Sebuah desa kecil yang damai, ramah, dan berpotensi yang dikelilingi hamparan
sawah-sawah dan sungai. Penduduk yang sangat menerima kedatangan teman-teman
kelompok 47 KKNT Universitas Trunojoyo Madura membuat kami betah dan
nyaman berada di desa ini. Desa ini memiliki sejarah, berbagai home industri, serta
beragam status sosial ekonomi. Berada 6 km dari kota Sampang Desa Krampon
namanya.
Sosial Ekonomi merupakan kondisi nyata ekonomi dari masyarakat pada suatu
daerah. Di desa krampon sosial ekonomi masyarakat dapat dibagi kebeberapa sub,
antara lain sejarah desa, pekerjaan, industri, dan status sosial ekonomi.
Sejarah desa : Menurut Penanggung jawab desa krampon Bapak R.Hairil Anwar,
S.H.,M.H. Desa Krampon merupakan daerah terpilih pemerintah Belanda dengan
dibangun pabrik garam. Pabrik garam garam Krampon memberikan pengaruh
signifikan terhadap dinamika sosial ekonomi desa. Pemerintah memulai membangun
pabrik garam Krampon pada tahun 1903. Sebelumnya telah dibangun pabrik garam
Kalianget di Sumenep tahun 1899 sebagai pabrik percontohan dan paling besar.
Selain dua pabrik itu, pemerintah juga membangun pabrik garam Mangoenan di
Pamekasan pada tahun 1904, namun pabrik tersebut tidak beroperasi karena
kurangnya mesin, dan untuk mengurangi biaya produksi sehingga mengoptimalkan
dua pabrik yang ada.
Bagi Desa Krampon, dengan adanya pabrik garam memberikan keuntungan meskipun
hanya sebagian saja. Setidaknya masyarakat Krampon dapat menjadi pegawai pabrik
meskipun gajinya tidak begitu besar, namun cukup memberikan pendapatan pasti
daripada bercocok tanam pertanian yang bergantung pada musim. Padahal pemerintah
mendapatkan keuntungan lebih besar lagi dari apa yang masyarakat dapatkan.
Pembangunan fasilitas yang cukup mewah disekitar pabrik seperti taman alun-alun,
lapangan sepak bola dan tenis, serta layanan rumah sakit terbatas hanya untuk
masyarakat Eropa sahaja dan orang pribumi tertentu. Mayoritas orang pribumi
menjadi buruh kasar, dengan pekerjaan yang padat, pabrik garam Krampon
menerapkan sistem pekerjaan tiga sif per delapan jam. Satu sif bekerja hanya
mendapatkan 13 sampai 14 sen, dan bahkan dari mereka rela untuk bekerja full 24
jam untuk mendapatkan 40 sen ketika ada kebutuhan.
Pada tahun 1936 pemerintah melakukan upaya pembelian ladang garam. Kebijakan
tersebut dikecam beberapa pihak yang menganggap “perampasan hak milik”. Namun
proses pembelian ladang garam di Sampang berhasil. Pemerintah tidak mendapatkan
tantangan berarti ketika membeli ladang-ladang petani garam. Pemerintah
menganggap agenda tersebut merupakan ikhtiar penyelamatan produsen garam dari
lintah darat yang mencekik ketika meminjam modal, sebagian yang menolak agenda
pembelian tanah garam yang dianggap telah merampas tanah rakyat. Bagi rakyat
pembelian ladang garam diartikan bahwa pemerintah hanya menyewa kepada rakyat
selama 50 tahun, bukan membeli dan memilikinya secara permanen. Miss
pemahaman akan hal tersebut akan memicu masalah agraria pada masa kemerdekaan
antara PN. Garam dengan rakyat. Pada masa pendudukan Jepang pendapatan produksi
garam tidak terlalu signifikan, namun produksi dipabrik masih berjalan. Jepang
memotong gaji pegawai dengan tujuan untuk membantu perang suci melawan sekutu.
Bahkan pada masa ini merupakan emberio kemerosotan produksi garam.
Ketika Indonesia merdeka pabrik garam diambil alih pemerintah. PN. Garam nama
perusahaan garam pemerintah yang menguasai pabrik garam Krampon dan Kalianget.
PN. Garam tetap melakukan monopoli garam dan menganggap ladang-ladang garam
yang dimiliki merupakan milik pemerintah. Pada masa krisis itu terjadi penolakan
bagi masyarakat terhadap monopoli dan ada upaya untuk mengambil kembali tanah-
tanah yang dulunya dikuasai Belanda. Namun bagi pemerintah saat masa revolusi
perlu untuk dikuasai supaya pendapatannya dapat masuk kas negara. Kondisi PN.
Garam baik di Krampon maupun di Sumenep menghadapi demonstrasi dan upaya
masyarakat pengambilan kembali ladang-ladang yang dianggap miliknya. Konflik
tersebut mempengaruhi kinerja PN. Garam yang berangsur-angsur mengalami
kemunduran.
Secara berangsur-angsur aset di Krampon dijual dan beberapa dihancurkan oleh PN.
Garam Krampon. Banyak masyarakat di Krampon yang kehilangan bekerjaan.
Sebagian mereka ada yang merantau keluar daerah bahkan keluar negeri. Sebagian
yang lain bekerja sebagai pengusaha, wiraswasta, dan petani. Kondisi Krampon
setelah berhentinya pabrik garam tak ubahnya sama dengan daerah lain yang tidak
lagi menjadi daerah dengan aktivitas ekonomi yang memberikan keuntungan bagi
masyarakat sekitarnya.
Industri : industri yang berkembang di desa Krampon ini beragam antara lain, industri
krupuk dan industri mebel. Untuk industri batik cukup banyak biasanya
pengerjaannya dilakukan oleh ibu-ibu untuk mengisi waktu senggang mereka,
umumnya pekerjaan membatik hanya dibuat pekerjaan sampingan karena masyarakat
disini hanya membuat sampai setengah jadi saja karena masyarakat disini kesulitan
akan modal untuk membuat sampai menjadi bahan jadi dan siap pakai. Bahan
setengah jadi tersebut kemudian dikirim ke desa Ragung untuk di olah menjadi batik
siap pakai. Untuk industri mebel umumnya memproduksi berbagai bentuk misalnya,
lemari ukir, kursi, meja, lifan dll. Kesulitan yang dihadapi lebih ke bagaimana
memasarkannya karena lokasi desa yang berada dipedalaman dan jauh dari jalan
utama. Produksinya hanya sebatas pesanan yang ada, untuk peralatan yang dipakai
sudah milik sendiri. Untuk industri krupuk disini hanya ada satu yaitu di dusun timur,
untuk bahan bakunya diperoleh dari beli kemudian digoreng dan dipasarkan sendiri
dengan cara mengirim ke warung-warung yang sudah biasa mengambil krupuk
darinya.
Status Sosial : status sosial merupakan kedudukan seseorang dalam suatu kelompok
masyarakat yang dapat dinilai dari beberapa indikator antara lain pendapatan,
pendidikan, dan tingkat buta aksara. Melihat dari pekerjaan umum masyarakat disini
yang mayoritas tukang becak dan petani untuk pendapatan rata-rata tidak dapat
ditaksir namun mayoritas pendapatan masyarakat kurang lebih dibawah Rp.
500.000,-. Hal ini karena dipengaruhi tingkat pendidikan masyarakat yang juga
rendah sehingga yang mempunyai pekerjaan sebagai PNS hanya beberapa saja.
Umumnya pendidikan terakhir masyarakat hanya tamat SD saja karena setelah lulus
kebanyakan masuk ke pondok pesantren atau langsung berkeluarga. Meski kesadaran
akan pendidikan kurang namun untuk membaca dan menulis bisa. Karena alasan
untuk masyarakat desa yang penting bisa membaca dan menulis itu sudah cukup.
Sosial Politik
Jumlah Daftar Pemilh Tetap (DPT) yang ada di Desa Krampon memiliki 3 dusun,
diantaranya Dusun Krampon Timur, Dusun Krampon Tengah, dan Dusun Krampon
Barat yang terdiri dari 874 kepala keluarga. Jumlah total penduduk di Desa Krampon
mencapai 3858 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 1882 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 1976 jiwa. dan partai pemenag yaitu partai NASDEM, PKB,
PDI-Perjuangan.
Opinion leader di sini adalah Para Pengasuh Mushollah dan PJ Desa Krampon. Sosok
seorang Kyai di sini sangat spesial, bahkan selalu menjadi jujukan bagi warga ketika
harus memilih apapun, termasuk dalam hal pemerintahan. Desa krampon merupakan
desa yang aman sejauh ini, tidaka da potensi konflik nihil, karena sepanjang sejarah
Desa krampon ini memang belum konflik. Semua warga bisa hidup damai. Hal ini
juga banyak terlihat di berbagai tempat, kunci sepeda motor masih terpasang saat
motor diparkir di depan rumah warga. Sejauh ini juga belum pernah ada kejadian
warga yang kehilangan motor.
Ruang publik yang ada di sini bersifat non-formal. Di sini ruang publik tempat
dimana warga biasa berkumpul adalah rumah pak klebun, sering ada rapat di teras
rumah bersama perangkat desa yang ada. Di teras rumah pak klebun ada meja panjang
dan beberapa kursi untuk tamu. Dengan media inilah rapat maupun pertemuan bisa
dilangsungkan dengan pak klebun di rumah pak klebun. Di desa Rangperang Laok ini
ada juga tempat nongkrong favorit bagi anak muda, di warung kopi deket bengkel
desa krampon.
Infrastruktur
Untuk pusat pemerintahan desa masih dipusatkan di rumah Klebun, mulai dari
penyaluran bantuan dari pemerintah sampai proses diskusi masyarakat. Desa
Krampom sebe-narnya mempunyai satu balai desa yang baru dibuat. Karena fasilitas
seperti toilet belum tersedia, maka balai desa yang letaknya berjauhan dengan rumah
Kepala Desa ini jarang digunakan. Salah satu tugas Klebun adalah membuat
keputusan. Dalam hal satu ini Klebun Desa Krampon biasanya berdiskusi dengan lima
Pamong (aparatur pemerintah) yang terdiri dari empat kepala Dusun dan satu Carek
(Sekretaris) desa. Pola komunikasi antara Klebun dan Pamongnya pun warganya
adalah dengan kompolan atau musyawarah. Saat ini Klebun sudah menggunakan
ponsel untuk mengundang atau menghubungi Pamong-pamongnya. Speaker TOA
menjadi sebuah alat komunikasi apabila ada pengumuman penting terkait sebuah
acara, kejadian atau pengu-muman penting lainnya.
Kesehatan
Berikut adalah data-data tentang mengenai fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK)
masyarakat yang dapat kami catat dari informasi pak Carek :
Media
Kehidupan masyarakat Krampon sangat sederhana, tidak ada kesan mewah sama
sekali. Namun demikian, masyarakat di sini juga merasa sangat butuh akan beberapa
media yang mereka anggap sangat penting untuk mencari informasi terbaru ataupun
hanya sekedar untuk hiburan saja. Ini terlihat hampir setiap rumah memiliki media
televisi. Untuk media yang satu ini merupakan media utama untuk mendapatkan
informasi dari luar, juga ada yang unik di desa ini pun di berbagai desa di Krampon.
Untuk mendapatkan gambar yang jelas, maka televisi harus menggunakan antenna
outdoor yang harus dipasang setinggi ± 5 meter. Maka tidak heran jika di setiap
rumah ada sebuah tiang yang terbuat dari batang bambu menjulang dengan antenna
televisi menempel di atasnya.
Media-media lain seperti koran, radio dan internet tidak begitu populer di desa ini.
Namun ada beberapa yang masih tertarik menggunakannya, Untuk Radio mungkin
hanya beberapa yang masih menggunakannya, seperti masjid yang memanfaatkan
radio untuk menunggu waktu sholat lima waktu.. Lain halnya dengan Internet,
beberapa masyarakat Krampon masih sangat asing dengan media yang satu ini.
Beberapa pemuda desa ini sudah menggunakan internet meski hanya sebatas
mengakses facebook melalui ponsel. Beberapa warung internet memang bertebaran di
kota Sampang karena jarak aksesnya lumayan jauh, menjadikan internet sebagai
media yang mahal dan media alternatif bagi warga Rangperang Laok. Sedangkan
untuk media luar ruang seperti papan pengumuman sama sekali belum ada di
Krampon.
DESA ITU BERNAMA KRAMPON
Oleh : S.Fendi
Tidak disengaja sebulan sebelum berangkat KKN, aku membeli buku Indonesia
Mengajar sebuah gerakan yang digagas oleh Bapak Anis Baswedan inibercerita
tentang aneka ragam kehidupan masyarakat pelosok desa di Indonesia.Tulisan para
pengajar muda ini memberikan sedikit gambaran bagaimana kira-kira aku ketika
menjalani KKN nanti.
Hal ini yang membuatku tertarik dan tidak sabar untuk segera menjalani masa KKN.
Tanggal 24 Desember 2022 merupakan tanggal pemberangkatan KKN 2012 Semester
Ganjil Universitas Trunojoyo Madura. Kalau tahun lalu kabupaten Pamekasan
menjadi lokasi pemberdayaan masyarakat, kali ini adalah kabupaten sebelah barat
pemakasan yaitu sampang, Aku menggerutu dalam hati, dimanapun desanya kami
harus siap dan berbagi sedikit ilmu yang telah kita dapat di kampus ini ke masyarakat,
meski kami bukanlah super hero yang bisa merubah segalanya, Namunsetidaknya ada
sesuatu yang bermanfaat kita berikan kepada mereka.
Aku diberi anamat oleh kelompokku kelompok 47 untuk menjadi koordinator desa
(kordes) selama KKN berlangsung. Semoga dengan amanah ini aku bisa belajar
bagaimana berinteraksi langsung dengan masyarakat. Saat-saat yang paling
menegangkan adalah ketika giliranku sebagai kordes untuk maju ke depan mengambil
kerta yang sudah digulung kecil-kecil, setiap kertas itu bertuliskan nama-nama desa
dari empat Kecamatan yang dipilih. Teman-teman sekelompok menyentuh tanganku
semua berharap mendapatkan desa yang “enak”, desa yang ramah bagi 15 calon
penghuninya ini. Susah menuliskan perasaanku saat aku ke depan dan mengambil
gulungan kertas putih kecil yang dimasukkan ke dalam sedotan kecil lalu
membukanya. Dengan hati-hati dan sedikit gemetar aku membuka lembaran kertas
putih itu. Krampon, begitulah aku membacakan nama desaitu. Semua teman-temanku
mendengarkan nama desa yang akan menjadi tempat kelompok 47 mengabdikan diri
kepada masyarakat dalam mata kuliah yang diberi nama KKN ini.
Dikatakan oleh ketua panitia pembekalan KKN, kalau Klebun (kepala desa) Krampon
ini sangat baik, sedikit berkumis dan insyaAllah baik hati. Aku kembali ke tempat
duduk bersama kelompok 47 yang lain sambil membayangkan seperti apakah kira-
kira kondisi desa Krampon Masyarakat, geografis, kehidupan sosialnya, budaya dan
politik di sana seperti apa?. Berbekal pengetahuan yang ada di buku Indonesia
Mengajar dan selama pembekalan akan aku bawa bersama ke-47 mahasiswa lain-nya
yang mengatasnamakan kelompok 15 bersatu bekerjasama untuk mengabdikan diri
kepada masyarakat selama 26 hari, semoga semuanya berjalan lancar. Amin !!
Di sabtu pagi yang cerah, saya sudah berada jauh dari tempat saya tinggal.
Tempat dimana saya harus hidup dalam kemandirian. Hal ini adalah yang saya
tunggu-tunggu untuk memguji kemandirian saya. Berada jauh dari rumah dan jauh
dari jangkauan orang tua membuat saya sangat merasa kehilangan. Tapi hal itu tidak
membuat saya menyerah menjalankan ini semua. Kehidupan baru ini sangat lah luar
bisa. Di dampingi oleh teman-teman hebat yang sebagian besar baru saya kenal.
Semua rasa ketidak nyamanan hilang di sebabkan orang disekitar yang sangat ramah.
Hal ini saya temukan pada saat saya menjalankan KKNT di desa krampon, kecamatan
Torjun kabupaten Sampang.
Desa yang luar biasa ini sangat mebuat saya kaget dan tidk terheran-heran.
Dimulai dari tempat yang bersih, tetangga yang ramah, dan perankat desa yamg
mempelakukan kita dengan luar biasa. Awal pertemuan yang baik ini membuat saya
berpikir akan betah tinggal disini. Yang saya kaget kan lagi adalah, desa ini merupan
desa yang taat administrasi dan pemerintaham desa yang sangat mengayomi
masyarakatnya. Berbagai kegiatan dilakukan oleh pemerintahan desa untuk membuat
masyarakatnya sejahtera. Namun sayangnya informasi dan pengumuman sulit untuk
sampai di telinga setiap warga. Hal ini yang bagi saya membuat pemerintahan desa ini
terasa kurang maksimal mengadakan kegiatan dalam menyampaikan informasi. Hal
ini yang menjadi pertimbangan saya untuk membuatkan sebuah alat penyampaian
informasi, berupa website desa.
Setelah pemaparan program kerja yang saya dan teman-teman sampaikan
kepada perangkat desa dan juga masyarakat. Disitulah kebahagian datang dari kami
dan juga mereka, hingga muncul kata dari salah satu perangkat desa yang membuat
saya bahagia, Tawaran untuk membuat website desa ini disambut baik oleh
masyarakat krampon. Hal ini membuat saya sengat untuk mengerjakannya. Pikiran
pusing dengan mulut tertawa sudah dimulai. Dengan waktu yang bisa dibilang
sebentar untuk pembuatan website ini, disusunlah timeline yang begitu padat.
Langkah demi langkah saya lakukan dengan penuh rasa bahagia, dan tawa. Informasi
kebutuhan website sudah didapatkan hingga dimulai pergadangan setiap malam.
Disisi lain menjalan kan program kerja yang lain, siang dan malam saya habiskan
untuk proker dan membuat website. Berbagai lika-liku kehidupan lelah dan sebgainya
terbayarkan ketika website yang saya buat membuat perangkat desa
tersenyum ,manis.
KKN ini sangat mengajarkan saya tentang pahit manisnya kekeluargaan. Sangat
mengajarkan saya betapa bahagianya hidup rukun. Pelajaran sosial yang tidak kita
dapatkan di bangku sekolah dan bangku kuliah saya dapatkan dari kkn ini. Pelajaran
yang terpenting yang saya dapatkan dari kkn ini adalah
KRAMPON SEHAT
Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dilakukan pada hari Rabu, 11 Januari 2023 pukul 09.00 WIB dengan perwujudan
penyampaian dan praktik cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar dengan
penanggung jawab Fitriannisa Ramadhani mahasiswa semester 7 program studi
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Kegiatan pertama mahasiswa KKNT
Kelompok 47 Universitas Trunojoyo memberikan materi mengenai mencuci tangan
dan menyikat gigi yang benar kemudian dilanjutkan dengan praktik yang dilakukan
secara bergantian di halaman perpustakaan SDN 1 Krampon.
Penyuluhan kesehatan ini dilakukan dengan sasaran siswa Sekolah Dasar sekitar
42 anak yang terdiri dari kelas 4 dan 5. Penyuluhan kesehatan ini dilakukan di
Perpustakaan SDN 1 Krampon Desa Krampon Kecamatan Torjun. Penyuluhan
berencana akan disampaikan oleh Bidan Desa Krampon namun terjadi kendala
sehingga materi disampaikan oleh mahasiswa KKNT yaitu Savira Salwa N dan
Fitriannisa. Tujuan diadakannya penyuluhan kesehatan ini untuk membekali
pengetahuan dan pembiasaan yang ditanamkan sejak usia sekolah dasar mengenai
mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar karena pemahaman kesehatan bagi
anak merupakan hal penting yang akan mempengaruhi pada tumbuh kembang dan
optimalisasi pembelajaran anak di masa mendatang.
MEREKA ADALAH HARAPAN BANGSA
Oleh : Wiwit Yulika Cahyani
Kegiatan Program kuliah kerja nyata merupakan salah satu kegiatan kampus yang
sangat saya nantikan. Mengapa demikian ? karena saya pribadi sangat menyukai
kegiatan kegiatan sosial yang bisa terjun langsung kemasyarakat. Dengan program
KKN saya mempunyai banyak bekal yang nantinya akan saya bawa terjun langsung
kemasyarakat setelah saya lulus kuliah.
Harapan saya setelah saya pulang dari kkn didesa crampon, des aini tetap
berkembang agar nantinya kabupaten sampang mempunyai destinasi wisata yang
sangat banyak pengunjungnya baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara,
dengan hal ini nantinya juga akan mendobrak perekonomian warga setempat.
Pulau Madura memiliki kesan tentang Islam yang sangat kuat. Secara budaya, tradisi,
dan kehidupan sehari-hari masyarakat Madura tidak bisa dipisahkan dengan Islam,
salah satunya adalah Desa Krampon ini. Desa Krampon merupakan desa yang berada
di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Desa Krampon memiliki banyak sekali
tempat untuk belajar tentang Islam seperti belajar mengaji dan belajar praktik shalat.
Beberapa masyarakat dengan sukarela dan penuh cita menyediakan dan membantu
anak-anak di Desa Krampon untuk belajar tentang Islam.
Tempat yang kami datangi untuk membantu dan memberikan ilmu tentang
Islam adalah Mushola milik Abah Ali. Tempat tersebut berada di Dusun Krampon
Tengah. Pada saat kami datang, kami disambut baik oleh Abah Ali dan juga anak-
anak yang belajar di tempat Abah Ali. Mereka semua sangat antusias atas kedatangan
kami. Pada saat kami datang, bertepatan dengan waktu shalat maghrib dan kami
semua melakukan sholat maghrib berjamaah. Setelah sholat maghrib, anak-anak yang
belajar di tempat Abah Ali membaca surat yasin bersama-sama sebelum mengaji
bersama kami, Kelompok KKNT 47.
Kegiatan dilaksanakan dalam 2 Minggu yaitu dimulai pada minggu pertama di hari
Ahad tanggal 25 Desember 2022. Kegiatan dilaksanakan di kediaman Abah Ali yang
merupakan salah satu tokoh agama di dusun Krampon Tengah desa Krampon
Kecamatan Torjun. Pada pertemuan pertama kami melaksanakan maghrib mengaji
dengan susunan kegiatan yaitu : perkenalan dari anggota kelompok dan anak, sholat
maghrib berjamaah, mengaji bersama, praktik sholat, sholat isya' berjamaah. Mengaji
bersama dilakukan dengan cara anak membaca Alqur'an dan kami yang menyimaknya
dan memberikan pembelajaran terkait bacaan yang dibacanya. Hari kedua
dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Desember 2022 dengan susunan kegiatan
yaitu : sholat maghrib berjamaah, membaca surat Yasin, mengaji bersama, sholat isya'
berjamaah, belajar bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris dilakukan dengan
pemberian materi berupa pengenalan alfabet dalam bahasa inggris. Hari ketiga
dilaksanakan pada hari selasa tanggal 27 Desember 2022 dengan susunan acara
kegiatan yaitu : sholat maghrib berjamaah, membaca surat yasin, mengaji bersama,
sholat isya' berjamaah, dan belajar bahasa Inggris. Pada hari ketiga pembelajaran
bahasa Inggris diisi dengan pengenalan angka dalam bahasa Inggris. Hari keempat
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2022 dengan susunan acara
kegiatan yaitu : sholat maghrib berjamaah, membaca surat Yasin, mengaji bersama,
sholat isya' berjamaah, dan belajar bahasa Arab.
Hari kelima dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 30 Desember 2022 dengan susunan
acara kegiatan yaitu : sholat maghrib berjamaah, membaca surat yasin, mengaji
bersama, sholat isya' berjamaah, dan penutupan kegiatan maghrib mengaji. Adapun
kegiatan yang dilaksanakan pada penutupan maghrib mengaji yaitu pemberian hadiah
kepada anak-anak yang memenuhi kategori kelulusan yaitu dapat menghafal materi
dengan baik, mengikuti kegiatan dengan aktif, dan berani maju untuk meragakan
materi yang sudah diajarkan. Hadiah diberikan kepada anak yang berani maju untuk
meragakan materi yang sudah diajarkan dan untuk jajan diberikan kepada seluruh
anak yang sudah ikut serta dalam kegiatan maghrib mengaji.
Minggu kedua kegiatan maghrib mengaji dilaksanakan di dusun krampon barat desa
krampon kecamatan torjun yaitu bertempat di kediaman Abah Hasan yang merupakan
salah satu tokoh agama di dusun krampon barat. Kegiatan maghrib mengaji pada
minggu kedua dimulai pada hari senin tanggal 2 Januari 2023. Pada pertemuan
pertama kegiatan maghrib mengaji di isi dengan pembukaan kegiatan maghrib
mengaji, pengenalan setiap anggota, dan pengenalan setiap anak, serta menyimak
anak mengaji dan memberikan penjelasan tentang bacaan yang dibacanya. Hari kedua
dilaksanakan pada hari selasa tanggal 3 Januari 2023 dengan susunan kegiatan
mengaji yaitu : mengaji bersama, dan pemberian materi bahasa inggris. Pemberian
materi bahasa inggris berisi tentang alfabet dalam Bahasa inggris. Hari ketiga
dilaksanakan pada hari rabu tanggal 4 Januari 2023 dengan susunan kegiatan yaitu :
mengaji bersama, dan pemberian materi bahasa arab.
Senam sehat merupakan salah satu bentuk olah raga yang unik yang memadukan
irama dengan gerakan yang bervariasi yang berfungsi untuk meningkatkan kerja dan
fungsi jantung, paru dan pembuluh darah, meningkatkan kekuatan dan daya tahan
otot, meningkatkan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, meningkatkan
kelenturan gerak, mengurangi risiko terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM) dan
kematian dini akibat PTM, seperti penyakit jantung koroner, stroke dan sebagainya,
mengurangi stress, dan meningkatkan rasa percaya diri.
Dengan segala macam manfaat yang di dapatkan dari senam sehat ini kami mengajak
perangkat desa dan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan di desa krampon.
Sebelum nya kami berinisiatif untuk mencari instruktur senam agar lebih asik dan
lebih bersemangat. Untuk instruktur kami mencari dari masyarakat desa krampon
sampai Sampang kota, dengan pencarian tersebut kami mendapatkan beberapa pilihan
instruktur senam akan tetapi kami menemukan sedikit kesulitan dalam mengundang
instruktur. Disini kami dan Bapak PJ desa mempunyai inisiatif, untuk instruktur
senam bapak pj meminta salah satu dari kami menjadi instruktur senam pada pagi itu.
Pada hari Jum'at, tgl 6 Januari 2023 kami, masyarakat dan segenap perangkat desa
melakukan senam sehat jam 7.00 wib. Kami melakukan beberapa senam yang asik
yaitu senam poco-poco, senam kewer-kewer dan senam pinguin. Kami dan seluruh
masyarakat sangat menikmati dan bersemangat. Tidak hanya itu kami bersenang
senang dengan menyanyikan beberapa lagu bersama setelah itu. Dengan adanya
senam dan interaksi dengan masyarakat kami berharap akan ada hubungan baik antara
kami dan masyarakat desa krampon.
Pada era digital saat ini, sayangnya masih ada sekolah di desa Krampon yang
hingga saat ini belum ada pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, masalah utama
yang sering dihadapi anak-anak ketika mendengar bahasa Inggris yaitu sulit
dimengerti dan dipelajari. Hal inilah yang mendasari anak-anak kurang minat dalam
mempelajarinya. Berangkat dari latar belakang tersebut, dalam kegiatan pengabdian
yang dilakukan mahasiswa KKNT 47 Universitas Trunojoyo Madura mengadakan
kegiatan pendampingan belajar bahasa Inggris di desa Krampon, sehingga ini adalah
kali pertamanya mereka belajar bahasa Inggris.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari anak-anak di desa Krampon. Mereka
terlihat tertarik dan bersemangat saat bernyanyi serta bermain games bahasa Inggris.
Adapun materi yang disampaikan berupa Introducing Myself, Spelling Alphabet,
Daily Activities, The part of The Body, Numbers, etc. Setiap pada akhir pertemuan,
kami mengadakan kuis materi yang telah dipelajari selama pertemuan.
Pada hari kedua ini kami melakukan praktek pengolahan sampah yang dimulai pukul
09.00 - selesai. Sebelum kegiatan dimulai kami mengatur posisi sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah ditentukan. Setelah itu kami mulai praktik
pengolahan sampah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali seperti, tempat
pensil, pot bunga. Berikut uraian kegiatan yang dilakukan siswa dalam praktik
pengolahan sampah :
Di sabtu siang yang mendung, saya sudah ada di tempat yang jauh dan saya tidak
pernah tau tempatnya. Tempat dimana saya harus hidup dalam kemandirian tanpa
kedua orang tua. Hal ini tentu bukan suatu yang baru bagi saya karna saya sudah
sering pindah pindah sekolah saat masih smp dan sma. Berada dalam budaya yang
baru sudah menjadi hal yang lumrah bagi saya, bertemu dengan bermacam karakter
seseorang pun sudah menjadi hal yang lumrah. Pada intinya Ketika kita berada
ditempat yang baru, saya selalu inget dengan pesan orang tua kepada saya “mun
bedeh eh disanah oreng jek benyak tengka cong, jek kalak apah seh benne
andieng hedeh”. Bekal saya hanya itu Ketika berada ditempat yang baru.
Alhamdulillah, meskipun saya berada didesa yang jauh saya didampingi oleh teman
teman yang sangat welcome kepada saya, orang sekitar dan warga nya pun yang
sangat ramah. Hal ini saya temukan Ketika saya KKNT di desa Krampon, Kecamatan
Torjun, Kabupaten Sampang.
Desa yang luar biasa ini sangat membuat saya kagum dari pada desa desa yang
pernah saya tempatin. Dimulai dari warga yang welcome kepada kita semua membuat
saya sangat betah ada didesa ini. Apalagi didesa ini sangat patuh terhadap administasi
dan aparatur desa nya sangat mengayomi kepada masyarakat. Mungkin desa krampon
ini bisa dijadikan contoh bagi desa desa yang lain, meskipun desa krampon ini masih
desa yang perkembang tapi saya rasa desa krampon ini sudah bisa naik tingkat ke desa
yang maju. Sudah banyak kegiatan yang dilakukan oleh aparatur desa untuk
mensejahterakan masyarakat desa. Namun sayang nya didesa krampon ini penyuluhan
UMKM belum begitu dimaanfatkan oleh masyarakat desa, padahal UMKM sangat lah
penting untuk peningkatan pendapatan desa. Maka dari itu saya dan teman teman kknt
membuat sosialisasi Penyuluhan UMKM dengan tema (Besama Wujudkan Ekonomi
Kreatif Menuju Desa yang Mandiri)
Ada nya kegiatan sosialisasi ini tidak lain untuk membantu ibu pkk dan masyarakat
agar memiliki open minded bahwasanya penting nya UMKM bagi desa. Dan ada nya
kegiatan ini untuk membangkitkan semangat ibu pkk dan masyarakat krampon, agar
bisa membuka lapangan pekerjaan didesa krampon. Sehingga Ketika didesa krampon
ini sudah banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat terutama bagi anak muda,
pemikiran untuk merantu mengurang. Karna, Ketika didesa nya sendiri sudah bisa
bekerja kenapa harus merantau, dan ini lah yang membuat desa menjadi desa yang
mandiri.
Setelah pemaparan program kerja sosialisasi ini, respon positif yang kami
dapatkan. Salah satu dari ibu pkk menyampaikan “sosialisasi ini sangat membantu
kami, kami akan menggunakan desain produk yang sudah dibuatkan oleh teman
teman kkn ini, dan terima kasih juga sudah membuatkan kami akun shopee
sehingga kami dari pihak ibu pkk tidak usah membuat nya kembali” ujar salah
satu ibu pkk. Senang rasa nya mendapatkan respon positif dari ibu pkk dan warga,
tidak sia sia ilmu yang sudah saya dapatkan di bangku kuliah dan perkopian telang.
ِ س َأنفَ ُع ُهم لِلنَّا
Saya teringat satu hadist, dimana isi hadist tersebut yaitu “ س ِ َخ ْي ُر الناsebaik
baik nya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Tidak ada
yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha, saya harap desa krampon bisa menjadi
desa yang mandiri dikemuadian tahun.
KKNT banyak mengajarkan saya berbagai ilmu yang baru, mulai dari
bagaimana menjadi satu keluarga yang tidak segampang membolak balikan kedua
tangan, penting nya kesadaran yang ada disekitar kita, bagaimana menyambut tamu
yang baik, dan penting nya menjaga etika dan tata cara ngomong dengan orang yang
lebih tua. Pahit manis yang sudah saya alami ini tidak akan pernah saya lupakan,
“guru terbaik yaitu pengalaman diri sendiri dan pengalaman orang lain yang
kita rangkum semenarik mungkin”. Pelajaran yang bisa saya petik dari KKNT ini
yang mungkin tidak akan diajarkan dibangku sekolah maupun kuliah yaitu
“semua orang yang datang atau tamu yang kedesa krampon selagi ketemu saya akan
saya anggap keluarga saya sendiri” -Pak Rokib
Pada Minggu pertama KKNT 2022, kami melaksanakan sebuah agenda yang
diberi nama "Membudayakan Maghrib Mengaji", dimana sasaran kami adalah
madrasah atau TPA yang ada di masjid sekitar lokasi KKNT. Kegiatan ini
dilaksanakan di dua lokasi yaitu TPA Abah Ali dan TPA Abah Hassan, beliau
merupakan tokoh agama di Ds Krampon. Kegiatan maghrib mengaji ini memiliki dua
program didalam nya, yaitu menyimak bacaan mengaji pada anak secara bergantian
satu persatu atau bisa disebut dengan sistem (sorokan), program kedua adalah belajar
kosakata menggunakan bahasa Arab yang didalamnya memuat beberapa kriteria
belajar yaitu cara pelafalan, terjemahan serta penerapan kosakata tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
Selama kegiatan ini berlangsung hingga akhir Alhamdulillah berjalan dengan lancar,
dimana diakhir sesi penutupan di masing-masing TPA kami mengadakan ujian atau
tes untuk melihat sejauh mana pemahaman anak dalam menangkap materi selama
kegiatan ini berlangsung. Tidak lupa kami juga memberikan apresiasi berupa hadiah
untuk anak yang telah mengikuti tes dengan baik serta untuk anak-anak telah
mengikuti pembelajaran rutin.
Oleh : Samhaji
Penanaman pohon secara serentak ini juga merupakan salah satu bagian dari
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan warga desa krampon, langkah penghijauan
di sekitar balai desa dan wisata kampung belanda juga dilakukan dengan pembuatan
petunjuk arah di area desa krampon yang merupakan bagian dari upaya agar
mempermudah wisatawan yang datang berkunjung ke wisata kampung belanda.
Dan alhamdulillah dari awal persiapan menjalanlan program kerja saya
sebagai penanggung jawab sedikit kesulitan untuk mencari bibit pohon palemnya,
tapi dengan bantuan petangkat alhamdulilllab bisa mendapatkan bibit yang sesuai kita
inginkan, dan mungkin untuk kendala juga kita setalah kita penanaman tidak ada
hujan bebetapa hari, jadi menghambat pertumbuhan dari pohon yang di tanam, jadi
solisi dari kami demgan me yiram setiap hari.
AKP heriyanto juga berharap agar penyalahgunaan narkoba dapat secara bersama
sama mengantisipasi peredarannya bagi generasi muda di pedesaaan dan khususnya di
kabupaten sampang.
Pada hari Senin 16 Januari 2023 saya telah melaksanakan program kerja
berupa sosialisasi peraturan desa, materi tersebut disampaikan langsung oleh Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Torjun yaitu Bapak Moh. Rudy Susanto, S.STP., M.M.
selain beliau sebagai BPD beliau juga sebagai seorang penggerak swadaya
masyarakat muda. Kemudian acara ini dihadiri oleh Bapak Saffak selaku Bapak
Camat Torjun dan jajarannya. Adapun peserta dari sosialisasi ini yaitu perangkat desa
krampon meliputi PJ kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Anggota dari perangkat desa.
Sosialisasi ini dilakukan dengan penyampaian materi oleh pemateri, kemudian
dilakukan tanya jawab, diskusi dan arahan teknis mengenai sistem tata kerja
pemerintahan Desa Krampon. Dan hasil akhir dari sosialisasi tersebut para peserta
memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Peraturan Desa dan berharap
sosialisasi dapat dilakukan Kembali secara periodik, sesuai dengan harapan yang
bapak camat sampaikan ketika memberikan sambutan.