DISUSUN OLEH:
HARFIONA AGUSTIN
XII IPS
GURU PEMBIMBING :
Sekitar tahun 2012 perusahaan tambang batu bara mulai masuk ke desa Merapi.
Hal ini menyebabkan banyak terjadinya perubahan sosial budaya di masyarakat. Seperti
dalam bidang ekonomi, penghasilan masyarakat meningkat sehingga perilaku konsumtif
mulai marak terjadi.
Banyak juga lahan atau sawah milik petani yang kemudian dibeli oleh pihak
perusahaan tambang batu bara untuk mempermudah akses masuk dan keluar menuju
lokasi pertambangan.Tidak hanya itu, masyarakat yang terkena dampak dari kegiatan
operasional perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di desa Merapi ini diberikan
kompensasi atau pertanggungjawaban oleh pihak perusahaan sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati.
Contohnya ketika rumah warga terkena dampak dari kegiatan blasting yang
dilakukan oleh PT batu bara yang beroperasi seperti tembok rumah retak, lantai retak
dsb, maka warga tersebut akan diberikan ganti rugi oleh pihak perusahaan sesuai dengan
yang tertuang dalam perjanjian yang telah disepakati.
Namun, dengan adanya perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di desa
Merapi ini pastinya juga memberikan kerugian atau kesulitan bagi warga sekitar.
Contohnya seperti polusi udara, pencemaran lingkungan, serta suara-suara yang
mengganggu dari kegiatan operasional PT batu bara.