyhudi Ma'ruf

Mahasiswa KKNT Universitas trunojoyo madura kelompok 47 menjalankan program


KKN dengan melakukan seminar bahaya miras dan narkoba sebagaimana telah diatur
dalam Undang-undang nomor; 35 tahun 2009 kepada generasi muda di desa krampon
kecamatan torjun kabupaten sampang, Rabu (28,12,2022) Mahasiswa KKN utm
kelompok 47 merespon masalah ini dengan melakukan sosialisasi terkait bahaya
narkoba dalam merusak generasi muda. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dilakukan
di Balai desa krampon dengan memaparkan materi tentang bahaya narkoba dan miras
kepada para pemuda desa krampon. Salah satu mahasiswa prodi hukum UTM, Ahla
nurus sa’ada mengatakan sosialisasi ini perlu diberikan untuk generasi muda, karena
generasi muda sering dijadikan targer pasar yang menjajikan karena memiliki sifat
ingin mencoba hal baru.

Sosialisasi dengan maksud melakukan pembinaan bagi generasi muda di desa


krampon, dengan pemateri AKP heriyanto, SH selaku kapolsek Torjun.

“perang dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi penyalahgunaan


narkotiba bagi generasi muda” Ungkap AKP heriyanto. Beliau mengakui bahwa
penyalahgunaan narkotika tidak hanya diserah kota kota besar, namun peredaran
narkoba juga sudah masuk pedesaan. Harapan dari anggota KKN kemlompok 47
semoga dengan diadakan proker sosialisasi bahaya narkoba dapat menambah
wawasan dan masyarakat paham tentang bahaya narkoba.

AKP heriyanto juga berharap agar penyalahgunaan narkoba dapat secara bersama
sama mengantisipasi peredarannya bagi generasi muda di pedesaaan dan khususnya di
kabupaten sampang.

KRAMPON MAJU DAN MANDIRI


Oleh : Ahla Nurus Saada

Hadirnya kelompok 47 KKNT Universitas Trunojoyo Madura di Desa


Krampon, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, tentunya memiliki tema yang
sejalan dengan harapan masyarakat krampon yaitu ingin menjadikan desa krampon ini
sebagai desa yang mandiri. Maka dari itu untuk mewujudkan desa yang mandiri
diperlukan adanya sebuah pemahaman kepada segenap perangkat desa untuk bisa
membawa Desa Krampon menuju Desa yang mandiri.

Pada hari Senin 16 Januari 2023 saya telah melaksanakan program kerja
berupa sosialisasi peraturan desa, materi tersebut disampaikan langsung oleh Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Torjun yaitu Bapak Moh. Rudy Susanto, S.STP., M.M.
selain beliau sebagai BPD beliau juga sebagai seorang penggerak swadaya
masyarakat muda. Kemudian acara ini dihadiri oleh Bapak Saffak selaku Bapak
Camat Torjun dan jajarannya. Adapun peserta dari sosialisasi ini yaitu perangkat desa
krampon meliputi PJ kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Anggota dari perangkat desa.
Sosialisasi ini dilakukan dengan penyampaian materi oleh pemateri, kemudian
dilakukan tanya jawab, diskusi dan arahan teknis mengenai sistem tata kerja
pemerintahan Desa Krampon. Dan hasil akhir dari sosialisasi tersebut para peserta
memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Peraturan Desa dan berharap
sosialisasi dapat dilakukan Kembali secara periodik, sesuai dengan harapan yang
bapak camat sampaikan ketika memberikan sambutan.

Tujuan adanya sosialisasi ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan


pemahaman kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa dan segenap Perangkat Desa
mengenai ranah maupun tupoksi setiap posisi. Bapak saffak dalam sambutannya
menyampaikan bahwa bapak saffak mengharapkan desa krampon ini bisa menjadi
pioneer untuk beberapa desa-desa lain yang ada di kecamatan Torjun. Mengingat
bahwa acara sosialisasi peraturan desa ini baru terlaksana saat ini dari sebelum-
sebelumnya dan tentunya sangat diperlukan untuk memberikan pengetahuan kepada
segenap perangkat desa. Semoga dengan adanya sosialisasi ini bisa memberikan
wawasan baru kepada perangkat desa krampon untuk meweujudkan desa sesuai
dengan yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai